NovelToon NovelToon
SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Penyelamat
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, seorang pemuda hidup sebatang kara yang selalu memegang nasihat orang tua.

"Selalu menolong di dalam langkahmu, jaga perempuan baik-baik, dan bantu orang yang membutuhkan."

Akan tetapi, nasihat orang tuanya tak sengaja membuat Gala celaka di suatu malam, dan hampir terbunuh.

"Akankah aku mati sekarang?" Gala berkata dalam hatinya.

Tiba-tiba....

[Ding! Sistem Pahlawan Wanita terikat!]

Sejak suara itu muncul di kepalanya, takdir Gala berubah sepenuhnya dan penuh keajaiban. Tugas demi tugas yang dikeluarkan sistem, menciptakan sosok Gala yang tak terkalahkan.

Suatu hari, banyak monster dan penjahat dari berbagai dunia berkumpul untuk melawan seseorang.

Gala yang berdiri di depan ribuan wanita hanya tersenyum menghadap mereka semua. "Apakah kalian siap untuk dihancurkan?"

Novel ini hanya fiksi belaka dan khayalan author semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Kecurigaan Gala

Gala mengabaikan sesaat pemberitahuan Sistem. Ia harus fokus mengantarkan Linda ke rumahnya yang ternyata cukup jauh.

Sementara itu, kondisi Linda tidak begitu sehat karena trauma mental yang dalam. Bagaimana tidak trauma kalau mendapatkan peristiwa menakutkan seperti tadi? Hal yang wajar.

"Gala, aku ingin digendong, kedua kakiku lemas," pinta Linda dengan suara yang lemah.

Tentu saja permintaan Linda tidak bisa Gala tolak, tubuhnya langsung Gala angkat dengan mudah. Berat tubuh Linda tidak ada apa-apanya, rasanya seperti mengangkat sekarung angin.

Melirik Linda yang digendong diam-diam memeluknya, Gala hanya tersenyum dan tak melarangnya. "Tidurlah, aku akan membawamu ke rumah."

"Iya, aku akan tidur. Tubuhmu terasa nyaman, Gala."

Kepala Gala menggelengkan kepalanya tanpa daya, kemudian pergi menuju ke perumahan tempat Linda tinggal di Bandung.

Alasan dia ada di sini karena urusan bisnis dengan seseorang, tentu orang yang penting. Diharuskannya untuk pergi ke sini secepat mungkin. Linda tak memberi tahu lagi info detail mengenai urusannya.

Tidak butuh lama Gala berlari menuju rumah Linda, di sana tidak ada siapa-siapa dan kosong.

Dengan pengingat Linda tentang kunci rumahnya, Gala membuka pintu dan masuk ke dalam sambil menggendong Linda. "Permisi ...."

Setelah masuk, Gala cepat-cepat menidurkan Linda di kamarnya penuh kehati-hatian.

Linda tertidur lelap di gendongan Gala meski sudah dibawa lari. Gala mampu menggendong Linda sambil berlari tanpa memberi efek goncangan sedikit pun. Tidurnya tidak terganggu sama sekali.

Berikutnya, air putih hangat, roti, dan minyak kayu putih disiapkan Gala untuk Linda sebelum ia terbangun. Gala juga memesan makanan untuknya.

Setelah sekiranya sudah baik-baik saja apabila ia tinggal, Gala meminta sistem untuk mengirimnya kembali ke rumah.

Dengan cahaya putih yang terang, keberadaan Gala pindah ke tempat yang lain.

"Sangat mengkhawatirkan." Di dalam kamar utamanya, pikiran Gala masih ke arah Linda yang tertidur. "Aneh, mengapa ia sering kali mendapat kasus seperti ini. Rasanya ada sesuatu yang disengaja."

Dipikir kembali, bagaimana cara Linda mendapatkan situasi seperti malam ini hampir sama dengan situasi waktu itu. Mereka meminta yang sama walau berbeda orang.

Namun, memang bisa saja itu kebetulan karena penampilan Linda terlalu kuat dan mempesona. Gala mulai curiga ketika melihat tato yang sama pada semua pelaku, entah yang ada di Jakarta atau di Bandung barusan.

"Apakah ada yang sengaja mengincarnya dan menghancurkan kehidupannya?" Gala berpikir keras sambil menopang dagu.

Hening beberapa menit, Gala memandang ke layar transparan di depannya dan berkata, "Lebih baik aku menguatkan diriku sendiri sekarang."

Entah mengapa hati Gala merasa gelisah, seolah tidak aman berada di dunia ini. Jadi, ia harus memfokuskan diri untuk meningkatkan kekuatannya hingga tak bisa disentuh sama sekali.

Melihat ada kesempatan lotere yang baru saja didapatkan, buru-buru Gala meminta sistem memutar mesin loterenya.

[Selamat kepada tuan rumah mendapatkan Keterampilan Tinju Besi Lv.5!]

Tubuh Gala tak bisa duduk dan langsung berdiri menatap hadiah yang diberikan sistem.

Menyentuh info hadiah dari sistem, mata Gala membaca perlahan isi informasi tersebut sampai tidak ada yang terlewat.

[Tinju Besi Lv.5: Memperkuat pukulan hingga 200% dari kekuatan normal dan memberikan kekerasan kepalan tangan bagai besi.]

Senyum tipis tercipta di mulut Gala, hadiah kali ini bisa dikatakan bagus. Efektivitas tempurnya makin kuat dalam melawan musuh yang ada di masa depan.

Dengan jurus Tinju Besi ini, Gala mampu mengerahkan dua kali lipat kekuatan normalnya saat menyerang dengan tinju. Dijamin dua kali lipat kekuatannya yang di mana itu sangat menguntungkan Gala dalam pertempuran melawan musuh yang lebih kuat.

