NovelToon NovelToon
Surga Di Bawah Telapak Kaki Suami

Surga Di Bawah Telapak Kaki Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:342.6k
Nilai: 5
Nama Author: Idtx_x

Harap bijak dalam memilih bacaan.!!!


Namanya Jingga, sama seperti senja yang memiliki arti keindahan dan kebaikan yang tidak perlu di suarakan. Di pertemukan dengan seorang pria bernama Arkana, pria yang haus akan pujian dan selalu hidup dalam kepalsuan.

Pertemuan mereka seperti takdir yang telah di tentukan oleh tuhan, kehadiran Jingga berhasil merusak topeng Arkana dan mengisi hatinya yang kosong dengan penuh cinta.

Arkana sadar bahwa Jingga telah mengajarkan bahwa kebaikan dan keindahan tidak perlu diumbar. Jika memang itu tulus untuk kebaikan, biarkan orang lain yang menilai.

Tetap saksikan kelanjutan dari kisah Jingga & Arkana, jangan lupa jadikan favorite dan berikan lima bintang beserta dengan ulasan terbaik dari kalian. ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idtx_x, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebohongan Yang Berlanjut

Arkana masih belum di temukan dimana-mana, hal ini sampai membuat Jingga harus melapor kepada pihak keamanan untuk sekiranya memeriksa rekaman cctv.

Saat ini Jingga sudah berada di ruang keamanan untuk melihatnya, salah satu petugas memperlihatkan rekaman cctv yang sekiranya memperlihatkan Arkana keluar dari kamarnya.

Dalam beberapa rekaman terlihat bagaimana Arkana keluar dari ruangannya, dan ternyata saat ini Arkana sedang berada di dalam ruang kerjanya.

Jingga mengucapkan terima kasihnya kepada pertugas karena telah menunjukkan rekaman barusan, setelah itu Jingga langsung berlari menuju ruangan Arkana yang berada di lantai dua rumah sakit.

Sekarang Jingga sudah tiba di depan ruangan Arkana, sebelum masuk dia mencoba untuk mengetuk pintu. Selang beberapa detik pria itu membuka pintu dan sempat mengira kalau yang datang adalah rekan kerjanya.

“ Masuk.” Ucap Arkana jutek.

Jingga pun masuk ke dalam ruangan itu, dia melihat bagaimana Arkana yang sedang menggunakan jas dokternya. Hal ini jelas membuat Jingga merasa bingung, padahal dia sedang sakit tapi masih mencoba untuk bekerja.

“ Kamu kenapa ada disini mas? Aku cariin kamu barusan, ku pikir kamu kenapa-napa.” Lontar Jingga menatapnya dengan tatapan sayu.

“ Ini semua salah kamu. Aku sudah pernah bilang kalau aku nggak mau di rawat di rumah sakit.” Protes Arkana.

“ Aku terpaksa bawa kamu ke rumah sakit setelah lihat kamu pingsan, mana tega aku mas biarin kamu sakit dan Cuma merawat kamu di rumah aja.” Sahut Jingga.

“ Ya harus tega lah, aku bisa tega sama kamu dan kamu juga harus bisa dong.”

“ Aku nggak mau mas, aku nggak mau jadi istri yang membangkang.”

“ Terserah kamu aja, aku nggak peduli lagi.”

“ Aku minta sama kamu tolong kembali ke ruangan kamu mas.” Pinta Jingga dengan sangat.

“ Nggak mau.” Tolak Arkana.

“ Kenapa? kamu harus kembali, apa kata dokter Alan nanti.” Sambung Jingga.

“ Aku udah nggak apa-apa sekarang, lagi pula banyak kerjaan yang harus ku selesaikan.” Balas Arkana cuek.

“ Tapi dokter kan belum bilang kalau kamu boleh keluar, lagi pula kenapa harus kerja dulu sih? Kan bisa di kasih ke orang lain.”

“ Jangan sok tahu kamu, kalau kamu datang hanya untuk buat aku kesal mending kamu pulang.” Lempar Arkana dengan nada yang ketus.

