Suami Hantu

"Putri kau sangat hebat, dan kau baik sekali." Puji Clona saat mereka berjalan keluar dari Helles.

"Jangan puji aku seperti itu Clo, aku malu." Kata Milka yang tersipu mendapat pujian dari Clona.

"Tapi apa yang di katakan oleh Clona itu benar Putri. Kau seorang yang bijaksana, aku jadi mengagumimu." Grasil juga ikut memuji Milka.

Milka yang mendapat pujian dari kedua dayangnya menjadi malu-malu. Ini pertama kalinya ada yang mengaguminya.

Saat itu rombongan Raja juga keluar dari Helles, Milka, Grasil dan Clona menghentikan langkah mereka untuk membiarkan Raja lewat terlebih dahulu. Ketiganya pun menunduk hormat pada Raja.

"Hari ini kau sangat berwibawa Putri Aerish." Ucap Raja menghentikan langkahnya di depan Milka. Namun ucapan itu hanya mampu di dengar oleh Milka. Karena Raja mengungkapkannya hanya di hati.

Mendapat pujian dari Raja membuat pipi Milka menjadi merona. Dia mendapat tiga pujian dari tiga orang yang berbeda hari ini. Itu adalah rekor untuknya.

"Putri Aerish kalau begitu saya juga pamit." Ucap Rafhael memberi hormat lalu pergi.

Wajah Rafhael selalu terlihat begitu tampan, andai saja dia bukan selir dari Raja dia pasti akan mengejar cinta Rafhael, penjaga gerbang neraka itu..

Namun saat melihat wajah Grasil, Milka melihat ada yang berbeda, dan itu terjadi setiap kali dia bertemu dengan Rafhael. Begitu pun dengan Rafhael, setiap kali bertemu dengan Grasil dia selalu memasang wajah dingin. Tanpa sadar Milka memerhatikannya. Atau mungkin Grasil menyukai Rafhael?. Pikir Milka.

Sesampainya di kediamannya, pelayan datang menghampiri Grasil, mengatakan bahwa Nyonya West memanggilnya. Dan, Milka tersenyum senang. Grasil pergi, itu tandanya dia memiliki kesempatan untuk bertanya pada Clona perihal Grasil.

"Clo.." Panggil Milka, Clona pun datang mendekat pada Milka.

"Ada apa Putri?" Tanya Clona.

"Aku ingin menanyakan sesuatu." Kata Milka.

"Tentang apa Putri." Dan, Milka pun menanyakan tentang apa yang ingin dia ketahui. Ada apa sebenarnya antara Grasil dan juga Rafael.

Clona terlihat gugup saat mendapat pertanyaan seperti itu dari Milka. Dan, tak mungkin ia tak menjawab saat Putrinya yang bertanya.

"Sebenarnya dulu mereka adalah sepasang kekasih." Kata Clona membuat Milka terkejut.

"Kekasih?" Ulang Milka ingin memastikan.

"Iya Putri." Jawab Clona.

Dan, Clona pun mulai bercerita, kisah Grasil dan juga Rafhael. Bahwa dulu mereka saling mencintai, tapi akhirnya mereka berpisah karena Rafhael diangkat sebagai penjaga gerbang neraka.

"Kenapa harus pisah, kan dia cuman jadi penjaga gerbang neraka bukan jadi penghuni neraka." Milka tak mengerti, hanya karena itu dua orang yang saling mencinta harus berpisah.

"Penjaga gerbang neraka tak boleh menikah Putri. Dan tak boleh mencintai." Mendengar ucapan Clona membuat Milka mengoceh.

Karena apa salahnya seorang penjaga gerbang neraka menikah dan mencintai, bukankan penjaga gerbang neraka itu sama saja dengan satpam sekolah? Kenapa harus ada aturan seperti itu?.

"Setelah Rafhael menjadi Inferno. Grasil pun memilih untuk menjadi dayang istana."

"Jangan bilang dayang istana juga tak boleh menikah." Clona mengangguk, bahwa dayang istana pun tak di perbolehkan untuk menikah.

Milka semakin geram, karena itu sungguh tak adil, Raja saja di perbolehkan menikah dan memiliki istri yang banyak, lalu kenapa pada mereka yang memiliki kedudukan di bawanya tak boleh menikah.

Ini diskriminasi namanya. Yang berkuasa yang mendapatkan kebaikan sedang yang rendah tak memiliki kekuatan. Di dunia manusia dan alam baka tak ada bedanya, sama-sama merugikan orang tak punya.

