Married By Accident

Married By Accident

Bab 1. Pria 2cm

Di bawah cahaya lampu temaram, dua insan tengah bergumul panas di atas ranjang. Bibir yang saling memagut serta lenguhan dan suara decapan memenuhi ruangan.

"Lakukan segera, tolong!" suara gadis yang berada di bawah kungkungan pria itu terdengar serak menahan gejolak yang meledak-ledak dalam dirinya.

"Nikmati dulu permainan ini, Honey" suara pria tersebut terdengar setengah berbisik dan itu tampak seksi.

Si pria tak ingin tergesa-gesa, ia masih asyik bermain dengan tubuh yang sudah tak terbungkus oleh sehelai benang pun. Tangannya bergerilya sementara bibirnya menyusuri setiap inchi tubuh gadis itu.

Pria itu tampak sesekali menyeringai, ia merasa menang karena gadis yang ada di hadapannya sudah begitu pasrah.

"Damn!" umpat si gadis. Ia langsung mengubah posisinya berada di atas pria tersebut.

"Jika kau hanya mengulur waktu, maka aku akan memulainya," ketus gadis itu.

Lawan mainnya pun langsung menyeringai, ia mengangkat kedua tangan, seolah mengizinkan gadis yang kini berada di atasnya melakukan apapun sesuka hati.

Gadis tersebut mulai menguasai permainan itu. Terdengar suara lenguhan saat sesuatu menerobos masuk ke dalam dirinya. Perlahan tapi pasti ia pun larut dalam permainan. Pria yang saat ini berada di bawahnya melakukan hal yang sama.

Di waktu yang bersamaan, derap langkah kaki tampak menyusuri lorong hotel. Sepatu pantofel yang amat mengkilat mengeluarkan suara bunyi memecah keheningan di tempat itu.

Ia meraih kunci cadangan yang ada di dalam sakunya. Setelah berada di depan kamar, pria tersebut langsung membuka pintu kamar dengan kunci cadangan yang ada di tangannya.

Pintu terbuka sempurna, dalam kegelapan ia mampu mendengar sebuah d*sahan dari kedua orang yang sedang menikmati permainan panas mereka.

Pria yang baru saja masuk memperhatikan dengan jelas. Tangannya mengepal dengan kuat. Namun, kedua orang yang berada di ranjang itu tampak asyik bermain di arenanya hingga tak menyadari ada sepasang mata yang tengah menatap ke mereka.

Pria itu berjalan maju dan menyalakan saklar lampu. Seketika ruangan itu pun menjadi terang. Dua orang yang tengah menikmati permainannya tadi mendadak terkejut. Gadis itu melirik pria yang saat ini tengah memandangnya dengan tatapan yang tajam.

Si gadis meraih selimut untuk membungkus tubuhnya yang tak berbusana. Wajahnya menjadi pucat pasi, jantungnya seakan memompa darahnya lebih kencang saat menyadari siapa yang menyaksikan perbuatannya itu.

"Sayang, tolong dengarkan penjelasanku dulu. Ini semua salah paham," ujarnya sangat panik.

"Devan, percaya padaku."

Pria itu menatap gadis yang ada di hadapannya dengan penuh emosi. Rahangnya mengeras dan matanya memerah.

"Kesalahpahaman? Dimana letak kesalahpahaman itu, Nadia? Kau tahu, aku cukup lama berdiri memperhatikanmu menikmati permainan panasmu dengan pria itu!" Devan mengarahkan pandangannya pada pria yang masih berada di atas tempat tidur.

"Dev, maafkan aku. Sungguh, aku benar-benar khilaf. Tolong maafkan aku," pinta gadis itu memelas. Ia berlutut sembari memegang sepatu milik Devan.

"Mulai saat ini, lakukan semuanya sesuka hatimu, Nadia." ujar Devan mencoba melepaskan tangan gadis tersebut dari kakinya. Namun, cengkramannya semakin menguat.

"Aku tidak akan melepaskanmu, Dev!"

