NovelToon NovelToon
Keterikatan Cinta

Keterikatan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Romansa
Popularitas:660.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Neen@

Kamisha Naeswari seorang gadis dari Jogja yang sudah lama merantau di Bandung. Setelah selesai kuliah ia bekerja di sebuah EO dan memiliki toko kue yang kecil.

Dalam waktu satu hari hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat karena pengkhianatan kekasih yang sudah dua tahun menjalin hubungan. Setelah itu ia harus merawat seorang bayi yang bukan darah dagingnya di usia yang masih muda.

Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga agar selalu tampak mengejutkan. Semula ingin berkelana ke utara tapi malah terbang ke selatan bahkan berpindah dengan sukarela.

Banyak hal yang harus dikorbankan Kamisha termasuk hidupnya, kebebasannya, tapi akan indah pada waktunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neen@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebohongan

"Mbak Ayu."

"Apa kabar Kamisha?"

"Baik mbak," Kamisha memeluk mbak Ayu dengan erat. "Kenapa tidak kasih kabar dulu? kan bisa aku jemput?"

"Aku ingin memberikan surprise pada kalian," jawab mbak Ayu. "Eh siapa itu?" bisiknya.

"Oh ini pak Xander atasan di tempat ku dan Kyara bekerja," jawab Kamisha. "Oya pak Xander, ini mbak Ayu dia kakakku dan___."

"Bude ku!" teriak Kyara tiba - tiba dari dalam rumah. "Ya, ini bude Ayu. Dia budeku," Kyara menegaskan lagi.

"Kyara..! dia itu___"

Belum sempat Kamisha melanjutkan perkataannya, mbak Ayu keburu meraih tangannya ia mencegah Kamisha untuk tidak melanjutkan perkataannya lagi.

"Tapi mbak___" Kamisha protes.

Mbak Ayu memegang tangan Kamisha dengan lebih erat "Aku ra popo (aku tidak apa - apa)," bisiknya lirih bahkan hampir tak terdengar. "Ya pak Xander saya kakaknya Misha dan juga budenya Kyara dari Jogja," mbak Ayu berkenalan dengan suara bergetar dan mata berkaca - kaca. Xander menyambut jabatan tangan dari mbak Ayu.

"Saya Xander atasannya Kamisha dan Kyara."

"Dan juga dia kekasihku," Kyara meneruskan penjelasan Xander. Ia kemudian mendekat dan merangkul lengannya.

"Kekasihmu," ucap mbak Ayu lirih. Ia kemudian memandang ke arah Kamisha untuk mencari pembenaran. Kamisha mengerti maksud dari sorot mata mbak Ayu.

"Ya mbak, dia kekasihnya Kyara," ucap Kamisha sambil memandang Xander. Ia hanya merasa bersalah telah membohonginya. Maafkan aku Xander batinnya.

Kamisha berusaha untuk selalu jujur agar memberikan contoh yang baik buat Axel, tapi kali ini ia telah membohongi orang baik yang sudah memberinya pekerjaan, sungguh sangat bertentangan dengan hati nurani. "Sebaiknya kita masuk dulu, mbak Ayu pasti lelah, iya kan?"

Mereka semua masuk. Kamisha membantu mbak Ayu membawakan tas pakaiannya ke dalam.

"Mbok Sri," panggil Kamisha.

"Ya mbak Misha," mbok Sri berjalan cepat ke depan. "Loh bu Ayu," ucapnya keget.

"Mbok, bawa tasnya mbak Ayu ke Kamar Kyara," perintah Kamisha. "Maaf mbak di rumahku ini kamarnya hanya tiga. Mbak nanti tidur dengan Kyara."

"Kamu nggak keberatan kan Kyara tidur bersama bude Ayu?" tanya Kamisha penuh penekanan.

"Ya mbak."

Axel keluar dari dalam sambil cemberut "Kenapa kalian lama sekali? aku sudah lapar."

"Maaf sayang, mommy sedang ada tamu."

