NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis Desa

Mengejar Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:928
Nilai: 5
Nama Author: Ril

Raka terlahir dari keluarga kaya raya.

Raka hidup bergelimang harta, dengan semua kekayaan yang ia miliki, raka menjadi semau mau nya, berfoya foya bahkan pergaulan nya sangat bebas.

Al hasil kedua orang tua nya tidak tahan terhadap diri nya kemudian mengirim raka ke kampung halaman sang nenek.

Di sanalah cerita di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membakar sawah ust maliki

“Tidak, Nenek tidak akan membiarkan mu untuk pulang, raka kamu sedang sakit hati, jika kamu pulang sekarang itu artinya kamu akan pulang untuk membalaskan dendam mu, Nenek tidak akan membiarkan mu melakukan itu, diam di sini dan jangan pernah kemana mana,” Ucap nenek bae

“Nenek aku hanya pulang menemui kawan kawan ku, aku tidak akan membalaskan dendam kepada siapapun, aku berjanji aku hanya pulang dua hari kemudian akan kembali lagi ke sini,” Sahut raka

“Sekali nenek bilang tidak maka keputusan nya akan tetap tidak, silahkan kamu benci dengan nenek, tapi nenek tidak akan membiarkan mu untuk pulang,” Sahut nenek bae

Raka tidak bisa berbuat apa apa, memang tujuan nya untuk pulang ialah untuk membalaskan dendam nya kepada selingkuhan theresia, rencana nya raka akan menghajar selingkuhan pacar nya itu bersamaan dengan theresia.

Namun nenek bae tidak mengizinkan nya untuk pulang.

Pov.

Sore hari nya, raka sudah agak meningan.

Ia pun berjalan jalan dengan santai di perkampungan nenek nya itu.

Iya berjalan menyusuri Jalan perkampungan yang masih asri dan sejuk ,sembari mengabadikan momen pegunungan dan perbukitan yang menjulang tinggi sangat indah yang memanjakan mata.

Saat Raka asik berjalan ,tiba-tiba saja dari arah belakang terlihat sebuah mobil pick up lewat di jalan itu bersamaan dengan raka.

saat setelah mobil itu lewat ,Raka sangat menanda Siapa yang mengemudikan mobil itu ,yang mengabadikan mobil itu adalah Ustadz maliki

Raka yang memang dari awal kesal dengan ustad Maliki ,menatap tidak suka saat Ustaz Maliki melewatinya .

Mobil yang ditumpangi oleh Ustad Maliki sudah lumayan jauh

Raka memperhatikan mobil itu saat baru keluar dari persawahan

“Ust sialan itu udh kemana ya? Apa dia udh ke sawah? Hmm gue kerjain aja lo biar mampus sialan,” Ucap raka dalam hati nya

Salah satu warga lewat dengan menggunakan sepeda.

Raka menghentikan nya.

“Stop pak, stop stop.”

Bapak itu pun di stop paksa oleh raka, meskipun bapak itu marah marah, namun raka tidak perduli.

“Alah bapak ini marah marah terus, udh tua jugak, ga usah marah marah, saya cuma mau bertanya, Sawah ust maliki mana ya?,” Ucap raka

“Noh di sana yang ada pondok,” Sahut bapak tersebut

“Oh begitu? Baik lah terimakasih banyak pak,” sahut raka

Bapak itu kesal dengan raka yang menghentikan nya dengan cara menarik sepeda nya dari belakang.

Hampir saja bapak itu terjatuh dari sepeda nya.

Setelah kepergian bapak itu, raka tersenyum licik.

Mencari sesuatu di saku celana nya.

Korek api.

Akal licik mulai terfikirkan oleh raka.

Ia berjalan ke arah pondok kemudian dengan perlahan melihat tidak ada orang yang melihat nya.

Raka mulai membakar jerami yang menumpuk sangat banyak yang ada di dekat pondok.

Tak lama berselang, api mulai muncul.

Raka pun berlari dengan sekuat tenaga karna sebentar lagi akan ada kebakaran besar di area persawahan.

Dan benar saja.

Saat raka sudah ngos ngosan dengan nafas yang naik turun.

Tiba tiba saja terlihat asap putih mengepul cukup banyak dengan kobaran api yang sangat besar.

