NovelToon NovelToon
The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jack The Writer

Judul: The Fatalis

Nazzares, pemuda dengan mata merah yang dilahirkan untuk memburu raksha, memegang pedang abhiseka sebagai simbol takdirnya. Bersama istrinya, Kandita, yang telah bersamanya sejak usia 15 tahun, mereka menghadapi dunia yang penuh perang, pengkhianatan, dan rahasia yang tak terungkap. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada takdir yang penuh kejutan dan plot twist yang mengubah segalanya.

The Fatalis adalah kisah aksi, intrik, dan pengorbanan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlatih_Fisik ekstra

Di pagi yang cerah, nazzares sudah tiba di tempat latihan. Namun, sebelum gurunya datang, dia menyempatkan diri berlatih sendiri menguasai teknik dasar penguasaan energi mistis yang telah diajarkan oleh gurunya.

"Baiklah, fokus, fokus." Nazzares yang sedang fokus mengalirkan energi mistisnya ke seluruh tubuh, kemudian berdiri tegak dimedan vertikal dengan sangat lama.

"Yosss, aku semakin mahir melakukan ini, mungkin..." Brraakk! Saat terlalu senang, Zares kehilangan fokus dan jatuh ke tanah.

"Siaaaalll, kenapa bisa jatuh!" ucap Zares sambil meringis kesakitan

saat gurunya datang..

"Guru..." teriak Zares, memanggil gurunya yang telah tiba di tempat latihan dari kejauhan, sambil melambaikan tangan.

"sudah siap latihan hari ini?" Ucap guru vitjendra.

Namun, sebelum itu guru viitjendra memberitahu nazzares bahwa, mungkin dalam waktu dekat ia akan meninggalkan desa untuk sementara waktu dan akan kembali setelah dua minggu atau lebih. Jadi, nazzares harus mendengarkan baik-baik semua yang guru vitjendra sampaikan selama kurang lebih satu minggu ke depan.

"Wokeeyyy, guru!" jawab Zares dengan gembira.

Guru vitjendra ingin melatih fisik muridnya itu. memperkuat tubuh nazzares dengan latihan fisik tanpa menggunakan energi mistis.

"Baiklah, guru, aku akan melakukanya" jawab sang murid dengan semangat.

...Pelatihan fisik hari itu dimulai...

Berlari mengitari area latihan beberapa putaran, lalu berenang melawan arus di air terjun sungai, kemudian melakukan push-up dengan pemberat punggungnya.

Nazzares melakukan push up dengan gurunya duduk diatas nazzares.

"Arrgh arrghh" napas berat nazzares setelah beberapa kali melakukan hal itu

"Hei.. cepatlah jangan manja" ucap guru veitjendra dengan ledekan

"Baik guru" jawab sang murid yang tanganya sudah gemetaran.

Sampai siang hari menjelang, mereka pun istirahat sejenak.

"Guru, kenapa Raksha kemarin memiliki lubang di wajahnya?" Tanya zares yang belum tau betul raksha itu apa.

Apa itu raksha..?

Nazzares yang penasaran akan raksha itu karena, sewaktu masih kecil ibunya hanya menceritakan kalau mahkluk itu menyeramkan saja. Lalu, guru vitjendra menjelaskan bahwa jika raksha itu mahluk dimensi lain. tepatnya, dari dimensi ashura, Yang terus menerus menyerap roh dari orang orang yang sudah terpisah dengan jasadnya, untuk sumber kekuatanya. Maka dari itu pemakaman orang mati harus dilakukan dengan ritual untuk proses penyucian roh.

"Mm, baiklah guru aku mengerti"

"Baguslah kalau kau mengerti"

Nazzares sangat senang mendengar hal-hal baru dari gurunya itu. Karena, terlalu banyak bertanya guru vitjendra pun segera mnyuruhnya latihan kembali.

"Hei, lanjutkan latihanmu. Sudah cukup istirahatnya."

"Baiklah, guru." Zares kembali berlatih fisik. namun, dengan porsi yang ditambah tingkatanya

beberapa saat kemudian sampai sore menjelang..

terlihat awan yang sudah mulai berwarna jingga. Ketika gurunya menyuruhnya berhenti dan pulang, seketika Zares pingsan karena kelelahan.

"blugghh" dengan sigap guru vitjendra menangkap tubuh muridnya itu.

"Dasar anak manja! Sepertinya ayahnya terlalu memanjakannya"

guru Vitjendra yang melihatnya, langsung menggendongnya dan mengantarkannya pulang.

malam hari di kediaman Abail.. 

Dirumah abail, guru vitjendra dan abail sedang asik mengobrol mengenang masa lalu. Sedangkan, nazzares telah tidur di kamar.

"Aku tak menyangka jika Tuan Vitjendra merupakan teman dari ayah mertuaku" Abail yang terkejut karena tidak menyadari kalau itu vitjendra di pertemuan awal mereka.