"Aku yang akan melepaskanmu!" balas Devan yang sedikit menendang Nadia agar tangannya terlepas.

"Hei Bro, jangan kasar terhadap wanita," pria yang ada di atas tempat tidur itu sedikit beranjak saat melihat perlakuan Devan terhadap wanitanya.

"Kau diam! Ini bukan urusanmu! Sebaiknya kau tetap berada di sana sebelum kau mengenakan pakaianmu. Adik kecilmu yang berukuran 2cm itu sangat jelas terlihat olehku," ketus Devan.

Si pria langsung kembali duduk sembari menutupi benda pusakanya yang dikatakan berukuran kecil oleh Devan.

"Dan ini ...." Devan melepaskan cincin di jari manisnya. Nadia membelalakkan matanya sembari menggelengkan kepalanya.

"Kumohon jangan ...."

"Jangan harap setelah kau bercumbu dengannya, lalu kau menikah denganku." Devan membuang cincin pertunangannya ke sembarang tempat.

"B*tch!" setelah mengucapkan kata hina yang ia persembahkan pada Nadia, pria itu pun langsung berjalan keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Nadia hanya terduduk sembari tersedu, sementara pria lawan mainnya tadi, mencoba untuk mendekati gadis tersebut.

"Sudahlah, lupakan pria itu. Masih ada aku di sini," ujarnya dengan penuh percaya diri.

Nadia langsung mendelik, menatap pria itu penuh kebencian.

"Ini semua salahmu! Bagaimana bisa kau memilih tempat ini. Dasar bodoh! Aku lebih memilih bersamanya dibandingkan bersamamu," pekik Nadia sembari melayangkan pukulan pada pria tersebut.

"Tapi kau juga menikmatinya, Nona." pria tersebut menjengit. Ia baru sadar jika mendapatkan respon yang kurang mengenakkan padahal awalnya gadis tersebut merasa ketagihan.

****

Devan keluar dari kamar hotel. Ia memberikan kunci cadangan ke tangan sahabatnya, yang tak lain adalah pemilik hotel itu. Ia tak sengaja melihat kekasih sahabatnya tengah memesan kamar bersama dengan pria lain.

"Terima kasih karena sudah memberitahu kelakuannya padaku," ucap Devan.

"Setelah ini aku akan membatalkan pernikahanku," sambung pria itu.

"Hah?! Bukankah pernikahanmu akan digelar beberapa hari lagi?" ujar Ferdy, sahabat dari Devan.

Devan menyunggingkan senyum sinisnya. "Bekas? Aku tak menginginkannya. Lagi pula dia sangat menikmati permainannya dengan pria 2cm itu," cerca Devan.

Ferdy tampak susah mencerna ucapan Devan. "Pria 2cm? Apa maksudmu?" gumam Ferdy.

"Sudahlah! Kau tak perlu mengetahuinya," ucap Devan menepuk pundak Ferdy dan kemudian berlalu dari hadapan pria tersebut.

Devan masuk ke dalam mobilnya. Pria itu tampak memukul setir mobilnya beberapa kali. Pernikahan yang akan di gelar beberapa hari lagi terancam batal. Meskipun berusaha untuk tetap tegas, tetapi ia tak menampik bahwa hatinya terasa sakit. Tunangannya bermain panas bersama dengan pria lain dan ia menyaksikan hal tersebut langsung di depan matanya.

Bohong jika pria itu berkata tak merasakan sakit sedikit pun. Saat ini hati Devan bak di sayat oleh sembilu yang tajam. Namun, ia menutupi semua itu dengan guyonan konyolnya.

"Ternyata seleramu sangat rendah, Nadia."

"Apakah kau sudah tidak tahan lagi? Kenapa kau melampiaskannya pada pria itu. Aku berusaha menjagamu mati-matian dan menahan setiap hasratku hanya untuk menghormatimu. Namun, kau lebih memilih untuk menjatuhkan harga dirimu sendiri," sambung Devan sembari mengepalkan tangannya.