"Siapa?"

"Itu kakaknya mommy," tunjuk Kamisha. "Ayo beri salam sama bude Ayu."

Axel segera mencium tangan mbak Ayu. Dengan perlahan mbak Ayu memeluk cucu satu - satunya itu. Matanya berkaca - kaca, terlihat kecemasan di wajah nya.

"Axel cah bagus, mbah kangen," gumam mbak Ayu.

"Mbah? kenapa kakaknya mommy aku panggil mbah."

"Axel sayang, bude Ayu ini kepingin punya cucu sepertimu. Tidak masalah kan kalau beliau menganggapmu seperti cucunya sendiri."

"It's oke mommy."

"Ayo kita makan burgernya," ajak Kamisha

"Om Xander gendong aku."

"Hmm manja, ayo." dengan sekali angkat Xander menggendong Axel ke meja makan.

Mereka menikmati burger buatan Kamisha dalam diam. Hanya Axel saja yang semangat bercerita tentang harinya di sekolah. Kamisha tidak memakan burgernya, ia masih syok dengan semua kebohongan ini.

"Mommy tidak makan burger?"

"Tidak sayang, mommy tidak lapar."

"Boleh untukku?"

"Tentu saja sayang, tapi kalau sudah kenyang stop makan, nanti perutmu sakit, oke."

"Oke mommy."

Setelah semua selesai Kyara menemani Xander ngobrol di teras. Kamisha membersihkan meja makan dan di bantu mbak Ayu.

"Mbak kenapa mbak diam saja di perlakukan seperti itu oleh Kyara?"

"Itu mbak lakukan karena merasa bersalah."

"Iya benar, mbak boleh saja merasa bersalah. Tapi ini sudah tidak benar mbak. Aku seperti seorang penjahat yang harus ikut kebohongan nya. Xander itu seorang pria yang baik, tidak sepantasnya Kyara berbohong seperti itu."

"Hidup di dunia ini tidak usah sok suci Sha, lihat aku, hanya gara - gara mempertahankan pendapatku aku akhirnya masuk penjara, anakku kabur, masa depanku berantakan."

"Bukan sok suci mbak, tapi kita hidup di dunia harus berpijak pada jalan yang benar karena apa, karena hidup di dunia ini hanya sementara dan terus terang aku tidak suka kebohongan ini."

"Tolonglah mbak mu ini Sha, biarlah Kyara tidak mengakuiku sebagai ibu di depan kekasihnya. Mungkin dia malu. Melihatnya memiliki kehidupan yang baik dan kekasih yang kaya aku sudah bersyukur."

"Bagaimana dengan Axel? apa kalian tidak merasa kasihan."

"Biarlah seumur hidup Axel tidak tahu tentang semua ini."

"Mbak bisa jamin kalau suatu saat dia tidak akan tahu, ingat mbak barang yang busuk kalau disimpan akan tercium juga baunya."

"Kamu harus bantu aku Sha. Biarkan Kyara mendapatkan kebahagiannya."

"Aku senang Kyara mendapat kebahagian mbak.. tapi tidak dengan cara berbohong," Kamisha menghentikan kegiatan cuci piringnya dan memandang mbak Ayu "Mbak kebahagian itu harus kita perjuangkan memang tidak mudah terkadang memang butuh pengorbanan."

"Atau jangan - jangan kau suka dengan Xander. Ingin merebut Xander, karena aku lihat kau berbicara berdua di belakang Kyara."

Kamisha yang sedang mengelap meja kaget dengan tuduhan mbak Ayu. Ia memandang tajam ke arah kakaknya itu "Sepicik itukah pikiranmu tentang diriku mbak. Baiklah sekarang aku akan diam, terserah dengan apa yang akan kalian lakukan."

🍁🍁🍁🍁

Pagi itu selama makan pagi yang ada hanya keheningan. Kamisha hanya diam dan berbicara dengan Axel dan mbok Sri saja.

