Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
...[ Chat ]...
Alya : Iya nih lagi pusing, mana baru dua bulan jadi pegawai tetap..
Kei : Yang sabar al, nanti aku bantu cari kerjaan lain deh..
Alya : Bukan gitu mas, masalahnya sebentar lagi adekku yang nomor tiga mau masuk SMP..
Alya : Pasti kan butuh duit banyak buat masuk sekolah..
.
Sudah dua bulan sejak terakhir kali Kei bersenang senang berasa Widy dan Lia, kini dia masih fokus memikirkan usaha atau bisnis apa yang cocok untuk di jadikan alibinya.
Selama dua bulan terkahir, Kei terus berhubungan dengan Alya, Widi dan Lia.
Namun dia dengan rapi mengatur semua itu agar tidak memancing kecurigaan mereka, karena akan repot jika nanti jadi masalah.
Jika itu Lia dan Widy, keduanya adalah sahabat yang tidak terpisahkan, selain itu kesetiaan mereka berdua sudah di angka 80, sehingga keduanya tidak bermasalah jika harus berbagi pria yang sama.
Namun entah kenapa Kei sedikit berat jika harus kehilangan Alya, karena mereka bertemu dengan cara yang baik dan bagi Kei, Alya adakah gadis baik yang sangat bertanggung jawab pada keluarganya.
Meskipun Kei sendiri sudah tidak setia karena bermain dengan lebih dari satu wanita sih.
.
Kei : Apa aku boleh bantu soal sekolah adik kamu itu..?
Alya : Ah jangan..!!
Alya : Aku gak mau ngerepotin kamu mas..
Kei : Gak apa2, aku cuma mau bantu kok..
Kei : Dan itu sama sekali gak ngerepotin..
.
Saat ini Alya sedang mengalami masalah, karena showroom tempatnya bekerja saat ini sedang dalam proses pindah tangan karena pemilik sebelumnya meninggal dunia karena usia beberapa minggu yang lalu.
Anak2 pewarisnya memutuskan untuk menjual seluruh aset mereka pada orang lain karena alasan pembagian harta warisan.
Itu membuat Alya bingung karena jika nantinya showroom itu terjual, dirinya tidak akan lagi bisa bekerja disana karena pemilik selanjutnya akan menempatkan orang kepercayaannya sendiri untuk mengurus dan mengelola showroom itu.
Sementara Alya sendiri masih harus membiayai sekolah kedua adiknya dan menjadi tulang punggung keluarga mereka.
.
Alya : Tapi mas...
Alya : Aku gak enak, mas udah sering ajak aku makan dan jalan pakai uang mas..
Alya : Aku gak mau ngerepotin mas terus2an..
Kei : Nggak kok al, percaya deh..
Kei : Ya, aku bantu ya..?
Kei : Seenggaknya sampe kamu dapet kerjaan yang lebih baik dan bisa lanjut ngebiayain adek2 kamu aja deh..
Alya : Kita bisa ketemu gak..?
Kei : Bisa, bisa banget..
Kei : Mau aku jemput..?
Alya : Nggak usah mas, kita ketemu di kafe biasanya aja gimana..?
Kei : Boleh, jam berapa..?
.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk bertemu di kafe tempat biasa mereka janjian.
Kei datang lebih awal di kafe itu setelah mata hari terbenam, disusul Alya yang juga sampai disana tak lama setelahnya.
Sama seperti sebelumnya, Alya bercerita tentang permasalahan yang sedang di alaminya sehingga membuat dia bingung dan sedikit frustasi.
"Iya aku ngerti beban kamu sekarang al, makanya aku beneran mau bantu kamu.."
"Kamu gak perlu khawatir, aku gak akan nuntut apapun dari kamu atau minta apapun dari kamu.."
"Aku tulus cuma pengen bantu kamu karena kamu itu wanita yang bertanggung jawab dan peduli sama keluarga.."
"Kamu tahukan, aku udah gak punya keluarga, jadi aku salut ngeliat tanggung jawab kamu sama keluarga dan hati ku tergerak buat ngebantu itu aja.."
