NovelToon NovelToon
System Pengasuh: Bangun Shelter & Lindungi Yuki

System Pengasuh: Bangun Shelter & Lindungi Yuki

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Time Travel / Sistem / Penyelamat
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Di tengah dunia yang terbelah antara realita modern dan kiamat zombie, Shinn Minkyu—seorang cowok berwajah androgini dengan pesona misterius—mendadak mendapatkan sebuah sistem unik: Sistem Pengasuh.

Dengan kemampuan untuk berpindah antar dunia, Shinn berniat menjalani hidup damai... sampai seorang gadis kecil lusuh muncul sambil dikejar zombie. Namanya Yuki. Imut, polos, dan penuh misteri.

Tanpa ragu, Shinn memutuskan untuk merawat Yuki layaknya anaknya sendiri—memotong rambutnya, membuatkannya rumah, dan melindunginya dari bahaya. Bersama sistem yang bisa membangun shelter super canggih dan menghasilkan uang dari membunuh zombie, keduanya memulai petualangan bertahan hidup yang tak biasa.

Penuh aksi, tawa, keimutan maksimal, dan romansa menyentuh saat masa lalu Yuki perlahan terungkap...

Apakah Shinn siap menjadi ayah dadakan di tengah kiamat? Atau justru… dunia ini membutuhkan keimutan Yuki untuk diselamatkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Ujian Kecil Keluarga Shelter

Pagi itu langit terlihat mendung, tapi anehnya, Yuki bangun dengan semangat luar biasa. Dia langsung lompat dari kasurnya yang empuk dan lari ke dapur dengan langkah kecil penuh semangat.

“Papa Shinn! Hari ini aku mau bantu masak ya!” teriak Yuki sambil memeluk kaki Shinn dari belakang.

Shinn yang lagi motong-motong sayuran langsung senyum lebar. “Wah, Yuki hari ini semangat banget. Ada angin apa nih?”

Yuki mengangkat tangan kecilnya ke atas, “Soalnya... aku mimpiin Mama Elia tadi malam. Kita jalan-jalan di taman, terus makan es krim bareng. Jadi aku pengen bikin sarapan yang enak buat Mama!”

Shinn terkekeh pelan. “Iya deh, kamu bantu aduk-aduk aja ya. Yang gampang-gampang dulu, biar gak bahaya.”

Yuki langsung sigap naik ke bangku kecil buat bisa nyampe kompor. Sementara itu, Elia keluar dari kamar dengan rambut agak berantakan, wajah ngantuk tapi tetap cantik. Begitu lihat Shinn dan Yuki di dapur, dia langsung tersenyum.

“Wah, pagi-pagi udah ada chef mini nih. Papa Shinn dapet bantuan khusus, ya?”

Yuki bangga banget. “Iya dong! Hari ini aku yang bantu masak!”

Elia pelan-pelan melangkah dan duduk di meja makan sambil mengamati kebersamaan mereka. Entah kenapa, hatinya hangat. Meski dunia di luar sana lagi berantakan, tapi di dalam shelter ini, dia merasa seperti punya rumah sungguhan.

Setelah sarapan bareng dengan suasana hangat, tiba-tiba sistem berbunyi.

"TING!"

> [Peringatan: Deteksi aktivitas zombie tak teratur di luar perimeter. Mengaktifkan mode perlindungan otomatis.]

Shinn langsung berdiri dan menatap layar hologram yang muncul di tengah ruang utama. Beberapa titik merah bergerak mendekati wilayah utara shelter.

“Sepertinya kita kedatangan tamu nggak diundang...” gumamnya.

Elia berdiri dan menatap layar juga. “Zombie mutasi lagi?”

Shinn mengangguk. “Tapi jumlahnya nggak terlalu banyak. Mungkin hanya patroli liar yang lewat.”

Yuki menatap mereka berdua. “Papa Shinn... Mama Elia... kalian hati-hati ya...”

Shinn mengelus kepala Yuki. “Tenang, rumah kita aman. Papa cuma cek perimeter sebentar, terus balik.”

Yuki memeluk Shinn erat. “Janji ya!”

“Janji.”

_________

Shinn keluar melalui lorong perlindungan menuju pos pengamatan. Peralatan pertahanan otomatis aktif. Ia mengecek drone yang sudah terbang ke arah titik zombie.

“Hmm... cuma lima ekor. Tapi salah satunya kayaknya tipe baru.”

Zombie yang mendekat terlihat beda. Kulitnya berwarna kebiruan, matanya lebih terang, dan gerakannya lincah. Shinn mengaktifkan mode identifikasi sistem.

> [Zombie Tipe-C+ Detected. Kecepatan tinggi, daya cakar meningkat, tapi lemah terhadap api.]

“Cocok buat uji coba alat baru.”

