NovelToon NovelToon
Terbelenggu Cinta Om Daddy

Terbelenggu Cinta Om Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Angst / Sugar daddy
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Takdir seakan mempermaikan kehidupan Syakira Anastasia. Kehidupannya yang bergelimang harta, terlahir dari keluarga mapan, gak pernah sekali pun membuatnya menangis karena derita.

Namun takdir membawanya pada seorang pria beruban, dengan fisik bak pria matang.

Membawanya pada hubungan yang gak pernah ia bayangkan. Mampu kah Syakira menjalani perannya sebagai seorang istri di usia labilnya? Atau berakhir menderita seperti yang di inginkan Jims Prayoga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Siapa itu Reina, pah?

Jims yang menyadari tatapan dari Sasmita, langsung berujar. Mengalihkan perhatian Sasmita yang terus memperhatikannya dengan curiga.

“Putri mu pasti sangat cantik, mewarisi kecantikan dari ibunya!” puji Jims, dengan senyum ramah yang ia perlihatkan pada Sasmita.

“Yah kau benar, Jims! Putri ku sangat cantik seperti mamanya!” ujar Bayu dengan bangga, menatap Sasmita penuh kekaguman.

“Dan pintar seperti ku!” imbuh Bayu lagi.

Sasmita mengalihkan pandangannya dari Jims, ‘Entah kenapa, aku semakin gak suka dengan tutur katanya yang manis, seperti ada maksud terselubung! Tapi semoga saja, kehadirannya gak menjadi asap perpecahan dalam rumah tangga ku dengan Bayu!’ batin Sasmita penuh harap.

Jims menghembuskan nafasnya dengan kasar, “Aku sudah tau itu, Bayu! Coba saja usia ku jauh lebih muda beberapa tahun dari usia kita saat ini!”

Bayu mengerutkan keningnya, gak mengerti maksud perkataan Jims, “Kenapa memangnya dengan usia kita saat ini, Jims?”

“Seperti yang kau katakan tadi, Bayu! Usia ku saat ini begitu mustahil untuk bersanding dengan putri dari sahabat ku bukan!” ujar Jims dengan nada bercanda.

Bayu mencerna perkataan Jims, 'Jangan bilang Jims ini berniat menikahi putri ku? Jangan harap, putri ku hanya akan menikah dengan pria seumuran dengannya. Paling tidak menantu ku harus sepandan bukan pria bangkot seperti Jims! Kau hanya pantas menganggap putri ku sebagai anak dari sahabat mu, Jims!'

Pluk.

Bayu menepuk bahu Jims pelan.

“Kau terlalu mengambil hati perkataan ku, Jims! Tapi sepertinya, memang kau harus berpikir seribu kali untuk menikahi putri ku, Jims! Masih banyak wanita di luaran sana yang menantikan cinta dan ketulusan mu, Jims!” ujar Bayu panjang kali lebar, menolak secara harus ucapan Jims.

Gak jauh dari gazebo, canda tawa dan kebahagiaan yang tampak jelas dari Syakira dan teman temannya, membuat Bayu urung untuk memperkenalkan Jims.

“Kau lihat, putri ku masih terlalu dini untuk menikah! Biarkan dia menikmati masa mudanya, bermain dan bergaul dengan anak seusianya! Bukan dengan kita yang para orang tua! Yang sepatutnya mengawasi dan menegurnya jika mereka melakukan kesalahan!” ujar Bayu, mencoba membuat Jims mengerti.

Jims menatap Bayu penuh pengertian, “Kita memang sepemikiran ya, Bayu! Baru juga aku ingin mengatakan hal yang sama dengan mu! Kau sudah lebih dulu mengatakannya!”

Namun kepalan tangan yang di sembunyikan Jims, mengatakan hal lain, ‘Sialaaan Bayu! Ku pastikan, putri mu akan menanggung semua hinaan yang ku terima malam ini! Jangan lupakan kepahitan yang harus Reina jalani atas penolakan mu, Bayu!’

Cukup lama Bayu, Sasmita mau pun Jims memperhatikan tingkah laku Syakira dan teman temannya.

“Kita duduk di sana!” Bayu mengarahkan Jims untuk duduk di kursi, gak jauh dari tepian kolam renang.

