Perubahan hidup seorang gadis yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan alasan klasik memberikan yang terbaik,tapi bukannya kebahagiaan yang didapat ia justru menderita karena suaminya yang tak pernah menganggapnya ada dan malah menikah lagi dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwineka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diatas Kertas #21
El membuka pintu dan mengucap salam,lalu melangkah masuk dengan kaki kanan lebih dulu,baru diikuti kaki yang sebelah kiri. Koper ia letakkan di samping sofa ruang tamu. Disudut ruangan tersebut terdapat meja sudut yang diatasnya berdiri sebuah vas bunga kaca yang diisi beberapa batang bunga lili yang cantik.
Berdiri beberapa bingkai foto didepan vas bunga tersebut,El memungut satu diantara foto itu. Satu gambar dirinya yang tersenyum riang di depan kamera.
"hey!! ,kamu sepertinya sangat bahagia. Lihatlah !! senyum yang terukir di bibirmu terlihat sangat lepas,tanpa beban sedikitpun" sapa gadis itu pada gambar dirinya.
Untuk sesaat tersungging senyum kecil dari bibirnya,tapi kemudian beberapa butiran bening keluar dari sudut mata membasahi pipinya. Meratapi nasib yang tiba-tiba berubah dalam sekejap setelah dirinya menyandang gelar istri orang dan melepas masa lajangnya.
Bibi memergoki majikan mudanya dan merasa iba,datang lalu mencoba menenangkan.
"non nangis ?" tanya wanita tua yang mendapati El sedikit menghapus bekas air mata di pipinya.
El menggeleng pelan,tapi kemudian gadis itu menutupi wajah dengan kedua tangannya,dan tak lama terdengarlah suara isak tangis dari wanita muda itu. Saroh merendahkan tubuhnya,duduk dilantai mengelus lutut nonanya yang terbalut oleh celana jeans yang ada sedikit aksen bolong di bagian pahanya.
Membiarkan gadis berambut panjang itu mencurahkan segenap luka hatinya melalui tangisan. Dengan sabar wanita bernama Saroh itu terus memberikan usapan dengan tangannya yang sudah banyak keriput dimana². Hingga untuk waktu yang cukup lama tak ada lagi suara tangis yang terdengar. Hanya tersisa sedikit isak tangis yang terdengar memilukan.
El membuka kedua tangan yang menutupi wajahnya. Mata merah berair terlihat sedikit bengkak,hidung yang juga ikut basah akibat kucuran air mata yang membasahi. Menyibakkan anak rambut yang menempel di wajahnya yang basah oleh air mata,mengelap sisa butiran bening yang membuat matanya memerah dan hidungnya sedikit beringus dengan tangannya.
"aku mau sendiri dulu bi" ucap El yang kemudian beranjak dari duduknya.
Berjalan keluar melalui pintu samping menuju taman yang ada di bagian belakang rumahnya. Dia duduk di sebuah kursi yang digantung diantara 2 besi yang berdiri kokoh,semacam kursi ayunan tapi lebih panjang. Mendudukkan kembali tubuhnya dikursi ayunan itu lalu dengan kakinya ia mengayun ke depan dan kebelakang perlahan.
Tiba-tiba saja dia berada di sebuah tempat yang sangat luas,tak ada orang lain ditempat asing itu. El melangkahkan kakinya sambil mengedarkan pandangan,sepanjang jalan hanya ada cermin-cermin yang menampakkan kejadian demi kejadian dimulai dari saat dirinya menginjakkan kakinya dirumah Danu.
Satu demi satu pisau belati tajam mulai ditancapkan oleh seorang wanita yang tidak lain adalah Rina. Pisau pertama yang menancap terasa sangat menyakitkan,walau begitu El coba tetap berdiri tegak dan tegar.
Wanita itu terus saja menancapkan satu demi satu pisau di bagian jantung dan hati Elsifa,hingga El benar-benar merasakan sakit dan perih yang amat sangat.
Ketika El mulai lelah dan ingin menyerah,senyuman dari kedua orang tuanya selalu memberi kekuatan untuknya. Maka ia akan kembali bangkit dan berusaha mencari kebahagiaannya.
Untuk sekali saja seorang Elsifa ingin menjadi egois dalam mencapai kebahagiaan dirinya. Seorang dengan memakai gaun serba putih datang dan menggelengkan kepalanya sembari tersenyum pada dirinya.
"jangan,itu bukan dirimu !!" wussssss,sosok putih itu pun menghilang dan berganti menjadi sosok seorang gadis berambut panjang berpakaian serba hitam.
"jangan mau jadi kambing hitam terus,raih kebahagiaanmu !! bagaimanapun caranya" wusssssss,setelahnya sosok serba hitam yang berwajah mirip dengannya itu pun menghilang.
..