Celestial Emperor
Kadang suatu takdir sering kali berubah setiap manusia sedang menempuh jalan hidupnya. Banyak di antara mereka yang mendapatkan pengalaman hidup yang luar biasa dan tidak akan pernah mereka lupakan. Namun, tak sedikit juga yang akhirnya mendapatkan takdir buruk.
Manusia memanglah hanya sebutir debu dari alam fana, di mata dewa yang sesungguhnya manusia tak dapat berbuat apa-apa.
Takdir yang awalnya menetapkan seseorang menjadi sang penguasa bisa juga akan berubah 180 derajat. Seperti yang dialami oleh seorang Spiritual God, Qin Shan.
Dalam puluhan ribu tahun sebelumnya, terjadi kekacauan yang melanda seluruh alam semesta yang dimulai dari Aliansi Dunia Iblis yang ingin menguasai seluruh wilayah kekacauan Three Realm.
Dunia kecil hingga dunia besar bertempur habis-habisan dengan Aliansi Dunia Iblis dan menentang ambisi mereka. Bahkan di antaranya sempat menjalar ke Heaven Realm yang diberkahi oleh yang maha kuasa.
Akibat dari kekacauan itu adalah hancurnya kurungan-kurungan para tahanan Immortal yang kemudian membentuk aliansi untuk membalas dendam. Sehingga Nether Realm atau lebih dikenal sebagai neraka kini dikuasai oleh para penjahat Immortal yang memiliki dosa besar.
Tak hanya itu, Enam Jalur Reinkarnasi juga ikut hancur akibat gejolak yang terjadi di antara Heaven Realm dan Nether Realm.
Qin Shan merupakan seorang Spiritual God bertanda Merah yang memiliki jenjang hidup yang panjang. Meskipun dirinya amatlah kuat, namun itu semua tak dapat menghindari datangnya kematian.
Whosh! Whosh! Whosh!
Dari Endless Voidspace terlihat sebuah bayangan-bayangan yang melintas cepat dan melewati bintang-bintang di sekitarnya.
"Sial! Dari mana mereka tahu bahwa Kitab Penyegel Langit ada padaku?!"
Dilihat lebih teliti lagi, jumlah bayangan yang ada ternyata tidak hanya satu, melainkan ada tiga. Dua bayangan di belakangnya itu terlihat perlahan mendekatinya dengan kecepatan tinggi.
"Khehehe...! Kau tidak dapat kabur dari kami, manusia!"
"Hmph! Berhentilah membuang-buang tenaga kami untuk membunuhmu! Apa susahnya untuk menyerahkan Kitab itu pada kami?"
Sosok bayangan yang ada di depan tak menanggapi ocehan dua bayangan di belakangnya. Dia terus melesat ke depan dengan kecepatan tinggi dan sesekali menyerang ke belakang.
Dua bayangan di belakangnya tersebut dapat dengan mudah menghindari serangan yang dihasilkan oleh Qin Shan.
"Sial! Manusia yang satu ini memang sangat keras kepala!" pria paruh baya yang memiliki lidah yang panjang berdecak kesal.
Waktu terus berlalu...
Ketiga bayangan tersebut terus melintasi wilayah Endless Voidspace selama berhari-hari dengan kecepatan yang luar biasa. Hingga akhirnya sosok bayangan di depan tiba-tiba berhenti di sebuah tempat di mana tempat itu merupakan perbatasan antara Mortal Realm dan Nether Realm.
"Hei, Ular tua. Mungkinkah dia ingin menyerah?"
"Heh! Kau mana tahu apa yang dilakukannya!"
Qin Shan yang saat ini sedang memejamkan matanya segera melambaikan tangannya. Seketika sebuah segel kuno berukuran ribuan meter yang memancarkan cahaya prismatik muncul. Gelombang kejut dengan kekuatan luar biasa segera menyapu wilayah Voidspace.
Qin Shan yang saat ini sedang mengaktifkan teknik terlarang dengan cepat membuka segel sebelum dua ras di belakangnya menyerangnya.
"Menentang surga adalah jalan yang kutapaki, namun melakukan hal yang tabu olehnya adalah pengkhianatan besar yang kulakukan. Tak ada jalan lain untuk keluar, hanya ini yang dapat kulakukan..." tubuh Qin Shan memancarkan seberkas cahaya yang menyinari area sekitarnya, namun tak dapat bersinar di wilayah Endless Voidspace.
Pandangan anggota ras Naga Langit dan ras Elang Neraka dalam dilema, mereka sungguh terpana melihat kejadian di depan mereka bagai melihat sebuah keajaiban yang didasarkan oleh kehadiran dewa di alam fana.
"Bentuk portal itu... Mungkinkah...?" ucap pria sepuh yang memiliki hidung panjang dengan nada yang terbata.
"Itu... Jalur Reinkarnasi?!!"
Keadaan di mana saat ini Qin Shan sedang menyempurnakan teknik terlarangnya membuat kedua anggota ras langit di hadapannya merasa ketakutan setengah mati.
Jika seseorang benar-benar dapat membuat Jalur Reinkarnasi yang baru, maka dapat dipastikan, saat itu juga sekali lagi alam semesta akan berguncang.
Di saat yang bersamaan, seluruh dunia termasuk surga dan neraka merasakan lonjakan energi yang membuat mereka tak dapat bernapas sesaat. Sensasi ini sangat membuat semua orang terkejut dan merasa bahwa hari akhir akan segera tiba.