Ucap Kei dengan wajah tenang dan tersenyum tulus..
Alya terkejut mendengar itu, dia belum pernah menerima perlakuan sebaik ini sebelumnya selain dari keluarganya sendiri.
Meski dia sempat di wanti2 oleh keluarganya untuk berhati2 pada orang yang dia temui di Jakarta, tapi Alya yakin dan percaya kalau Kei ini benar2 baik dan tulus padanya..
...[ Alya : Ya ampun mas, kamu baik banget sih.. ]...
...[ Alya : Aku jadi gak tau lagi harus gimana sama kamu mas, pengen nangis dan peluk kamu.. ]...
...[ Alya : Tapi aku sadar, aku cuma temen dan bukan siapa2 kamu.. ]...
...[ Alya : Aku takut itu nanti bikin hubungan kita malah jadi renggang cuma karena keegoisan aku.. ]...
...[ Alya 67 -> 80 Lp ]...
Kini sistem Loyalty Points milik Kei sudah banyak naik Level karena semakin banyak orang yang setia padanya.
Kini dia bisa mengendalikan semua sistem itu dari benaknya tanpa harus melihat ke ponsel seperti sebelumnya.
Bahkan, dia dapat secara langsung mendengar atau mengetahui isi hati seseorang dengan bebas, ada layar yang muncul di sekitar orang2 yang dia tuju atau semua itu muncul dalam benaknya.
Namun layar2 yang muncul itu hanya dapat dilihat olehnya sendiri, dan kini dia baru saja mendengar isi hati Alya dan melihat kalau tingkat kesetiaannya meningkat hingga angka 80.
"Alya, aku hidup di dunia ini sendiri, dan kamu hidup di kota ini juga sendiri, jadi gak ada salahnya kan kalo kita saling bantu karena kita sama2 sendiri.." ucap Kei dengan lembut
"Iya mas, tapi apa mas yakin gapapa, mas juga kan punya kebutuhan loh.." ucap Alya
"Aku tahu keuanganku sendiri al, kalo aku bisa bilang gini berarti keuanganku semuanya masih aman, jadi aku bisa bantu kamu.." kata Kei sambil tersenyum
Alya terlihat masih bingung dan ragu bagaimana harus membalas kebaikan Kei, disisi lain dis juga sejujurnya sudah jatuh cinta pada Kei sejak lama.
Tapi dia tidak berani bilang karena takut di tolak dan hubungan mereka menjadi renggang, sementara Kei adalah satu2nya teman yang paling Alya percaya ketimbang teman2nya yang lain.
Meskipun Kei tahu kalau Alya mencintai dirinya, dia takut Alya kecewa dan tersakiti kalau sampai tahu selama ini Kei berhubungan dengan banyak wanita demi ExP miliknya.
Karena mendapatkan ExP dari lawan jenis adalah cara tercepat dan termudah untuknya dengan bantuan uang tidak terhingga dari sistem miliknya.
Kei pun terfikirkan opsi lain untuk membuat Alya lebih mudah menerima bantuan darinya.
"Atau begini, aku akan beli sebuah mobil lagi dari showroom tempat kerjamu, nantinya kan kamu dapat bonus tuh, nah uang itu bisa kamu pakai untuk biaya masuk sekolah adikmu. Gimana..?" ucap Kei memberikan Alya opsi lain sebagai bantuan darinya
Mendengar itu Alya terkejut dan sedikit tidak menyangka bagaimana Kei berusaha keras untuk meyakinkan dirinya agar menerima bantuan yang dia tawarkan.
Alya bahkan hampir meneteskan air matanya karena ketulusan yang di tunjukan Kei padanya, namun dia berusaha sekuat tenaga agar tidak menangis.
Dan akhirnya itu adalah opsi terbaik yang bisa Alya terima, setidaknya bantuan itu tidak di dapatkannya begitu saja secara cuma2.
...[ Alya : Makasih mas, makasih banget, aku gak tau lagi harus gimana kalo gak ada kamu mas.. ]...
...[ Alya : Kamu emang yang terbaik mas.. ]...
...[ Alya 75 -> 80 Lp ]...