NovelToon NovelToon
Suami-Ku CEO Impoten

Suami-Ku CEO Impoten

Status: tamat
Genre:CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Neng Syantik

Larasati, gadis yang berasal dari kota kecil yang kabur dari kejaran para anak buah Tuan tanah. Menuju ke kota besar. Saat, ia tiba di kota besar itu, ketiga anak buah Tuan tanah masih mengejarnya. Ia pun panik, dan berlari menuju ke jalan raya yang cukup ramai. Tiba-tiba saja, sebuah mobil Ferarri yang melintas menabrak tubuhnya. Ia pun terjatuh dengan kepalanya yang mengeluarkan darah lalu hilang kedasaran.

Arkana Sudradjat, CEO muda anak cabang purasahaan Sudradjat Grup. Pria yang telah menabrak Larasati. Pria itu selalu bersikap dingin dan angkuh pada setiap orang, tapi berbeda dengan sikapnya pada Larasati.

Setelah tragedi kecelakaan itu, Arkana dan Larasati menjadi dekat. Bahkan mereka menjadi saling mencintai. Namun, Mama dari Arkana tidak menyetujui hubungan mereka. Bahkan, Mama Arkana telah menjodohkan Arkana dengan gadis pilihan.

Tentu, sebagai anak pembangkang. Arkana menolak mentah-mentah keinginan Mama nya itu. Membuat Mama nya semakin membenci Larasti.

Bukan tanpa alasan, ia memilih Larasati, karena cinta? itu tentu. Tapi juga ada hal lain yang ia tutupi dari semua orang. Larasati adalah gadis satu-satunya yang mau menerima dengan tulus keadaan dirinya yang tidak sempurna.

Sikap dingin dan angkuh yang selama ini Arkana tunjukan, hanya untuk menutupi kekurangannya agar tidak di ketahui oleh orang lain.

Tapi, berbeda dengan Larasati. Gadis yang baru ia kenal itu, dapat memahami dan mengerti keadaanya dalam proses waktu yang singkat!

Bagaimana kisah mereka? Akankah mereka dapat melewati semua rintangan yang ada? Dan menuju dalam kehidupan yang indah nan bahagia?


(Suami-ku CEO Impoten)
(Arkana & Larasati)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Syantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA LICIK!

Siang harinya, Mama Rita menelpon Arkan. Ia ingin mengadukan ulah Laras pada Arkan.

“Hallo?”

“Hallo, Arkan!” panggil Mama Rita.

“Iya, ma. Ada apa?” tanya Arkan.

“Tolong kamu ajari istrimu itu sopan santun dan tata kerama, masa mama mertua sendiri di isengin,” kata Mama Rita. “Gara-gara dia, bengkak semua muka dan tubuh Mama juga Maya.”

“Ma, Arkan gak membenarkan istri Arkan tapi Arkan juga gak menyalahkan. Arkan yakin, jika mama tidak menjahili dia duluan. Dia gak akan berani berbuat ulah, Arkan tau betul siapa Laras!” Arkan menghela napas dengan kasar. Setelah itu, ia mematikan sambungan telpon itu.

“Hallo, Arkan! Arkan!” panggil Mama Rita tapo sudah tidak ada sahutan.

“Ahh! Sialan!” umpat Mama Rita.

“Gimama tante?” tanya Maya yang duduk di sofa yang ada di dalam kamar yang ia tempati.

“Di matiin,” kata Mama Rita. “Kalo gak bisa cara kayak gini, kita harus pakai cara lain!” ujar Mama Rita. Ia semakin membenci Laras, ia tidak terima dengan perlakuan yang di berikan Arkan, putranya sendiri. Ia pikir, putranya itu berubah karena kehadiran Laras.

“Maya ada ide, tante,” kata Maya.

“Apa?” tanya Mama Rita dengan begitu antusias.

“Gimana .. .. .. .. !”

“Bagus tuh, tante yakin. Cara itu bisa bikin perempuan kampung itu menjauh dari kehidupan Arkan!” Mama Rita dan Maya menyeringai. “Setelah itu, tante bisa maksa Arkan buat nikahin kamu.”

Maka, sepakat lah Mama Rita dan Maya mulai merencakan sesuatu. Maya segera mencari orang untuk melancarkan aksinya.

.

.

.

Di perusahaan anak cabang SUDRADJAT GRUP. Siang itu, Arkan dan Erland sedang temu client di sebuah Restoran.

“Jadi bagaimana, Tuan Arkan?” tanya Client Arkana itu.

“Bisa bicarakan dulu pada asisten saya, saya pamit ke toilet sebentar!” nada dingin dan tegas begitu terasa dari suara dan kata yang dikeluarkan Arkan.

