NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

30 menit yang lalu

Lucas merasakan keanehan di tubuhnya. Rasa panas yang menjalar, menurunkan fokus dan konsentrasinya. Saat itu Lucas sedang berbaur dengan para pebisnis kelas dunia, menikmati pesta pernikahan adiknya dengan minum-minuman. 4 botol wine telah tandas di tangan Lucas. Dia pecinta alkohol dan toleransinya terhadap alkohol cukup tinggi. Jadi menghabiskan 4 botol wine seharusnya tidak akan membuat Lucas mabuk. Apalagi kehilangan kesadaran sampai berhalusinasi. Tapi Lucas merasakan keanehan dalam dirinya.

"Sh*t!! Siapa yang berani bermain-main denganku!" Lucas mengumpat setelah diam-diam meninggalkan meja dan rekan-rekannya. Mereka bahkan tidak menyadari Lucas pergi dari sana.

Rasa panas di tubuhnya bukan efek alkohol. Lucas sangat yakin karna dia tidak pernah merasakan sepanas ini setelah menghabiskan berbotol-botol wine. Semakin lama, rasa panas itu menjalar ke seluruh tubuhnya dan bercampur rasa dingin. Lucas semakin yakin dia telah diberi obat perangsang.

Efeknya itu tidak familiar, 5 tahun yang lalu Lucas pernah merasakan efek panas seperti ini setelah diberi minuman oleh istrinya. Setelah di selidiki, ternyata minuman itu diberi obat perangsang.

"Tuan Lucas? Anda ingin kemana?"

Lucas memberi isyarat pada Felix agar mengikutinya. Mereka pergi ke sudut ballroom yang lebih sepi.

"Ada penyusup di pesta ini yang ingin menjebakku. Seseorang mencampurkan obat perangsang. Tangkap pelakunya dan bawa ke markas!" Titah Lucas tegas.

Felix menunduk. "Maaf Tuan, saya terlalu lengah sampai hal seperti ini harus terjadi." Dia merasa bersalah tidak bisa melindungi Bosnya.

"Aku tidak butuh maaf mu! Jalankan saja perintah ku, cari sampai dapat!" Lucas berkata dingin. Dia berlalu dengan langkah tergesa-gesa, tujuannya adalah kamar. Ya, Lucas harus segera tiba di kamarnya sebelum musuhnya datang dan membawanya ke kamar lain untuk di jebak.

Tubuh Lucas terhuyung, obat perangsang itu bekerja dengan cepat. Lucas merasa dirinya akan menggila jika tidak melampiaskannya.

"Tuan!!" Felix menahan tubuh Lucas. Hampir saja Lucas tersungkur dilantai. "Anda yakin tidak perlu saya antar ke kamar?"

Lucas mengibaskan tangannya. "Kamu menganggap ku lemah?!. Pergilah!!" Usirnya tegas.

Felix membungkuk sopan. "Baik Tuan." Felix mundur beberapa langkah dan menatap Lucas hingga menghilang di balik lift.

Kini di dalam kamar, tepatnya di bawah kungkungan Lucas, seorang gadis muda menjerit, menangis dan memohon agar dibebaskan.

Plaakkk!!

Lucas menampar wajah Audrey. Pipinya yang seputih susu berubah kemerahan. Tamparan itu sangat kuat, Audrey merasakan perih di seluruh wajahnya.

"Diam sial*n!! Bukankah ini yang kau inginkan?!" Lucas menyeringai. Kedua tangan Audrey disatukan dan ditekankan diatas kepala.

Audrey menggelengkan kepala kesana kemari, mencoba menghindari wajah Lucas.

"Tidak, tolong lepaskan aku. Aku tidak mau!!" Tubuh Audrey gemetar. Dia menyesal telah mengikuti perintah Teresa. Lucas lebih mengerikan daripada siksaan Teresa. Seharusnya Audrey meninggalkan hotel ini sejak awal.

Lucas tertawa. "Seseorang yang bermain-main dengan Lucas, dia tidak akan keluar dalam keadaan selamat! Kau hanya membuang-buang tenaga jika berteriak dan melawan! Tapi jika kau ingin cepat mati, lakukan saja!"

Audrey memejamkan mata, dia tidak berdaya dnegan ancaman Lucas. Nasi sudah menjadi bubur, Audrey takut mati sia-sia.

Saat Lucas mulai menciuminya, menggigit leher dan menyentuh tubuhnya, Audrey hanya bisa menangis tanpa suara. Tubuhnya tersentak ketika tangan besar Lucas menarik dressnya hingga robek. Tubuh Audrey hampir polos.