"Tidak buruk. Dengan begini aku punya pegangan." Gala tersenyum dan duduk kembali di atas kasur.

Menoleh untuk melihat Raina yang masih terlelap di kasur, tangan Gala terulur untuk memegang pipinya sebelum ia ikut tidur.

"Kuharap besok hari yang baik," ucap Gala sebelum tidurnya.

Keesokan harinya, pagi datang bersama cahaya mentari yang hangat. Gala dan Raina terbangun bersama lalu melakukan kegiatan di pagi hari.

Mereka berdua sudah seperti pasangan, saling melengkapi dan saling membantu satu sama lain. Sosok Raina pun menjadi lebih rajin, tanpa disuruh ia memasak untuk mereka berdua dan menyiapkan keperluan bersama-sama.

Sedangkan Gala bertugas untuk memastikan kembali apa yang mereka butuhkan.

"Kamu mau bekerja di siang hari, Sayang?" Raina bertanya mengelus jari-jari besar Gala.

Gala menyesap susu cokelatnya pelan-pelan, ia meletakkan cangkir susu dan menjawab, "Iya, aku ada jadwal kerja di shift siang. Kamu juga kerja, kan?"

"Um, sebenarnya aku malas untuk bekerja." Wajah Raina terlihat tidak mau.

"Kenapa?"

"Aku ingin terus bersamamu di sini, menghabiskan waktu berdua." Raina menatap serius mata Gala penuh rasa manja.

Sudut bibir Gala sedikit naik. "Tidak boleh egois seperti itu, kamu juga harus bekerja di saat kontrak masih ada. Kalau memang kamu tak ingin bekerja lagi, kamu mengundurkan diri tanpa membuatmu rugi."

"Hum, baiklah aku akan bekerja nanti. Berarti aku tidak apa-apa tak bekerja?" Raina memiringkan kepalanya.

Gala mengangkat kepalanya sedikit saat menggigit makanannya lalu mengangguk. "Bebas, aku tetap membiayaimu," kata Gala usai menelan makanannya.

Mata Raina membesar sesaat tampak bahagia, di detik berikutnya ia terlihat salah. "Meski begitu aku tidak mau membebankan kamu, selagi aku bisa, aku ingin bekerja untuk membantu keuanganmu."

"Untuk apa? Bekerjalah untuk dirimu sendiri, pakai uang yang kamu dapat untuk kepentinganmu." Gala tidak setuju dengan niat Raina.

Gala sekarang memiliki banyak uang, penghasilan Raina tak membanyak membantu, dan juga ia tidak perlu bantuan. Lebih baik yang Raina digunakan untuk dirinya sendiri.

Dengan obrolan di lagi hari, mereka berdua membuat kesepakatan bersama tentang uang. Hal ini membuat Gala dan Raina benar-benar seperti pasangan suami-istri yang baru menikah.

"Gala! Akhirnya kamu bekerja hari ini!"

"Senang sekali aku bisa melihatnya hari ini, kukira dia resign dan tak bekerja lagi!"

"Gala, aku rindu kamu!"

"...."

Di tempat kerja, rekan-rekan wanitanya mengeluarkan banyak sekali ucapan kepada Gala. Tempat khusus karyawan itu menjadi berisik oleh suara wanita-wanita ini. Atasan pun mencoba menegur mereka tanpa mengabaikan Gala.

Para atasan yang bekerja, khususnya yang wanita masih mencoba mendekati Gala secara transparan dan tidak diketahui para karyawan.

Jelas Gala menghindari mereka, tidak mau bersangkutan dengan para wanita berjabatan tinggi.

Masih dengan tugas yang sama, Gala dan Raina bekerja di toko mainan anak-anak, mereka berdua tidak terlihat mencolok sebagai pasangan.

[Ding! Misi Spesial telah dirilis!]

[Misi: Membantu mengamankan Ratu Daraya]

[Hadiah: 1x Lotere Spesial]

Tepat saat Gala berada di kantin karyawan, layar transparan sistem muncul di depan wajahnya memberi informasi baru.

"Yang benar saja, masa harus di jam sekarang?" Gala agak kesal di dalam hatinya.

Buru-buru ia menghabiskan makanannya dan pergi ke kamar mandi pria untuk melakukan teleportasi antardunia.

"Bawa aku ke sana, sistem!"

Gala melihat tidak ada siapa-siapa di kamar mandi, cuman ada dirinya seorang. Kesempatannya untuk melakukan perjalanan Misi Spesial kedua kalinya.

[Mulai melakukan teleportasi menuju tempat Misi Spesial!]

Mata Gala melihat cahaya yang jatuh ke tubuhnya, dalam sekejap mata cahaya putih memenuhi pandangannya dan Gala merasa sedikit pusing.

"Ini di mana?"

1
Dean Adam
Thor Emg Novel Savior Ga Bakal Lanjutkan Lagi Kah?
Dean Adam
P
Mas Alif
kan kata nya gak bisa bahasa jepang
THIRTEEN: Inggris Pak, nanti dijelasin
total 1 replies
Mas Alif
gala ngomong pakek bahasa apa we?
badakpunah
nice
badakpunah
alurnya cerita sama kosa kata bagus thor.


lanjutkan.
Katsumi
lah ini Nobel lu toh 🗿
🛌
lu dari mana authorr gw kangen tau GK tiba² ngilang /Sob//Sob/
🛌: ooh udah kerja ya dikira nya masih SMA loh🫠
THIRTEEN: Kerja euy sekarang mah
total 3 replies
Tara
another sistem story
syyy
mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?
THIRTEEN: nanti mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!