Skaya merupakan siswi kelas XII yang di kenal sebagai siswi berprestasi, cantik, dan ramah. Banyak lelaki yang menyukai Skaya, tetapi hatinya justru terpesona oleh seseorang yang tidak pernah meliriknya sama sekali, lelaki dingin yang terkenal sebagai anggota geng motor yang disengani di kota nya.
Darren bukan tipe yang mudah didekat. Ia selalu bersikap dingin, bicara seperlunya, dan tidak tertarik oleh gosip yang ada di sekitarnya. Namun Skaya tidak peduli dengan itu malah yang ada ia selalu terpesona melihat Darren.
Suatu hari tanpa sengaja Skaya mengetahui rahasia Darren, ternyata semuanya tentang masalalu yang terjadi di kehidupan Darren, masalalu yang begitu menyakitkan dan di penuhi oleh janji yang tidak akan ia ingkar sampai kapanpun. Skaya sadar waktu begitu singkat untuk mendekati Darren.
Ditengah fikiran itu, Skaya berusaha mendekati Darren dengan caranya sendiri. Apakah usahanya akan berhasil? Ataukah waktu yang terbatas di sekolah akan membuat cinta itu hanya menjadi kisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azra amalina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terungkapnya Sisi Lain Skaya
Malam itu, saat Skaya berjalan pulang sendirian, ia merasakan sesuatu yang tidak biasa. Ada yang mengikutinya. Ia melirik sekilas ke kaca toko di pinggir jalan dan melihat bayangan beberapa orang berjalan di belakangnya. Bukan kebetulan.
Mereka sedang mengincarnya. Skaya pura-pura tetap tenang, tapi pikirannya bekerja cepat. Mereka pasti tahu bahwa gue ikut campur dalam urusan Rama. Dan itu berarti, mereka tidak akan tinggal diam.
---
Penyergapan di Gang Sepi
Ketika Skaya berbelok ke gang kecil yang biasa ia lewati, langkah kaki di belakangnya semakin cepat. Tiba-tiba...
Braak!
Seseorang menarik tasnya dari belakang, membuatnya hampir terjatuh. “Akhirnya kita ketemu juga,” suara kasar seorang pria terdengar.
Skaya menatap mereka. Tiga orang. Dua di antaranya mengenakan jaket dengan logo geng yang tidak asing baginya. Geng motor yang bukan bagian dari Darren. Dan itu berarti… mereka musuh.
Salah satu dari mereka mendekat. “Dengar-dengar, lo banyak tahu soal urusan yang bukan urusan lo.” Skaya hanya diam.
“Tapi tenang aja,” pria itu menyeringai. “Kita bakal kasih lo pelajaran supaya lo enggak ikut campur lagi.” Yang lain mengangkat tangan, siap menghantam Skaya...
Tapi sebelum itu terjadi… Skaya melangkah cepat ke samping, menghindari pukulan pertama. Dan sebelum mereka bisa bereaksi, ia menghantam balik.
Satu tendangan keras ke perut pria itu, membuatnya mundur sambil terbatuk. Dua lainnya terkejut. Mereka tidak menyangka Skaya bisa melawan. Dan yang lebih mengejutkan nya....
Skaya tidak terlihat seperti gadis biasa, yang mereka kira. Karena bagi Skaya…
Dunia geng motor bukanlah sesuatu yang asing baginya. Salah satu dari mereka mencoba menyerang lagi. Tapi kali ini, Skaya sudah siap. Ia menangkap tangan pria itu, memelintirnya dengan cepat, lalu menghantamkan sikunya ke dada lawan.
Braak!
Pria itu terhuyung ke belakang, mengumpat marah. “Brengsek! Cewek ini bukan cewek biasa!”. Dua orang lainnya mulai bergerak mendekat, wajah mereka dipenuhi amarah.
Skaya mengatur napas. Ia tahu ia bisa melawan, tapi jumlah mereka lebih banyak. Dan jika mereka benar-benar serius, ia bisa dalam bahaya.
Namun sebelum salah satu dari mereka bisa menyerangnya lagi… Suara deru motor mendekat dengan cepat. Lalu, dalam hitungan detik...
Sreeet!
Sebuah motor besar berhenti tepat di depan gang. Orang-orang itu refleks menoleh. Dan di atas motor itu, berdiri seseorang yang Skaya kenal betul.
Darren.
Mata cowok itu menatap tajam ke arah mereka. “Lepasin dia,” suaranya rendah, tapi penuh ancaman. Ketiga pria itu saling berpandangan, seolah menimbang apakah mereka harus melawan atau tidak. Tapi mereka tidak bodoh. Mereka tahu siapa Darren.
Dan mereka tahu… melawan Darren hanya akan membuat mereka mati sia-sia. Akhirnya, dengan geraman kesal, mereka mundur. “Kita belum selesai,” salah satu dari mereka mengancam sebelum pergi.
Begitu mereka menghilang, Skaya menghela napas, mencoba menenangkan detak jantungnya yang masih berpacu.
Darren turun dari motornya dan berjalan mendekat, ekspresinya sulit ditebak. Tapi saat matanya bertemu dengan mata Skaya… Ada sesuatu yang berubah.
“Lo…” Darren mendekat, suaranya rendah. “Sejak kapan lo bisa berantem kayak gitu?” Skaya terdiam. Karena untuk pertama kalinya… rahasianya hampir terbongkar.
Darren menatap Skaya tanpa berkedip. “Jawab, Skaya.” Suaranya terdengar dingin. “Sejak kapan lo bisa berantem kayak gitu?” Skaya menelan ludah. Dia tidak bisa mengelak. Darren melihat semuanya dengan mata kepala sendiri. Akhirnya, ia mengalihkan pandangan. “Itu… refleks aja.” Darren mendengus. “Jangan bohong.”