"Yah, dunia memang sangat sempit. Dan kau sekarang lebih tua dariku! Hahahaha, Tapi apa yang kau pikirkan hingga tinggal di desa ini?"

"Yah, ini adalah permintaan istriku setelah insiden 12 tahun lalu. Dia ingin, ketika perang selesai, pergi ke suatu tempat yang damai dan menghabiskan waktu bersama."

"Aku mengerti. 12 tahun lalu dunia serasa neraka bagi setiap orang. Ya, itu ide yang bagus untuk manusia seperti kalian, dengan umur terbatas, menghabiskan waktu tua. Namun, juga sangat disayangkan tabib yang sangat berbakat sepertimu harus meninggalkan kerajaan."

"Anda berlebihan, Tuan, kerajaan tidak pernah kehilangan talenta terbaiknya."

"Hahaha... Kau benar sekali, tapi belum ada yang mampu menyamai kehebatanmu, Abail! Hahahaha."

"Terima kasih, Tuan. Saya sangat merasa terhormat mendapatkan pujian dari fatalis kerajaan yang hebat seperti Anda."

"Hei, aku juga sangat berterima kasih karena kau telah banyak mengobati anak buahku yang terluka dengan pengobatan mu"

"Itu sudah menjadi kewajibanku, Tuan. Namun, apakah situasinya sedang segenting itu, sampai harus diselidiki? Sepertinya dengan luka seperti itu, Raksha yang bermunculan cukup kuat."

"Entahlah... Aku tak ingin kejadian 12 tahun lalu terjadi lagi. Maka dari itu, semua kerajaan di tanah Nuswantorra telah menyelidiki semua tempat yang dianggap mencurigakan, apalagi tempat yang banyak dihuni oleh makhluk mistis seperti hutan di desa ini."

"Jika semua kerajaan di Nuswantorra telah siaga, berarti wajar jika harus waspada untuk saat ini."

"Ya! Tapi, Kau tak masalahkan jika aku melatih cucu temanku? Aku yakin dia akan menjadi seorang fatalis yang hebat nantinya"

"Saya sangat terhormat jika yang melatih anakku adalah seorang hebat seperti Anda."

"Hahaha Hei, jangan terlalu memujiku, Abail. Kau sendiri sudah seperti menantuku. Istrimu saja sudah ku anggap anaku sendiri yang merupakan anak dari temanku. Bersikaplah biasa Hahahaha."

"Baik, Tuan."

"Baiklah, sudah cukup untuk obrolan malam ini. Aku akan kembali ke pangkalan prajurit untuk mengecek keadaan. Kau juga sudah mendapat perintah resmi bukan dari pihak istana?"

"Iya, Tuan. Setiap hari saya akan pergi ke pangkalan militer untuk menyetok persediaan ramuan dan obat-obatan untuk para prajurit."

"Baiklah, kuserahkan semuanya padamu."

"Baik, Tuan. Akan saya kerjakan sebaik mungkin."

Setelah obrolan panjang di antara mereka, guru Vitjendra pun pergi menuju pangkalan militer kerajaan.

Saat Zares terlelap di kasur kamar tidurnya, ayahnya menghampirinya..

"Melihat kau tidur seperti ini, wajahmu sangat mirip dengannya. Aku sangat merindukan ibumu, Zares. Jika bertemu orang yang pertama kali melihat kita, mereka bahkan tidak percaya kalau kita ayah dan anak kandung. Ya, karena mukaku seperti pecundang. Namun, untunglah istriku, fisikmu menurun ke nazares, dan dia juga mirip dengan ayah. Ya, dia sangat tampan, istriku. Jika kau ada di sini, kau pasti sangat senang. hahahahahaha."

Keesokan harinya..

"Aku akan membuat ayam bakar hari ini, pasti nazzares sangat menyukainya" Sambil tersenyum, Kandita menuju rumah Zares membawa bahan makanan untuk Zares dan ayahnya.

Kandita merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tuanya adalah pemilik kedai makan di pusat ibukota Trowulan, kerajaan Majapahit, dan sekarang usaha itu telah diteruskan oleh kakak pertamanya yang sudah menikah pada usia 17 tahun.

"Hei, Zares, mau ke mana? Aku akan memasakkan makanan untukmu," sapa Kandita saat melihat Zares hendak pergi di depan rumah, pagi-pagi sekali.

"Hah? Kandita? Oh ya, aku belum menceritakannya padamu. Baiklah, kebetulan kau di sini.

"Apa itu?" Tanya kandhita.

"Aku sudah berlatih menjadi seorang fatalis dengan Guru Vitjendra. Seorang fatalis yang menolongku waktu dihutan"

"Hah? Fatalis? Oh ya, ibumu juga seorang fatalis, kan? Berarti calon suamiku juga seorang fatalis" jawab Kandita dengan wajah cemberut.

"Hei, kenapa mukamu cemberut begitu? Ada apa?" Tanya nazzares.

