NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Ririn Puspitasari

Devan Pramudya, pemuda tampan ini harus terpaksa menyaksikan perbuatan tak senonoh calon istrinya tepat di depan mata. Pernikahan yang beberapa hari lagi akan digelar terancam batal.

Rina yang tak ingin anaknya mendapatkan reputasi buruk dan mencoreng nama perusahaan itu, mendesak Devan untuk tetap melanjutkan pernikahan.

Arabella Maharani, gadis penjual susu kedelai ini tak sengaja menabrak mobil Devan. Alhasil, mobil tersebut memiliki kerusakan membuat Arabella harus bertanggung jawab.

"Menikahlah denganku!" seru Devan.

"Apakah kau gila? Aku menabrak mobilmu. Apakah otakmu juga ikut mengalami kerusakan?!" ketus Bella.

"Bukankah ini tawaran yang langka, Nona? Banyak wanita yang ingin mendapatkan tawaran ini. Lagi pula jangan sok jual mahal! Tampangmu sama seperti botol susu yang kau bawa," ucap Devan sinis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Bukan Tipeku! (Bonus Visual)

Bella tengah berada di dalam kamar. Gadis itu bersantai di atas kasur nan empuk milik Devan sembari bermain game online.

"Seharian ini, kepalaku terasa sakit hanya karena dituntut menjadi wanita anggun yang sangat rumit. Bahkan membuka pisang saja, mereka mengenakan alat makan. Apalagi membuka salak? Apakah akan menggunakan golok?" gerutu Bella seraya terus menyentuh layar ponselnya mengarahkan bidikan pada sasaran dalam permainannya.

"Tidak apa-apa, ini hanya akan bertahan sebentar saja. Satu tahun kemudian, aku sudah lepas dari semua ini," gumamnya.

Tak lama kemudian, Bella pun terdiam sejenak. Ia kembali memikirkan ucapan mertuanya tadi siang yang menyuruhnya untuk membuat Devan jatuh cinta padanya agar pria tersebut tidak menyimpang.

"Tapi ... Aku juga memiliki janji dengan mama. Aku berhutang karena mama sudah mendirikan sebuah bangunan untuk ibu," ujar Bella bermonolog.

"Huhh!! Lagi-lagi aku berhutang dengan keluarga ini," sambung Bella frustasi.

Ceklek ...

Pintu pun terbuka. Devan tersenyum geli seraya masuk ke dalam kamar. Bella yang melihat pemandangan itu pun sempat tertegun. Entah apa alasan suaminya tiba-tiba tertawa tanpa ada hal yang lucu sedikit pun.

"Kau kenapa?" tanya Bella.

Devan tertawa lagi, kali ini tawanya semakin kencang membuat Bella mendengkus kesal.

"Rupanya dia sudah tidak waras," gumam Bella.

Drrrttt ...

Sebuah pesan singkat masuk. Bella pun membaca pesan yang ia terima itu.

Sedang apa?

Lagi-lagi Ferdy mengiriminya pesan dengan cara yang santai. Segaris senyum pun terukir di wajah cantik gadis itu. Ia pun dengan semangat membalas pesan yang dikirimkan oleh Ferdy.

Aku sedang santai. Pak Ferdy sendiri sedang apa?

Devan menyadari Bella tersenyum sendiri membuat pria itu menghentikan tawanya. Ia menatap Bella yang sedari tadi asyik dengan ponselnya.

"Kau kenapa?" tanya Devan.

Seolah membalas dendam atas apa yang dilakukan oleh Devan, Bella tak menimpali pertanyaan suaminya. Gadis itu justru mengeraskan suara sembari tertawa lalu kemudian tersenyum lagi.

"Ternyata dia juga gila," gumam Devan sembari melepaskan dasi yang masih mengait di lehernya.

Ponsel Bella kembali bergetar. Gadis itu pun dengan semangat membuka balasan pesan singkat dari Ferdy. Namun, tiba-tiba senyum di wajahnya memudar setelah membaca pesan tersebut.

Apakah kau sedang bersama Devan?

Bella mendecak kesal setelah membaca kalimat yang dikirimkan oleh Ferdy. "Sudah ku duga, dia mengirimkan pesan padaku hanya untuk memata-matai kekasihnya," gerutu Bella.

Ia menatap tajam ke arah Devan yang baru saja hendak melangkah ke kamar mandi.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?" tanya Devan yang sadar akan tatapan menusuk dari Bella.

"Bisakah kau melepaskannya untukku? Kenapa saat berkirim pesan selalu saja ia menanyakan tentangmu!" ketus Bella seraya memperlihatkan wajah masam.

"Apa maksudmu? Siapa yang kau bicarakan?" tanya Devan yang tak paham maksud dari ucapan Bella.

"Berpura-pura saja lah. Aku sudah mengetahui semuanya, Devan." Bella sedikit menggertakkan giginya.