Jims menurut, “Boleh!”

“Kamu pasti sudah lama gak makan masakan Indonesia! Malam ini, biarkan koki handal keluarga ku memanjakan lidah mu, kawan!” kekeh Bayu.

Bayu dan Jims mendudukkan diri mereka di kursi. Sementara Sasmita berpamitan pada Bayu.

“Biar mama minta bibi antar ke meja, pah!” dalih Sasmita.

“Minta bibi bawakan semua masakan yang enak, mah!” pinta Bayu yang di balas anggukan dari Sasmita.

Lain hal dengan Syakira, Serli, Mega, Irfan dan Willi.

“Sumpah, ini tuh enak banget, Ra!” seru Serli, menikmati udang saus padangnya.

“Coba ayam bakarnya, Ser! Gak kalah enaknya loh!” timpal Mega, gak kalah seru dengan potongan paha ayam di tangan kanannya.

Irfan yang sedang menikmati steak, mengalihkan perhatiannya pada Mega dan Serli.

“Mana? Sini coba! Jadi penasaran nih aku sama rasanya. Benar seenak itu gak sih!” Irfan mengulurkan tangan kanannya, meraih udang saus padang yang ada di hadapan Serli.

Sreeek.

Pluk.

Dengan gerakan tangan yang cepat, Serli mengangkat wadah yang berisikan udang saus padang dari tempatnya. Membuat Irfan gagal menyambar udang.

“Eeet gak bisa! Maaf, anda kurang beruntung! Coba lagi, lain kali!” kekeh Serli dengan tatapan meledek Irfan, di susul dengan tawa yang lainnya.

“Hahaha, cucian banget si Irfan!” celetuk Mega.

“Kampreeet! Serli, jangan gitu dong! Kita kan besti, bagi dikit napa!” geram Irfan.

Willi menggelengkan kepalanya, menatap Serli dan Irfan gak habis pikir, “Kalian udah pada gede, masih aja rebutan makanan! Malu tau sama yang punya acara!”

“Yang punya acara udah maklum sama sikap kita, ya gak Kira!” celetuk Irfan, meminta pembelaan dari Syakira.

“Gak rebutan, gak asik!” timpal Syakira.

Mega menelan salivanya dengan sulit, pandangannya gak bisa lagi teralihkan dari steak yang tersaji di depan Irfan.

‘Sumpah ya itu steak! Mancingin banget buat di makan!’ batin Mega menatap steak dengan tatapan menginginkan.

“Iya lah aku maklum, maklum banget malah sama tingkah konyol kalian! Suka banget menghibur orang lain!” cicit Syakira di akhiri dengan gak bisa lagi menahan tawa.

“Harap maklum ya, neng Kira! Kami ini apa lah. Melihat makanan sebanyak ini, jiwa bawa pulangnya meronta ronta!” cicit Serli dengan nada bercanda.

Tanpa sepengetahuan Irfan, Mega menyambar steak milik Irfan yang sudah di potong kecil dengan tangannya. Melahapnya sampai ke mulut tanpa ada yang bisa mencegahnya.

“Anjiiim sumpah ya, masakan si bibi di rumah kamu ini, Ra. Emang gak ada tandingannya! Enak banget! Steaknya juga gak kalah enak, Ra! Bikin kita gak mau berenti buat makan.” celetuk Mega tanpa bisa di rem, takjub dengan enaknya steak yang berhasil lumer di dalam mulutnya.

Irfan menatap potongan steak miliknya yang berkurang, “Waduh, steak punya ku! Kau embat juga, Mega?” tanya Irfan dengan menatap Mega penuh arti.

Mega terkekeh, tangannya kembali terulur, menyambar potongan steak milik Irfan, “Hehehe gak di embat kok, cuma di cobain doang!”

Irfan menelan salivanya gak berdaya, saat melihat Mega kembali memasukkan potongan steak ke dalam mulutnya.

“Bujuk, di embat lagi itu steak milik ku, Mega!” seru Irfan pura pura menangis bak anak kecil.

“Sumpah enak banget! Sayang kalo cuma di liatin doang, Fan!” celetuk Mega dengan polosnya.