Selang beberapa lama kemudian, ponselnya berdering. Ia melihat layar ponselnya yang menunjukkan id pemanggil yang tak lain dari ibunya. Devan menghembuskan napasnya dengan kasar, lalu kemudian pria itu meraih telepon genggamannya.

"Kau di mana? Segera bawa Nadia untuk melakukan fitting serta pemotretan prawedding!" ujar suara dari seberang telepon.

"Aku tidak akan menikah dengannya," timpal Devan.

"Mama sedang tidak ingin bercanda, Devan."

"Aku serius, Ma. Devan akan membatalkan pernikahan itu," ucap Devan frustasi.

.

.

.

Bersambung...

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya berupa like, komen, serta votenya ♥️♥️♥️♥️

Yang belum favorit, yuk favoritkan agar mendapatkan notifikasi update terbarunya~

ig: ayasakaryn24

Terpopuler

Comments

nurma zulaika

nurma zulaika

sumpah ngakak habis. 2 cm. 🤣🤣

2023-05-01

2

itanungcik

itanungcik

hadir..

2023-03-31

1

Rohmah Alawiyah

Rohmah Alawiyah

hahahahahaaha
kecil amat 2cm

2023-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pria 2cm
2 Bab 2. Seleraku Indomie
3 Bab 3. Gagah Perkosa
4 Bab 4. Kecelakaan
5 Bab 5. Cara Licik
6 Bab 6. Ucapan Selamat Datang Yang Horor
7 Bab 7. Sembilan Sembilan
8 Bab 8. Arabolla
9 Bab 9. Janda Tapi Perawan
10 Bab 10. Kesalahpahaman
11 Bab 11. Hari Patah Hati
12 Bab 12. Tongkat Kebanggaan
13 Bab 13. Jocho
14 Bab 14. Kantor Polisi
15 Bab 15. Wanita Itu Rumit!
16 Bab 16. Pelakor Atau Pebinor?
17 Bab 17. Terlahir Menyebalkan
18 Bab 18. Terlilit Hutang
19 Bab 19. Table Manner
20 Bab 20. Sogokan
21 Bab 21. Bukan Tipeku! (Bonus Visual)
22 Bab 22. Botol Susu
23 Bab 23. Kelas Memasak
24 Bab 24. Telepon
25 Bab 25. Rawon Mantan
26 Bab 26. Serpihan Ketombe
27 Bab 27. Rahasia Para Betina
28 Bab 28. Bonus
29 Bab 29. Deal
30 Bab 30. Karma
31 Bab 31. Berkunjung Ke Rumah Lama
32 Bab 32. Terbayang-bayang
33 Bab 33. Dokter Cinta
34 Bab 34. Pria Idaman Lain
35 Bab 35. Kau Sangat Jelek!
36 Bab 36. Pesta
37 Bab 37. Dua Pengganggu
38 Bab 38. Buah Apel
39 Bab 39. Gejala
40 Bab 40. Rahasia Ferdy
41 Bab 41. Foto
42 Bab 42. Rasanya Manis
43 Bab 43. Aturan Untuk Dilanggar
44 Bab 44. Cemburu
45 Bab 45. Cantik
46 Bab 46. Gelisah
47 Bab 47. Bekal Makan Siang
48 Bab 48. Sebatas Pengganti
49 Bab 49. Kecewa
50 Bab 50. Aku Merindukanmu
51 Bab 51. Bukan Ironman
52 Bab 52. Senjata Makan Tuan
53 Bab 53. Modus Para Buaya
54 Bab 54. Teruslah Terlibat Denganku
55 Bab 55. Mengejar Restu
56 Bab 56. LDR
57 Bab 57. Sesuatu Yang Langka
58 Bab 58. Hak Paten
59 Bab 59. Minyak Goreng
60 Bab 60. Piyama Doraemon