Langkahnya mendekat, membuat Skaya mundur selangkah. “Gerakan lo terlatih,” lanjutnya. “Itu bukan refleks orang biasa.”
Skaya mengepalkan tangannya. “Gue cuma belajar bela diri, itu aja,” ujarnya cepat. Tapi Darren tidak mudah percaya. “Belajar bela diri?” Ia menyipitkan mata. “Atau lo punya sesuatu yang lo sembunyiin?”
Jantung Skaya berdetak lebih cepat. Dia tahu… Darren mulai curiga. Dan jika dia terus menekan, maka rahasianya bisa terbongkar lebih cepat dari yang ia duga.
Sejak malam itu, Darren tidak bisa mengabaikan apa yang ia lihat. Ada sesuatu tentang Skaya yang tidak masuk akal.
Cewek itu terlalu tenang saat diserang.
Gerakannya terlalu cepat untuk seseorang yang cuma belajar bela diri biasa. Dan sekarang, Darren tidak bisa mengabaikan rasa penasarannya.
----
Mengawasi dari Bayangan
Di sekolah, Darren mulai memperhatikan Skaya lebih dekat. Ia mengamati setiap gerakan gadis itu, cara jalannya, bagaimana ia bereaksi saat seseorang menyentuhnya, bahkan bagaimana ia menatap orang-orang tertentu.
Semakin lama, semakin jelas. Skaya bukan sekadar gadis biasa. Ada saat-saat di mana dia terlihat terlalu waspada. Dan yang lebih aneh… Skaya tampaknya mengenal dunia geng motor lebih dari yang ia tunjukkan.
-----
Bukti Pertama
Suatu hari, saat Skaya pikir tidak ada yang melihat, ia masuk ke area parkiran motor sekolah. Darren mengikuti dari jauh, memastikan gerakannya tetap diam.
Ia melihat Skaya berdiri di dekat sebuah motor hitam dengan desain yang tidak asing. Motor yang biasa dipakai oleh seseorang dari dunia yang sama dengannya. Skaya meraba stang motor itu sebentar, lalu tersenyum tipis sebelum pergi. Dan saat itu juga, Darren sadar. Gadis ini punya hubungan dengan dunia yang sama dengannya.
Tapi pertanyaannya… sejauh mana? Dan lebih penting lagi, kenapa dia menyembunyikannya?. Darren mengepalkan tangannya. Dia akan mencari tahu.
Darren tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Jika Skaya punya hubungan dengan dunia geng motor, maka pasti ada jejak yang bisa ia temukan. Dan malam itu, ia mulai mencari.
-----
Langkah Pertama: Bertanya pada Orang-Orang yang Tepat
Darren pergi ke tempat-tempat yang biasa menjadi pusat pergerakan geng motor.
Ia bertanya pada beberapa orang yang ia percaya, tapi kebanyakan dari mereka tidak mengenal nama Skaya.
Hingga akhirnya… Di sebuah bengkel tua yang sering dipakai sebagai tempat nongkrong anak motor, seorang mekanik tua menatapnya dengan ekspresi penasaran.
“Lo bilang namanya Skaya?” tanyanya, mengusap dagunya. Darren mengangguk. “Lo tahu sesuatu?”. Orang itu tidak langsung menjawab. Ia mengambil sebatang rokok, menyalakannya, lalu menghembuskan asap perlahan.
“Gue enggak kenal namanya…” katanya akhirnya. “Tapi kalau lo bilang ada cewek yang bisa berantem dan ngerti dunia kita…” Ia menatap Darren tajam. “Gue jadi inget satu nama.” Darren menyipitkan mata. “Siapa?”
Mekanik itu tersenyum samar. “Raven.”
-----
Nama yang Tersembunyi
Darren tidak menunjukkan reaksinya, tapi di dalam kepalanya, pikirannya berputar cepat. Raven. Bukan nama asli. Pasti nama jalanan. Dan jika nama itu memang terkait dengan Skaya… maka itu berarti.... Skaya bukan sekadar anak motor biasa. Tapi siapa dia sebenarnya?. Dan kenapa dia menyembunyikannya? Darren mengepalkan tangannya. Dia akan menemukan jawabannya.
Darren tidak bisa mengabaikan nama itu... Raven. Nama itu terdengar familiar, tapi ia tidak tahu dari mana. Maka malam itu, ia mulai mencari lebih dalam.
---
Menggali Masa Lalu
Darren kembali ke markasnya dan membuka ponselnya. Ia mencari nama Raven di forum-forum underground yang biasa digunakan oleh komunitas motor. Awalnya, tidak ada hasil yang jelas. Hingga akhirnya.... Sebuah postingan lama muncul. Sebuah foto kabur dari seseorang mengenakan helm full-face hitam, duduk di atas motor besar, dengan sebuah tulisan di bawahnya: “Raven...Pembalap Bayangan yang Menghilang.”
Darren menyipitkan mata. Pembalap? Jadi, Skaya… seorang pembalap jalanan?
---
Menghubungkan Potongan Puzzle
Sekarang semuanya mulai masuk akal. Kenapa Skaya bisa berkelahi.
Kenapa dia terlalu tenang menghadapi ancaman. Kenapa dia tahu banyak soal dunia motor, tapi bersikap seolah tidak tahu apa-apa.
Dan yang paling mencurigakan… kenapa dia menghilang dari dunia itu. Darren mengepalkan tangannya. Dia semakin dekat dengan kebenaran.Dan dia bersumpah. Dia akan mendapatkan jawabannya langsung dari Skaya.