Celestial Emperor

Jauh dari dunia saat ini Qin Shan berada. Dunia Awan Gelap.

"Lapor! Ketua Faksi Satu, di dunia kelima Pohon Kehidupan telah ditemukan oleh seseorang!"

Pemuda yang tampak berusia dua puluhan tahun itu segera berlutut dan memberitahukan situasi saat ini. Di depannya terdapat seorang Pria Tua dengan jubah hitam mengkilap.

Mata Pria Tua itu memancarkan keganasan yang tiada tanding, saat dia menatap pemuda yang berlutut padanya. Dia mendengus.

"Pohon kehidupn di dunia kelima itu aku tanam sejak 10.000 tahun yang lalu, dan sekarang malah dicuri?!" kata Pria Tua tersebut dengan keras. "Hubungi orang kita yang ada di dunia kelima dan bunuh pencuri itu!!"

"Baik, Ketua!" ucap pemuda itu dengan takut, dia segera meninggalkan ruangan sang Ketua.

Beberapa saat kemudian, lonceng bergema di seluruh tempat yang megah dan diisi oleh bangunan-bangunan besar tersebut. Luasnya dapat mencapai 20.000 kilometer!

Dari atas langit terdengar suara yang mengaum, itu meninggalkan kesan takut bagi orang-orang yang ada di bawahnya. Dia berteriak dengan marah dan tak terkendali.

"Dunia kelima telah mencuri barang berharga dari Dunia Awan Gelap kita, itu adalah suatu deklerasi perang! Kita akan memulai perang dengan dunia kelima, ini adalah awal kekacauan dari dunia-dunia kecil! Terget pertama kita adalah Dunia Kelima milik sang jendral dari zaman Primodial, kita akan menghancurkannya satu tahun dari sekarang. Bagi petinggi-petinggi Faksi, siapkan anggota kalian yang berada di tahap Primal sebanyak mungkin, dan setidaknya terdapat satu orang Earth Immortal!!"

Ketika suara tersebut bergema di seluruh Dunia Awan Gelap, semua orang terduduk karena ketakutan. Dan sebagian orang yang merupakan Kultivator juga hampir muntah darah.

Perang! Perang akan pecah dalam satu tahun lagi!

......

Di saat yang bersamaan, Qin Shan tetap menelan Daun Kuning dari Pohon Kehidupan. Ini benar-benar suatu keberuntungan yang tiada taranya. Pohon Kehidupan amat berharga, bahkan satu daunnya pun bisa menyebabkan kekacauan di suatu benua.

Qin Shan sendiri telah menelan setidaknya 30 Daun Kuning, itu adalah suatu pemborosan yang terlalu menakutkan! Satu Daun dari pohon kehidupan akan berubah menjadi kuning setiap 2000 tahun sekali!

Saat terakhir kali Qin Shan menelan Daun Kuning, Lautan Energi Unsurnya sudah tak kuat lagi menahan energi besar yang menerobos masuk. Ini menyebabkan Qin Shan muntah darah, jubahnya menjadi basah karena darah.

"Dari Danau menjadi Lautan, dari lautan menjadi Samudera, saat ini aku berada di tahap Pemurnian Roh Akhir!"

Qin Shan tak pernah membayangkan sebelumnya dia akan menemui Pohon Kehidupan yang legendaris seperti ini, bahkan di dunia agung sebelum dia mati, dia hanya pernah memiliki sepuluh daun dalam hidupnya. Dia sudah tidak bisa memikirkan apalagi, dengan segera Qin Shan memetik lebih banyak Daun Kuning dari Pohon Kehidupan.

"Lima puluh.... Ini sudah lebih dari cukup, aku bisa mengambilnya lagi ketika kurang. Yang pasti keberadaan dari pohon ini tak bisa dibocorkan pada siapa pun!"

