NovelToon NovelToon
KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:215.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.

Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.

Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.

Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.

Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akar Roh Kayu

Malam pun berlalu dengan cepat, Liu Feng yang melepaskan hawa keberadaannya membuat beberapa hewan iblis yang hendak mengganggunya menyingkir dan tidak berani mendekat. Dengan kekuatan pendekar alam suci, keberadaan seperti ini bukanlah hal yang dapat disinggung oleh para penghuni Gunung Huo Shan.

Liu Feng sangat senang mendapatkan pengetahuan baru tentang kultivator, rupanya hal ini tidak dianggap penting oleh Fang Yuan dan berharap Liu Feng bisa belajar sendiri lewat kitab-kitab yang sudah ia siapkan. Salah Liu Feng juga yang tidak teliti saat menerima cincin penyimpanan dari gurunya tersebut, ia terlalu fokus pada gulungan yang membawanya pada pernikahannya dengan Fang Yin.

"Aku tidur cukup nyenyak.." ujar Xie Shuang saat menyadari hari sudah pagi.

"Sepertinya kamu tidak cukup istirahat belakangan ini" Liu Feng mengetahui kelelahan yang dialami oleh Xie Shuang.

"Terimakasih atas pengertiannya.." Xie Shuang sedikit malu.

Ia sendiri tidak merasakan apapun, jadi sesekali ia sedikit melirik ke arah Yun Liufeng karena khawatir pria tersebut melakukan sesuatu pada saat dirinya sedang tertidur. Namun menyadari seluruh pakaiannya baik-baik saja ia bernapas dengan lega.

"Nona, apakah kau masih ingin tetap melanjutkan perjalanan ini?" tanya Liu Feng dengan tenang.

"Jika aku hanya menjadi beban mu, maka tinggalkan saja aku sendiri" jawab Xie Shuang dengan ekspresi tidak puas.

"Bukan begitu Nona, tolong jangan salah paham" Ekspresi Liu Feng berubah rumit, menghadapi seorang wanita memang selalu membuat dirinya kewalahan.

Semula ia hanya menawarkan pilihan saja, walau bagaimanapun juga Xie Shuang adalah putri Tuan Kota Xi'an dari Klan Xie. Jika terjadi sesuatu, Liu Feng tentu akan memikirkan keselamatan keluarganya yang saat ini belum memiliki fondasi yang kuat.

"Aku tidak akan merubah keputusanku, pokoknya aku akan terus mencari keberuntungan di hutan ini" ucap Xie Shuang dengan tegas.

"Hmmm.. Baiklah Nona, aku tidak akan mengatakan sesuatu yang menimbulkan kekeliruan" ujar Liu Feng tanpa daya.

"Tunggu, apakah kamu mau menjadi penjagaku?" tanya Xie Shuang dengan sedikit ragu.

Setelah menyaksikan kekuatan Yun Liufeng, ia jelas sangat tertarik untuk menjadikan pemuda tersebut menjadi pemudanya.

"Maaf Nona, aku tidak bisa terikat. Aku sudah memiliki istri dan juga keluarga yang harus aku perhatikan" jawab Liu Feng menolak dengan halus.

"Jadi begitu.." ucap Xie Shuang dengan tidak bersemangat.

"Nona, tidak usah khawatir aku akan membuatkan ramuan untuk membuka jalur meridian di dalam tubuhmu. Seharusnya dengan akar roh kayu, hal itu tidak menjadi masalah" Liu Feng memberikan pengertian.

Setelah semalaman ia mendalami pengetahuan tentang kultivator, kini ia benar-benar sudah mengerti dengan berbagai jenis sumberdaya yang diperlukan oleh seorang kultivator untuk tumbuh berkembang. Sebelumnya ia berada di Dunia Kehampaan, jadi ia tidak memikirkan hal tersebut karena esensi Qi dan sumberdaya di tempat itu sangat berlimpah.

Di sisi lain, Liu Feng juga baru memahami jika gurunya memang bukan dari dunia ini. Dengan kemampuannya menciptakan dunianya sendiri, Liu Feng yakin jika Fang Yuan adalah seorang Dewa yang berasal dari kehidupan lainnya.

Sementara itu Xie Shuang juga pernah mendengar tentang akar roh kayu yang baru saja dikatakan oleh Yun Liufeng, tujuan dirinya datang ke tempat ini juga untuk mendapatkan akar roh yang sangat langka tersebut. Ia sebelumnya sudah menyiapkan biaya yang sangat besar untuk mendapatkan benda spiritual tersebut.

Jika saja keadaan perbatasan tidak sedang berkonflik dengan Kerajaan Ma dan juga Kerajaan Lin, maka ia bisa mengandalkan pendekar ahli di Klan Xie untuk ikut dengannya.

Setelah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk makanan yang dimakan pada pagi itu keduanya pun segera melangkah pergi melanjutkan perjalanan.

Keduanya tampak berbicara dengan santai, meski sesekali ada beberapa gangguan hewan buas yang menyertai. Xie Shuang pun merasa nyaman saat berjalan bersama dengan penolongnya itu.

