DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

Awanpun sudah mulai gelap, evelyn yang sedang duduk dibalkon kamarnya menatap rembulan malam, menghirup nafas panjang, melihat langit yang dihiasi dengan bintang bintang yang indah

“Mama, apa mama bisa melihatku dari atas sana?, aku merindukan mama, apa mama juga merasakan hal yang sama sepertiku?, atau sekarang mama sedang berada dekat denganku?, aku sudah sangat Lelah ma” ucapnya lirih, air matanya pun sudah membasahi pipi evelyn

“Mama aku sebentar lagi akan menikah dengan lelaki yang aku tidak kenal dan dia juga tidak mencintaiku, bahkan dia memperlakukan aku dengan buruk tadi, dia suka membentakku, orang orang disekitarku sangatlah jahat ma, apalagi ayah, aku kira ayah adalah sosok penggantimu yang akan selalu menyayangiku, tapi kau tau ma dia menjualku agar perusahaannya tidak jadi bangkrut” ucapnya yang tersendat diikuti dengan isak tangisnya

‘Doorr..dorr..dorr’ suara ketukan pintu yang sangat keras membuat evelyn terkejut dan segera menghapus air matanya, evelyn pun berjalan masuk kekamar dan membuka pintu melihat siapa yang sedari tadi menggedor pintu kamarnya dengan kuat

“Ada apa?, apa ayah tidak bisa pelan mengetuk pintu kamarku?, dan ada urusan apalagi ayah mendatangi kamarku, apalagi yang mau ayah perintahkan?” ucapnya lantang

Andreas yang tadinya emosi seketika melemah melihat putrinya bergetar karna menahan tangis

“Ayah minta tolong jangan berbuat sesuatu yang bisa merugikan kita evelyn, tuan matthew sudah memberikannya lebih awal dari yang kami janjikan, jika kamu ceroboh seperti tadi lagi, pria itu bisa saja mencabut semuanya dari kita, tolong jangan macam-macam, jadilah anak yang penurut, sebentar lagi kau akan menikah dengannya, jadilah istri yang patuh pada suamimu nanti evelyn” ucap andreas pelan

Mendengar ucapan ayahnya, evelyn sudah bisa menebak kenapa ayahnya bisa bicara seperti itu, karna pertemuannya dengan matthew tadi siang

“Mencabut semuanya dari kita?, bukan kita! Tapi ayah dan kalian yang ada dirumah ini yang tak mau jatuh miskin itu kenapa aku yang tidak tau apa apa ini harus menanggung kerugiannya, bukankah begitu?” ucap evelyn dengan air mata yang terus mengalir dipipinya

“Ingat ucapanku baik baik ayah, aku menerima pernikahan ini bukan karna keinginanku, sekeras apapun aku menolaknya kau tidak perduli, sekarang aku sudah mulai menerima semuanya anggap saja kau menjualku bukan demi perusahaanmu, tapi akulah yang ingin membalas budi karna kau sudah merawatku dari kecil sampai sekarang. Dengan begitu kita impas, aku tidak punya hutang hidup atau apapun kepadamu lagi” ucapnya lagi sambil membanting pintu kamarnya

Sementara andreas yang masih berada didepan pintu kamarnya evelyn hanya mematung, dia tak menyangka anaknya yang dia kenal selalu memiliki hati yang lembut, kini sudah sangat berubah, dia bukanlah evelyn yang dulu

Malam ini evelyn akhirnya bisa mengeluarkan semua unek unek yang selama ini selalu ia pendam, evelyn sama sekali tidak perduli dengan perasaan ayahnya bahkan tidak penting juga memikirkan perasaan ayahnya, yang terpenting adalah perasaannya sendiri bisa lega, setidaknya sedikit sesak yang dipendamnya kini sudah mulai lega sedikit

***

Tak terasa hari yang ditentukan untuk acara pernikahan evelyn dan matthew akan diselenggarakan beberapa saat lagi, Antonio sudah menyewa satu gedung mewah yang didekor bak istana, area sekitar gedung diperketat dan dijaga oleh beberapa anak buah matthew, sehingga tidak mudah untuk masuk kecuali yang diundang secara khusus oleh metthew sendiri, pernikahan ini sangat private jadi tidak ada kamera wartawan yang mengabadikan momen mereka

