NovelToon NovelToon
Bisakah Aku Mendapat Cinta Mu

Bisakah Aku Mendapat Cinta Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Hidup satu atap dengan pria yang berstatus sebagai suami namun sikapnya dingin dan mungkin tidak menganggap kita ada itu rasanya sakit.
Humaira seorang gadis yang setuju di jodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Humaira setuju di jodohkan agar semua orang yakin dan percaya lagi pada dirinya dengan apa yang telah dia lakukan pada istri sang om.
Namun nasib berkata lain, pria yang dia nikahi adalah pria yang sangat membencinya karena tau kelakuan Humaira.
Namun Humaira berusaha untuk menjadi istri baik hingga dirinya jatuh cinta pada sang pria namun sikapnya masih sama seperti pertama mereka menikah.
Apa Humaira sanggup bertahan atau memilih mundur?.
Yu baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketemu Renaldi.

"Neng bangun" bibi yang kerja di rumah membangunkan ku dan membuka tirai di kamar ku membuat cahaya matahari masuk dan membuat mata silau.

"Bi silau" rengek ku.

"Neng bangun, di bawah ada nenek sama oma sedang memarahi orang tua neng" beritahu bibi sambil duduk di samping ku.

"Yang benar bi? " tanya ku sambil bangun dari rebahan ku.

Bibi pun mengangguk dan aku langsung turun dari tempat tidur dan berlari keluar untuk melihat yang terjadi di bawah.

Semenjak lulus kuliah aku tidak bekerja atau punya kerjaan seperti Naira dan Dira kedua teman ku. Aku lebih senang diam di rumah dan pergi jalan-jalan ke luar.

"Berita sebesar ini kalian tidak memberitahu kami atau mendiskusikan ini semua" bentak oma yang marah pada papa dan mama.

Aku hanya diam di tangga melihat oma memarahi papa.

"Oma dengerin aku, aku lakukan itu buat kebaikan Maira" balas papa mencoba menjelaskan semuanya.

"Mungkin itu emang buat kebaikan Maira, tapi kenapa. kalian tidak memberitahu kami? apa kalian tidak menganggap kami sebagai orang tua atau keluarga? " tanya oma.

"Kamu Alma, kamu terlalu memanjakan Maira makanya dia jadi seperti ini. Dira saja dia mau bekerja di perusahaan. Sedangkan Maira dia hanya bisa ngabisin duit kalian saja. Apa lagi setelah kejadian kemarin, dia rela. mengeluarkan uang hanya untuk membantu membebaskan Gilang pria yang jelas-jelas sudah mencelakai Naira istri omnya sendiri"omel oma pada mama membuat aku semakin merasa bersalah.

Aku pun mendekati mereka.

"Oma" panggil ku pada oma dan semua orang melirik ku.

"Oma jangan salah kan mama atau papa, memang aku yang salah disini mereka sudah memarahi ku dan untuk perjodohan ini mungkin cara mereka menghukum ku" ucap ku.

"Tapi oma gak setuju karena Renaldi tidak beda jauh dengan Gilang" ujar oma.

"Oma sudah lah, aku sudah setuju untuk perjodohan itu yang terpenting sekarang kalian Do'akan aku agar bisa bahagia" ucap ku sambil tersenyum.

"Ya sudah kalau kamu menerima itu semua. Oma hanya bisa berdoa agar cucu oma bahagia dengan pilihannya" balas oma lalu memeluk ku.

Aku pun masuk kamar kembali dan langsung menjatuhkan tubuhku di atas kasur dan aku menangis sepuasnya. Namun tiba-tiba Dira masuk dan aku langsung menghapus air mataku.

"Gue boleh masuk? " tanya Dira.

"Masuk aja" jawab ku dan Dira langsung masuk dan duduk di samping ku.

"Gue tau lo pasti berat mengambil keputusan ini. Kenapa lo lakukan ini semua? " tanya Dira.

"Gue cuman ingin buktikan sama kalian semua jika gue gak ada sangkut pautnya dengan Gilang. Gue juga tidak tau masalah Gilang yang mencelakai Naira"jawab ku.

Aku bisa lihat jika Dira tidak percaya dan aku hanya tersenyum simpul melihat reaksi Dira.

" Gue anggap ini sebagai balasan buat gue karena telah menyakiti kalian"ucapku membuat Dira terkejut.

"Gue minta maaf jika selama ini gue berbuat salah sama lo terutama Naira, tolong sampaikan sama dia permintaan maaf gue" ujar ku dan Dira mengangguk.

