MODERN DEMON CULTIVATOR

MODERN DEMON CULTIVATOR

1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern

Alam Shenzhou.

Langit di Alam Shenzhou berwarna merah gelap, dipenuhi awan yang berputar seolah menangisi kehancuran dunia. Bau darah dan mayat membusuk memenuhi udara, menyelimuti tanah yang telah menjadi kuburan bagi ribuan kultivator.

Di tengah medan perang, seorang pria berdiri tegak, meski tubuhnya dipenuhi luka menganga dan darah hitam yang terus menetes. Matanya menyala merah seperti bara api, penuh kebencian dan kegilaan yang telah melampaui batas kemanusiaan.

Mo Xie, Sang Iblis Merah.

Di sekelilingnya, ribuan kultivator mengepung, wajah mereka dipenuhi ketegangan dan kebencian. Mereka bukan lagi sekadar prajurit yang memburu harta atau kekuatan. Mereka adalah sisa terakhir dari dunia yang telah diteror oleh Mo Xie selama ratusan tahun.

Patriark Sekta Langit Putih maju selangkah, suaranya menggema di udara, “Mo Xie! Hari ini adalah akhir dari kegelapanmu! Kau telah membantai sekte demi sekte, menghancurkan keluarga, menumbangkan kerajaan! Dunia ini telah cukup menderita karenamu!”

Mo Xie menyeringai, meski darah mengalir dari sudut bibirnya. “Cukup menderita? Bukankah kalian sendiri yang menciptakan neraka ini?”

Tidak ada yang menjawab. Tidak ada lagi alasan, tidak ada lagi negosiasi. Mereka semua tahu, Mo Xie tidak akan berhenti sampai dunia ini sepenuhnya hancur atau dia sendiri yang lenyap.

Lalu… udara berubah.

Sebuah tekanan luar biasa tiba-tiba menyelimuti medan perang, membuat tanah bergetar dan langit terbelah oleh kilatan cahaya keemasan.

Semua orang menoleh ke langit.

Sosok itu melayang di udara, rambut putihnya terurai panjang, berkibar pelan diterpa angin. Matanya berwarna emas menyala, seperti dua matahari kecil yang membawa keagungan mutlak.

Aura surgawi yang memancar darinya begitu kuat hingga bahkan para patriark yang berdiri di medan perang merasakan tubuh mereka lemas, seolah kehilangan keberanian untuk bergerak.

Mo Xie mendongak, dan untuk pertama kalinya sejak ratusan tahun, ekspresinya berubah serius. Ia mengenali pria itu.

Sang Pewaris.

Orang yang belum lama menginjakkan kaki di Alam Shenzhou, namun namanya telah mengguncang seluruh benua.

Mo Xie menyeringai lagi, meskipun kali ini ada sesuatu yang lain di balik senyumannya—sebuah pengakuan yang enggan terhadap keberadaan di hadapannya.

“Suatu kehormatan, Sang Pewaris datang menemuiku secara langsung,” katanya dengan nada penuh ejekan. “Apakah dunia ini sudah kehabisan orang sampai harus mengutus pria perkasa sepertimu?”

Sang Pewaris tidak menjawab. Matanya yang berwarna emas tetap menatap Mo Xie dengan ketenangan mutlak—bukan kebencian, bukan kemarahan, hanya ketenangan yang menakutkan.

Mo Xie mengangkat tangannya, aura hitam mulai berputar di sekelilingnya. “Kalau kau berpikir aku akan berlutut begitu saja, kau salah besar.”

Dalam sekejap, gelombang kegelapan meledak dari tubuh Mo Xie, menyelimuti langit dan bumi dalam kehampaan yang tak berujung. Kegelapan itu bukan hanya energi biasa, melainkan kekuatan yang telah menelan ribuan jiwa, kekuatan yang telah membawanya ke puncak dunia.

Tetapi…

Sang Pewaris mengangkat satu tangan.

Cahaya keemasan yang membara keluar dari tubuhnya, meledak dalam gelombang yang begitu suci dan agung hingga kegelapan Mo Xie yang selama ini tidak tertandingi mulai terkikis.

“Mustahil…,” Mo Xie bergumam, matanya melebar saat merasakan kekuatannya mulai memudar.

Tanah retak. Langit bergetar. Seluruh alam bergetar di bawah tekanan kekuatan surgawi yang dilepaskan oleh Sang Pewaris.

Mo Xie melompat maju, menusukkan cakar energi hitamnya ke arah pria itu dengan segenap kekuatan yang tersisa—

Namun, dia bahkan tidak bisa menyentuhnya.

Aura keemasan yang mengelilingi Sang Pewaris bertindak seperti tembok yang tak dapat ditembus. Saat serangannya mendarat, tubuhnya sendiri yang mulai terkikis.

Mo Xie melotot. “TIDAK MUNGKIN!!”

Tapi itu adalah kenyataan.

Tubuhnya mulai menghilang, berubah menjadi abu sedikit demi sedikit, dimulai dari ujung jarinya, lalu merambat ke lengan, kaki, dan perlahan mendekati inti tubuhnya.

Untuk pertama kalinya, Mo Xie merasakan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Kematian yang mutlak.

“Bagaimana…?” gumamnya. Matanya menatap pria itu dengan keterkejutan yang sulit disembunyikan. “Apa yang telah kau lalui… hingga memiliki kekuatan seperti ini?”

Pria itu tetap diam, matanya masih dipenuhi ketenangan. Ia tidak perlu menjawab.

Mo Xie ingin mengamuk. Ingin berteriak. Ingin melawan. Tapi tubuhnya sudah tidak bisa bergerak.