61 Bab 61. Tak Seindah Drama Korea
62 Bab 62. Berdebat
63 Bab 63. Cara Jitu
64 Bab 64. Baju Dinas
65 Bab 65. Menyusuri Lembah
66 Bab 66. Nafasmu Bau!
67 Bab 67. Cemburu Berlebihan
68 Bab 68. Perkara Dasi
69 Bab 69. Menggilanya Bu Lili
70 Bab 70. Rencana Nadia
71 Bab 71. Bencana Yang Menguntungkan
72 Bab 72. Hal Memalukan
73 Bab 73. Seorang Ratu
74 Bab 74. Wajahnya Seperti Penjahat!
75 Bab 75. Es Campur
76 Bab 76. Aura Yang Berbeda
77 Bab 77. Carikan Papa
78 Bab 78. Jatuh Cinta
79 Bab 79. Kencan.
80 Bab 80. Bella Sakit
81 Bab 81. Kabar Gembira
82 Bab 82. Mulai Memperjuangkan
83 Bab 83. Nyamuk Nakal
84 Bab 84. Double Sial
85 Bab 85. Nomor Tak Dikenal
86 Bab 86. Misteri Kantong Plastik
87 Bab 87. Manis-manis
88 Bab 88. Tentang Ine
89 Bab 89. Minyak Telon
90 Bab 90. Ketahuan
91 Bab 91. Rasa Bersalah
92 Bab 92. Gegana
93 Bab 93. Menagih Hutang
94 Bab 94. Bertemu Pria 2cm
95 Bab 95. Wanita Itu
96 Bab 96. Unggul Dan Berkualitas Baik
97 Bab 97. Sebuah Perubahan
98 Bab 98. Bersendawa
99 Bab 99. Tali Sepatu
100 Bab 100. Buy One Get One
101 Bab 101. Ayang
102 Bab 102. Khawatir
103 Bab 103. Rencana
104 Bab 104. Mari Kita Berkencan!
105 Bab 105. Teror
106 Bab 106. Mawar
107 Bab 107. Kamera Pengintai
108 Bab 108. Joko Si Jubah Hitam
109 Bab 109. Disekap
110 Bab 110. Kebenaran Yang Terungkap
111 Bab 111. Sang Penyelamat
112 Bab 112. Baby Twins
113 Bab 113. Martabak
114 Bab 114. Botak Jalur VIP
115 Bab 115. Misi Terselesaikan
116 Bab 116. Full Service
117 Bab 117. Cimol
118 Bab 118. Tidak Menerima Penolakan
119 Bab 119. Antara Aku, Kau, Dan Indomie
120 Bab 120. Pria itu ...
121 Bab 121. Kilas Balik
122 Bab 122. Oppa
123 Bab 123. Gadis Bukan Janda
124 Bab 124. Hewan Menggemaskan
125 Bab 125. Gagal
126 Bab 126. Bersekongkol
127 Bab 127. Seterang Matahari
128 Bab 128. Bucin Tingkat Dewa
129 Bab 129. Ikan Hiu
130 Bab 130. Full Service ( bagian 2 )
131 Bab 131. Istri Siaga
132 Bab 132. Mencintaimu
133 Bab 133. Teori Keuangan
134 Bab 134. Taruhan
135 Bab 135. Bidadari
136 Bab 136. Sesuatu Yang Masih Menjadi Misteri
137 Bab 137. Hal Yang Lebih Penting
138 Bab 138. Tukang Ojek Dadakan
139 Bab 139. Alan Dan Alana
140 Bab 140. Tersegalanya.
141 Bab 141. ASB
142 Bab 142. Squisy
143 Bab 143. Apartemen
144 Bab 144. Tolong Anakku!
145 Bab 145. Maaf, Aku Berbeda.
146 Bab 146. Penasaran
147 Bab 147. Rasa Bersalah
148 Bab 148. Zomblo
149 Bab 149. Cinta Pertama
150 Bab 150. Mirna Si Baby Sitter
151 Bab 151. Kesederhanaan
152 Bab 152. Merajuk
153 Bab 153. Berpacu Dengan Waktu.