"Mbak Misha hari ini Xander menjemputku jadi aku tidak bisa bareng dengan kalian."

Kamisha hanya diam tanpa menjawab tanpa melihat. Ia terus asyik dengan kesibukannya sendiri.

"Axel sayang, sudah makannya?"

"Sudah mommy."

"Yuk kita berangkat."

Axel segera turun dari kursi dan membawa tas sekolahnya. Ia mencium tangan Kyara dan bude Ayu kemudian menyusul Kamisha berangkat ke sekolah.

Pagi ini rombongan pak Bonar akan berwisata untuk membeli oleh - oleh dan ke Tangkuban Perahu. Semua sudah di kondisikan oleh Laras.

Ruangan masih dalam suasana sepi hanya beberapa orang dari tim tiga. Kamisha menaruh tas nya diatas meja tapi tiba - tiba ada yang menarik tubuhnya.

"Ikut aku..!" perintah Doni. Ia mencengkeram dengan kuat lengan Kamisha.

"Doni lepas..! kau menyakitiku!"

Seperti tidak mendengar teriakan Kamisha, Doni terus membawa nya ke kamar mandi belakang dan menghempaskannya ke tembok.

Plaakk..! ia menampar pipi Kamisha.

"Itu peringatan pertama untuk tidak main - main denganku."

"Apa maksud semua ini..?! apa salahku..?!"

"Dasar penjilat! murahan!"

Plaakk..! Kamisha gantian menampar Doni "Jangan katakan aku penjilat dan murahan!" ucap Kamisha tidak mau kalah.

Dengan kalab Doni mencekik leher Kamisha dan membenturkannya ke tembok "Jangan kau kira aku tidak tahu apa yang kau lakukan dengan bos. Kau yang melaporkanku pada bos kan sehingga aku diskors..?! tidak tahu malu berebut pria dengan keponakannya sendiri!"

Huuff... huuff... Kamisha berusaha bernapas dan melepaskan diri dari cekikan Doni.

"Ingat..! jangan berani - berani melawanku! ini baru awal Kamisha!" Doni melepas cekikannya dan pergi meninggalkan Kamisha sendiri di kamar mandi.

Uhuk... uhuk... uhuk... heehhg... heehhg... ia terbatuk dan napasnya tersengal - sengal. Ya tuhan. Apa lagi ini. Ternyata bekerja di hotel tidak semudah bayanganku batin Kamisha. Ia menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan - pelan. Ia ingin tenang sebelum keluar dari kamar mandi. Kamisha membasuh mukanya, tampak pipinya yang lebam karena tamparan Doni.

Heh berani - beraninya sama perempuan batin Kamisha. Setelah merapikan rambut dan pakaiannya ia keluar dari kamar mandi. Menuju ke kafe membeli coklat panas, untuk membuatnya lebih tenang.

Kamisha menikmati coklat panas sambil duduk melihat taman di dalam hotel.

"Mbak Misha."

"Oh pak Alex."

"Sedang apa?"

"Sedang menikmati pemandangan menghilangkan kejenuhan, pak Alex sendiri sedang apa?"

"Mungkin sama seperti mbak Misha," Alex duduk bersebelahan dengan Kamisha.

"Pak Alex sedang ada masalah?"

"Bagaimana dengan mbak Misha? apa mbak Misha juga punya masalah?"

"Namanya juga orang hidup pak, selalu ada masalah tinggal bagaimana kita menyingkapinya," mata Kamisha berkaca - kaca. Ia menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan - pelan.

"Mbak Misha benar," Alex manggut - manggut. "Oya mbak Misha habis jatuh?"

"Tidak pak."

"Kenapa pipinya merah?"

"Oh pagi tadi main - main sama Axel, tidak sengaja terbentur tembok."

"Oh saya kira jatuh atau mungkin di tampar orang?"

Kamisha diam. Ia menyadari sesuatu "Pak Alex tahu sesuatu?"