“ Bukan itu maksudku mas, aku khawatir sama kondisi kamu.”

“ Aku ini seorang dokter, aku tahu kapan aku sakit dan kapan aku sehat.”

“ Kalau kamu tahu hal kemarin nggak akan sampai terjadi mas.!”

“ Kamu berisik, keluar dari sini.”

Suara ketukan pintu dari luar berhasil membuat ekspresi wajah Arkana langsung berubah, Arkana mempersilahkan seseorang yang berada di luar sana untuk masuk ke dalam ruangannya.

“ Aku mendengar kalau pasienku melarikan diri dari ruangannya, ternyata memang benar.” Ucap dokter Alan yang berdiri di depan pintu sambil menyilangkan kedua tangannya.

“ Aku sudah baik-baik saja dok, jangan khawatir.” Balas Arkana lirih.

“ Bukan kamu yang menentukan kapan kamu boleh keluar, aku sebagai dokter merasa tersinggung dengan tingkah laku mu sekarang. Sebagai dokter, aku minta kamu kembali ke ruanganmu sekarang juga.” Sambung dokter Alan.

Arkana tak dapat berkata-kata lagi, dia pun segera menuruti perintah dokter Alan untuk kembali ke ruangannya. Sementara itu Jingga terlihat berdiri di hadapan dokter Alan sambil mengucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada Arkana.

“ Aku yang terima kasih, para suster bilang ke aku kalau kamu yang duluan mencari keberadaan Arkana. Dan aku di beritahu oleh petugas keamanan kalau dia berada di ruangannya.” Ucap dokter Alan.

“ Sekali lagi mohon bantuannya ya dok, buat suami saya segera sembuh agar dia bisa segera pulang.” Pinta Jingga di balas anggukan pelan dari dokter Alan.

**

Selama hampir empat hari Arkana di rawat di rumah sakit, kini dia di perbolehkan pulang oleh dokter Alan. Kali ini juga dia di beritahu untuk tidak masuk kerja buru-buru, departemennya mampu mengatasi pekerjaannya sehingga dia bisa menambah jatah istirahat di rumah.

Mendengar bahwa dokter Arkana telah sembuh, beberapa perawat hingga para pasien yang mengidolakan Arkana kompak membawakan bunga dan makanan untuknya.

Jingga tidak menyangka bahwa Arkana sepopuler itu, dirinya sudah seperti idol Korea yang di kerumuni oleh banyak fans yang sekedar ingin bertemu dan memberikan hadiah.

Selama Arkana sakit tidak ada yang berani menjenguknya sebagai bentuk privasi Arkana, mereka juga tahu batasan sehingga tidak ingin mengganggu waktu pemulihan Arkana.

“ Terima kasih ya kalian semua, berkat doa dan dukungan dari kalian juga akhirnya saya bisa sembuh.” Ujar Arkana tersenyum manis di hadapan mereka semua.

“ Kami bukan apa-apa dok, selama ini yang paling banyak menjaga anda adalah istri anda.”

“ Iya dok, istri anda layak menerima ucapan itu.”

Arkana melirik Jingga yang sedari tadi berdiri di sampingnya, kemudian Arkana meraih tangan Jingga dengan sangat lembut. Hal itu membuat beberapa orang yang melihatnya menjadi baper.

“ Terima kasih ya sayang, berkat kehadiran kamu, aku bisa melewati semuanya dengan bahagia.” Ucap Arkana menatap kedua bola mata Jingga lurus.

“ Aku tahu itu bukan kalimat yang tulus, tapi tidak apa-apa selagi dia bisa kembali sehat.” Benak Jingga sambil menganggukan kepalanya.

**

Jingga sedang duduk santai sambil meminum secangkir teh di ruang keluarga, sampai Arkana datang dengan melemparkan selembar kertas kepadanya.

