NovelToon NovelToon
Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / CEO
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Rhaella Delyth adalah seorang gadis cantik dengan kepribadian dingin dan ekspresi wajah yang selalu datar. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, kehidupan yang ia jalani jauh dari kata bahagia. Kehadirannya di dunia tidak pernah diharapkan, membuatnya tumbuh dengan hati yang keras dan kesulitan untuk mempercayai orang lain.

Sementara itu, Gabriel adalah seorang pemuda tampan dan berkarisma yang lahir di lingkungan keluarga kaya dan berpengaruh. Di balik pesonanya, ia memiliki sifat dingin, tak mudah didekati, serta sisi kejam yang tidak banyak diketahui orang.

Bagaimana kisah pertemuan mereka bermula? Ikuti perjalanan mereka dalam cerita ini, yang penuh dengan intrik dan adegan penuh ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

"Alane Alane nikmati aja dulu apa yang udah lo curi dari bunda gue, gue mau lihat semenikmati mana lo kalau gue kasih tahu perselingkuhan lo ke ayah, gue yakin Lo pasti bakalan suka" ucap Rhaella tersenyum miring pada Alane di balik layar laptopnya.

Yah, waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi, dan dia langsung mengecek cctv di kediaman Blaze, dia sedang memakan sarapannya sembari melihat bahwa Alane sedang asyik bercanda gurau dengan Daena anaknya serta Leif. Tidak ada raut wajah iri di wajah Rhaella, dia hanya tetap menampilkan wajah datar sesekali menampilkan senyum iblisnya.

"Gue bakal kasih hadiah juga buat lo Daena" ucap kembali Rhaella dengan senyum miringnya melihat Daena yang sedang tertawa lepas. Dia pun menyelesaikan sarapannya dan mematikan laptopnya, takut jika tiba-tiba Gabriel muncul dan langsung masuk ke dalam apartemennya. Dan tepat setelah kekhawatiran Rhaella tadi, sekarang bel apartemennya sudah benar-benar berbunyi tanda ada seseorang yang datang, dan Rhaella pun segera beranjak untuk melihat siapa yang datang, dan sesuai dugaannya bahwa itu adalah Gabriel yang memang datang untuk menjemputnya sesuai dengan ucapannya semalam.

"Udah siap?" Tanya singkat Gabriel pada Rhaella yang baru saja membuka pintu.

"Udah, gue ambil tas dulu" ucap Rhaella dan di angguki oleh Gabriel, kemudian Rhaella langsung masuk kembali untuk mengambil tasnya.

"Ayo" ajak Rhaella Setelah mengambil tasnya kemudian di angguki oleh Gabriel.

Mereka berdua pun kemudian turun menuju basement apartemen Rhaella, saat sedang berjalan Rhaella mengkerutkan keningnya karena tidak melihat keberadaan motor Gabriel, dia pun melihat sekeliling hanya ada motor dan mobil yang memang sering berada di basement apartemen ini dan ada satu mobil yang tidak dia kenali dan baru dia lihat keberadaannya di sini

"El motornya lo simpen dimana?" Tanya Rhaella pada Gabriel.

"Gue nggak bawa motor" jawab datar Gabriel.

"Terus lo ke sini pake apaan?" Tanya Rhaella bingung, Gabriel tersenyum tipis melihat wajah bingung Rhaella.

"Mobil, ayo Masuk" ucap Gabriel pada Rhaella yang sudah berdiri di samping mobil mewah, Rhaella tahu mobil itu sangat mahal harganya, Rhaella terkejut karena dia fikir itu adalah mobil milik penghuni apartemen lainnya, tapi tidak di sangka jika itu adalah milik Gabriel.

Meskipun terkejut, Rhaella tetap berusaha menampilkan sikap biasanya serta datarnya pada Gabriel, lalu Rhaella pun hanya menganggukkan kepalanya patuh pada ucapan Gabriel untuk masuk kedalam mobil yang sudah di Bukakan oleh Gabrel.

Tidak ada pembicaraan berarti di antara mereka berdua, Rhaella hanya melihat-lihat pemandangan kota jakarta yang memang sedikit mendung dan Gabrel yang fokus pada jalanan. Hingga akhirnya mereka sampai di sekolah hanya memakan waktu kurang dari lima belas menit.

Saat memasuki gerbang sekolah banyak murid-murid yang masih berada di luar sekolah dan parkiran, mereka melihat ke arah datangnya mobil Gabriel, bagaimana tidak jika Gabrial datang dengan menggunakan mobil Aston Martin DB 11, itu sangat mencengangkan bagi para murid-murid sekolah MIHS, mereka tahu bahwa itu adalah mobil milik Gabrial karena Gabriel pernah membawanya sesekali jika memang situasi membutuhkannya. Murid-murid MIHS khususnya murid perempuan sudah histeris pelan melihat Gabriel yang keluar lebih dulu dari dalam mobilnya, kemudian dia pun mengintari mobilnya dan membukakan pintu untuk Rhaella, mereka kembali di buat terkejut apalagi para murid perempuan setelah melihat siapa yang baru saja keluar dari mobil setelah Gabriel membukakan pintu untuknya, mereka sudah menutup mulut mereka masing-masing karena masih tak percaya jika memang Gabriel sudah menjadi milik Rhaella.

