NovelToon NovelToon
Cinta Yang Datang Tiba-tiba

Cinta Yang Datang Tiba-tiba

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Puspita.D

Melia menangis sejadi-jadinya saat terpaksa harus menerima perjodohan yang tak di inginkan. pasal nya melia sudah memilki kekasih yang begitu ia cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspita.D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"Bu... Jangan sedih gitu....Melia akan sering jenguk ibu, Melia janji" kata Melia saat akan kembali, namun ibu nya terlihat sedih tak seperti biasa nya yang sumringah meski anak mantu nya kembali.

"Umur manusia itu nggak ada yang tau nduk" ucap ibunya dengan mata sayu.

"Mel...mau balik ya?" seru Bu Wati si biang gosip yang kebetulan lewat.

"Iya Bu Wati. Bu Wati mau ke mana?" tanya Melia ramah.

"Mau ke warung beli sabun. Oh ya bagus deh kalo kalian mau balik cepet-cepet aja" ucap Bu Wati. Melia mengernyit.

"Memang nya kenapa Bu kalo kami lebih lama di sini" seru Melia.

"Bukan apa-apa Mel, soalnya laki-laki susah di percaya, aku saran kan buat jangan terlalu percaya sama suami" tutur Bu Wati.

'Bu maksud ibu ngomong gitu sama anak saya apa ya..? Kalo ibu tau sesuatu terus terang aja jangan berputar-putar, kami pusing mendengar nya" kata Bu Indah yang tak mengerti maksud Bu Wati.

"A anu Bu..." sesaat Bu Wati celingukan. "Arkan nya ada?" tanya Bu Indah.

"Saya di sini bu, kenapa cari saya" seru Arkan yang keluar dari rumah.

"E... A..anu..saya mau beli sabun" ujar Bu Wati langsung ngibrit, bukan lah dia takut melihat Arkan hanya saja Bu Wati tak ingin di anggap tukang gosip. E eh lah emang tukang gosip kan🤭.

"Apa yang kamu sembunyikan mas?" tanya Melia yang mulai memikirkan perkataan Bu Wati.

"Sembunyikan apa?" jawab Arkan yang malah balik bertanya.

"Memang betul laki-laki memang susah di percaya" seru Melia yang lantas pergi meninggalkan suami nya. Begitu juga dengan ibu mertua nya yang turut pergi.

...****************...

Di tengah deras nya hujan, Melia gelisah, ia menatap keluar jendela "kenapa aku jadi kepikiran kata-kata Bu wati ya?" tanya nya pada diri nya sendiri.

"Kenapa juga harus hujan di saat kami mau pulang" lirih nya. Netra nya melirik pada Juna yang tertidur lelap.

"Ke mana mas Arkan pergi sebelum hujan tadi kenapa masih belum kembali" Melia mulai cemas menanti suami nya yang tak kunjung kembali bahkan keluar pun tak memberi tau.

Melia mendekati Juna ia memeluk putra nya itu. "Apa pun yang terjadi ibu akan selalu membersamai mu nak" Melia merasa suami nya sudah mulai berbeda entah apa itu tapi Melia tak lagi merasa kan sikap manis Arkan.

Tak terasa Melia larut dalam gemuruh deras nya hujan, ia tertidur sembari memeluk Juna. Hawa dingin yang membuai nya terlelap dalam mimpi.

Arkan yang niat nya tadi hanya ingin berpamitan dengan Rani juga Bu Winda, malah terjebak hujan dan tak dapat ke mana-mana.

"Mas Arkan minum lah dulu teh hangat nya, seperti nya tubuh mu menggigil" ucap Rani dengan selembut mungkin. Ia berusaha membuat Arkan nyaman selagi bersama nya.

"Ah iya terima kasih, mas memang lagi kedinginan" tutur Arkan sembari tersenyum.

"Duh senyum mu ini mas yang buat aku tak pernah bisa melupakan mu" ucap Rani dalam hati.

"Kenapa de' Rani kok ngelihatin mas sampe segitu nya" Rani tersadar dari lamunan nya ketika Arkan melambaikan tangan di depan wajah nya.

"Ah enggak mas...aku cuma berpikir, Melia itu selalu beruntung dari dulu, selain dia cantik dia juga pandai mendapat kan pasangan terbaik, terkadang aku merasa iri mas" tutur Rani sembari menunduk.

"Jodoh, maut, dan rezeki sudah ada yang atur, jika takdir mu suatu saat mendapat yang terbaik maka sabar lah dengan segala ujian yang kamu lalui, mas yakin orang baik akan mendapat yang terbaik pula" kata Arkan memberi semangat agar Rani tak memandang sebelah mata akan nasib nya.

"Mas sebenar nya rasa cinta ku ke kamu nggak pernah hilang, kali di tanya kenapa mungkin ini sudah jalan ku mencintai yang bukan milik ku" tutur Rani yang berhasil membuat tubuh Arkan mematung.

Rkan diam seribu bahasa, tiba-tiba ia gelisah ia takut kedekatan nya dengan Rani seolah memberi harapan palsu. Sedang kan Arkan hanya mencintai Melia.