“Baik lah kami akan segera datang” ucap Antonio membalas seseorang dibalik ponselnya

“Tuan. Semuanya sudah siap” ucap Antonio mengajak sang boss untuk datang ke gedung

Matthew tak menjawab ucapan Antonio, matthew tetap focus memandang kota dari lantai gedung penthouse pribadinya

Antonio yang melihat tidak ada reaksi apapun dari bosnya memberanikan diri untuk bertanya

“Apa boss ingin dibatalkan saja?, masih belum terlambat jika boss ingin dibatalkan” tanya Antonio memastikan apa yang dipikirkan bosnya

Matthew berbalik badan dan langsung berjalan kearah pintu keluar yang artinya matthew tak akan membatalkan pernikahan ini, antoniopun mengikuti Langkah matthew dan masuk kemobil menuju kegdung pernikahan

Disalah satu ruangan MUA sedang memoles evelyn, dan Hairdo untuk menata rambut evelyn, sepanjang makeup evelyn hanya diam, tidak ada protes apapun, dia benar benar hanya diam dan pasrah sambil melihat dirinya dicermin

“Nona anda sangat cantik, padahal saya tidak terlalu over memakai makup untuk anda” puji MUA yang melihat kecantikan evelyn

Mendengar ucapan sang MUA evelyn hanya tersenyum tipis saja, evelyn yang dikenal dengan anak yang ceria, selalu menyapa semua orang yang ditemuinya, tapi kali ini berbeda evelyn hanya diam tanpa mengucapkan satu katapun

Gaun putih yang dikenakannya menambah kesempurnaan evelym, tubuhnya yang putih bak susu dengan pinggang yang ramping membuat gaun yang dikenakan evelyn terlihat elegant dan mewah

“Andai kalian tau saat ini aku sangat ingin kabur dari sini” batin evelyn

Di aula sudah terlihat matthew berada dialtar dengan Antonio disampingnya, para tamu undangan dari pihak keluarga evelyn sudah duduk ditempatnya yang sudah disediakan, dan beberapa tamu dari matthew yang hanya teman teman bisnisnya

Diatas panggung MC mengatakan dengan mikrofon agar pengantin Wanita segera menghadiri altar untuk melangsungkan pernikahan mereka

Andreas menggandeng tangan evelyn memasuki aula, matthew yang melihat kearah evelyn hanya bisa mematung menatapnya tanpa berkedip

“Ohh shit!! Kenapa dia sangat cantik, dia tidak terlihat seperti bocah ingusan kemarin” batin matthew

Andreas pun sudah sampai mengantarkan evelyn kehadapan matthew dan menyerahkan putrinya kepada matthew, evelyn yang sudah berada didepan pun hanya bisa tertunduk, sebuah janji suci sudah diucapkan dengan kedua pengantin, para tamu undanganpun menyaksikan ucapan mereka

Para tamu yang datang merasa takjub dengan dua pengantin itu, tapi tidak dengan sofia dan aurelia mereka menatap tak suka

“Wahh mereka serasi sekali ya”

“Iya pengantin wanitanya juga sangat cantik”

“Mereka sama sama beruntung”

“Pasangan yang perfect”

Begitulan Kirakira obrolan dari para tamu undangan yang hadir

Sorak para tamu memenuhi ruangan ketida keduanya sudah SAH menjadi suami istri, Matthew dan evelyn duduk dikursi pelaminan, disampingnya selalu ada Antonio yang siap siaga jika bossnya membutuhkan sesuatu

Sesi pemotretan hanya dilakukan beberapa kali saja, karna matthew tidak mau berlama lama diacaranya

Seluruh rangkaian acara sudah selesai, kini evelyn sudah diboyong oleh matthew untuk tinggal bersamanya, saat diperjalanan evelyn yang masih menggunakan gaun pengantin duduk disebelah matthew, tidak ada perbincangan apapun hingga mereka sampai disemuah mension milik matthew

......................