154 Bab 154. Mama Lebay!
155 Bab 155. Selalu Benar
156 Bab 156. Sepanjang Jalan Kenangan
157 Bab 157. Jangan Marahi Istriku!
158 Bab 158. Terhalang Skandal
159 Bab 159. Pulang Kampung
160 Bab 160. Pria Indomie
161 Bab 161. CCTV Berjalan
162 Bab 162. Terbakar Api Cemburu
163 Bab 163. Pria Tertampan
164 Bab 164. Rindu Asisten
165 Bab 165. Dua Anak Cukup
166 Bab 166. Lebih Cepat Lebih Baik
167 Bab 167. Hidup Bahagia (End)
168 Ucapan Terima Kasih
169 Pria 500 Juta
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1. Pria 2cm
2
Bab 2. Seleraku Indomie
3
Bab 3. Gagah Perkosa
4
Bab 4. Kecelakaan
5
Bab 5. Cara Licik
6
Bab 6. Ucapan Selamat Datang Yang Horor
7
Bab 7. Sembilan Sembilan
8
Bab 8. Arabolla
9
Bab 9. Janda Tapi Perawan
10
Bab 10. Kesalahpahaman
11
Bab 11. Hari Patah Hati
12
Bab 12. Tongkat Kebanggaan
13
Bab 13. Jocho
14
Bab 14. Kantor Polisi
15
Bab 15. Wanita Itu Rumit!
16
Bab 16. Pelakor Atau Pebinor?
17
Bab 17. Terlahir Menyebalkan
18
Bab 18. Terlilit Hutang
19
Bab 19. Table Manner
20
Bab 20. Sogokan
21
Bab 21. Bukan Tipeku! (Bonus Visual)
22
Bab 22. Botol Susu
23
Bab 23. Kelas Memasak
24
Bab 24. Telepon
25
Bab 25. Rawon Mantan
26
Bab 26. Serpihan Ketombe
27
Bab 27. Rahasia Para Betina
28
Bab 28. Bonus
29
Bab 29. Deal
30
Bab 30. Karma
31
Bab 31. Berkunjung Ke Rumah Lama
32
Bab 32. Terbayang-bayang
33
Bab 33. Dokter Cinta
34
Bab 34. Pria Idaman Lain
35
Bab 35. Kau Sangat Jelek!
36
Bab 36. Pesta
37
Bab 37. Dua Pengganggu
38
Bab 38. Buah Apel
39
Bab 39. Gejala
40
Bab 40. Rahasia Ferdy
41
Bab 41. Foto
42
Bab 42. Rasanya Manis
43
Bab 43. Aturan Untuk Dilanggar
44
Bab 44. Cemburu
45
Bab 45. Cantik
46
Bab 46. Gelisah
47
Bab 47. Bekal Makan Siang
48
Bab 48. Sebatas Pengganti
49
Bab 49. Kecewa
50
Bab 50. Aku Merindukanmu
51
Bab 51. Bukan Ironman
52
Bab 52. Senjata Makan Tuan
53
Bab 53. Modus Para Buaya
54
Bab 54. Teruslah Terlibat Denganku
55
Bab 55. Mengejar Restu
56
Bab 56. LDR
57
Bab 57. Sesuatu Yang Langka
58
Bab 58. Hak Paten
59
Bab 59. Minyak Goreng
60
Bab 60. Piyama Doraemon
61
Bab 61. Tak Seindah Drama Korea
62
Bab 62. Berdebat
63
Bab 63. Cara Jitu
64
Bab 64. Baju Dinas
65
Bab 65. Menyusuri Lembah
66
Bab 66. Nafasmu Bau!
67
Bab 67. Cemburu Berlebihan
68
Bab 68. Perkara Dasi
69
Bab 69. Menggilanya Bu Lili
70
Bab 70. Rencana Nadia
71
Bab 71. Bencana Yang Menguntungkan
72
Bab 72. Hal Memalukan
73
Bab 73. Seorang Ratu
74
Bab 74. Wajahnya Seperti Penjahat!
75
Bab 75. Es Campur
76
Bab 76. Aura Yang Berbeda
77
Bab 77. Carikan Papa
78
Bab 78. Jatuh Cinta
79
Bab 79. Kencan.