Shinn mengangkat alat pelontar api mini yang baru dia rakit dua hari lalu. Setelah zombie masuk jarak tembak, dia menargetkan satu demi satu.

"FWOOSH!"

Api menyambar zombie tipe biasa, langsung terbakar habis. Tapi yang tipe C+ masih sempat menghindar.

“Lincah juga kamu ya.”

Zombie itu berlari mendekat ke arah pos luar. Shinn menarik pelatuk pelontar kedua, yang melemparkan bola api kecil ke arah tanah.

Zombie itu menginjak bola api dan sempat berteriak sebelum akhirnya jatuh terbakar.

> [5 Zombie terbunuh. Hadiah: 300 kredit shelter.]

“Lumayan buat beli bahan bangunan.”

Setelah memastikan area bersih, Shinn kembali ke dalam shelter.

_________

Saat masuk, dia lihat Elia lagi bersih-bersih dapur, dan Yuki... lagi nyanyi-nyanyi sambil gambar di lantai ruang tengah.

“Aku gambar keluarga kita loh!” kata Yuki waktu Shinn lewat.

Dia nunjukin gambar tiga orang berdiri di bawah matahari: satu cowok rambut panjang (Shinn), satu cewek cantik (Elia), dan satu anak kecil lucu (Yuki).

Shinn merasa hatinya mencair.

“Wah, bagus banget gambarnya, Yuki. Nanti Papa tempel di tembok ya.”

Yuki girang banget. “Yeeey!”

Elia mendekat sambil nyengir. “Kamu cepat banget baliknya.”

“Zombie-nya cuma lima. Satu agak beda, tapi alat pelontar api yang kemarin itu... berhasil banget.”

Elia terlihat kagum. “Hebat... kamu bener-bener kayak superhero ya.”

Shinn tertawa. “Super papa.”

Mereka tertawa bersama. Momen hangat yang jarang bisa didapat di dunia penuh zombie seperti sekarang.

_________

Malamnya, setelah makan dan semua santai, Shinn dan Elia duduk bareng di balkon atas shelter. Mereka melihat langit yang sudah mulai terang karena lampu-lampu buatan shelter.

“Elia...”

“Hm?”

“Kamu seneng tinggal di sini?”

Elia tersenyum kecil. “Awalnya aku takut... tapi sekarang, setiap hari rasanya kayak... punya tempat pulang.”

Shinn diam sebentar. “Aku juga ngerasa gitu. Dulu aku cuma hidup sendirian, lalu tiba-tiba Yuki dateng, lalu kamu... dan sekarang kita kayak... keluarga.”

Elia menoleh dan menatap mata Shinn. Ada keheningan sebentar.

“Kamu tahu, Shinn... kamu itu udah lebih dari sekadar penyelamat buatku. Kamu ngajarin aku buat percaya lagi... buat hidup lagi.”

Shinn mengangguk pelan. “Dan kamu ngajarin aku artinya... punya rumah.”

Elia tersenyum, lalu tiba-tiba—Yuki muncul dari balik pintu balkon.

“Papa Shinn, Mama Elia! Aku nggak bisa tidur!”

Shinn dan Elia kaget, lalu ketawa bareng.

“Yuki sayang, kamu nguping ya?” tanya Elia sambil ngakak.

Yuki nyengir. “Sedikit... tapi aku suka denger suara kalian. Rasanya hangat.”

Shinn langsung manggil, “Ayo sini, kita bertiga lihat bintang bareng.”

Mereka bertiga duduk di balkon, Yuki duduk di tengah sambil dipeluk Shinn dan Elia. Langit malam yang sunyi, bintang-bintang bersinar lembut, dan suara jangkrik dari kejauhan—semuanya jadi saksi kecil bahwa cinta bisa tumbuh bahkan di dunia yang hancur.

Dan di dalam shelter itu, satu keluarga baru sedang tumbuh perlahan, dengan cinta, tawa, dan harapan.

1
Selly AWP
like,subscribe,follow,iklan untukmu thor. semangat terus ya
Selly AWP
mama si cowok tampan 🤣
Selly AWP
Halo Thor aku sudah mampir ya. like and ads untukmu
Bintang Ray234🌸🌸
Hai kak, aku mampir dan ayo mmpir balik ke cs cinta yang diawali dengan permen + jnlp like&komen terima kasih🙏
F R E E Z E: okey... siap 🙏🏻
total 1 replies
Pakde
lanjut dong
Pakde
up dong
F R E E Z E: gass...🔥
total 1 replies
natanatasasa
kocak bener ya ampunn🤣🤣

mampir kak
F R E E Z E: okey/Good/
total 1 replies
Pakde
lanjut
F R E E Z E: siap...🤗
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Little Fox🦊_wdyrskwt
sudah semua iya jangan lupa mampir juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!