Follow ig @Aryanie_aza (Dalam masa Revisi mohon di mengerti jika ada typo dan kata acak acakkan)
WARNING!!⛔
Membaca Novel ini membutuhkan kehaluan tingkat dewa agar bisa masuk ke otak kalian. Namun tidak untuk para reader yang otaknya memang sudah mesum bawaan..
.
Lunia Shadiq bekerja sebagai perawat lansia di negara United Arab Emirath. Suatu hari, ia diminta untuk menikah dengan putranya yang sudah memiliki anak dan istri..
Mau kah ia menerima tawaran menjadi istri kedua sang Baba.?
.
Borkhan pengusaha restoran berbintang ⭐⭐⭐⭐⭐ yang sudah mempunyai anak istri, harus mau menikahi perawat dari sang ibu...
Bagaimana kisah keseharian mereka?? adakah lika liku yang harus mereka hadapi??
.
Lalu bagaimana kisah cinta kedua sohib gesrek Yanti dan Tuti yang memiliki otak ngeres di setiap kata kata mereka.
Cus jangan lama lama. kuy baca novel ini beda dari yang lain..
jangan lupa LIKE.KOMEN.VOTE setelah membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran babak pertama
Di pagi hari.##
.
.
Awalnya Borkhan ingin menemui bibi Zulaikha, namun karna Lulu mengabari jika keadaan sang ibu sangat kritis ia pun langsung menuju ke rumah sakit. Borkhan akan menemui bibi Zulaikha dan Omar setelah keadaan sang ibu membaik..
Borkhan membuka pintu dimana sang ibu tengah di rawat..
''Lulu.'' panggilnya..
Lulu menoleh lalu berdiri. ''Aku pikir kau tidak akan kesini Baba, barusan mama sadar dan tidak sadarkan diri lagi.'' ujar Lulu berdiri di sebelah Borkhan yang duduk di kursi memandangi sang ibu...
''Sadiqni mama satakun bikhayr baba.'' (Percayalah mama akan baik baik saja Baba.) ucap Lulu menepuk bahu Borkhan..
Borkhan menoleh lalu menarik pinggang Lulu dan memeluknya.
"Baba..
"Faqat dae al'amr yakun hakadha lifatrat min alwaqt.'' (Biarkan seperti ini sebentar saja.) pinta Borkhan memeluk dan meletakkan kepalanya di perut Lulu..
Lulu hanya pasrah saja dengan apa yang Borkhan lakukan, namun perlahan tangannya terulur mengelus kepala Borkhan dengan lembut. Yang mana membuat Borkhan nyaman dengan perlakukan Istrinya..
Lulu terus saja mengelus kepala Borkhan, sampai kakinya sudah merasakan keram dan pegal..
''Baba..'' panggilnya
''Baba..
Lulu memanggil nama Borkhan, namun yang di panggil malah diam saja tak menyahut...
Lulu sedikit menundukan kepalanya..
''Apa dia tidur.?? aaiissshhh yang benar saja!! tua bangka ini menyusahkan ku saja! gerutu Lulu menahan kekesalannya karna Borkhan enak-enakkan tidur, sedangkan ia berdiri sedari tadi menahan pegal..
Lulu membuang muka dan mendesah kesal, namun saat Lulu melihat ke arah jendela Lulu melihat si lampir sedang berjalan ke arah pintu..
Bruukk__
Awww___
Lulu mendorong Borkhan yang sedang memeluknya, hingga Borkhan terjelembab jatuh ke lantai..
''Lulu apa yang kau lakukan!! tanya Borkhan yang masih merasa linglung dan terkejut..
''Maaf Baba ak___
Ceklek..
Pintu terbuka dari luar bersamaan masuknya Laila..
''Aint shu shawi.?? (Kalian sedang apa.?) Tanya Laila heran saat melihat Borkhan duduk di lantai..
Borkhan menoleh dan langsung berdiri.. ''Aku ketiduran di kursi dan tidak sengaja terjatuh.'' jawab Borkhan menoleh ke arah Lulu karna sudah tau mengapa Lulu mendorongnya..
