NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Leon & Maudy.

-Cafe Akalasia.

Amanda pergi dengan di antar oleh sopir, dia sekalian mengantarkan Maudy ke kos nya.

Hingga setelah menempuh beberapa puluh menit akhir nya ia sampai di Cafe yang sudah sang Ayah tentukan.

"Nona Amanda, mari saya antar ke meja Tuan muda" ucap salah seorang pelayan yang memang sudah di tugaskan menjemput Amanda oleh Leon.

Amanda duduk di hadapan sang Ayah,

Dia menatap sang Ayah dengan wajah serius dan tajam,

"Kita berbicara serius Ayah, aku bukan lagi anak kecil. Aku sudah dewasa!" tegas Amanda.

Hufh.

"Ya, kamu memang sudah besar sayang. Tapi, di mata Ayah kamu tetap Putri kecil Ayah" ucap Leon lembut.

Leon menatap sang Putri dengan tatapan yang sangat dalam.

"Nak, jika Ayah menyukai Maudy apa kamu akan setuju?"

"Ayah bukan hanya sekedar suka, entah kenapa perasaan Ayah selalu berdebar dan berbeda jika menatap atau di dekat nya"

Hening,

Leon masih menatap Ayah nya dengan tajam, tak ada respon apapun dari Putri nya.

Hingga,

"Aku tidak setuju" tegas Amanda,

Leon menatap Amanda dengan sayu, ia membuang nafas kasar dengan wajah datar namun terlihat kecewa.

"Aku tidak setuju jika Ayah hanya mempermainkan Maudy, tapi jika Ayah benar-benar serius maka aku akan jadi orang pertama yang sangat bahagia" jelas Amanda kembali.

Leon langsung bangkit dari duduk nya, dia memeluk Putri nya dengan penuh haru dan bahagia.

"Bunda dan Maudy memiliki tempat yang setara di hati Ayah" lirih Leon pada Amanda.

Amanda menganggukan kepala nya di pelukan sang Ayah.

Lalu keduanya pun duduk kembali dan memesan beberapa makanan ringan serta minuman.

Siang itu, Leon memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama dengan Amanda di Cafe.

Sudah lama ia tidak berbincang dan duduk bersama dengan Putri nya ini karena sibuk.

*

Selesai dengan makan siang, Amanda pun memutuskan untuk pulang.

Namun,

Dia akan mampir terlebih dahulu ke kost nya Maudy,

Ya, Maudy akan menginap kembali di rumah nya karena tugas kuliah nya belum selesai.

Tin.

Tin.

Amanda hanya menyuruh membunyikan klakson saja, karena memang ia sudah mengirim pesan pada Maudy.

Dan,

Maudy pun keluar dengan perlengkapannya yang sangat rempong.

"Kenapa gak ngajak pindah aja sih lu ke gue, capek tau gue kesana kemari bawa barang banyak gini" gerutu Maudy dengan kesal.

"Gue udah ajak lo beberapa kali ya buat tinggal sama gue, tapi lo nya nolak mulu" balas Amanda santai.

Ck,

Maudy hanya mendengus saja, dia lalu duduk di samping Amanda.

Dan, Amanda langsung bergelayut manja di lengan Maudy dengan santai.

"Gue kayak nya mulai besok akan ngajuin skripsi deh, Man"

"Dan gue juga besok akan mulai bekerja di perusahaan bokap lo" jelas Maudy serius.

"Loh kok cepet banget ngajuin skripsi nya, kan masih ada beberapa bulan lagi?" tanya Amanda.

Hufh.

"Gue mau bantu Ibu panti, kayak nya mereka kesusahan uang untuk biaya anak-anak yang lain" jawab Maudy.

Amanda terdiam, dia mengerti bagaimana Maudy yang sangat sayang pada adik-adik di panti.

"Yaudah gapapa sih, kalau gue gak mungkin soalnya lu tau sendiri otak gue gak se cerdas otak lu"

"Nanti gue bilang sama Ayah buat bantu donasi di Panti ya, lo jangan khawatir"

Maudy tersenyum, dia memeluk Amanda dengan sayang.

"Makasih ya Man, lu sering banget bantu gue dan Ibu panti" ucap Maudy tulus.

