Gloria Kimberly Jade wanita berparas cantik jelita berusia 23 tahun, yang telah menjadi model profesional sejak tiga tahun yang lalu.Wanita yang biasa di sapa Kim itu hidup bersama sang ibu, sejak kedua orang tuanya berpisah saat dia masih berusia dua tahun.Saat Kim berusia 15 tahun ibu nya kembali menikah dengan seorang duda beranak satu yang merupakan rekan dokternya sendiri.Banyak kejadian aneh setelah Kim kembali dan mengetahui ibu nya terbaring koma selama tiga tahun lamanya.
Jethro Matthew Zion (25) pria dengan wajah tampan dan dingin yang penuh intimidasi merupakan pewaris Zions Grup yang menguasai berbagai sektor usaha mulai dari manufaktur, real estate, keuangan, dan media. Keluarga konglomerat ini, memimpin lima keluarga kaya lain nya yang masuk dalam anggota klan dragons.
Jethro tidak akan pernah mengampuni siapa pun yang berani menentang ataupun mengkhianati nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tcstiania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Kedua kaki Kim tidak bisa menopang lagi tubuh nya, wanita itu akhirnya terduduk lemas ketika melihat ibunya terbaring dengan wajah pucat pasi dan semua alat bantu terpasang di tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.
"Mami"satu kata terucap dengan gemetar, dia berusaha meraih tangan Monic dan memegang nya dengan erat.
Tangan yang selalu hangat saat membelainya itu kini sangat dingin seperti tidak ada lagi darah yang mengalir dalam tubuh ibunya. Hidup ibunya benar-benar tergantung pada semua alat yang terpasang. Air mata yang sempat jatuh kembali di usapnya, dia tidak bisa berlama-lama bersedih dan hanya dia satu-satu nya orang yang bisa mencari keadilan untuk ibunya.
Tidak mau berlama-lama di dalam ruang perawatan intensif, Kim pun keluar menemui Mei yang hanya bisa melihat majikan nya dari balik kaca.
"Bibi, jangan terlalu bersedih. Masih ada banyak hal yang harus kita cari tahu kebenarannya" ucap Kim pada pengasuh nya itu dan wanita paruh baya itu mengangguk yang menyatakan bahwa dia paham maksud dari Kim
Mei menghapus air matanya, dia berjalan mengikuti Kim menjauh dari ruangan, saat mereka berada di lorong rumah sakit dari jauh mereka melihat Ronald.
Ronald terkejut, saat melihat anak sambungnya kini telah kembali pulang tetapi dia berusaha untuk menyembunyikan semua kegelisahannya.
"Selamat datang sayang, kapan kamu kembali?"ucap Ronald memeluk Kim.
"Aku baru tiba pagi tadi paman, tetapi aku harus menelan kenyataan pahit setelah kembali"ucap Kim tanpa ekspresi
"Kenapa kamu tidak memberi tahu, setidak nya paman bisa mengosongkan jadwal untuk menjemput mu lebih dulu. Maafkan paman karena tidak mengabari tentang kondisi mami mu Kim"ucap Ronald , ada banyak perasaan bersalah yang menghantuinya.
"Tidak masalah paman, lagian Kim sudah sampai disini sekarang dengan selamat. Kim harus nya banyak berterimakasih pada paman karena telah merawat mami selama Kim tidak ada disisinya."ucap wanita itu
"Itu sudah menjadi kewajiban, paman adalah suami mami mu dan paman harus bertanggungjawab penuh atas nya"ucap Ronald
"Kamu pasti belum makan, ayo kita ke restoran terdekat. Jangan melakukan aktivitas dengan perut kosong Kim"ucap nya menasehati
"Baiklah, aku yakin paman juga belum sarapan kan"ucap Kim pada ayah sambung nya itu
Pria itu tampak kelelahan, mungkin saja dia sering menginap di rumah sakit untuk terus memantau kondisi istrinya. Kim bersyukur pria ini masih setia untuk merawat istrinya.
"Sejujurnya paman butuh teman makan untuk sekedar bercerita"ucap Ronald dengan wajah lesu
Mereka berjalan beriringan dan berpisah di parkiran rumah sakit, karena kedua nya menggunakan mobil pribadi mereka masing-masing dan melaju menuju restoran terdekat.
Restoran itu tampak ramai karena hampir setiap pengunjung rumah sakit memilih untuk makan di tempat itu karena jaraknya paling dekat, dan syukurnya Ronald sudah memesan tempat jadi mereka tidak perlu mencari lagi.
"Kim kamu hanya makan itu" ucap Ronald ketika melihat Kim hanya makan telur dan kentang saja
"Iya paman bagaimanapun aku harus menjaga tubuhku ini agar tetap langsing bukan"ucap Kim santai
"Yah baik lah tetapi jangan terlalu keras pada diri sendiri, perhatikan juga kesehatan mu"ucap Ronald peduli pada Kim yang sudah di anggapnya seperti putrinya sendiri.
Bi Mei makan lah, tidak perlu sungkan" ucap Ronald lagi.