Laila pun menghampiri Borkhan. ''Aku ingin bicara denganmu. ''ucap Laila tanpa melihat sang mertua yang sedang terbaring lemah..
''Duduklah. (Ajlis.) kata Borkhan menyuruh sang istri duduk di sofa, sementara Lulu duduk di kursi menemani tanpa mau memperdulikan Borkhan dan Laila..
''Aku tidak mau disini, ikut aku..''
Borkhan pun mengikuti Laila dan meminta Lulu menjaga sang ibu..
.
.
Di taman tak jauh dari ruangan mama Khumairah, suami istri itu sedang duduk berhadapan..
''Ada apa.?
''Ini.'' Laila memberikan amplop warna coklat, yaitu surat panggilan dari kepolisian.
''Apa kau sebagai ayah tidak bisa berbuat apapun.?? anakmu pasti akan di penjara.!! ucap Laila kesal terhadap Borkhan yang terlihat acuh dengan sang anak, dan hanya memperdulikan sang mertua..
Borkhan membacanya dengan teliti, baru saja semalam Lintang datang ke kediamannya. pagi ini langsung datang surat dari pengadilan..
Borkhan menjatuhkan amplop itu, dan memandang rumit sang istri yang terlihat acuh...
''Bukankah sudah aku bilang sedari awal untuk tidak bermain dengan keluarga Arrashid?? kenapa kalian keras kepala!! sentak Borkhan. ''Dan sekarang di saat sudah terjadi seperti ini kau memintaku membantu kalian.??
''Aku tidak tau akan jadi seperti ini, kau kan ayahnya bantu anakmu.!! ucap Laila yang langsung berdiri ingin melangkah pergi. ''Aku tidak mau tau, jika perlu bersujudlah kepada bibimu untuk memaafkan Isro.!! ucap Laila.
Namun langkahnya terhenti saat Borkhan berkata..
''Aku tidak akan membantu kalian lagi,!! jawabnya
Laila menoleh. ''Apa maksud mu.??
Borkhan berdiri menghampiri Laila. ''Aku tidak akan membantu kalian lagi, aku tidak perduli jika Isro masuk kedalam penjara. Jika itu bisa membuat dia membuka matanya.!! ucap Borkhan yang mana membuat Laila mengepalkan tangannya..
Bugh..
Laila memukul dada bidang Borkhan dengan tas kesayangannya. "Kau membiarkan anakmu di penjara?!! bentak Laila
"Jika itu bisa membuat dia sadar dari kesalahannya, aku sama sekali tidak keberatan.!! Borkhan berkata sambil mencengkram tangan Laila yang sedang memukulnya..
''Aku tanya kepadamu? apa kau sudah menjalankan peranmu sebagai seorang ibu.?? Lihatlah dirimu sendiri, kau terlalu serakah Laila. Karna obsesi dirimu membuat Isro dalam masalah, ini semua karna mu. Kau sama sekali tidak pernah bersyukur atas apa yang kau punya Laila.'' Bentak Borkhan menepis tangan Laila dengan kencang..
aahhkk__
Borkhan sudah sangat muak menghadapi ke'egoisan sang istri, ia begitu lelah menunggu Laila sadar akan kesalahannya dan mau memperhatikan nya lagi..
Laila yang melihat Borkhan marah kepadanya, raut mukanya terlihat sedih seakan Laila tertindas oleh Borkhan. ''Kau sudah berubah, kau bukan Borkhan yang dulu aku kenal yang selalu menuruti perkataan ku. Apa ibu mu menghasut mu supaya menjauhiku!! bentaknya sambil menunjuk ruangan mama Khumairah yang sedang terbaring lemah..
''Cukupp!!
"Cukup Laila, sudah cukup aku selalu mendengarkan dirimu. Coba kau pikirkan sekali saja perasaanku?! dimana dirimu saat aku kesepian, dimana dirimu di saat aku membutuhkan sandaran.?? kau tau, semakin aku memanjakan mu. semakin menjauh juga sifat lemah lembut yang dulu kau miliki, Tidak'' Borkhan terkekeh dan menggeleng. '' Apa mungkin ini sifat mu sedari dulu, namun aku baru menyadarinya?begitu Laila.??