"Iya iya, gue ikhlas kok" balas Amanda.

Hingga tak terasa, mobil pun sudah memasuki halaman luas rumah Amanda.

Keduanya keluar dan langsung saja masuk,

Seperti biasa, Maudy akan selalu mengerjakan tugas hanya di ruang keluarga dan kamar tamu.

"Oh iya, lu udah hubungi Ayah kan kalau besok mau kerja?" tanya Amanda.

"Udah, makannya gue bawa baju untuk kerja. Mumpung besok masih jam kuliah kita libur" jawab Maudy.

Amanda membuka laptop milik nya dan Maudy pun begitu.

Keduanya fokus mengerjakan tugas masing-masing, namun sesekali Amanda akan menanyakan hal yang gak ia ngerti pada Maudy.

1 jam berlalu dan kedua gadis tersebut masih sibuk dengan tugas.

Hingga.

"Non, udah mau magrib" ucap Bibi dengan sopan.

Hah.

"Ya ampun, gak kerasa banget. Makasih ya Bi udah ngingetin" balas Amanda tersenyum.

"Iyaa Non, sana bersih-bersih dulu" ucap Bibi.

Amanda dan Maudy pun bergegas membereskan sebelum masuk ke kamar.

Amanda langsung saja ke lantai atas untuk membersihkan tubuh nya.

Sedangkan Maudy, dia tidak masuk ke kamar melainkan ke dapur bersama Bibi.

"Loh kok malah kesini, Non?" tanya Bibi heran.

"Aku lagi gak sholat Bi, jadi aku bantu masak aja ya" jawab Maudy dengan terkekeh.

"Bukan kamu yang bantu, malah kamu yang masak"

"Mau masak apa, Non?"

Maudy terdiam, dia lalu membuka kulkas dan tersenyum saat melihat bahan makanan.

"Kita akan masak seafood tumpah ala Maudy" ucap Maudy dengan semangat.

Bibi hanya tersenyum, dia lalu membantu Maudy mengeluarkan bahan-bahannya dan juga mencuci bersih semua bahan masakannya.

Maudy sendiri langsung saja membuat bumbu, ia tau bahwa Ayah dan Amanda sangat suka seafood dan juga pedas.

Ia fokus masak dengan di bantu Bibi, satu wajan besar sudah penuh dengan aneka seafood dan teman teman nya.

Dan, beberapa puluh menit berlalu begitu saja.

Masakan Maudy pun sudah jadi, dia menyuruh Bibi untuk memberi alas pada meja makan.

Makan malam kali ini, Maudy mengusungkan tema seperti di warung makan di luar sana yang tidak memakai piring dan sendok.

"Bi, itu untuk Bibi dan yang lainnya ya"

"Aku mau mandi dulu"

Bibi menganggukan kepala dengan tersenyum.

Sedangkan Maudy langsung saja ke kamar tamu,

*

Jam makan malam pun tiba,

Amanda , Leon dan Maudy pun sudah berada di ruang makan.

"Wow seafood tumpah"

"Ini pasti masakan kamu,Mau" celetuk Amanda dengan semangat.

"Heemm, ini resep baru dengan kepedasan yang lumayan pedas" balas Maudy.

Amanda langsung saja menuang nasi nya, tak lupa juga dia menyiapkan segelas air dingin.

Sedangkan Maudy, dia menuang nasi di hadapan Leon dan bahkan ia juga mengisi gelas Leon dengan air biasa yang tak terlalu dingin.

"Terimakasih, Maudy" ucap Leon.

"Sama-sama Om" balas Maudy sopan.

Lalu ketiga nya pun fokus pada makanan, bahkan Amanda sudah sejak tadi menikmati masakan di hadapannya.

"Ini sangat lezat, pedas yang cukup menggugah lidah"

"Ah pokoknya kamu the best, Mau"

Maudy hanya terkekeh saja melihat tingkah Amanda,

Dia memang sangat hobi memasak dan mencoba resep baru, hingga membuat ia sangat pintar dalam membuat lidah orang merasakan nikmat.

Leon?

Dia fokus pada masakan di depannya, makan nya sangat lahap dengan sesekali melirik kearah Maudy.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!