Setelah oma dan keluarga yang lain pulang aku pun turun dan sudah rapi. Aku menghampiri mama yang sedang berada di dapur.

"Ma" panggil ku.

"Apa sayang? " tanya mama sambil berbalik ke arah ku.

"Kok sudah rapi mau kemana? " tanya mama menatapku dari atas sampai bawah.

"Aku ingin jalan-jalan sama ada yang mau aku beli" jawab ku.

"Ya sudah hati-hati ya sayang jangan terlalu malam kita makan malam bersama" pesan mama dan aku hanya mengangguk dan langsung pergi dengan mengendarai mobil. Setelan ku hari ini hanya memakai celana jeans dan kaos tak lupa kardigan.

Aku pergi ke sebuah mall untuk mencari baju karena semua baju lama ku sudah aku paking akan aku buang atau di berikan kepada yang membutuhkan. Setelah cukup berbelanja aku pun ingin membeli minuman namun saat hendak masuk ke kedai minuman tiba-tiba aku melihat Renaldi jalan dengan seorang wanita cantik yang berpenampilan formal karena dia memakai rok dan kemeja tak lupa sepatu hak tinggi sedangkan aku hanya memakai celana jeans, kaos dan kardigan tak lupa sepatu olahraga raga. Akhirnya aku mengurungkan niat untuk masuk ke kedai itu dan memilih pergi menghindari bertemu dengan nya.

Aku berjalan menunduk hingga tiba-tiba aku menabrak seseorang.

"Aduh maaf" ucap ku lalu melihat ke orang yang aku tabrak.

"Fajar" kaget ku.

"Halo cantik, udah lama ni kita gak ketemu" ucapnya sambil mencolek dagu ku.

"Apaan sih, awas gue lewat" ucap ku kesal dan hendak pergi namun Fajar malah menarik tanganku.

"Mau kemana?, mending ikut kita! " ucap nya.

"Gak mau lepasin" ucapku sambil menarik tanganku namun cengkraman nya terlalu kuat.

Fajar langsung menarik ku dan aku terus berusaha melepaskan diri, Fajar membawaku ke tempat sepi lalu dia mendorong ku ke dinding.

"Urusan kita yang tempo hari belum selesai jadi kita selesaikan hari ini" bisik nya membuat aku takut.

"Lepasin, atau aku teriak ni" ancam ku namun dia malah tertawa.

"Gak akan ada yang bisa dengar lo disini" balasnya lalu dia mulai bereaksi dan di sini aku hanya bisa berdoa agar ada orang yang mau membantu ku. Fajar memukul wajahnya ku membuat wajah ku sakit bahkan sudut bibirku berdarah.

"Gue mohon lepasin gue" mohon ku karena jujur aku takut.

Tapi Fajar dia malah membabi buta bahkan dia menarik bajuku hingga sobek namun beruntungnya aku masih memakai dalaman jadi tidak langsung memperlihatkan dada ku.

Namun tiba-tiba Fajar terjungkal membuat aku kaget ternyata ada orang yang menolongku. Tapi setelah melihat siapa orang yang telah menolongku aku malah merasa semakin takut karena aku yakin dia pasti akan sangat membenci ku. Ya dia Renaldi yang datang menolong ku dan aku hanya bisa diam saat dia menghajar Fajar habis-habisan.

"Ayo" ucap seseorang sambil memakaikan jas pada tubuhku dan saat aku meliriknya ternyata dia cewek yang tadi bareng sama Renaldi.

Aku pun berdiri lalu berkata "terimakasih".

" Ayo kita keluar biarkan pak Renaldi yang urus orang itu.

"Bapak" gumam ku kaget.

Aku pun keluar dengan wanita itu dan kami menunggu Renaldi keluar karena tak lama sekuriti datang.

"Lo sendiri? " tanya Renaldi ketus padahal kondisi ku saat ini sangat memperihatinkan.

"Iya, gua bawa mobil sendiri" jawab ku.

"Terimakasih sudah di bantuin" ucap ku lalu hendak pergi namun entah kenapa tiba-tiba kaki ku tersandung membuat aku jatuh dan memeluknya.

Renaldi tidak banyak bicara dia langsung menggendongku dan membawa aku keluar dari mall ini.

1
Astrireynadiaz
masih banyak kurang nya... maaf.
Nita Kurniawati
banyak typo nama2 nya thor, jadi bingung bacanya..tolobg diperbaiki ya
Astrireynadiaz: makasih kak sudah mengingatkan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!