Client itu pun membicarakan kerja sama itu pada Erland. Sedangkan Arkan, pria itu pergi menuju toilet.

Setelah keluar dari toilet, tiba-tiba Arkan menabrak seorang gadis muda.

“Ahhh! Maaf, saya tidak sengaja,” kata gadis yang bertabrakan dengan Arkan. Terlihat, gadis itu memegangi bahu Arkan.

Arkan segera mendorong tubuh gadis yang ada di hadapannya itu hingga terjungkal.

“Tolong gunakan dua kaki anda untuk berjalan dengan benar dan gunakan kedua mata itu melihat dengan jelas!” cetus Arkan dengan kasar. Ia menepuk bahu jas sebelah kiri nya dengan tangan kanan.

Tanpa menghiraukan gadis yang terhempas di lantai, Arkan segera kembali ke meja tempatnya bertemu Client.

Gadis itu hanya bisa meringis menahan sakit pada punggungnya yang terhempas dengan keras. “Ganteng banget, tapi kejam. Pantas gak ada perempuan yang bisa jinakin.” Gerutu gadis itu.

Teman gadis itu yang berada di kejauhan. Segera mendekati gadis itu.

“Gimana? Berhasil?” tanya gadis itu kepada temanya.

“Sip, berhasil!” jawab temannya. “Tapi, kamu gak apa-apakan?”

“Gak apa-apa. Tapi punggungku sakit,” kata gadis itu.

“Gak usah di pikirin, sakitnya gak lama. Yang penting, kita dapat bayaran yang besar!” kedua orang itu tersenyum.

.

.

.

Mama Rita dan Maya tersenyum puas, kedua orang itu segera meminta seseorang untuk menjalankan rencana terakhir mereka.

“Hallo!”

“Hallo, cepat selesaikan semuanya. Setelah semua beres, aku akan kirim uangnya ke rekening mu!” ujar Maya kepada orang yang ada di seberang telpon.

“Siap, bos!” sahut orang yang ada di seberang telpon itu.

Maka, sore harinya. Seseorang mengetuk pintu rumah kediaman Sudradjat.

Suara bel rumah itu berbunyi, Laras yang berada di dapur. Segera menuju ke ruang tamu, ia membuka pintu rumah itu.

“Ada apa, mas?” tanya Laras pada orang yang datang.

“Ini, ada paket atas nama Larasati,” kata orang itu yang ternyata adalah kurir.

“Saya Larasati, tapi saya gak pesan apapun. Saya juga baru di sini,” kata Laras dengan wajah yang bingung.

“Tapi saya cuman bertugas mengatar, mbak. Dan nama juga alamatnya benar,” kata Kurir itu.

“Ya udah, kalau gitu saya terima. Mungkin suami saya, yang pesan!” akhirnya Laras menerima paket itu dan menandatangi tanda terima.

“Makasih, ya. Mas!”

“Sama-sama!” Laras pun masuk dan menutup pintu rumah itu kembali.

Ia pergi menaiki anak tangga, ia menuju ke kamarnya dengan membawa paket yang tidak pernah pesan.

Mama Rita dan Maya yang melihat Laras sudah menerima paket itu, tersenyum puas. Mereka sangat senang, karena sebentar lagi Laras akan mengamuk dan segera pergi dari kehidupan mereka. Begitu yang di pikirkan Mama Rita dan Maya.

“Yes, semoga berhasil!” Maya dan Mama Rita saling menakutkan jemari mereka satu sama lain.

“Aku gak sabar, nunggu Arkan pulang. Pasti bakal ada perang dunia ketiga setelah ini,” kata Maya.

“Iya, tante berharap. Perempuan itu minta cerai sama Arkan!”

Di dalam kamarnya, Laras begitu penasaran dengan isi paket itu. Ia segera membukanya, dan saat melihat isinya, matanya terbelalak.

Bagaimana tidak, isi bungkusan paket itu adalah foto suaminya yang sedang di peluk oleh seorang wanita. Wajah suaminya dan wanita itu sangat lah dekat.

“Mas Arkan,” guman Laras. Tapi, sesaat kemudian ia menyadari sesuatu. “Gak berguna!” Ia memasukan kembali foto-foto itu kedalam kotak dan membuangnya ketempat sampah.

“Hmmm.. Hmmmm.. Hmmmm..!” Laras kembali menuruni anak tangga. Ia ingin melanjutkan pekerjaannya di dapur bersama Mbok Nunung.

“Laras!” sapa Maya yang berada di bawah tangga. Sepertinya, gadis itu sengaja menunggu Laras turun dari lantai atas.

“Iya!” timbal Laras.