"Kamu tidak berubah pikiran kan! setelah kau sepenuhnya menjadi fatalis? Aku pernah dengar kalau seorang fatalis hanya bisa menikahi wanita yang juga seorang fatalis" ucap bocil bucin dengan bibir bawahnya memble.

"Hei, tenanglah… walaupun kau bukan wanita fatalis, aku akan tetap memilihmu sebagai istriku satu-satunya." Jawab anak duabelas tahun yang belum mengerti apapun soal pernikahan.

"Apakah aku bisa mempercayainya?" ujar Kandita sambil menahan tangis.

"jangan menangis. Tiga tahun lagi kita akan menikah, bukan?" ucap Zares dengan senyum, mencoba menenangkan.

"Iya, tapi tetap saja, aku takut kau berubah pikiran." Jawab bocil bucin dengan mewek.

"Tenanglah, aku berjanji tidak akan ada istri atau wanita lain selain kamu." Ucap nazzares untuk menenangkan kandita

"Baiklah," kata Kandita sambil mengusap air matanya. Tiba-tiba, ia mencium pipi Zares.

"Eh? Apa itu?" Zares bengong dengan wajah memerah.

Kreeekk (suara pintu terbuka)

"Oh, menantuku… sepertinya kau akan memasak makanan enak hari ini. Tapi, hei, kenapa wajah kalian berdua memerah?" tanya Abail yang terkejut melihat kandhita sudah ada dirumah bersama nazzares.

"Bukan apa-apa, ayah." Jawab kandita dengan senyum.

"Mmm… baiklah, sepertinya aku harus meninggalkan rumah kepadamu." Jawab abail yang hendak pergi.

"Ayah mau ke mana?" Tanya kandita yang melihat abail membawa perlengkapan untuk pergi.

"Aku akan pergi ke pangkalan militer kerajaan untuk memantau persediaan obat-obatan di sana." Jawab abail.

"Kapan ayah akan pulang?" Tanya kandita.

"Mungkin malam hari." Jawab abail

"Malam hari? Bukankah pihak kerajaan melarang kita keluar pada malam hari sementara waktu?" Jawab kandhita dengan sedikit khawatir

"Tenang saja, nanti seorang fatalis dan prajurit kerajaan akan mengawal ku sampai gerbang desa." Jawab abail

"Syukurlah. Baiklah, hati-hati, ayah. Nanti aku buatkan makan malam yang enak untukmu." Kandita dengan senyum

"Haha, aku tak sabar untuk pulang. Menantu, masakanmu memang yang terbaik. Baiklah, aku akan berangkat dulu."

"Hei, Zares, jaga menantuku dengan baik. Kalau tidak, aku akan membunuhmu," kata Abail sambil merangkul leher Zares dengan bercanda.

"Hati-hati, ayah," ucap Kandita sambil melambaikan tangan.

Setelah ayah nazzares pergi..

"Zares, setelah makanan ini matang, aku harus mengantarnya ke mana?"

"Tenang saja, kau buatlah makanan yang enak. Aku akan menjemputmu saat tengah hari. Jaga rumah dengan baik ya. Aku berangkat dulu, tunggu siang nanti, dan buatkan juga makanan untuk guruku." Kata zarres yang hendak pergi

"Baiklah." Jawab kandita

Zares langsung melompat-lompat di antara pepohonan, dan Kandita yang melihatnya terheran-heran. 

"Kenapa dia bisa seperti itu? Ih, wow… hmm, sudahlah, aku akan memasak… nananana," kata Kandita yang aneh melihat nazzares, lalu pergi begitu saja kedalam rumah.

Bersambung...

1
Achazia_
anakku*
☆White Cygnus☆
seharusnya sehabis ini nama guru vitjendra disebutin, tapi di atas udah disebutin.
☆White Cygnus☆: ya kan belum ditanya, jadi nyebutnya elf dulu, kalo udah ditanya baru dah sebut, sebab udah diperkenalkan namanya.
Mr. J: sama aja kan kak.. wkwk
total 2 replies
☆White Cygnus☆
wkwk... Elf Jawa...
Mr. J: hahaha... lou bayangin broww elf jawa kalok cewek pake kemben agak mlorot.. uhh
total 1 replies
☆White Cygnus☆
jlep jlep jlep ahh yesshh...
☆White Cygnus☆: wkwkw... sfx nya sus...
Mr. J: gak gitu dong wkwk
total 2 replies
Aghni Khoirica
bagus ceritanya
Mr. J: mkasih kak../Pray//Pray//Kiss/
tapi boleh bngt kak kritikanya soalnya temen aku bilang bahasanya kyk ada yang bikin bingung gitu..
total 1 replies
Muhammad Fatih
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Mr. J: mksh kak 💪
total 1 replies
valeria la gachatuber
Nggak bosan-bosan deh baca karyamu thor, semoga semakin sukses! ❤️
Mr. J: 🤗👍 mkasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!