Dan hal itu pun di lihat juga oleh para inti Desmond dan juga Mira and the geng, Mira sudah dibuat panas oleh Rhaella di pagi-pagi mendung seperti ini.

"Anjing, makin gatel aja tuh cewe sialan" ucap kesal Mira.

"Sabar, ntar kita kerjain dia" ujar Luna.

"Lo udah siapin apa yang gue suruh kan?" Ucap Mira pada Daena dan Luna.

"Udah, gue udah siapin tinggal di eksekusi aja" jawab Luna tersenyum miring bersama dengan Mira dan Daena.

Berbanding terbalik dengan para inti Desmond, Mereke kini sedang menghampiri sang ketua setelah melihat Gabriel dan Rhaella yang baru saja keluar.

"Wiiihh tumben banget eeyy Dateng bawa mobil bos?" Tanya Hans heboh.

"Pengen aja" jawab singkat Gabriel dan menatapnya datar begitu pun dengan Rhaella yang masih diam.

"El... Gue ke kelas duluan" ucap Rhaella pada Gabriel.

"Iya sayang" Jawab santai tanpa beban Gabriel pada Rhaella, sehingga membuat mereka yang berada dekat dengannya terkejut setengah mati. Apalagi Hans, Rufus dan Calix yang sudah ternganga menutup mulutnya mendengar kata sayang keluar dari mulut Gabriel, sedangkan Merrit hanya mengangkat sebelah alisnya dan Rhaella jangan di tanya, dia pun terkejut dengan sebutan Gabriel padanya, meskipun dia masih terkesan datar tapi itu sukses membuat detak jantungnya berdetak lebih kencang. Kemudian tanpa mau berlama-lama pun Rhaella langsung pergi meninggalkan Gabriel dan teman-temannya untuk lebih dulu pergi ke kelasnya.

"anjir anjir kita ngga salah denger kan tadi lo panggil Rhaella sayang?" Ucap heboh Rufus dan bertanya pada ketuanya.

"Lo udah jadian El sama Rhaella? Tanya juga Calix tak kalah kepo.

"Jangan-jangan lo paksa dia lagi biar dia mau sama lo, ngaku Lo?" Ucap Hans yang langsung di tatap tajam oleh Gabriel, yang lain hanya tertawa kecuali Merrit.

"Serius?" Tanya singkat Merrit pada Gabriel, Gabriel yang mengerti akan pertanyaan sahabatnya itu pun berdehem tanda iya dan Merrit menganggukkan kepalanya seolah mengerti, sedangkan Hans, Rufus dan Calix sudah ternganga melihat komunikasi antara dua kulkas bin tembok itu 'apa seperti itu cara mereka berbicara? Apa seperti ini juga jika mereka sedang berdiskusi? Mereka masih bisa paham satu sama lain hanya dengan mengeluarkan satu kata' kira-kira seperti itulah isi pikiran mereka bertiga.

"Gue minta kalian untuk bersikap sama ke Rhaella seperti sikap kalian ke gue" ucap Gabriel pada sahabat-sahabatnya.

"Siap bos" jawab Hans dan Rufus heboh sedangkan Calix dan Merrit menganggukkan kepalanya.

"Cabut" dan mereka pun berjalan menuju kelas mereka dengan Gabriel memimpin di depan.

Saat sampai di kelas Gabriel tidak mendapati elsa di dalam kelas hanya ada tasnya yang di simpan di atas mejanya. Dia pun mengeluarkan handphonenya lalu menelepon Rhaella untuk bertanya dimana keberadaannya.

"Dimana?"

"Toilet"

"Ya udah gue tunggu di kelas"

"Hmm"

Tut

...

Saat dalam toilet tepatnya di wastafel Rhaella yang sedang mencuci tangannya melirik sedikit menggunakan ekor matanya dia melihat ada sebuah tangan yang sedikit berotot sepertinya itu seorang lelaki yang sedang memasukkan tikus-tikus kecil serta beberapa kecoa ke dalam toilet, bahkan mereka sudah menyiapkan sebuah jebakan dengan air kotor yang bau menyengat berada di atas pintu, Rhaella hanya tersenyum miring melihat itu. Dia bahkan tidak takut atau jijik sama sekali melihat tikus dan kecoa yang berlarian di sekitarnya. Dia pun kemudian berbalik dan pura-pura melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Seketika air di atas pintu itu pun tumpah berserakan dengan bau yang sangat menyengat dan untungnya Rhaella sudah lebih dulu berada dalam bilik toilet saat air akan tumpah, Mira dan Luna yang merasa rencananya berhasil pun akhirnya keluar dan melihatnya, tapi tidak ada Rhaella di sana yang tersiram air comberan itu. Kemudian mereka pun berbalik karena mendengar suara pintu yang terbuka dari salah satu bilik toilet, mereka di buat terkejut karena melihat Rhaella yang tampak baik-baik saja tidak kotor sedikitpun, kemudian Rhaella pun berjalan mendekat ke arah mereka berdua dan tersenyum miring.