Jalur Reinkarnasi sebelumnya dibangun jauh sebelum adanya manusia biasa di alam semesta. Ini membuat penciptaannya tidak memiliki efek yang serius, khususnya pada kultivator kuat. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Qin Shan saat ini, hal ini membuat seluruh energi di dunia menjadi tertarik ke jalur reinkarnasi miliknya.
"Setahuku ketika seorang Spiritual God bereinkarnasi maka kekuatan ilahi di sekitarnya akan meluap-luap dan orang-orang terdekat akan kehilangan jiwa mereka?"
"Kau tidak salah, bukankah saat ini kita lebih baik lari?"
"Kau benar, ayo kita mundur!"
Sesaat kemudian Jalur Reinkarnasi yang dibuat Qin Shan telah sempurna. Dia kemudian menatap tajam-tajam ke arah portal yang berwarna biru terang di hadapannya, saat ini dia tidak lagi direpotkan oleh dua ras Langit yang sebelumnya mengejarnya.
Qin Shan melangkah dengan pelan sambil bergumam. "Melalui ini, aku akan terlahir kembali. Meskipun aku saat ini begitu kuat, namun semua itu tidak ada apa-apanya ketika aku bereinkarnasi kembali..."
Lonjakan energi terus menguat dan perlahan menelan sosok Qin Shan ke dalam sebuah Endless Voidspace untuk yang kedua kalinya.
Dalam situasi ini, True Soul Qin Shan mengambang di alam semesta dan mencari tempat untuk bereinkarnasi.
True Soul Qin Shan terus menjelajah alam semesta dengan waktu yang tidak terbayangkan. Perlahan-lahan ribuan tahun telah berlalu.
1000 tahun...
10.000 tahun...
50.000 tahun..!
Selama puluhan ribu tahun, True Soul Qin Shan terus melewati dan menjelajah wilayah Kekacauan Three Realm. Sampai pada akhirnya, dia berhenti dan mengelilingi sebuah dunia kecil yang tidak memiliki banyak Immortal.
True Soul Qin Shan telah menemukan sebuah dunia yang tergolong kecil dan memasuki dunia tersebut.
Jiwa Qin Shan terus menjelajahi dunia kecil tersebut dengan kesadaran yang sepenuhnya 'tiada'. Jiwa tersebut kemudian mendatangi sebuah kediaman mewah di wilayah kekaisaran Tianmeng.
Di dalam ruangan yang tertutup rapat itu terdapat seorang wanita yang sedang bersalin, dengan didampingi oleh seorang pria yang merupakan suaminya dan seorang tabib yang membantunya.
"Yue. Bertahanlah sebentar lagi... Anak kita akan segera lahir!" Suami tersebut berusaha untuk menenangkan dan menyemangati istrinya yang sedang bersalin itu.
Beberapa saat setelahnya, isak tangis seorang bayi yang baru lahir terdengar menggema di seluruh ruangan yang tertutup rapat tersebut.
Dengan cepat, Jiwa sejati Qin Shan segera memasuki tubuh bayi mungil tersebut.
Ini adalah kehidupannya yang baru!
Setelah ini dia akan mengalami pengalaman hidup yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Mungkin dia akan menjadi seorang pedagang, pengelana, atau bahkan menjadi penjaga di gerbang saat di masa depan. Tidak ada yang tahu!
Isak tangis bayi kecil itu sungguh membuat pasangan itu bahagia, mereka menggendong buah hati mereka dengan lembut. Menatap lekat-lekat pada wajahnya yang terlihat bersih dan tampan walau baru lahir.
"Selamat tetua ketiga... Anak anda berkelamin laki-laki." ucap tabib perempuan yang berada tidak jauh dari keduanya.
Pria tampan yang menggenggam tangan istrinya mengangguk pelan. Mereka berdua benar-benar bahagia sekarang ini. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama, istri yang sebelumnya berusaha untuk melahirkan segera berkata lirih pada suaminya.
"Sayang... Aku sudah tak sanggup lagi..."
"Tidak... Jangan berkata begitu Yue, kita baru saja dikaruniai seorang anak..."
Istri tersebut menutup mulut pria di dekatnya dengan jari telunjuknya yang cantik dan ramping. "Sudahlah... Setelah ini aku akan merepotkanmu, tolong jaga anak kita dengan baik..."
"Tidak... Tidak...!!"
Suasana yang bahagia itu kini diganti dengan rasa duka atas kematian orang terkasih. Pria yang memiliki wajah tampan tersebut menggenggam erat tangan istrinya yang telah menghembuskan napas terakhirnya.
"Aku... Aku akan mengingat apa yang kau katakan..." sambil menangis pria tersebut mencium dahi wanita yang cantik jelita yang sudah tak bernyawa itu.
.......
Beri Like di setiap chapter dan Vote novel ini sebanyak-banyaknya. Dukungan dari pembaca adalah energi untuk penulis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 426 Episodes
Comments
Lira Nur
Like mendarat dari Life After Death, semangaatt /Smirk/
2024-05-06
0
Jumadi 0707
jng pake bhs Inggris nggk pas bacanya thor
2024-05-04
0
Amelia
❤️❤️❤️❤️👍👍👍
2024-04-13
0