Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
Seorang pria sudah menunggu kurang lebih 15 menit lama nya, sekali-kali dia melihat jam yang melingkar di tangan nya menghilangkan bosan dia mengecek pekerjaan nya mellui ponsel genggam nya, dan dia larut dalam pekerjaan nya .
Tingg......
Bunyi pintu Pertanda customer ada yang masuk ke restoran tersebut, Dominic mendongak ya pria yang menungguitu adalah Dominic, di sana ambang pintu masuk sepasang pria paruh baya sedang mengitari sekitar melihat itu Dominic lngsung melambaikan tangan ya dia tamu yang di undng nya, kalau di perkirakan mungkin dia seumuran dengan mom dan daddy . Ah dia jadi rindu dengan Daddy nya apa kabar daddy nya sekarang baik lah setelah ini dia akan menghubungi Daddy nya. Jika kalian ingin tau ke mana pergi nya Daddy nya jawaban nya pergi meninjau perusahaan nya yang ada di luar negeri kenapa mommy nya tidak ikut karna putri nya yang merengek dia juga tak tau kenapa dengan putri nya yang tak pernah merengek seperti itu , padahal dia sudah memaksa nya biar kan putri nya di tinggal mungkin merengek nya hanya sebentar tapi mommy nya bilang tidak apa biar kali ini dia tak ikut suami nya yang penting cucu nya bahagia.
"Maaf tuan kami terlambat " ucap nya tak enak , setelah dia sampai di meja yang di pesan. Padahal dia sudah berangkat lebih awal tapi masih juga terlambat .
"It's okey, saya juga tak tarlalu lama menunggu mari silahkan duduk " beritahu sambil mempersilahkan Tamu yang Dominic undang, Dominic mengerti jika tamu nya terjebak macet . sambil memperhatikan seorang wanita paruh baya yang sedang asik mengitari sekitar dengan mata berbinar, melihat itu Doni langsung menyenggol istri nya .
"Apa sih dad " ucap nya sinis, dia tak sadar jika gerak-gerik nya di perhatikan dari tadi .
"Duduk mom " beritahu nya, jujur dia sudah malu dengan sifat istri nya ini bagaimana bisa mengabaikan orang yang berpengaruh sedunia .
"Bilang dong dad " ucap nya santai, langsung menghempaskan tubuh nya di sofa empuk, tidak main-main jika ini tempat orang kaya sofa yang dia duduki saja sangat empuk dan lembut.
"Ehmmmm " mendengar deheman seseorang, dia baru sadar jika tujuan nya datang kemari ingin menemui rekan bisnis suami nya.
"Maaf tuan tidak apa-apa " tanya Doni , karna dengan tiba-tiba tuan muda nya berdehem .
"Tidak, maaf ini " Dominic menggantung ucapan nya dan mengarahkan pandangan nya pada wanita yang di bawa tamu nya. Dia tau pasti istri nya tapi ya basa basi boleh bukan .
"Saya Widia istri nya pak Doni " Doni belum sempat mengenalkan nya tapi sudah di potong oleh istri nya. Dominic haya mengangguk kepala toh nama nya juga tak penting baginya.
"Bagaimana jika kita pesan makanan terlebih dahulu " saran Dominic.
"Boleh tuan " ucap doni. Mendengar persetujuan dari tamu nya Dominic lagsung menelam tombol yang ada di dinding pertanda tamu di dalam ruangan tersebut memerlukan sesuatu, walaupun dinding ruangan tersebut terdapat kaca yang tranfaran tapi ruangan krusus VIP memang di sulap untuk memudah kan customer .
***
Sedangkan di sana seorang anak kecil sedang asik bermain sekali kali dia terkekeh geli, mendengar kekehan geli putri nya Dinda langsung mendekati putri nya .
"Sedang apa putri bunda " Ara kecil langsung mengubah intensi nya pada bunda nya
"Ini unda , tumis nya lepas,, hihi " ucap nya sambil terkekeh geli, dinda memikir kan ucapan putri kecil nya tumis itu apa .
"Sayur apa yang ingin di tumis nak " tanya Dinda polos. Bukan nya menjawab pertanyaan bunda nya Ara kecil mendekat dan menempelkan tangan kecil nya di kening Dinda , melihat tindakan yang di lakukan putri nya Dinda terharu walau dia masih kecil tapi sifat peduli putri nya patut di acungi jempol.
"Ndak Anas unda " ucap nya polos.
"Bunda kan tidak sakit nak itu sebab nya suhu tubuh bunda tidak panas " jawab dinda.
"Tapi enapa unda tanya ala minta sayul di tumis apa unda " tanya nya polos.
"Lalu yang di tumis apa nak " tanya Dinda lagi, Dinda masih belum paham apa yang di ucapkan putri nya.
"Ala kan ilang jika tumis ini, sambil menunjukan boneka hello Kitty nya , tumis nya lepas unda " bilang nya, Dinda yang sekarang ngerti maksud putri nya langsung menepuk kening .
"Jadi yang Ara maksud kumis boneka Ara lepas " Dinda memperjelas ucapan putrinya, dengan polos Ara kecil mengangguk kepala. oh my God ternyata dia salah paham dengan apa yang ucapan putri kecilnya.
Maaf jika masih banyak kata yang typo 🙏 mohon masukan nya 🙏🥰 dan jangan lupa dukung author dengan cara vote 🙏😍😍
