NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Penantian

Akhir Sebuah Penantian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Merpati_Manis

Diandra, gadis cantik yang dibesarkan di panti asuhan. Balas budi membawanya pada perjodohan, yang tidak diharapkan oleh suaminya.

Mampukah Diandra menaklukkan sang suami yang hatinya telah dipenuhi oleh dendam pada wanita karena sebuah perselingkuhan?

Simak, perjalanan cinta Diandra yang diwarnai tawa dan air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Habis Manis Didi di Buang?

Setelah menempuh perjalanan beberapa lama, mereka bertiga kini telah tiba di bandara internasional Soekarno Hatta. Angga dan Diandra langsung menuju apartemen dengan menggunakan taksi, sedangkan Aditya memilih ke cafe & resto milik nya terlebih dahulu.

Seperti biasa, di sepanjang perjalanan Angga hanya membisu. Dan kali ini pun, Diandra ikut terdiam. Sesekali Diandra melirik suami dingin nya, dan wajah ganteng itu masih tetap sama, kaku dan minim ekspresi.

Kebisuan itu terus berlangsung hingga taksi yang membawa mereka tiba di kawasan apartemen Angga, kedua nya turun setelah sebelum nya Angga membayar ongkos taksi sesuai yang tertera pada argo taksi.

Angga langsung saja berjalan cepat memasuki lobi apartemen dan menuju lift tanpa menghiraukan istri nya yang tertinggal jauh, sesampai nya di depan lift barulah Angga menoleh ke belakang. Setelah beberapa saat menunggu, Diandra pun tiba di depan pintu lift. "Lama banget sih!" Gerutu Angga sambil bersedekap dan menatap pintu lift yang masih tertutup.

Diandra menanggapi nya hanya dengan tersenyum, "gak sabar yah, pengin cepat-cepat masuk kamar sama istri kakak yang cantik ini?" Goda Diandra sambil mengerling nakal.

Angga melengos tak berani menatap istri nya,

Tak berapa lama pintu lift terbuka, dan kedua nya pun masuk. Diandra sengaja berdiri berdempetan dengan sang suami, karena kebetulan hanya ada mereka berdua di dalam sana.

"Geser napa! Masih luas juga?!" Ketus Angga sambil bergeser menjauh dari istri belia nya.

"Kak, Didi takut di dalam sini... Gimana kalau dulu di dalam lift sini pernah ada yang meninggal.. terus arwah nya gentayangan?" Ucap Didi ngelantur sambil mendekat pada suami nya dan bergelayut manja di lengan kekar Angga.

Angga menarik nafas panjang dan menghembus nya dengan kasar. Dia pun mengalah dan membiarkan gadis ingusan yang kini telah syah menjadi istri nya melakukan apa yang dia inginkan, "lakukan lah semau mu, karena setelah ini aku takkan membiarkan mu mendekatiku lagi," gumam Angga dalam hati.

Pintu lift pun terbuka, Angga segera melangkah keluar dan berjalan perlahan menuju unit apartemen hunian nya sambil menyeret koper istri nya. Sedangkan Diandra berjalan mensejajarkan langkah nya dengan sang suami, sambil terus memeluk lengan suami dingin nya. "Kalau kayak gini, kita kayak Romeo and Juliet ya kak,," ucap Diandra melirik mesra suami nya.

Angga sama sekali tak merespon nya, dan setibanya di depan pintu Angga langsung membuka pintu apartemen hunian nya dengan kartu akses milik nya.

"Duduk lah, ada peraturan di sini yang harus kamu ikuti," titah Angga, sambil menghempaskan pantat nya ke sofa empuk di ruang tamu.

Diandra pun mengikuti perintah sang suami, dan duduk tepat di samping suami dinginnya. "Peraturan apa kak Romeo? Kayak di sekolah aja, ada peraturan segala?" Tanya Diandra tak mengerti, sambil terus menggoda suami nya.

"Berhenti memanggilku Romeo!" Ketus nya sambil menggeser duduk nya, menjauh dari Diandra. "Selain sesuai dengan kesepakatan kita waktu itu, bahwa tak ada sentuhan fisik diantara kita.. maka untuk tidur pun kita harus terpisah, itu kamar ku dan kamu bisa pilih diantara dua kamar yang tersisa. Kita hanya boleh berpegangan tangan jika ada mama," ucap nya memberitahukan peraturan nya, seraya menunjuk kamar pribadi nya.

"Terus,,, arti dari ciuman kita kemarin?" Tanya Diandra pura-pura bodoh.

Angga mendesah kasar, "aku khilaf,, dan lupakan kejadian itu!"

"Hah,, lupakan? Enak ya jadi kakak... habis manis, Didi di buang?!" Seru Diandra pura-pura marah.

"Hey,, apa maksud mu?" Tanya Angga bingung.

