Aksa Bagas Bumantara adalah seorang militer yang sangat tampan ia juga memiliki cabang perusahaan dimana mana, keluarga Aksa sangat di segani banyak orang karena keluarga nya memiliki sifat yang baik, Aksa adalah seorang militer tegas yang sering ditakuti oleh kalangannya karena ia adalah senior militer yang terkenal sangat killer tidak ada orang yang berani membantah perintah dari Aksa, sampai suatu hari Aksa kenal dengan sosok perempuan yang baik, ramah, murah senyum, cantik ia juga terkenal sangat ceria dan memiliki tingkah yang sedikit kekanakan, Bagaimana dengan kelanjutan kisahnya? apa Aksa akan mencintai Perempuan itu? apa sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Bertemu teman lama
Keesokan harinya... Aveline pun bangun seperti biasanya sedangkan Aska dan Aksa masih tidur pulas
" Good morning saya sendiri " Gumam Aveline sendiri
Aveline pun langsung beranjak dari tempat tidur nya dan ia pun pergi keluar untuk belanja, karena stok bahan masak sudah habis ia pun berjalan tak jauh untuk memberi sayuran di Abang Abang yang biasanya keliling di sekitar kompleks
" Masak apa yah " Gumam Aveline sendiri
" Cari apa neng ? " tanya Abang penjual sayur
" Hehe masih bingung bang liat liat dulu aja " Ucap Aveline sambil meringis
" siap " Jawab Abang penjual sayur
Aveline pun memilih sayuran yang ia akan beli, tak lama datang juga ibu ibu yang tinggal tak jauh dari kompleks itu, ibu itu juga SE usia Aveline saat Aveline asik memilih sayur tiba tiba
" Aveline " sapa orang itu
Aveline pun sontak langsung menoleh
" Iya siapa ya? " tanya Aveline
" Ini gue Sita " jawab orang itu
" Loh sita , apa kabar " tanya Aveline
" Sehat, Lo juga apa kabar " Jawab sita
" Sehat juga , denger denger Uda punya anak " Ucap Aveline
" Iya, gue udah punya anak dua cowok dua dua nya " Ucap sita
" Wahh, selamat ya " jawab Aveline
" Iya, dan Lo sendiri kata nya udah nikah udah punya anak belum? " tanya sita
" Udah, cowok " jawab Aveline
" wah, selamat juga ya " ucap sita
Sita Adalah temen lama Aveline yang sangat pendiam, dan sita juga jarang memiliki teman saat ia sekolah dulu
" Sekarang Lo tinggal di mana? " tanya sita
" dari sini lurus belok kanan, rumah warna putih " jawab Aveline
" Ga jauh ya Berti " ucap sita
" Iya, kapan kapan main, aja ga pp gue stay di rumah " jawab Aveline
" Iya , entar gue main " jawab Sita
" Iya, gue tunggu " jawab Aveline
" Kalo rumah Lo dimana ta? " tanya Aveline PD Sita
" Dari sini lurus aja, rumah. Warna putih abu abu dari sini keliatan " jawab sita
" wah, oke oke " jawab Aveline
" kapan kapan main, biar anak anak kita main bareng " ucap sita
" Iya gampang mah, oh ya gue minta nomer Lo boleh? " tanya sita lagi
" Boleh boleh " jawab Aveline
Aveline pun memberikan nomer nya pada sita
" Eh eneng² ini, teman lama? " tanya Abang penjual sayur
" Eh, iya bang " jawab Aveline
" Loh, neng ini bukannya istri komandan Aksa Aksa itu? " tanya Abang penjual sayur pada Aveline
" Iya bang, kok tau " jawab Aveline
" Iya saya sering ketemu sama mas Aksa mbk, dia juga temen anak saya " jawab Abang penjual sayur
" Anak Abang, siapa nama nya? " tanya Aveline
" grey MBK " jawab Abang itu
" Oala.. Pantes kok kayak familiar gitu " ucap Aveline
" Iya MBK " jawab Abang itu
" Bang ini saya udah " sahut sita sambil menunjukkan belanjaan nya
" Oh, iya neng total nya sepuluh ribu " jawab Abang itu
" Nih bang " jawab sita sambil memberikan uang nya
" Gue pulang dulu ya lin " pamit sita pada Aveline
" Iya, hati hati " jawab Aveline
" iya kamu juga " jawab sita
" Oh ya, ini punya saya bang " ucap Aveline
" Oh iya, total nya dua puluh ribu ya neng " jawab Abang itu
" iya, oh ya grey di mana ya bang? ' tanya Aveline
" anak saya, di rumah. Ada apa emang nya neng? " tanya Abang itu
" Nanti malam sekitar jam tujuh suruh ke rumah saya ya bang, soalnya di suruh sama mas Aksa " jawab Aveline
" Oke neng siap " Jawab Abang itu
" saya balik dulu bang " ucap Aveline
" iya neng, hati hati makasih " jawab Abang itu
" Iya bang " jawab Aveline
Aveline pun kembali, pulang karena ia harus memasak dan ia juga khawatir bahwa Aska sudah bangun sejak tadi, karena ia sudah lama sekali belanja