Clona melanjutkan ceritanya. Dia mengatakan setelah Rafhael menjadi Inferno, Rafhael meminta Grasil untuk menjalani hidupnya dengan baik. Memulai kehidupan yang baru, mencari laki-laki yang bisa menemaninya dan menikahinya. Dan, bahagia.

Namun ternyata Grasil memilih jalan yang berbeda dengan menjadi seorang dayang istana. Itu membuat Rafhael marah dan tak lagi pernah menegur Grasil. Saat bertemu dengan Grasil dia seperti tak melihatnya..

"Dan, selama perpisahan itu Grasil maupun Rafhael seperti dua orang asing yang tak saling kenal." Ujar Clona mengakhiri ceritanya.

"Wah, laki-laki tampan ternyata mengerikan." Gumam Milka, karena dia tak menyangka Rafhael se-egois itu. Dia saja lebih memilih menjadi Inferno meninggalkan Grasil wanita yang di cintai dan mencintainya.

Tapi kenapa saat Grasil memilih menjadi dayang istana dia malah marah dan seperti orang yang tak mengenal Grasil. Bukankan, Grasil melakukan itu karena mencintainya.

Grasil pasti juga tak ingin menikah, dan dengan menjadi dayang dia akan menjadi seperti Rafhael, tak boleh menikah dan juga tak boleh mencintai. Bukankah itu adil. Pasti Grasil menyimpan rasa sakit yang begitu besar. Milka mengerti karena dia seorang perempuan.

"Siapa yang membuat aturan seperti itu? Bahwa seorang Inferno dan dayang istana tak boleh menikah maupun mencintai?" Tanya Milka yang tak terima dengan kisah cinta tragis. Dia menganggap kisah cinta Grasil dan Rafhael adalah kisah cinta yang tragis.

"Itu sudah ada sejak lama Putri. Raja terdahulu yang membuat aturan itu." Jelas Clona.

"Apa bisa Raja yang sekarang menghilangkan aturan itu?" Tanya Milka ingin tahu.

"Saya tidak tau Putri." Sahut Clona, karena dia memang benar-benar tak tau tentang itu, apakah aturan itu bisa di hilangkan ataukah tidak.

"Lalu kalau tau aturan itu berlaku untuk dayang kenapa kau ingin menjadi dayang?" Tanya Milka penasaran dengan Clona.

"Bukankah kau tak boleh menikah, dan jatuh cinta?" Tanya Milka lagi.

"Saya memilih untuk tak lagi terlibat pada keduanya Putri." Ucap Clona. Wajah ceria yang selalu dia tampakkan kini berubah muram. Seperti menyimpan duka yang dalam.

Milka ingin bertanya lebih lanjut namun, melihat wajah Clona yang seperti itu Milka memutuskan untuk menahannya. Dia tak ingin membuat dayang yang ceria itu berubah menjadi gadis murung.

Grasil telah kembali dari menemui Nyonya West, Milka yang sudah mengetahui kisah cinta Grasil menatap Grasil dengan prihatin. Ternyata di dunia gaib pun ada cerita cinta yang sedih.

"Ada apa Putri? Kenapa memandangku seperti itu?" Tanya Grasil yang menyadari sedari dia sampai Milka terus menatapnya.

"Tidak, aku hanya menyadari kalau kau ternyata sangat cantik" Ujar Milka yang tak ingin ketahuan bahwa dia sudah mengorek kisah Grasil pada Clona. Tapi apa yang dia katakan bahwa Grasil cantik itu tidaklah bohong.

Grasil memiliki hidung kecil, mata sedikit bulat, bibir tipis yang cantik. Dan pipi mulus putih,tubuhnya langsing, tingginya sekitar 160cm . Jika di dunia manusia dia pasti sudah menjadi seorang aktris yang begitu cantik dan memiliki banyak penggemar.

Baiklah, karena Grasil adalah dayangnya dan juga pernah menyelamatkan nyawanya, Milka bertekat akan membantu Grasil mendapatkan cintanya. Dia akan membuat dayang dan Inferno di perbolehkan untuk menikah.

Dia akan mengubah, bahkan jika perlu dia akan menghapus aturan bodoh yang tak memperbolehkan dayang dan Inferno atau apapun gelar yang di larang untuk mendapatkan cinta mereka itu hilang! Tampaknya Milka sudah bertekat dengan penuh percaya dirinya.