Willi menyodorkan daging kepiting untuk di suapi pada Syakira.

“Coba punya ku, Ra!” seru Willi dengan tatapan penuh cinta.

“Udah pasti enak!” Syakira menerima suapan dari tangan Willi tanpa ragu.

"Aji gile, mau dong di suapin juga sama ayang bebeb!” goda Serli yang masih betah jomblo.

Syakira tanpa ragu, balas menyuapi Willi ayam bakar miliknya.

Syakira merapihkan rambut Willi dengan jari kelingkingnya, “Rambut kamu berantakan, Wil!”

“Rambut kamu juga berantakan, Ra!” Willi mendekatkan dirinya pada Syakira, berbisik dengan pelan.

“Kamu cantik banget malam ini!” bisik Willi, yang lantas mencium pipi Syakira dengan singkat.

Sementara dari tempat duduk Jims. Beberapa menu yang sudah tersaji di atas meja, seakan gak mampu mengalihkan perhatian Jims dari Syakira. Terlebih saat indra penglihatan Jims, melihat dengan jelas, keintiiiiman Syakira dengan Willi.

‘Sayang sekali, Bayu pasti gak akan merestui hubungan kalian berdua! Dan kalian berdua di takdirkan tidak untuk bersama!’ batin Jims, menatap sinis Syakira dan Willi.

“Emmm ini enak sekali, Jims! Kamu harus coba, kawan!” Bayu menikmati sepotong udang dengan saus padang yang menggugah selera, gak memperhatikan arah pandang Jims.

“Makannya pelan pelan, pah! Ini sampe belepetan gini ke pipi!” Sasmita dengan perhatian, mengelap pipi Bayu yang menyisakan bumbu udang saus padang dengan jari telunjuknya.

“Makasih ya, mah! Mama paling pengertian!” Bayu tersenyum hangat pada sang istri.

Pujian yang terlontar dari Bayu untuk Sasmita, berhasil mengalihkan perhatian Jims untuk memperhatikan 2 orang di hadapannya.

“Kalian memang pasangan yang serasi ya! Saling melengkapi! Lain ceritanya jika kamu bersama dengan Reina, bukan begitu Bayu!” seru Jims dengan sengaja menyeret nama Reina, dengan tatapan penuh arti pada Bayu.

“Uhuk uhuk uhuk!” Bayu terbatuk batuk.

“Siapa itu Reina, pah?” tanya Sasmita penuh selidik.

Bersambung…

1
lina
widih. ada guling. pake bae guling
lina
bakal d ampunin g y m s jims 🤔🤔🤔🤔
lina
masih punya hti
lina
buka mata mu y neng. kenyataannya author jahat tuh.
lina
busuk, tp nanti cuma dy yg prhatian.
lina
yaaah sayag bangt itu kenyataan
lina
jangn ngatain mulu atuh neng. tar suka lo m jims
lina
kya nya pintu 🤣🤣🤣
Zєє wallupattma
dikira mimpi padahal asli huhu sedihh... lanjut thorr
lina: y k. udah kaya mimpi. g taunya kenyataan pahit ey
total 1 replies
Zєє wallupattma
jatoh lagi apa suara pintu elah/Facepalm/
lina: apa y
total 1 replies
Zєє wallupattma
eh malah degdegan aku... lanjuttt
lina: lanjuut k. nguber kontrakan
total 1 replies
Zєє wallupattma
semoga bukan jenazah mmhnya
lina: mamanya
total 1 replies
Zєє wallupattma
kok jadi willi yang jdi penyebab kecelakaan. kirain si om wk
lina: naaah kn g jauh beda m yg sblm nya. klo ini lbh d kambing itemin s wili. aslinya s jims yg celakain
total 1 replies
Zєє wallupattma
kasian willi
lina: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
Zєє wallupattma
yokkk gass
lina: blm bisa mikir k
total 1 replies
Zєє wallupattma
Wajib baca... seru banget soalnya
Zєє wallupattma
yooo lanjutt thor
Zєє wallupattma
kasian banget
lina: dokternya sadis
total 1 replies
Zєє wallupattma
ngeri weiii
lina: terlalu jhat aku tuh
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur... semangat
lina: maksih ra. rahma juga semangat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!