"Mas Arkan jangan khawatir aku nggak se agresif dulu kok, aku sadar mas Arkan milik Melia kecuali bila Tuhan mengijin kan, kita pasti akan bersama" kata Rani yang semakin membuat Arkan gelisah.

"Alhamdulillah hujan nya sudah reda, mas pulang dulu ya, sampai kan salam ku buat Bu Winda mau pamit langsung pasti beliau sedang istirahat" pamit Arkan yang kebetulan hujan telah reda.

"Ya sudah nanti aku sampai kan kalo pulang kampung jangan lupa mampir lagi ya mas" ucap Rani Arkan hanya mengangguk.

Dengan segera ia melajukan motor nya.

Di depan pintu Melia sudah berkacak pinggang, yang kebetulan saat ia bangun mendengar deru motor suami nya itu.

"Dari mana saja kamu mas? Pergi nggak pamit udah gitu lama banget, jangan-jangan kamu ketemuan sama selingkuhan kamu?" tuding Melia.

"Mana ada...mas tadi ke rumah pak RT sudah lama nggak ngobrol eh tak tau nya malah hujan" jawab Arkan sembari menggaruk kepala nya yang tak gatal.

"Kamu nggak sedang bohong kan mas, karna aku hafal betul bagaimana tingkah mu kalo lagi berbohong" Arkan merasa diri nya ketahuan tengah membohongi istri nya.

"Enggak kok de' mana ada di kampung ini cewek cantik selain kamu" Arkan mencoba merayu, tapi Melia tak mempan dengan rayuan Arkan.

"Yang nama nya kebohongan suatu saat pasti akan ketahuan aku tinggal tunggu tanggal main nya, ingat mas doa istri yang terdzolimi

itu pasti akan segera di kabul kan" ucap Melia sembari meninggalkan Arkan yang masih mematung.

Tubuh Arkan panas dingin "kalo sampai istriku benar-benar melakukan yang di katakan bagaimana?" Arkan menepuk jidat nya.

"De' kalo ngomong tu jangan sembarangan gitu dong, biar bagaimana pun kamu nggak akan mendapat kan suami yang sama seperti mas ini" seru Arkan sembari mengejar istri nya masuk ke kamar.

"Apa kamu bilang mas, nggak akan dapat suami seperti mu lagi? Yang benar saja, kalo suami yang tukang bohong aja banyak mas" kata Melia.

"Tapi kan, mas nggak tukang bohong de'" Arkan terus saja membujuk Melia sembari cengengesan.

...****************...

Jangan lupa like dan komen ya guys terima kasih☺️

1
evi carolin
menyesal ga guna, cukuplah sdh memikirkan hidup dan kebahagiaan org lain, baik buruknya ga usah perduli apa kt org apa lg org yg merasa menyesal telah melukai kita, apapun itu kebahagiaan kitalah yg membuatnya
evi carolin
dimanakah letak bahagiamu mel.. serba salah ya mel posisi hati dan pikiranmu jdnya
evi carolin: semangat ya ka,dtunggu kelanjutan dan kisah lainnya
Puspita.D: hai kakak terima kasih sudah mampr dan kasih suport
total 2 replies
evi carolin
lebih baik menjaga kesehatan hati dan mental klo memang berat utk ditanggung dan dirasa lebih baik lepaskanlah
atik
lanjut
Jeje
Ya cerita yang bagus
atik
lanjut thor, semangat
Puspita.D: terima kasih atas dukungan nya.
total 1 replies
atik
bagus
Jeje
Next
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
IamEsthe
Maaf ya. sekedar saran aja. dalam satu bab, jangan sampai templat tempat atau waktu lebih dari dua ya. ini kamu udah sampe tiga atau empat template.
IamEsthe: coba cek personal chat dr aku ya /Smirk/
Puspita.D: boleh ganti tempat tapi cuma satu kali ngk boleh ganti lalu balik lagi gitu ya kak
total 8 replies
IamEsthe
"Nak, ibu dan bapak tidak bisa menolak perjodohan ini karena ketidakmampuan kami di masa lalu, kami terpaksa menerimanya," ucap Ibu dengan raut wajah penuh rasa bersalah bla bla bla
IamEsthe
Dialognya sebenarnya benar, cuman kurang sedikit aja.

"Bagaimana dengan mimpiku, Bu? Apa aku tak berhak untuk memiliki mimpi atau mewujudkannya?" Melia nelangsa, dengan derai air mata bla bla bla
Puspita.D: waah makasih banyak kak atas saran nya,
total 1 replies
IamEsthe
diinginkan. bukan dipisah ya.
IamEsthe
Untuk fungsi kata 'di' ada 2, sbg penunjuk dan sbg kalimat kerja.


semisal,
Di hadapan
Diduga

dan untuk nama menggunakan huruf kapital. Melia


dan untuk kata -nya itu digabung, bukan dipisah ya.
Puspita.D: terimakasih banyak kaka sudah berbagi cara menulis yang benar☺️
total 1 replies
Fastandfurious
Wow, nggak nyangka sehebat ini!
Kami
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Gaara
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!