Jingga yang penasaran dengan kertas itu lalu melirik Arkana, dia mendapat jawaban bahwa itu merupakan surat kesehatannnya. Kemarin sebelum Arkana pulang, mereka sempat melakukan pengecekan kesehatan untuk program hamil dan itu adalah hasilnya.

“ Itu adalah hasil dari rumah sakit untuk kamu, dan aku mau kamu bilang ke mama kalau kamu belum bisa hamil.” Sahut Arkana.

Dan Arkana juga memberikan satu surat palsu yang dia buat sendiri untuk di perlihatkan ke mama Widya nanti, surat palsu itu berisi tentang keadaan Jingga yang tidak sehat sehingga belum bisa mengandung.

Jingga heran mendengar ucapan Arkana sementara hasil dari pemeriksaan menyebutkan bahwa Jingga dalam keadaan sehat, dia bisa hamil jika mengikuti program itu.

“ Tapi aku sehat mas, kenapa aku harus bohong ke mama soal nggak bisa hamil.?”

“ Dengar aja apa kata aku.”

“ Nggak mau, aku nggak mau bohong lagi.”

“ Kamu dengar apa kata aku, atau kamu habis aku pukul.” Arkana baru saja akan melayangkan pukulan di wajah Jingga namun dia tahan.

“ Kita nggak usah bohong mas, memangnya kamu nggak mau punya anak.?”

“ Aku nggak mau punya anak dari kamu. Aku udah bilang sebelumnya kan, kalau aku nggak mau sentuh kamu sama sekali. Jadi dengar apa perintahku, kamu ke rumah mama hari ini dan kasih tahu ke dia kalau kamu belum bisa hamil.” Ucap Arkana sebelum beranjak meninggalkan Jingga.

1
Renova Simanjuntak
visual jingga,,nya mna,thor
Renova Simanjuntak
ini s arka,,g jelas sikapnya,,kadang baik,,kadang gimnaa,,
jd bingung dibuatnya🤔🤔
نورالكريمة💞
bagus
Mama Kia
Terima kasih thor karena sudah menciptakan karya yang sangat menarik, dari beribu cerita yang pernah ada, cerita author termasuk ke dalam cerita yang inspiratif dan layak untuk sukses. Ceritanya keren, gak bosenin, banyak pelajaran, gak bertele tele, dan semua issue2 di masyarakat di angkat menjadi satu, benar-benar hebat. Selamat atas tamatnya karya ini thor, terus berkarya dan sukses terus.
Wati_esha
Kirain ada lanjutannya tadi. 😜😜😜
Wati_esha
Terima kasih ceritanya thor. Semoga menjadi amalan pahalamu. Barokallah ya, tetap semangat.
Wati_esha
Ada baiknya Shanum diam tak mengatakan itu pada Dera. Waktulah yang berhasil menguji perasaan keduanya. Dan ternyata rasa itu tetap bercokol di hati kalian.
Wati_esha
Shanum sudah banyak berubah ya, lebih kuat setelah terpuruk. Siapkah ia jujur pada Dera?
Wati_esha
Nah, sudah kuduga, Kikan ternyata bermain sabun pada Shanum. Mungkin saja Kikan atau Gea suka pada Dera tapi Dera tak menggubrisnya hingga hal licik dilakukan Kikan pada Shanum.
Wati_esha
Lama tak muncul ternyata menamatkan cerita. 💪💪💪💪💪
Wati_esha
Tq update nya.
Nurbaiti Nurbaiti
terima kasih juga kk telah menghibur kami dengan karya mu yg sangat bagus,d tunggu karya selanjutnya kk,,sehat selalu dan tetap semangat
Wati_esha
Kasihan Shanum, jadi nggak karuan hatinya.
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Adera sudah punya pacar, Gea namanya?! Yah, Shanum kuciwa dong. 😇😇😇😇😇
Wati_esha
Kikan, benar atau hoax?
Wati_esha
Fotonya Kikan?
Wati_esha
Kamu juga sih, asyik dengan Kikan melupakan Shanum!
Wati_esha
Lagi, ceroboh selalu!
Wati_esha
Shanum salah paham.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!