"Sayang banget yah rencana kalian gagal" ejek Rhaella pada Mira dan Luna.

"Sialan" ucap kesal Mira.

"Ups. Nih ada yang ketinggalan tadi" Rhaella mengambil tangan Mira dan memberikan sesuatu padanya lalu berjalan keluar dengan senyum miringnya.

Setelah Rhaella keluar Mira pun membuka tangannya dan langsung berteriak ketakutan lalu melempar sesuatu yang di berikan Rhaella ternyata adalah tikus kecil, Mira dan Luna yang geli sekaligus takut pun semakin berteriak sontak saja banyak tikus dan kecoa yang berlarian akibat teriakan mereka berdua, bahkan Mira dan Daena sudah jatuh terpeset akibat licin dari air comberan yang tumpah tadi.

Setelah keluar dari toilet Rhaella pun kembali tersenyum miring, karena melihat kedatangan Daena yang menghampirinya. Daena bingung kenapa Rhaella masih terlihat baik-baik saja tidak takut sama sekali bahkan bajunya pun tidak kotor sedikitpun. Padahal Daena sengaja tidak ikut masuk karena ingin memfoto dan memvideokan kejadian itu.

"Bingung ya liat gue ngga kenapa-napa?" Tanya Rhaella pada Daena

"Lo lakuin apa ke temen-temen gue?" Tanya Daena curiga dan Rhaella hanya mengedikkan bahunya acuh kemudian ingin pergi dari sana.

"Pinter banget ya lo udah godain Gabriel? Pake cara apaan?" Tanya sinis Daena pada Rhaella.

"Yang jelas ngga kaya yang lo lakuin" jawab santai Rhaella dengan mengetik sesuatu di handphonenya. Daena yang mendengar ucapan elsa pun di buat panik.

Sepertinya Rhaella sudah punya kartu As nya, jadi dia juga harus mencari kelemahan Rhaella agar Rhaella tidak bisa berkutik dan macam-macam padanya.

"Coba cek handphone lo, lo suka ngga?" Ucap Rhaella pada Daena, kemudian Daena pun langsung mengambil handphonenya untuk melihat apa yang dikirim oleh Rhaella, Daena melotot gelagapan dan menutup mulutnya melihat kiriman dari Rhaella, Rhaella sendiri sudah tersenyum miring melihat reaksi dari wajah Mareta.

"Gimana? Lo suka? Hadiah dari gue bagus kan" ucap Rhaella kemudian berjalan pergi meninggalkan kepanikan Mareta.

"Rhaella sialan, an*ing, bangsat, awas aja lo, gue bakal buat perhitungan sama lo dasar anak jalang" ucapnya kesal meremas handphonenya melihat Rhaella yang sudah pergi menjauh.

...

Melihat Rhaella yang baru saja datang dan duduk di sampingnya, Gabriel langsung menarik kursi yang di tempati oleh Gabriel untuk duduk lebih dekat ke arahnya, Rhaella di buat terkejut dengan gerakan kursi yang ternyata di tarik oleh Gabriel.

"Lo apa-apaan sih El suka banget bikin orang kaget" ucap kesal Rhaella sedangkan Gabriel masih dengan wajah datarnya.

"Deketan sayang" bisik Gabriel di telinga Rhaella.

"Jangan panggil gue sayang, gue bukan pacar lo" jawab kesal Rhaella.

"Gue udah bilang kan kemarin ngga ada bantahan apalagi penolakan, Lo tolak gue jadi pacar, gue bawa lo ke KUA sekarang juga" ucapan santai Gabriel membuat Rhaella melotot dan ternganga tapi detik berikutnya dia menormalkan kembali ekspresi wajahnya, Gabriel yang melihat itu di buat gemas sendiri.

"Lo udah gila ya"

"Gue emang udah gila karena lo, jadi jangan bikin gue semakin gila dengan liat kondisi lo kaya kemarin, ngerti?" Rhaella yang mendengar nada dingin dari ucapan Gabriel pun hanya menelan ludahnya kasar dan mengangguk.

"Good girl" ucap Gabriel tersenyum tipis dengan mengelus lembut pucuk kepala Rhaella.

1
Nda_Zlnt
lanjut thor
Varia Irene Patola: Siap dehhhh aku lanjut yah ini...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!