"Didi udah merelakan keperawanan bibir Didi untuk kakak, dan sekarang kakak dengan enteng nya bilang tak boleh ada sentuhan fisik lagi diantara kita? Jadi, kalau Didi sampai hamil.. kakak enggak mau bertanggung jawab, gitu?!" Tanya Diandra dengan berapi-api.

Mendengar perkataan konyol Diandra, Angga pun tertawa terbahak-bahak. "Dasar anak ingusan, mana ada orang cuma ciuman bibir bisa hamil?" Ucap Angga masih menahan tawa, "lagi pula bukan cuma kamu yang ternoda, bibir perawan ku pun telah kamu nodai,,, karena itu adalah yang pertama bagiku!" Lanjut Angga dengan ketus.

"What?! Kakak serius? Bukankah kakak sudah pernah punya pacar sebelum nya? Bagaimana mungkin kakak bilang, kalau semalem adalah yang pertama kali nya kakak ciuman?" Cecar Diandra.

Angga terdiam cukup lama, dan tawa yang membuat wajah Angga semakin ganteng dan baru pertama kali dilihat oleh Diandra itu berubah menjadi wajah yang mendung. "Aku menjaga nya seperti barang yang paling berharga dalam hidup ku, tapi di belakangku ternyata dia merusak nya sendiri!" Ucap Angga dengan penuh amarah dan kekecewaan.

Diandra terdiam,, dan nampak sangat menyesal telah mengingatkan Angga tentang masa lalu nya, "maaf, Didi enggak bermaksud membuat kak Angga bersedih."

"Lupakan!" Ucap Angga datar.

Angga kemudian mengeluarkan amplop coklat dari dalam tas milik nya, "ini jatah bulanan untuk mu, bisa kamu gunakan untuk belanja keperluan sehari-hari dan juga kebutuhan pribadi mu. Jika kamu ingin melanjutkan kuliah, bisa juga pakai uang ini.. kalau kurang, nanti aku tambahin," ucap Angga sambil menyodorkan amplop coklat yang tebal itu kehadapan Diandra.

Diandra menerima amplop itu, dan kemudian membuka nya, "kak, ini banyak banget,,," seru Diandra terkejut melihat uang senilai sepuluh juta rupiah kini ada di tangan nya, "ini untuk keperluan kita selama satu tahun kah?" Tanya Diandra menatap senang uang nafkah pemberian dari suami nya.

"Satu bulan," jawab Angga singkat.

"Apa?! Satu bulan?? Emang siapa berapa orang yang akan ikut makan di sini kak? Apa bang Ditya juga makan di sini? Oke Didi sanggup kok tiap hari masak banyak, di panti juga Didi bantuin ibu masak tiap hari untuk kami semua," ucap Diandra penuh percaya diri.

"Hanya kita berdua, dan kamu enggak perlu masak aneh-aneh. Cukup sediakan roti atau nasi goreng di pagi hari, siang aku makan di tempat kerja. Untuk malam terserah, kamu mau masak apa? Atau bisa juga delivery order sama Ditya dari cafe & resto nya," balas Angga panjang lebar.

Diandra terdiam, dia tak tahu harus bersyukur atau kah mencaci ketidak adilan hidup. Di saat dia dan ibu nya dulu harus menghemat uang untuk pengeluaran sehari-hari, maksimal seratus ribu harus cukup untuk makan bersama saudara-saudara nya.. kini, dia memegang banyak uang hanya untuk makan berdua saja?

Angga berdeham,, hingga membuyarkan lamunan Diandra.

Diandra kemudian memasukkan kembali uang kedalam amplop tersebut, "berarti Didi sudah bisa berbelanja sekarang, dengan uang ini kak?" Tanya Diandra memastikan.

Angga mengangguk, "di lantai dasar ada mini market, belanja di sana saja semua nya lengkap," ucap nya sambil berdiri, "istirahat lah dulu, ini rumah kamu dan kamu bebas melakukan apapun. Hanya satu yang tidak boleh kamu lakukan, jangan pernah masuk kedalam kamar ku!" Ucap Angga, sambil berlalu menuju kamar nya.

Diandra terpaku di tempat nya, "kak Angga sebenarnya baik dan perhatian, tapi super dingin.

Sepertinya Didi memang harus lebih bersabar menghadapi kak Angga, dan kayak nya cara menggoda seperti yang diajarkan mama gak bakalan mempan.. kak Angga itu ibarat karang di lautan yang tak bergeming meski badai gelombang menghantam, tapi karang itu justru akan terkikis dengan tetesan air hujan yang terus menerus. Ya, Didi akan menjadi seperti air hujan saja, dan akan Didi ikuti diam nya kak Angga dengan permainan yang lebih cantik," Diandra bermonolog dalam diam, senyum simpul terbit di sudut bibir nya.