"Ya saya melihat mbak Misha di tampar Doni, mbak Misha mau menyembunyikan ini sampai kapan? ini sudah jadi tindakan kriminal."

"Saya hanya tidak ingin memperpanjang masalah ini pak."

"Setelah kejadian accu rusak kemarin pak Xander meminta saya untuk menyelidiki dan akhirnya dari rekaman CCTV ketahuan siapa yang sudah menyabotase mobil dari tim dua. Pak Xander adalah orang yang adil dia akan memberi punishment kepada siapa saja yang melakukan kesalahan tanpa pandang bulu."

"Jadi pelakunya Doni?"

"Ya mbak Misha benar dan Doni menerima punishment dari pak Xander."

"Pantas saja Doni marah."

"Mbak Misha tidak apa - apa kan?"

"Tidak apa - apa pak, persaingan di suatu perusahaan itu wajar yang penting bersaing secara sehat," jawab Kamisha. "Oya pak Alex, saya minta tolong jangan mengatakan kejadian ini pada pak Xander. Saya tidak mau memperpanjang masalah."

"Anda bisa percaya pada saya."

"Hah lega rasanya bisa bercerita beban kita kepada orang lain. Terima kasih banyak pak Alex."

"Sama - sama. Hmm ini salep untuk lebam - lebam di pipi mbak Misha," Alex menyerahkan sebuah salep pada Kamisha. Setelah itu segera kembali ke kantor.

"Salepnya sudah saya berikan pak, sesuai perintah anda."

"Terima kasih Alex."

"Sepertinya beban mbak Misha tidak hanya itu saja pak, ada sesuatu yang di pendam."

"Yah hak dia untuk tidak menceritakan pada siapapun."

"Kenapa bapak tidak menyerahkan sendiri salep itu?"

"Ah yang ada nanti malah dia tambah emosi. Oya Alex ini aku berikan karena ia aunty nya Kyara."

"Iya saya tahu, bapak perhatian karena dia aunty nya Kyara."

Xander memandang dari kejauhan Kamisha yang masih dengan tenang menikmati coklat panas sambil mengoleskan salep itu ke pipinya. Pandangannya jauh ke depan. Sepertinya benar yang dikatakan Alex. Apa yang kamu sembunyikan Kamisha batin Xander.

🍁🍁🍁🍁

1
Dwisur
aku tersinggung niich , enak saja ngatain kayak kerbau , awas yaa jender ..
Lydia
Bagus
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Rizkaa
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Dwisur
kamisha lahir e hari kamis pasti nich
test terts
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Rina Arie
good story /Smile/
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Yuni Martopo
Luar biasa
nina widanarti: mksh.. dukung juga karyaku yg lain..🥰
total 1 replies
Isah Naenah
Lumayan
Diana Puji Astuti
cakeuupp ceritanya Thor...ini novel mu yg kedua ,yg aku baca... tengkyu sdh bikin cerita yg menghibur... semangat
nina widanarti: mksh..🥰
total 1 replies
Katherina Ajawaila
ada lagi manusia gila, msk in kin aja rmh sakit jiwa 🤑seru thour, cerita nya org2 phiskopat
Katherina Ajawaila
Siena salah kira, pasti Musha dikira cewek Mettew
Katherina Ajawaila
ada cewek yg sentimen, tuh
Katherina Ajawaila
ada aja org yg iseng ntar salah tapsir lagi. 😎
Katherina Ajawaila
jgn tegang Sof ngk di utak atik ko.
Katherina Ajawaila
kaya nya Misha hamil ya thour, danSofi jodohnya Metteo
Katherina Ajawaila
semoga mrk bahagia ngk ada lg pelakor 🥰
Katherina Ajawaila
mertua mrngong
Katherina Ajawaila
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Katherina Ajawaila
biar rasa misha udh di ksh tau sofi ngk percaya, ponakan gila di tampung
Katherina Ajawaila
sakit jiwa, thour biar terbuka tsbirnua kyra. baca nya jadi sakit hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!