NovelToon NovelToon
One Night In Paris

One Night In Paris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: DF_14

"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."

Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.

Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.

"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"

Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.

Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

"Hhh... Untuk apa juga aku peduli padanya. Terserah dia mau melakukan apa aja bersama dengan pria itu." ucap Devano sambil memperhatikan Evelyn yang sedang dipaksa untuk masuk ke dalam mobil seorang pria.

Devano pun bergegas masuk ke dalam mobil. Dia harus segera pergi dari sana.

Sementara itu, Evelyn yang sedang mabuk, tangannya ditarik oleh Gabriel, memaksanya untuk masuk ke dalam mobil.

"Lepaskan aku. Aku tidak ingin ikut denganmu!"

Evelyn yang sedang dalam keadaan teler tidak memiliki kekuatan untuk melakukan pemberontakan.

"Aku tidak ingin putus denganmu, Evelyn. Malam ini aku ingin membuat kamu menjadi milikku seutuhnya. Agar kamu tidak berani memutuskan aku lagi." Gabriel berkata sambil membuka pintu mobil, memaksa Evelyn untuk masuk ke dalam mobilnya.

Namun, Gabriel dibuat terkejut saat ada seseorang yang datang dan langsung mencengkeram tangan Gabriel, sehingga pegangan tangan Gabriel pada Evelyn terlepas.

"Lepaskan dia!"

Ternyata Devano memutuskan untuk menolong Evelyn, walaupun dia tidak mengerti mengapa dia harus melakukannya. Tiba-tiba saja dia berubah pikiran, segera keluar dari mobilnya dan bergegas menghampiri mereka.

"Kamu siapa? Kamu tidak perlu ikut campur!" Gabriel berdecih sambil menepis tangan Devano dengan kasar.

Evelyn menyandarkan punggungnya pada pilar, mungkin karena kesulitan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Dia sudah tidak bisa berpikir dengan jernih lagi. Bahkan pandangannya sudah mulai mengabur.

"Aku kakaknya. Aku akan mematahkan tangan kamu jika kamu berani berbuat macam-macam pada adikku." Devano menjawab pertanyaan dari Gabriel sambil menatapnya dengan tajam.

Walaupun sebenarnya dia sangat merasa mual mengatakannya. Sampai kapanpun dia tidak akan pernah menganggap Evelyn sebagai adiknya.

Seketika Gabriel menjadi gelagapan. Dia baru tahu ternyata Evelyn memiliki seorang kakak.

Melihat postur Devano tubuh tinggi, bahu tegap, dan mata elang yang kini menatapnya tajam, membuat nyali Gabriel menciut. Dari pada dia dibuat babak belur, lebih baik dia segera mencari cara agar dirinya tetap aman.

Gabriel pun pura-pura terkekeh, "A-aku baru tahu ternyata Evelyn punya kakak. Tadi aku hanya ingin mengantarkan Evelyn pulang ke rumahnya. Soalnya dia lagi mabuk berat. Karena aku takut ada yang berbuat macam-macam padanya. Tapi berhubungan sudah ada kakaknya, syukurlah. Evelyn akan aman sekarang."

Devano nampak mengerutkan keningnya saat Gabriel bilang Evelyn akan aman bersama dengannya.

Aman?

Ya, tentu saja Evelyn akan aman bersamanya. Tak ada satupun yang membuatnya tertarik pada diri gadis itu. Yang ada dia selalu merasa kesal setiap kali bertemu dengan Evelyn.

Devano tidak menanggapi perkataan Gabriel. Dari cara dia memandangi Evelyn, Devano tahu bahwa pria itu sangat berhasrat. Sangat membuatnya heran. Apa yang menarik dari Evelyn, sehingga membuat pria itu seakan tergila-gila padanya?

"Ka-alau begitu, aku... aku pergi dulu." Pamit Gabriel sambil terburu-buru masuk ke dalam mobil. Dan langsung menjalankan mobilnya begitu saja.

Sehingga kini disana hanya menyisakan Devano dengan Evelyn.

Devano pun menghela nafas dengan kasar sambil memandangi Evelyn yang sedang meracau tidak jelas.

Devano menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Malam ini Evelyn pasti akan merepotkannya.

"Ah! Kenapa juga aku harus menolongnya?" gerutu Devano.

Sehingga Devano tidak tahu apa yang harus dia lakukan pada Evelyn. Apa dia harus pergi begitu saja meninggalkan Evelyn? Tapi bagaimana kalau ada pria hidung belang memanfaatkan kondisi Evelyn yang sedang mabuk?

1
Lily Miu
hahahaha rasain tuh, mmg pantas disiram biar sadar😂
Lily Miu
kasian eve, ini kl bu soraya pelakunya, bener2 krg ajar dia udah merampas kehidupan eve
Lily Miu
aduh gregetan, maksa amat sih, akhirnya malah waktumu jd sia2 untuk menunggu
Lily Miu
cinta gak dipaksa, jd cewek jgan memgemis cinta, krn pasti ada cinta lain yg terbaik untukmu
Lily Miu
aduh mbak kayak gak ada cowok lain aja
wiemay
bilang aje cemburu bang
juhaina R💫💫
assseikk badai 🤭
Lily Miu
untung kamu pintar dev
Lily Miu
kapok makanya jgn terlalu gengsi
Lily Miu
yo soalnya mmg benar, wanita ular dia
Lily Miu
hahaha mak lampir, emang cocok sih
Lily Miu
ayo cari tau dev
Lily Miu
palsu itu semua dev
Lily Miu
gayamu, padahal maunya kl bs sering2 itu eve kena hukuman
Lily Miu
hahaha salah sendiri gengsi dev, hayoloh jd berhenti🤭
Lily Miu
lha dev jdnya pingin hukum eve teruslah
Lily Miu
lupa diri dah udah, gengsi udah nguap lah itu
Naiva Aisyah
sangat bagus ceritanya sangat menarik untuk dibaca dan bikin ketagihan
Lily Miu
yaelah dirubah2 sendiri
Lily Miu
lucu jawaban eve, seakan2 kl lg gak hamil gpp🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!