Laila terdiam, memandang Borkhan dengan benci lalu pergi meninggalkan Borkhan yang masih diam berdiri..
Dugh..
Borkhan duduk di kursi, kepalanya menunduk sedih. Ia teringat akan omongan sang ayah sebelum meninggal dulu, bahwa rumah tangganya tidak akan bahagia sampai kapanpun jika sang ibu tidak merestui..
Borkhan pun melangkah pergi menemui Bibi Zulaikha, ia akan meminta maaf untuk putrinya. Namun ia juga tidak akan mempermasalahkan jika Isro di hukum, karna memang Isro yang bersalah..
Sedangkan disisi lain Isro tengah berteriak di dalam sel tahanan, membuat semua orang terganggu..
''Aaahhhhkkk Lintanggggg, dasar wanita sialan!!
''Keluarkan aku.!! Heii kau Keluarkan akuuu.'' teriak Isro memukul besi, Ia tidak menyangka jika ancaman Lintang akan serius dan menjebloskannya dalam sel tahanan..
.
.
.
Sementara Lulu begitu senang saat mama Khumairah membuka matanya, Ada Dokter sedang memeriksa keadaan Mama Khumairah..
''Dok bagaimana keadaannya.?
''Kita bisa melakukan oprasi jika keadaannya baik nona, bersabarlah.'' jawab sang dokter
Lulu mengangguk memegang tangan mertuanya..
Cup..
Lulu mencium tangan Mama Khumairah. ''Mama harus baik baik saja, bukankah mama kuat.?? ucap Lulu tersenyum hangat..
Mama Khumairah mengangguk kecil dan tersenyum..
Tak berapa lama, Tuti datang untuk menggantikan Lulu yang akan pulang ke apartemen..
Sesampainya di apartemen, Lulu membaringkan badannya di sofa karna kelelahan ia pun terlelap tidur menggapai alam mimpi..
.
.
Lain dengan Borkhan yang saat ini tengah terkena omel oleh sang bibi, dan menceramahinya dengan segala macam kata sedangkan Omar dan Lintang hanya diam saja melihat Borkhan terkenal Omel oleh sang ibu..
''Lihatlah wanita pilihan mu Borkhan, dia sama sekali tidak mencerminkan wanita yang baik dan lembut. seorang anak akan meniru setiap kelakuan sang ibu, kau pikir bibimu ini tidak tau jika Khumairah lumpuh akibat apa.?? jangan menutup matamu ya Abni, '' tutur bibi Zulaikha menasehati..
''Kau terlalu percaya dengan istrimu Borkhan.'' ucap Omar akhirnya membuka mulutnya. ''Aku tidak pernah memberi tahumu kelakuan istri yang sangat kau cintai, karna aku menghargaimu sebagai sodaraku. Tapi cobalah sekali saja kau mencari tau apa yang di lakukan istrimu di luar sana.''
Borkhan terdiam, Ya selama ini memang ia tidak pernah mencari tau kemana dan dimana istrinya pergi atau melakukan apapun..
Setelah selesai dan Omar pun tidak mempermasalahkan, namun Isro tetap harus di hukum Borkhan pun melangkah pergi dari rumah sakit dimana Omar di rawat...
Di dalam Mobil ia menelpon Lulu namun tak ada jawaban, ia pun menelpon Tuti dan memberi tahunya jika Lulu pulang untuk beristirahat..
Borkhan pun langsung melajukan Mobilnya pulang ke apartemen..
.
.
.
hayooo kira kira apa yang akan mereka lakukan di apartemen.??
...SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAA ...
kok bisa y mak lampir melarikan diri dari penjara....
pasti ada yg kena suap ini
udah puas lo puluhan taun nikmati harta orang, sekarang saat ny kau hengkang
nyai siluman 😀😀😀
apakah Abizar dan Azam orang yg sama....
keren si yanti
mak lampir nyusun rena jahat di balik jeruji. salah si brekele kenapa aset msk lampir gak di beku kan saat dua di dlm prnjara