“Katanya kamu terima paket, paket apaan? Kan kamu baru tinggal disini. Kok bisa dapat kiriman paket?”

“Oh itu! Haha! Bukan apa-apa, cuman kiriman paket sampah,” Laras tertawa di buat-buat. Ternyata tebakannya benar, semua itu adalah ulah mama mertuanya dan Maya. Jahat sekali, begitu batin Laras.

“Dia nutupin kekesalannya dengan tawa, aku yakin setelah Arkan pulang, pasti semuanya akan berubah.” Batin Maya.

“Paket sampah? Aku jadi penasaran!” Maya yang sok polos segera meninggalkan Laras yang hendak menuju dapur itu.

Setelah Maya pergi, Laras pun melanjutkan langkahnya menuju dapur. Ia melanjutkan pekerjaannya.

“Mbok, Laras mau tanya,” kata Laras pada Mbok Nunung.

“Tanya apa, non?”

“Emang dari dulu, sikap Mama Rita kayak gitu ya, mbok?” tanya Laras sembari mengupas bawang.

“Kayak gitu gimana? Sombong dan kasar maksud Non Laras?” tanya Mbok Nunung.

“Iya, mbok. Laras bingung harus gimana biar mama bisa nerima Laras di keluarga ini,” kata Laras. Tampak, sebenarnya gadis itu sangat sedih dengan nasipnya. Dimana-mana ada saja orang yang tidak menyukai dirinya.

“Enggak, non. Dulu nyonya itu baik banget. Dia berubah udah hampir setahun ini, semenjak Den Arkan sering menolak di jodohkan dan menjadi pembangkang,” ucap Mbok Nunung. “Sebelumnya, Nyonya selalu baik sama semua orang. Bahkan sikapnya hangat dan ramah. Beda banget sama sekarang!”

“Oh, jadi gitu ya, mbok.”

.

.

.

BERSAMBUNG!

1
Kusii Yaati
welehhhh2 mulai sekali pekerjaanmu may PSK kelas VIP😒😏
Lutfia
Luar biasa
Bu Neng
Lumayan
Bu Neng
bab ini banyak bawang nya😭😭😭
semangat Thor..... makin kesini cerita nya makin seru....❤️❤️❤️
Mr.VANO
bagus karyamu,,byk pelajaran di dlm cerita novelmu thor,,suka bangat
Mr.VANO
merindukan arkan dan laras klo ini tamat,,keren cerita novelny thor,,sukses sll ya🙏👍🌹
Mr.VANO
kasihan jhonson klu tak di pilih anita
Mr.VANO
jhon naksir sama anita,,smg berjodoh
Mr.VANO
apakan john suka dg anita
Mr.VANO
ahhhh arkan kasihan bangat baru di tancap sdh ad gangguan...
Mr.VANO
laras ganasny,,,baru bangun dr koma sdh mau namba anak lg,,benar kata dokter jhonson,,,jantung ini beras remixkan ras
Mr.VANO
ramon sdh buat arkan bersedi
Mr.VANO
candaan ramon luar biasa,,cinta arkan untk laras tulus bangat
Mr.VANO
sebagai manusia kita hidup saling berdampingan,,jd hrs la saling menasehati,,dan mendengarkan,,,klo tdk mau saling dengar,,akan menyesal sepeti arkan,,,
di bab ini sama persis dg cerita hidupku,,suamiku sama kyk arkan,sok pintar sok tahu sok berkuasa,,,tertipu abis abisan,,nangis di depan istri...sakit hati ak,,tp mau apa lg,,nasi sdh jd bubur
Mr.VANO
ini la kasih syg ibu,,rela mati dg anakny,,,smg ada ke ajaipan untk kesembuan laras dan bayiny
Mr.VANO
watak arkan sombong angku,,merasa benar sendiri orl lain salah,,,sdh istri sakit keras baru,,sipat manusia begini yg ak paling gak suka,,kereen sdh buat ak kyk orgi..kadang nangis,,kadang ketawa
Mr.VANO
bunga mawar untukmu thor,,meluncur
ini la enakny baca novel sdh tamat,,gak antri,,ehehehe
Mr.VANO
keren cerita novelmu,,di saat laras sedih sll buat ak nangis,,sampai tumpa air mataku,,smg sukses thor
jngan dengarkan org sok tahu..
pepata mengatakan,,,anjing menggogong kapila berlalu,,💪💪💪🇮🇩
Mr.VANO
bangke kau bang 🤣🤣🤣🤣 ad kelewatan rmh sakit,,mau antar istri ke
Mr.VANO
arkan bodoh itu jangan di piara,,,istri ngidam bukan di turutin,byk larangan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!