Diandra pun melangkah dengan gontai sembari menyeret koper nya, menuju kamar yang berada persis di samping ruang tamu.

1
Yuni Ngsih
👍👍👍👍👍.....wooooow keren sekali endi gnya Thor ..🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Merpati_Manis (Hind Hastry): Alhamdulillah jika Kakak syuka dengan cerita happy end nya 🥰🙏
total 1 replies
Yuni Ngsih
mksh Thor Bonus chafterya....👍👍👍
Yuni Ngsih
wooooow kereeeen Thor ceritra yg dibuat oleh Author ini ....mantaf ......yg baiknya bisa menjadi contoh positif ,yg jeleknya di buang ....hehehe lanjut yg lainnya Thor ...👌👌👌👍👍👍💪💪💪
Merpati_Manis (Hind Hastry): huum, Kak. buang jauh-jauh 😁
total 1 replies
Yuni Ngsih
dasar Angga buvin amat ....Thooor lanjut lg asyik nih
Yuni Ngsih
semangat Aditya cepat lamarannys ,spy cepat nikah 👌👍💪
Yuni Ngsih
Thooooo ......terima kasih c eritramu menguras air mata.....Alhamdulilla akhirnya Diandra ketemu klwrganya ,.....tapi masih hrs sabar ya Di ....krn Suamimu msh koma....pasti Angga akan sembuh berdo'alah Diandra & klwrgamu smg Angga cepat sadar 🤲🤲🤲💪💪💪....pastkan ya Di setelah ujan pasti ada pelangi...👍👍👍
Merpati_Manis (Hind Hastry): masama, Kak. mksh juga hadirnya 🙏🥰
mampir juga di ceritaku yang lain, yah 😊
total 1 replies
Herlina Syarif
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kakak 🥰🙏
total 1 replies
zian .
enth ak lupa ap emng blum bca ini..soalny tntng kliarga alamsyah udj ak bca semua ..smua crtanya bkin ngakak kdng tegang kg tp bnyakan kocakny klo d kluarga alamsyah..pnuh kekeluargaan best lh smua krya author
.tp ak ky blum bca yng ini ap sudh lupa soalny..hp kmren rusk.ini hp bru jd crta yng sudh prnh ak bca mlah d ulang tp klo dh inget crtanya ak lwti..tp klo kluarga alamsyah smua sudh ak bca..
zian .: iy akun baru hp baru jg..hehe
Merpati_Manis (Hind Hastry): akun baru brarti ya, Kak. Mungkin udah baca ini, Kak. Kisah Diandra ini nyempil juga di keluarga Alamsyah.
Mksh banyak, yah, atas supportnya di karyaku 🤗🙏
total 2 replies
Nar Sih
cerita bagus kakk walau baru buka cerita nya👍
Nar Sih: maaf kakk ini ngk segaja lho tanda bintang nya ini ke pencet mau nya bintang 5 tpi kok seperti itu ,cerita bagus aku blm kelar ini bca nya🙏
total 1 replies
Nar Sih
hadir buka ,,cerita karya mu kakk ,eee ketemu cerita ini seoerti nya aku ketinggal nih kak ,gk papa ya sambil nunggu yg bru disini
Merpati_Manis (Hind Hastry): eh, itu cerita udah lamaaaa banget, loh. novel kedua, kayaknya. mksh, yah, hadirnya 🥰🙏
total 1 replies
ibeth wati
itulah JK cinta terjalin di atas luka orang lain apalagi yg terluka itu saudara dan tanpa restu ibu ...ajokr jumm rasakan
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😁😁😁 ajor2
total 1 replies
ibeth wati
jangan kayak sinetron vera blk jakarta pas Angga sadar kondisi amnesia yg di ingat Vera deh g ingget ma Didi😆😆
ibeth wati
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
wifi297 wifi297
Buruk
ولدي انعم
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
zian al abasy
bru mmpir lg..yng ksekian x d novel mu thor.bru liat profil trnyta ini ak blum bca yng lain sudh .pkokny pling ska bca krya author kluarga alamsyah yng sllu ak rindu.kekocakanny jailny.romantisnya hebohny smua dech yng mnyangkut kluarga ksyangan Alamsyah love pkoknya
Hera
👍👍👍
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh jempolnya, Mak 🙏🙏😍
total 1 replies
sherly
Vera Ama Seno nih kayaknya
sherly
eh ke Ambon ternyata.. jd rindu papeda kuah kuning, manizan pala, minyak kayu putih asli, sama roti kenari
sherly
ya ampun Vera pede banget ya.. msh punya malu ngak sih.. dih dah selingkuh bahkan dah jd kk ipar malah msh ngaku tunangan Angga, Raka juga kakak yg ngk beres hrsnya istrimu yg sebentar lg mantan di kondisikan donk, emang pasangan ngk tau diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!