80
Bab 80. Bella Sakit
81
Bab 81. Kabar Gembira
82
Bab 82. Mulai Memperjuangkan
83
Bab 83. Nyamuk Nakal
84
Bab 84. Double Sial
85
Bab 85. Nomor Tak Dikenal
86
Bab 86. Misteri Kantong Plastik
87
Bab 87. Manis-manis
88
Bab 88. Tentang Ine
89
Bab 89. Minyak Telon
90
Bab 90. Ketahuan
91
Bab 91. Rasa Bersalah
92
Bab 92. Gegana
93
Bab 93. Menagih Hutang
94
Bab 94. Bertemu Pria 2cm
95
Bab 95. Wanita Itu
96
Bab 96. Unggul Dan Berkualitas Baik
97
Bab 97. Sebuah Perubahan
98
Bab 98. Bersendawa
99
Bab 99. Tali Sepatu
100
Bab 100. Buy One Get One
101
Bab 101. Ayang
102
Bab 102. Khawatir
103
Bab 103. Rencana
104
Bab 104. Mari Kita Berkencan!
105
Bab 105. Teror
106
Bab 106. Mawar
107
Bab 107. Kamera Pengintai
108
Bab 108. Joko Si Jubah Hitam
109
Bab 109. Disekap
110
Bab 110. Kebenaran Yang Terungkap
111
Bab 111. Sang Penyelamat
112
Bab 112. Baby Twins
113
Bab 113. Martabak
114
Bab 114. Botak Jalur VIP
115
Bab 115. Misi Terselesaikan
116
Bab 116. Full Service
117
Bab 117. Cimol
118
Bab 118. Tidak Menerima Penolakan
119
Bab 119. Antara Aku, Kau, Dan Indomie
120
Bab 120. Pria itu ...
121
Bab 121. Kilas Balik
122
Bab 122. Oppa
123
Bab 123. Gadis Bukan Janda
124
Bab 124. Hewan Menggemaskan
125
Bab 125. Gagal
126
Bab 126. Bersekongkol
127
Bab 127. Seterang Matahari
128
Bab 128. Bucin Tingkat Dewa
129
Bab 129. Ikan Hiu
130
Bab 130. Full Service ( bagian 2 )
131
Bab 131. Istri Siaga
132
Bab 132. Mencintaimu
133
Bab 133. Teori Keuangan
134
Bab 134. Taruhan
135
Bab 135. Bidadari
136
Bab 136. Sesuatu Yang Masih Menjadi Misteri
137
Bab 137. Hal Yang Lebih Penting
138
Bab 138. Tukang Ojek Dadakan
139
Bab 139. Alan Dan Alana
140
Bab 140. Tersegalanya.
141
Bab 141. ASB
142
Bab 142. Squisy
143
Bab 143. Apartemen
144
Bab 144. Tolong Anakku!
145
Bab 145. Maaf, Aku Berbeda.
146
Bab 146. Penasaran
147
Bab 147. Rasa Bersalah
148
Bab 148. Zomblo
149
Bab 149. Cinta Pertama
150
Bab 150. Mirna Si Baby Sitter
151
Bab 151. Kesederhanaan
152
Bab 152. Merajuk
153
Bab 153. Berpacu Dengan Waktu.
154
Bab 154. Mama Lebay!
155
Bab 155. Selalu Benar
156
Bab 156. Sepanjang Jalan Kenangan
157
Bab 157. Jangan Marahi Istriku!
158
Bab 158. Terhalang Skandal
159
Bab 159. Pulang Kampung
160
Bab 160. Pria Indomie
161
Bab 161. CCTV Berjalan
162
Bab 162. Terbakar Api Cemburu
163
Bab 163. Pria Tertampan
164
Bab 164. Rindu Asisten
165
Bab 165. Dua Anak Cukup
166
Bab 166. Lebih Cepat Lebih Baik
167
Bab 167. Hidup Bahagia (End)
168
Ucapan Terima Kasih
169
Pria 500 Juta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!