Lucas menyeringai. Jemarinya mengusap sudut mata Audrey. "Kau menangis?" Senyum itu jelas merendahkan. "Bukankah ini tujuanmu?! Kau ingin dimasuki oleh ku kan? Akan aku kabulkan sekarang!!" Kilat amarah terlihat jelas dimata Lucas.

Terlalu banyak musuh. Banyak orang yang menginginkan kehancuran dan nyawanya. Lucas sangat membenci orang yang diam-diam menjebaknya. Lucas justru senang jika musuhnya mengajak perang, tidak menjebaknya ketika dia sedang lengah.

Audrey meronta ketika sadar tubuhnya sudah polos. Lucas sangat beringas. Dia seperti hewan buas kelaparan yang sedang mengeksekusi mangsanya. Setiap gerakan Lucas terlalu cepat. Audrey bahkan tidak melihat kapan Lucas melepaskan celananya. Pria itu setengah telanjang, sedangkan bagian atas tubuhnya masih berbalut kemeja lengan panjang.

Lucas semakin kesulitan mengontrol dirinya akibat efek obat perangsang. Dia memposisikan diri di depan Audrey dan memasang pengaman. Lucas bukan orang yang ceroboh, dia selalu membawanya kemanapun dia pergi.

Melihat Audrey merapatkan kaki, Lucas dengan keras membentangkan paha Audrey hingga terbuka lebar.

"Aarrrh sakit!!" Audrey merasakan tubuhnya remuk. Tulang selangka-ngannya mungkin patah. Rasa sakit itu menjalar keseluruh tubuh.

"Ini belum seberapa jal*ng!! Aku pastikan kau tidak akan pernah melupakan rasa sakitnya!! Ini akibatnya jika bermain-main dengan Lucas!!" Lucas tertawa. Tawa yang membuat Audrey merinding.

"Aaarrhh!!" Mata Audrey terbuka sempurna. Dia bisa merasakan benda keras dan besar ingin memaksa masuk, tanpa membuat Audrey siap menerimanya.

"Tuan,, tolong lakukan dengan perlahan. A-aku,, aku tidak pernah melakukannya." Audrey memohon dengan air mata yang membanjiri wajahnya.

Pengakuan Audrey membuat Lucas terdiam, dia sempat menarik diri sedikit menjauh.

"Kau masih perawan?!"

Audrey mengangguk. "Bukan aku, bukan aku yang menjebak mu, aku berani bersumpah!!" Audrey memohon, berharap Lucas akan percaya dan melepaskannya.

Namun Audrey terlalu berharap. Lucas yang sudah dikuasai oleh gairah, tentu tidak akan melepaskan Audrey sebelum mendapatkan apa yang dia butuhkan. Dia bisa sekarat jika tidak melakukannya. Dosis obat perangsang itu sepertinya cukup tinggi.

Lucas melepas pengaman dan sembarangan membuangnya. Dia tidak membutuhkan itu karna Audrey masih perawan.

"Kau akan dilepaskan jika aku sudah berhasil menangkap pelaku yang sebenarnya!" Tegas Lucas dingin.

Dia menyerang Audrey dibeberapa titik, perlakuan tidak seburuk tadi, tapi tetap beringas dimata Audrey.

"Aaarrhh!!" Suara teriakan Audrey memenuhi kamar hotel. Air matanya kembali meleleh. Lucas berhasil membuat tubuh mereka menyatu. Entah Audrey harus senang atau takut. Dia berhasil tidur dengan Lucas, tapi bagaimana jika Lucas tidak menikahinya atau memberinya kompensasi?? Nasibnya akan tetap tragis di tangan Teresa jika tidak mendapatkan keduanya.

Lucas sempat menarik sudut bibirnya setelah berhasil merenggut kesucian Audrey. Gadis itu tidak berbohong. Lucas melihat sendiri darah segar mengalir di sekitar milik Audrey.

Tanpa membuat Audrey siap menerimanya, Lucas mulai bergerak. Dia tidak peduli sekalipun Audrey kesakitan di bawah kendalinya.

Lucas semakin cepat. Dia menggila. Efek obat itu bercampur dengan kenikmatan. Miliknya terjepit kuat, Lucas ingin meledak. Seumur hidup, dia tidak pernah merasakannya.

"Jal*ng sialan, kau sangat nikmat!!" Lucas meracau. Gerakannya semakin cepat. Tubuh Audrey terguncang-guncang. Tidak ada perlawanan, Audrey kehabisan tenaga untuk memberontak. Lucas terlalu sadis. Dia membuat seluruh tubuh Audrey terasa remuk.

