NovelToon NovelToon
Hot Duda Mafia

Hot Duda Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Janda / Cinta Terlarang
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author:

"Kau masih gadis?"

"I-iya, Tuan."

"Bagus. Kita akan membuktikannya. Kalau kau berbohong, kau akan tahu apa akibatnya."

Bab 9

Saat mereka kembali ke apartemen Carlton, malam sudah semakin larut. Maria membantu Ariella membawa tas berisi pakaian sampai ke lorong apartemen.

"Baiklah, aku harus pergi. Jangan lupa makan yang banyak, ya," kata Maria sambil memeluk Ariella. "Dan kalau kau membutuhkan sesuatu, telepon aku. Jangan menghadapi semua ini sendirian, oke?"

Ariella mengangguk. Setelah Maria pergi, ia masih berada di lorong.

Pikiran tentang ibunya, hutang-hutangnya, dan masa depannya yang tidak pasti terus bergelayut di benaknya.

Ariella yakin ia melamun cukup lama, lalu ia mendengar suara langkah dari jauh. Bukan hanya satu orang, tetapi ada beberapa orang.

Jantung Ariella langsung berdegup kencang.

Apakah itu para penagih hutang? Apakah mereka sudah menemukan tempat ini? Ia berjalan cepat menuju pintu.

Sial!

Mengapa pintu apartemennya mendadak sangat jauh sekali. Ketika Ariella hampir setengah jalan, orang-orang berbaju hitam itu terlihat.

Mereka para penagih hutang!

"Hey!"

Ariella menggertakkan gigi, ia berlari menuju pintu.

Orang-orang itu mengejar. Ia masuk dan mengunci pintu.

"Kami tahu kau di dalam!" Suara berat seorang pria terdengar dari interkom.

Ariella menolak menerima sambungan. Ia menggigil ketakutan, merasakan darahnya membeku.

Bagaimana mereka bisa menemukannya di sini? Mungkin karena tadi Ariella baru saja terlihat di luar.

"Ariella Rosewood," suara pria itu semakin keras. "Kau tidak bisa bersembunyi selamanya. Jika kau tidak membuka pintu, kami akan masuk dengan paksa."

Panik, Ariella meraih ponselnya dan mencoba menghubungi Maria, tetapi panggilan tidak terjawab. Ia menggigit bibir, mencoba berpikir cepat.

Bagaimana bisa keamanan di apartemen semewah ini bisa ditembus dengan sangat mudah?

Tanpa pikir panjang Ariella langsung menghubungi polisi, ia memberitahu mereka bahwa ada beberapa pria yang mengancam akan memaksa masuk, dan Ariella gemetar saat orang-orang itu mulai mengotak-atik kunci keamanan.

Tidak, mereka tidak akan bisa masuk. Pintu apartemen mewah memiliki keamanan yang tinggi, jika mereka mencoba mendorong dengan alat berat masih butuh beberapa waktu untuk melakukannya, sementara polisi akan segera datang.

Ariella bisa tenang kan, tetapi bagaimana jika mereka justru memiliki cara untuk membobol melalui teknologinya?

Ya Tuhan!

Sepertinya mereka tahu cara melakukan itu.

Hanya dalam beberapa detik. Pintu berhasil dibobol.

Para pria berbadan besar dan berwajah garang itu masuk, Ariella berlari ke pintu, tetapi mereka sudah lebih dulu mendobraknya. Seorang gadis dengan beberapa pria besar, tentu saja akan kalah.

Mereka segera memegangi Ariella, salah satu di antara mereka membungkuk ke dekat Ariella.

"Kau gadis cantik yang menyebalkan! Bayar hutangmu!"

"Aku ... aku masih belum memiliki uang."

"Persetan! Bos ingin kau membayar sekarang!"

"Aku tidak punya uang!"

"Kalau begitu kau akan ikut bersamaku, bos mungkin akan senang jika kau menjadi salah satu budaknya."

Melihat wajah cantik Ariella, juga tubuhnya yang indah. Pria itu menyeringai jahat.

"Tentu saja, itu pun setelah kami memberimu hukuman. Kau tahu apa yang kami terima saat gagal mendapatkanmu kemarin? Tenang saja, kami tidak akan memberimu hukuman yang sama, tetapi kami jamin kau akan suka dengan hukuman yang akan kami berikan."

"Hentikan! Apa yang akan kalian lakukan?"

Salah satu dari mereka mengeluarkan borgol, dan tangan Ariella diborgol, dengan kasar gadis itu ditelentangkan di atas kasur, kedua pahanya dibuka paksa.

"Tidak! Bajingan!"

Ariella berteriak seperti hewan tercekik.

Orang-orang itu tertawa.

"Polisi akan datang! Mereka akan datang ke sini sebentar lagi!"

"Oh, ayolah! Jangan naif, gadis manis. Kau pikir siapa pemimpin kami? Polisi di sini sudah disuap, jadi dia bisa bergerak jika bos kami mengizinkannya bergerak."

Pria berwajah garang itu melepaskan ikat pinggangnya dan mengeluarkan benda itu yang langsung membuat Ariella memalingkan wajah jijik. Mereka tertawa-tawa.

"Buka celananya."

"Tidak!"

"Diam!"

Ariella terisak-isak.

"Hentikan!"

1
Kazuo
Wow, aku gak bisa berhenti baca sampai akhir !
Hoa thiên lý
Tidak sabar lanjut baca
yongobongo11:11
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!