NovelToon NovelToon
Airin - Selalu Kamu Bayang Rinduku

Airin - Selalu Kamu Bayang Rinduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pengganti / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Chiknuggies

Original Story by : Chiknuggies (Hak cipta dilindungi undang-undang)

Aku pernah menemukan cinta sejati, hanya saja . . . Arta, (pria yang aku kenal saat itu) memutuskan untuk menjalin kasih dengan wanita lain.

Beberapa hari yang lalu dia kembali kepadaku, datang bersama kenangan yang aku tahu bahwa, itu adalah kenangan pahit.

Sungguh lucu memang, mengetahui Arta dengan sadarnya, mempermainkan hatiku naik dan turun. Dia datang ketika aku berjuang keras untuk melupakannya.
Bak layangan yang asyik dikendalikan, membuat aku saat ini tenggelam dalam dilema.

Hati ini. . . sulit menterjemahkan Arta sebagai, kerinduan atau tanda bahaya.

°°°°°°

Airin, wanita dengan senyuman yang menyembunyikan luka. Setiap cinta yang ia beri, berakhir dengan pengkhianatan.

Dalam kesendirian, ia mencari kekuatan untuk bangkit, berharap suatu hari menemukan cinta yang setia. Namun, di setiap malam yang sunyi, kenangan pahit kembali menghantui. Hatinya yang rapuh terus berjuang melawan bayang masalalu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiknuggies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Jika asing adalah cara tuhan agar aku bisa menjadi lebih dekat dengan diriku sendiri, maka harapan adalah bukti dari pentingnya kesepian.

Hari ini, aku duduk di lantai dua KFC bersama Ruel, angin malam berhembus perlahan menyentuh rambut kami karena di tempat ini semi outdoor, membiarkan kami menatapi lampu kota yang bersinar redup di sekitar kami.

Ruel merapikan sisa makanan kami, dengan ku yang mengetuk bungkus rokok, mencoba untuk mengeluarkan batang rokok dari dalam kotaknya.

"Boo?? Sejak kapan boo ngerokok?" Matanya sedih melihat kelakuanku.

"Mulai hari ini El." Jawab ku singkat.

Pelarian selalu menjadi jalan pintas yang menggiurkan bila kesulitan melanda, dan menurutku, rokok adalah hal yang tidak terlalu berlebihan sekarang.

"Kenapa?" Wajah nya muram.

"Nggak tau El, aku akhir-akhir ini ngerasa udah cukup aja. Semua masalah dateng satu-persatu sampe aku nggak bisa megang semuanya." Ku gigit rokok dengan korek api yang aku masih kesulitan untuk menghidupkannya.

Asap putih mengepul tinggi terhempas angin yang cukup membuatku kurang nyaman belakangan ini, kisah seakan membunuh malam, mengenai bunda yang memutuskan untuk masuk kedalam dunia kerja Ruel.

Aku paham betul ini bukan urusanku untuk mencampuri masalah keluarga Ruel, tetapi tetap saja sahabatku juga pekerjaanku membuatku tak nyaman bila menutup mata. Bila kini aku berdiri menatap ngarai, maka dalamnya bengis, mengajakku untuk melompat.

Rupanya Arta bukanlah satu-satunya biang masalahku, karena rupanya pekerjaan yang asyik ku geluti tengah terombang-ambing kejelasannya.

Menurut cerita yang Ruel berikan kepadaku barusan, bunda sengaja masuk ke ranah kerja anaknya demi mengetahui apa yang tengah digeluti anaknya ini.

Tentu tidak sampai di situ saja.

Pada awalnya, jauh sebelum Ruel masuk dan bekerja di Oishika, terdapat pertengkaran yang tidak pernah terjadi dalam keluarga mereka. Bunda menginginkan anaknya untuk meneruskan bisnis keluarga mereka, akan tetapi Ruel yang memasuki fase memberontak, merasa lelah di kekang oleh ibunya.

Ruel berdiri dengan cepat dengan mata yang sudah kering dari kesedihan, meneriakkan kata "Ruel udah capek bun, ruel juga mau mandiri! Mau cari uang sendiri!" Bentaknya spontan kepada bunda di hari, dimana ia diminta meneruskan bisnis keluarganya.

"Bisa apa kamu kerja diluar sana tanpa bunda sama ayah?" Sindir bunda dingin.

Ruel tertegun dan menyadari bahwa sampai detik ini, semua kebutuhannya melimpah terpenuhi oleh kedua orangtuanya.

Ia kembali duduk, dan ayah mengambil alih percakapan. "Bahasanya bunda! Nggak kayak gitu kamu bicara ke anak saya." Cegah ayahnya.