Qin Shan segera bergerak maju dan melarikan diri ke Klan Ling. Dia sadar jika dia terus berada di Pohon tersebut maka besar kemungkinan akan ada orang dari klannya yang datang dan mengetahui rahasia pohon tersebut.

Ketika Qin Shan sudah mulai jauh dari lokasi Pohon Kehidupan, sekitar dua puluh kilometer. Muncul seorang pria berjubah hijau dengan kecepatan yang luar biasa dari arah belakang Qin Shan. Dia tidak menyadari Qin Shan pergi, namun sorot matanya mengandung kekuatan yang besar. Seorang Xiantian!

"Pohon Kehidupan milik tuan... Sial! Dunia kelima sudah ditakdirkan hancur! Aku akan melaporkan ini pada atasan untuk segera pindah ke dunia Awan Gelap..." ucap Pria itu dengan kesal, pupil matanya mengecil dan dia merasa sangat gelisah. "Untuk orang yang mencuri Daun Kuning Pohon Kehidupan, aku akan mencarinya dan membunuhnya!"

Pria berjubah hijau tersebut kembali pergi ke arah dia datang sebelumnya.

......

"Huft..."

Di kediaman Ling Qin Shan, dia memasuki kamarnya dan mengunci pintu rapat-rapat.

"Sial, sebelumnya aku tidak memikirkan hal ini... Apa yang terjadi jika para tetua Klan tahu dengan basis kultivasiku saat ini? Itu akan jadi sangat merepotkan!"

Dengan kemampuan para tetua yang rata-rata memiliki Kekuatan Xiantian Awal, bukan tidak mungkin mengetahui perkembangan yang ada pada Qin Shan. Jika mereka mengetahui basis kultivasi Qin Shan saat ini, mereka akan berpikir bagaimana seorang yang bahkan beberapa bulan lalu hanya berada di tingkat Pembentukan Inti Awal, segera menerobos sampai Pemurnian Roh Akhir.

Di dalam Klan Ling saja, butuh waktu paling cepat 10 tahun untuk menembus tingkatan seperti itu, tapi apa yang saat ini terjadi pada Qin Shan sangat luar biasa dan di luar akal sehat.

"Hanya ada satu pilihan, satu hari penuh ini aku akan memfokuskan untuk mengendalikan aura agar aku bisa menyembunyikan basis kultivasiku dengan sempurna!" Qin Shan tak memiliki pilihan lain lagi, dan mengingat besok juga dia harus dites maka mau tidak mau dia akan berlatih sepanjang malam mulai sekarang.

Hari sudah mulai gelap, matahari pun mulai terbenam. Qin Shan berlatih mengendalikan auranya seperti apa yang dijelaskan dalam Kitab 1001 Keahlian.

Keesokan harinya, tepat pada saat siang hari, Qin Shan menyudahi latihannya, dan dia segera berendam di dalam bak yang berisi tanaman obat. Lalu membersihkan tubuhnya dan mengenakan pakaian biru bercampur warna abu-abu gelap.

"Aku hanya bisa menyembunyikan Basis Kultivasiku hingga Pemurnian Roh Awal, dan itu jelas tidak cukup! Andai saja aku memiliki waktu satu hari lagi..."

Qin Shan tidak memikirkan hal itu lebih lanjut, dia kemudian memeriksa isi dari cincin penyimpanannya berharap ada barang yang akan berguna untuknya.

Qin Shan menyadari ada satu barang yang tidak dikenalnya sebelumnya yang masuk ke dalam cinci penyimpanannya.

"Ini... Adalah kalung tanduk?" gumam Qin Shan terkejut, dia ingat dengan jelas tidak pernah menyimpan barang seperti ini sebelumnya.

"Tunggu, tanduk ini... Kurasa aku pernah melihatnya..." kata Qin Shan dan terus mengamati Kalung yang salah satu sisinya terdapat tanduk kecil.

"Bukankah ini tanduk dari Kerbau Api yang kulawan kemarin?!!"

......