“Mampus lo ust sialan, Lo fikir gue takur sama lo,” Ucap raka

Raka duduk dengan tenang dan sangat santai di tengah tengah tanaman tembakau.

Ia menghembuskan asap rokok sembari melihat jerami bekas padi yang ia bakar.

“Haha gue ga sabar ngeliat reaksi sialan ust itu, dua minggu lagi gue bakalan bantai lo,” Ucap raka

Tak berselang lama, tiba tiba saja banyak warga yang datang.

Mereka berkumpul di pinggir jalan untuk melihat kobaran api yang sangat besar.

Melihat banyaknya para warga yang berkumpul di pinggir jalan ,Raka sedikit panik ,Iya tidak mau ketahuan oleh para warga ,sudah jelas jika aja ketahuan oleh para warga maka sudah pasti warga akan sangat marah padanya bisa-bisa ia akan di bogem mentah oleh para warga yang telah berkumpul untuk melihat kobaran api yang sangat besar tersebut

Raka berlari dengan mengendap-endap di bawah tanaman tembakau milik warga ,akhirnya setelah bersusah payah melewati tumpukan tanaman tembakau ,Raka Akhirnya sampai di Jalan Utama perkampungan tersebut .tanpa berpikir panjang Raka langsung pulang ke rumahnya dan mandi membersihkan diri

Sesampainya di rumah Raka melihat nenek dan kakeknya yang tengah duduk santai dengan tumpukan uang yang sangat banyak .

Uang uang tersebut adalah hasil dari penjualan tembakau yang uangnya baru saja cair.

“Raka Ke mana saja kamu ?Kenapa rambutmu sangat berantakan dan dipenuhi tanaman tembakau ?kamu jangan aneh-aneh Raka kamu jangan buat masalah lagi ,masalah musuh kok banyak di sini ,Jangan membuat nenek malu karena ulahmu ,” ucap nenek bae

“Yaelah nek Raka udah ngejar layangan tadi ,Gabut Nggak ada kerjaan mending main layangan ,” Sahut raka

“ Layangan dari mana ?tidak ada musim layangan di sini ,musim layangan sudah lewat tidak ada anak-anak kecil di sini yang main layangan, ” Sahut kakek dahlan

“Tadi ada satu layangan putus makanya Raka kejar ,kebetulan raka juga suka main layangan dulu,” Sahut raka

“ Sudahlah Raka ,sebaiknya kamu masuk ke dalam dan mandi ,Kamu belum mandi dari semalam,” Sahut nenek bae

“ Iya Nek Ini Raka mau mandi ,gerah juga udah ngejar layangan,” Sahut raka

Raka berjalan menaiki anak tangga untuk sampai ke kamarnya

Sesampainya di kamar ,Raka melihat kepulan asap yang sangat tebal ,pernah menghadap langsung ke arah persawahan perbukitan danau yang ada di kampung itu

Sudah jelas raka akan bisa melihat semuanya dari kamarnya

Kepulan asap itu sangatlah banyak bahkan terlihat juga kobaran api yang membumbung sangat tinggi

Raka sedikit panik ,Bagaimana bisa api itu mengepul sangat tinggi ,padahal Ia hanya membakar tumpukan jerami yang tidak terlalu banyak.

Raka yang panik akhirnya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri ,lagi pula tidak ada yang tahu jika itu adalah ulahnya .

Hampir 30 menit kemudian ,Raka keluar dari kamar mandi

Suara riuh ricuh dari lantai bawah terdengar sampai kamarnya

Raka masih tidak perduli dengan apa yang terjadi di bawah karena ia sudah biasa mendengar suara keributan yang berasal dari para pekerja neneknya

Setelah memakai pakaian dan raka sudah rapi .

Raka akhirnya turun ke lantai bawah untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi

Sesampainya di bawah ternyata mereka Tengah berbincang akan kebakaran lahan di sawahnya Ustaz Maliki dan juga sawah milik ketua adat.

Raka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal mendengar berita dari para warga yang tengah menceritakan nenek Bae dan kakek Dahlan akan kebakaran yang masih terjadi dan asapnya sangat mengepul cukup banyak dengan kobaran api yang sangat besar

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!