Selama 30 menit, Lucas terus memacu tubuhnya. Suara khas percintaan memenuhi kamar. Kulit bertemu kulit, kelembaban di dalam sana menciptakan suara yang membuat Lucas semakin bersemangat.

Audrey menggigit bibir bawahnya, dia merasakan beda itu semakin keras dan kokoh di dalam sana, mengobrak-abrik pertahanan Audrey. Dan tidak sanggup lagi untuk melawan.

"Aahhh!!" Lucas mengerang, dia menekan dalam-dalam. Bersamaan dengan tubuh Audrey yang melemah dan cairan hangat mengalir dibawah sana.

Lucas menarik diri. Dia menyeringai lalu pergi ke kamar mandi.

Audrey menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dia menangis dan meringkuk di bawah selimut.

Audrey salah jika dia berfikir bisa bebas. karna setelah Lucas kembali dari kamar mandi, pria itu kembali menggagahinya berkali-kali.

1
Fani Indriyani
Kan kurang ajar si Nick ini,ga semua wanita mau diajak berhubungan tanpa status yg jelas Nick..dari awal kayanya Ana juga ga mau tapi kau rayu2 dia dgn kata2 manis ,semoga aja Ana bertemu lelaki baik yg mau menerima Ana apa adanya dan biarkan Nick menyesal
Nining yuningsih
laki" bisa puas walau tidak dilayani tapi perempuan tidak
U_Lee
Nick... Nick... enak bener elu yg ngotot ngajak Ana hohe giliran ketahuan malah elu yg mencampakkan Ana. sekalipun Ana juga salah karena juga menikmatinya tapi yg namanya cewek diiming2i kata2 manis jelas saja dia mau2 aja...🙈 Beneran pengen Ana cepet hamil dan membuat si Nick menyesal. kalo saja si Audrey tau elu udah bikin sahabatnya sakit hati sekalipun si Audrey kecewa dg tindakan Ana dg Nick jelas dia gak akan terima.
Zain malik
seru,banget ayok thor up lagi
nonoyy
dasar nick nanti juga menyesal /Proud/
Anggy A
lnjuttt dong kakkkk
Dwi Puji Lestari
siap2 aja nick km bkl di habisi audry...
Sugiharti Rusli
apalagi dia diancam oleh Lucas tuk menghadapi istrinya kalo masih ga mau bertanggung jawab menikahi Ana
Sugiharti Rusli
si Nick memang hanya ingin bersenang- senang saja terhadap Ana selama ini tanpa mau menikahinya
Sugiharti Rusli
ternyata kekecewaan dan kemarahan Audrey kepada Ana akhirnya menjadi nyata yah sekarang,,,
Daneen
Makanya ana jgn mau dipolosin trz ama nick
aleena
ya yaa beginilag jadinyaaa,, Manis ucapan nick
sekarang kau menangis Anna, pergilah ke kampong halamanmu
menepi sebentar untk mengurai rasa sakitmu dan jaga kandunganmu dgn baik
LB
kalau Lucas sudah gaya ala2 orang barat tapi kalau Audrey seperti ibu² Indonesia yg rempong sampai ke masalah pribadi orang lain.wajar mengingatkan karena ana tinggal dirumahnya dan sudah dianggap saudara sendiri tapi seharusnya sebatas itu saja karena orang barat menjujung tinggi hak2 pribadi setiap individu.makanya kadang mereka tidak tau siapa tetangganya, entah mati atau masih hidup, sudah pindah kah atau belom, karena mereka bukan individu yang kepo.
Santi
Nick pengen ngerasain dibejek bejek Audrey kayaknya
yumi chan
skrng km br sdr ana...pergilh sejauh mngkin bhwa ank dlm kndungn mu..jgn smpk km nanti kmbli di saat km blm siap lg..
Jepiani
lnjut
Ayna Adam
Kenapa gak km sumpahin juga biar burungnya Nick impoten
Enak aja bolak balik meniduri Ana malah skrg bilang buat bersenang-senang aja
Dasar laki² kejam itu Nick
dyah EkaPratiwi
kamu akan menyesal nanti nick
Kotin Rahman
Nah kan bner to ana kmu cma di jdikan partner rnjsnge si nick doang......skrg baru tahu rasa kmu ana udh di obok" smpe luber dan kenyang giliran nick lepas dr tanggung jwb, jngn mnyalahkn nick......karna kmu jga sngat mnikmati ana.....klo udh hamidun gtu gmna cba.....tntunya pusing 7keliling too 🤔🤔😇😇😇😇
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Nick Jahat.. ternyata Ana hanya tempat kamu enak2 hurmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!