"Yun Liufeng, sepertinya kamu sudah terbiasa dengan kehidupan alam liar?" tanya Xie Shuang dengan sedikit penasaran.

Dari gerak-gerik Yun Liufeng itu, ia benar-benar merasa jika pemuda itu sangat mengenal hutan dan dapat merasakan tanda-tanda alam seperti keberadaan makhluk hidup atau jenis tanaman yang kadang berada di luar pemahamannya.

"Seperti yang aku bilang di awal, aku juga seorang alkemis. Apalagi Gunung Huo Shan merupakan rumah kedua bagi keluarga Yun untuk berburu dan meramu obat-obatan" jawab Liu Feng dengan santai.

"Ya, benar juga.." Xie Shuang mengangguk seperti orang bodoh.

Yun Liufeng adalah bagian dari keluarga Yun, jadi seharusnya dengan berburu dan meramu tidak asing bagi keluarga yang cukup terkenal di Kota Shaanxi.

Setelah berjalan cukup jauh, keduanya tiba di sungai yang jernih, melihat warna air dan kesejukannya membuat Xie Shuang tertarik untuk beristirahat sebentar untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya yang ia simpan di dalam kantong penyimpanannya. Meskipun ia berasal dari Klan terkuat di Ibukota, ia belum bisa menggunakan cincin penyimpanan yang mengandalkan tenaga Qi.

Liu Feng hanya menghela napas pendek saat melihat Xie Shuang, kendati demikian ia tetap sabar mengikuti permintaan seorang gadis yang merupakan Nona muda tersebut.

Hal yang membuat Liu Feng iba sekaligus bangga adalah terkait bakat beladiri dan juga semangatnya. Berbeda dengan dirinya di masa lalu, Liu Feng hanya cukup puas menjadi seorang pekerja dan juga rakyat biasa dibawah perlindungan kebijakan Tuan Kota.

Selama Xie Shuang melakukan aktivitasnya, Liu Feng pun tidak diam saja. Ia menyiapkan pembakaran untuk memasak ikan yang ia dapatkan di sekitar sungai, serta beberapa buah hutan yang juga berada tidak jauh dari tempat tersebut.

Setelah merasakan kesegaran air sungai yang mengalir jernih tersebut, Xie Shuang pun mengganti pakaiannya dan kali ini ia memakai pakaian pria yang memang sudah ia rencanakan sebelumnya.

Dengan pakaian seperti ini maka selain menghindari tatapan jahil para pria hidung belang, tentunya akan membuat perjalanan lebih praktis.

"Aku iri dengan istrimu.." ucap Xie Shuang yang muncul dari belakang Liu Feng.

"Aku tidak yakin seorang nona besar sepertimu masih bisa memikirkan hal seperti itu" balas Liu Feng dengan sedikit heran.

"Kamu tidak hanya jago bertarung dan menguasai alkemis, tetapi juga kau memiliki bakat memasak yang bisa diandalkan" ucap Xie Shuang sambil menekankan kata-kata bakat memasak.

Mendengar perkataan dari Xie Shuang, Liu Feng mengerutkan keningnya dalam-dalam. Ia kira apa yang akan dipikirkan oleh wanita dari nona besar Klan Xie tersebut, namun hanya hal-hal sederhana yang seharusnya tidak memerlukan pujian.

"Kamu keliru nona, justru istriku akan lebih bahagia jika tidak melihatku" ujar Liu Feng sambil tersenyum datar, hatinya merasa pilu untuk sesaat.

1
Agus Gunarto
sangatlah di sayangkan ngk ad reka adegan kultivasi ganda
Murie Dewa
Kakak author, minta ijin ber iklan ya..
silahkan mampir di Novel pertamaku dengan judul Legenda Pedang Naga Api... terimakasih kakak author
Mr. Lim's: Semoga Sukses
total 1 replies
Zu Ri
Luar biasa
agus yulianto
mantappp
wash
Thor sekedar saran pangilan nya di rubah gitu...
Masa istrinya manggil Liu Feng bukan gege atau Suami gitu padahal kan sudah suami istri 🙏🙏
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makjlebz
Iwan Saputra
seru, bikin penasaran
Iwan Saputra
info update berapa lagi thor
TVN CH
Lontian istirahat soanya capek memasuki duniake tiga
Derajat
NEXT... 👍👍👍👍
bandit
mantap up lagi
Anonymous
Xie Shuang
Pelakor .....🤣🤣🤣
Muhammad Rusli
kultivasi ganda
Pinbar Hunter
gasssss
Maz Tama
akhir nya unboxing juga
Lekat Wahyudi
akhirnya lanjut
Muchtar Albantani
hajar feng
Made Arsana
up
Zainal Tyre
jgn di kasih kendor tancap terusssss
saniscara patriawuha.
jhuossss markojoss kojosss pokokeee manggg Lim'ssss.... 💥💥💥💥💥🔥🔥🔥🔥💦💦💦💦💦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!