"Ini semua juga salah kamu mas! Anak kita jadi manja kayak gini. Kalo aja kamu biarin aku yang ngedidik Ruel, pasti dia nggak akan ngelawan kayak gini." Protes bunda.

Untuk Ruel yang tengah menjalani fase memberontak di umur 20-an awal saat itu, membuat jiwanya menolak semua arahan dari ibunya. Bisa di bilang, Ruel sekarang menjadi anak yang nakal.

Tetapi, sebaik-baiknya seorang anak pun akan merasa letih pada ekspektasi yang besar dari orang tuanya. Meski perintah ibunya dilandasi dengan kasih sayang yang luas, namun cara yang bunda lakukan terlalu kaku dan strict untuk anak selembut Ruel.

Untukku yang tidak merasakan banyak pantangan dari ibu, terutama juga aku yang menyandang status "tanpa ayah", membuat aku tidak terlalu paham mengenai rasanya larangan orang tua.

Ibuku pun tidak pernah mengatur mengenai kemana aku ingin melangkah, yang ibu harapkan hanyalah mensupport pilihanku dengan uang yang ia dapatkan dari luar. Berbeda darinya (Ruel) yang serba ada tetapi tidak memiliki banyak pilihan untuk menjalani hidup.

Meski terdengar tidak masuk akal, aku memilih menjalani kehidupanku yang sekarang, dengan memberikan uang receh hasil kerjaku untuk ibu, lalu menikmati senyumannya, yang adalah kebahagiaanku.

Terutama semenjak kepergian Arta. Masih, dan selalu tentang dia, karena. . . Kenapa tidak?

Aku kini menutup hatiku untuk tidak percaya dan mencintai siapapun lagi, bahkan aku sudah berjanji akan hal itu. Jangankan manusia lain, kepada diri sendiri pun aku tidak lagi percaya. Karena percaya dan jatuh hati hanya menggiring perasaanku kepada kekecewaan, akhirnya aku lebih memilih untuk menutup diri sebagai usaha  menghindari hal tersebut.

Jika ragu, coba saja. Jatuhkan seribu kali patah hati kepadaku, ku yakinkan bahwa semua akan ku telan mentah-mentah demi menjelaskan sebesar apa rasa kecewaku.

......-Puisi Lembayung-......

...Pertemuan kami merupakan hal yang biasa namun semanis dan, se-istimewa cinta pertama. Menatap barisan pohon pinus juga aroma kayu yang ku tunjukkan kepadamu, membawa suasana sederhana dan berlaku apa adanya....

...Di dalam mobil yang kami sewa, sinar mentari berkedip, bersembunyi, mengintip mesra ke arah kami berdua. Saat itu kamu bersandar di pundakku ya?...

...Hingga akhirnya hujan turun, menyelimuti kami dalam kabut yang melekat pekat di jendela. Kulihat engkau menggores embun melukis hati, kamu sangat polos pikirku, yang ketika itu sembarang pandang menjagamu dalam pelukku....

...Tidak pernah ada fajar dan senja, karena tengah hari juga malam selalu setia menggenggam tangan, mendekap jiwa....

...Kau tidak sepesial, di mataku kau layaknya wanita lain, indah namun ringkih. Tetapi, kau adalah bunga matahari di tengah kebun mawar....

...Bila di kehidupan selanjutnya aku menjadi angsa, sedangkan engkau tetap menjadi kamu, aku akan menari sebaik mungkin, demi menarik perhatianmu yang bisa jadi lewat sesekali di hadapanku....

...Aku yakin, alam belum setuju memisahkan kami, dapat kulihat dari pemandangan yang ia tunjukkan di setiap perjalanan yang kami arungi....

...Dalam gelapnya malam, kau adalah bara api yang memberikan harapan juga kehangatan untuk hatiku yang kedinginan....

^^^- Chiknuggies 26-Oktober-2024 -^^^

1
Misssyah
semangat ya.
Misssyah: sama sama /Smile/
Chiknuggies: makasih kakak/Joyful/
total 2 replies
Van
thor.. mana fanserv nya torr😭
Chiknuggies: Hai Van, kamu tau lokasinya. /Shhh/
total 1 replies
Van
keren binggow
Chiknuggies: Terimakasih /Shy/
total 1 replies
Van
berat banget jadi ruel;(
Chiknuggies: /Cry/
total 1 replies
Van
kacau banget bikin emosi naik turun!!
Chiknuggies: Hai, pembaca setia /Applaud/
gimana rasanya satu tahun bersama saya./Smile/
total 1 replies
Van
awwww poor airin/Sob//Sob/
Chiknuggies: Turut berdukacita /Facepalm/
total 1 replies
Sara la pulga
Aduh, terharu banget!
Necesito dormir(눈‸눈)
Gemes banget deh ceritanya!
Tuxedo Mask
Seru banget! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!