Ketika hanya tersisa Inti Demonic di dadanya, seharusnya segalanya berakhir…

Namun sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Inti Demonic-nya mulai bergetar, merobek ruang dan waktu itu sendiri. Sebuah kekuatan yang tidak dipahami oleh siapa pun—bahkan oleh Sang Pewaris—tiba-tiba menarik jiwa Mo Xie keluar dari Alam Shenzhou.

Mo Xie merasakan kesadarannya terseret dalam pusaran kegelapan yang tidak berujung. Alam Shenzhou mulai menghilang dari pandangannya.

 ...

Dunia Modern.

"Bajingan kalian semua..."

Mo Xie bergumam tanpa sadar, membuat sekumpulan preman di hadapannya menjadi kebingungan sekaligus marah.

"Apa kau bilang? Sampah sepertimu berani mencaciku?"

Mo Xie tertegun, menyadari bahwa dirinya masih hidup setelah serangan ilahi yang juga menghancurkan seluruh tubuhnya. Rasa sakit itu masih terasa. Seolah-olah setiap serat tubuhnya telah dilenyapkan, lalu dipaksa untuk ada kembali.

Namun, ada sesuatu yang berbeda. Dia tidak berada di Alam Shenzhou. Udara yang ia hirup dingin, namun penuh dengan energi Qi yang tidak sepekat energi di alam Shenzhou.

Mo Xie mengangkat kepalanya perlahan, hanya untuk mendapati dirinya terbaring di lantai beton yang kasar. Langit malam di atasnya gelap dan tertutup kabut polusi. Lampu neon berkedip di kejauhan, menyoroti gang sempit dan kotor tempat ia berada.

"Katakan sekali lagi, bajingan sampah!"

Belum sempat ia memproses apa yang terjadi, sebuah tendangan keras menghantam perutnya. Mo Xie terbatuk, rasa sakit yang familiar kembali menjalari tubuhnya. Rasa sakit dari tubuh manusia yang lemah.

"Dimana kesombonganmu yang tadi, hah!" salah satu dari mereka berteriak sambil melayangkan pukulan ke wajahnya.

Satu pukulan itu tepat menghantam wajahnya dengan keras, membuatnya langsung sadar akan apa yang sebenarnya terjadi sekarang.

"Heh, tidak kusangka aku kembali ke Bumi," gumamnya pelan, tidak menghiraukan pukulan yang menghantam wajahnya seolah itu hanya gigitan nyamuk.

"Apa yang dia katakan? Apakah dia sudah gila karena kita memukul kepalanya?" ucap seorang pria yang nampak seperti pemimpin para preman tersebut.

Seorang pria bertubuh kekar dengan wajah penuh bekas luka, mengenakan jaket kulit usang yang tampak seperti tanda kebanggaannya. Dia dikenal dengan nama Go Jin, seorang bajingan jalanan yang pernah menjadi momok bagi Mo Xie di masa lalu.

Di pelukannya, terlihat seorang wanita muda dengan pakaian minim dan riasan tebal. Wanita itu cukup cantik, tapi menjengkelkan dengan sikapnya yang menjijikkan.

"Kakak Jin, dia orang mesum yang mengintip rokku. Hajar dia sampai babak belur!" ucapnya dengan nada manja yang dibuat-buat.

Go Jin menyeringai lebar. “Heh, lihat siapa ini. Mo Xie, si sampah yang bahkan tidak memiliki bakat kultivasi, tapi memiliki keberanian untuk menjadi seorang kultivator.”

Mo Xie terdiam. Ia hanya menatap pria sombong di hadapannya dengan dingin.

Dunia yang pertama kali dia tinggali adalah sebuah dunia modern yang memiliki sejarah panjang dalam ilmu spiritual. Mereka yang berhasil Awakening dengan bakat kultivasi, dan tetap menekuni jalan kultivasi disebut sebagai kultivator.

Para kultivator adalah orang-orang yang sangat dihormati oleh masyarakat karena merekalah yang melindungi dunia dari para beast yang muncul dari dasar neraka.

Mo Xie Awakening dengan bakat kultivasi yang buruk, bahkan tubuhnya hampir tidak dapat menyerap Qi alam, namun dia tetap semangat mengejar impiannya sebagai kultivator hebat meskipun semua usahanya sia-sia.

Dia juga mulai mendapat diskriminasi dan perundungan dari orang-orang yang lebih kuat. Tapi sekarang, Mo Xie kembali ke kehidupan pertamanya setelah menjalani hidup sebagai iblis selama ratusan tahun.

Terlebih lagi, ia bangkit satu tahun sebelum kematian pertamanya.

Terpopuler

Comments

Hardware Solution

Hardware Solution

ayo Thor....yg rajin update. tak tunggu.!!!!

2025-01-27

1

Wyne nais

Wyne nais

gass

2025-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2 2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3 3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4 4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5 5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6 6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7 7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8 8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9 9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10 10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11 11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12 12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13 13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14 14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15 15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16 16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17 17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18 18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19 19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20 20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21 21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22 22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23 23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24 24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25 25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26 26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27 27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28 28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29 29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30 30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31 31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32 32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33 33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34 34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35 35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36 36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37 37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38 38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39 39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40 40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41 41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42 42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43 43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44 44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45 45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46 46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47 47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48 48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49 49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50 50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51 51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52 52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2
2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3
3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4
4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5
5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6
6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7
7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8
8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9
9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10
10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11
11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12
12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13
13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14
14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15
15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16
16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17
17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18
18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19
19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20
20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21
21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22
22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23
23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24
24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25
25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26
26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27
27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28
28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29
29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30
30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31
31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32
32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33
33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34
34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35
35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36
36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37
37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38
38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39
39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40
40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41
41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42
42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43
43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44
44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45
45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46
46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47
47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48
48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49
49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50
50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51
51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52
52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!