Devan mengendikkan bahunya. Ia langsung masuk ke dalam kamar mandi, lalu menutup rapat pintu tersebut.

"Kekasih? Siapa kekasihku? Atau jangan-jangan Nadia menghubungi Bella?" gumam Devan berpikir keras.

Pria itu pun tak ingin berpikir banyak. Lagi pula Nadia memang selalu membuatnya pusing. Devan memilih menghidupkan shower menikmati setiap air yang membasahi tubuhnya.

Setelah memakan waktu selama 15 menit, Devan pun keluar dalam keadaan segar bugar. Ia melihat Bella yang sedari tadi menatap layar ponselnya.

"Lama-lama matamu rusak juga menatap benda itu tanpa berkedip," tegur Devan.

Bella mengarahkan pandangannya pada Devan yang tengah mengeringkan rambutnya sembari menatap ke arah luar jendela.

"Sebaiknya kau perbaiki saja hidupmu yang berantakan!" sahut Bella.

Devan langsung menautkan alisnya setelah mendengar ucapan itu. "Hidupku berantakan? Tahu apa kau tentangku!" ujar Devan sarkasme.

"Bukankah memang begitu kenyataannya. Kau tidak memiliki ketertarikan sedikit pun pada lawan jenis bukan?" Bella sedikit mencebikkan bibirnya dengan nada yang mengejek.

Devan menatap Bella dengan nyalang. "Jika aku ingin, aku bisa saja menghamilimu!" tukas Devan.

"Hahaha ... Menghamili? Kau jangan bercanda!"

Devan langsung melemparkan handuknya ke sembarang tempat. Pria itu pun langsung menghampiri Bella dengan gerak merangkak di atas tempat tidur.

Mendapat perlakuan seperti itu, membuat Bella langsung menelan salivanya. "Apakah dia serius?" batin Bella yang mulai ketakutan.

Devan terus merangkak, sementara Bella beringsut hingga bagian belakang tubuhnya mengenai sandaran kasur yang membuat gadis itu tak dapat lagi bergerak.

"Katakan saja jika kau menginginkannya, tanpa harus mengeluarkan kalimat yang tak pantas untukku," bisik Devan.

"Apa maksudmu? Aku menginginkannya?!" Bella membulatkan matanya.

Dughhh...

"Auwww ...." Devan langsung menjauh seraya memegang benda pusakanya yang baru saja di tendang oleh Bella.

"Kau ...." Wajah Devan memerah menahan nyeri akibat tendangan sang istri.

Bella memanfaatkan hal itu untuk pergi dari kamar. Ia takut jika Devan berbuat yang macam-macam pada dirinya lagi.

"Seujung kuku pun kau bukanlah tipeku!" seru Devan.

"Kau pikir, dirimu tampan? Bagiku tidak sama sekali! Lagi pula kau juga bukan tipeku!" balas Bella sembari menjulurkan lidahnya untuk mengejek Devan.

Sontak Devan meraih bantal yang ada di kasurnya dan memanahkan benda tersebut ke arah pintu di mana Bella yang baru saja hendak keluar dari ruangan tersebut.

"Awas saja kau, Arabolla!!" seru Devan kesal.

Bersambung...

Bonus Visual

Devan

Bella

Ferdy

Nadia

Joko

Note:

Visual hanya mempermanis, jika merasa kurang cocok, silahkan menghalu versi kalian sendiri.

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya berupa like, komen, serta votenya jika ada.

Yang belum favorit, yuk di favoritkan supaya dapat notifikasi update terbaru nya~

ig: ayasakaryn24

1
Rosana Manalu
joko lucu
Sri Udaningsih Widjaya
Bagus ceritanya thor
IG: Ayasakaryn24: terima kasih kk❣️
total 1 replies
Anonymous
Cakepan nadia dr pd bella
Dede Suryani
dasar bos eror
Ruzita Ismail
Luar biasa
Dede Suryani
dasar
Nurhayati
ga ada kisah ferdy
Nurul Syahriani
Makanya jangan main rahasia rahasia dari suami
Nurul Syahriani
Dari banyak nya novel Ceo dan asisten yg aku baca. Hanya di novel ini asisten ceo nya kismin, gak punya mobil gak tinggal di apartemen
Iponk
emang udah lewat ya masa nifasnya...
Iponk
naah ini bener joko, ngomong buat dirinya sndiri
Iponk
devan ituuuu
Iponk
niat banget mama rina ngerjain anaknya..wkwk
Iponk
sengklek ni orang dua
Iponk
lha..knp jadi joko...
Iponk
pas periksa dan usg sebelumnya, apa ga ke detek ya klw janinya twins
Iponk
aku belaan scroll lagi ke atas, penasaran adakah petunjuk kronologis ujug2 disekap...eeeehhh taunya cm mimpi...
Iponk
timpal bella, yg bicara. otornya typo
Iponk
..
Iponk
apa wanita itu sang mantannya devan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!