NovelToon NovelToon
Cinta Itu Bukan Untuk Istriku

Cinta Itu Bukan Untuk Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / EXO / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nana_Noona

Kiana hanya mencintai Dio selama sembilan tahun lamanya, sejak ia SMA. Ia bahkan rela menjalani pernikahan dengan cinta sepihak selama tiga tahun. Tetap disisi Dio ketika laki-laki itu selalu berlari kepada Rosa, masa lalunya.

Tapi nyatanya, kisah jatuh bangun mencintai sendirian itu akan menemui lelahnya juga.

Seperti hari itu, ketika Kiana yang sedang hamil muda merasakan morning sickness yang parah, meminta Dio untuk tetap di sisinya. Sayangnya, Dio tetap memprioritaskan Rosa. Sampai akhirnya, ketika laki-laki itu sibuk di apartemen Rosa, Kiana mengalami keguguran.

Bagi Kiana, langit sudah runtuh. Kehilangan bayi yang begitu dicintainya, menjadi satu tanda bahwa Dio tetaplah Dio, laki-laki yang tidak akan pernah dicapainya. Sekuat apapun bertahan. Oleh karena itu, Kiana menyerah dan mereka resmi bercerai.

Tapi itu hanya dua tahun setelah keduanya bercerai, ketika takdir mempertemukan mereka lagi. Dan kata pertama yang Dio ucapkan adalah,

"Kia, ayo kita menikah lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana_Noona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 01

Jangan lupa tekan like dan komentarnya ya

...^^^^^...

...11 Januari 2018...

"Kawin ... kawin ... hari ini aku kawin," ledek Maura sambil bernyanyi. Disebelahnya, Andara tertawa menambah semarak. Merona pipi Kiana, semakin riuh mereka menggodanya.

"Selamat ya Kiyul, happily ever after. Pokoknya lo harus bahagia, bahagia, selalu bahagia. Semoga kita semua cepet dapat ponakan lucu."

Maura mengucapkan selamat sembari tangannya menyalami Kiana. Andara tidak mengatakan apapun, ia hanya memeluk Kiana lebih lama dari yang lainnya. Bahkan bila Maura tidak menariknya paksa, antrian salam-salaman di atas pelaminan pasti bisa mengular sampai 500 meter panjangnya.

"Lo jangan macam-macam ya sama konco kenthel gue. Lo harus bahagiain Kiana ya Dio."

Itu ancaman dari Andara pada Dio sesaat sebelum turun dari pelaminan. Laki-laki yang sudah sah berstatus sebagai suami Kiana itu hanya mengatakan 'oke' dengan wajahnya yang selalu ogah berekspresi. Selalu terkesan dingin dan sulit ditebak. Tipe yang paling tidak disukai Maura, namun ternyata sanggup membuat sahabatnya, Kiana, tergila-gila sejak SMA.

Ini pesta pernikahan Kiana Ayu Ardiona dengan Dionata Dierja. Bukan sembarang pesta, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel, adalah tempat dimana Klan Dierja menunjukkan kekayaannya. Pernikahan putra bungsu Benny Tjipto Dierja ini menjadi salah satu pesta mewah dengan tamu undangan yang mencapai 3000 orang. Rekan dan kolega dari berbagai lini, bahkan artis ibukota, masuk ke dalam jajaran tamunya.

"Kamu pegel?"

Dio menoleh pada Kiana yang nampak sedikit gelisah. Perempuan itu sesekali nampak terlihat tidak nyaman dengan sepatunya.

"Kaki aku sakit, heels-nya bikin nggak nyaman."

Dio mengerti. Tangannya tampak memberi isyarat pada seseorang, lalu pria berpakaian rapi dengan jas menghampirinya. Laki-laki itu nampak membisikkan sesuatu dan orang yang dipanggilpun berlalu.

Sesaat kemudian, pembawa acara yang merupakan artis kondang Raffi Ahmad dan Irfan Hakim meminta pengantin untuk melakukan dansa di tengah ballroom yang indah bertabur bunga. Tentu saja Kiana meringis, mengingat kakinya mungkin akan sangat sakit bila dipaksakan berdansa dengan sepatu tak nyaman miliknya.

Ah ... andai ia bisa menolak ketika ibunda Dio memilihkan untuknya.

Namun, hal yang membuat tamu undangan tersenyum dan riuh adalah ketika Dio berjongkok, membantu Kiana melepaskan heels miliknya yang menyakitkan dan menggantinya dengan flat shoes yang tak kalah indah di kaki Kiana.

"Sekarang udah lebih baik."

Kiana tahu hatinya berbunga-bunga. Ungkapan menggelikan perihal seperti tergelitik oleh ratusan kupu-kupu di perut memang benar adanya. Kiana tersipu, merona dan jantungnya berdetak tak keruan.

Dalam dansanya malam itu, Kiana seperti dapat melihat binar-binar bahagia dalam rumah tangganya nanti. Menjadi wanita yang dijadikan ratu, dicintai sepenuh hati, untuk kemudian menjadi ibu dan membesarkan mereka bersama laki-laki yang dikaguminya selama Sembilan tahun lamanya.

Kiana yakin ia akan sebahagia itu.

Sayangnya, itu hanya mimpi Kiana.

Mimpi yang ternyata berbeda dengan mimpi yang Dio punya.

^^^^^

Sudah satu bulan dan sepi itu ternyata sememilukan itu. Kiana tumbuh dengan limpahan kasih sayang, menjadi pribadi ceria dan riang dengan lingkungan dan teman yang menyenangkan. Tak ada kata sepi dalam kamusnya. Tak ada sama sekali.

Hingga ... ketika ia berkenalan dengan sepi yang dibawa Dio, Kiana terkejut.

Sangat terkejut.

Sudah satu bulan dan Kiana rasa itu berlebihan.

Malam pernikahan yang mendebarkan itu selalu Kiana nantikan, meski nyatanya tak juga kunjung datang. Dio tak pernah membawanya pada mereka. Entah apa yang salah, nyatanya begitulah adanya.

Awalnya, Kiana kira laki-laki itu kelelahan. Sebab setelah resepsi selesai dan mama papa menghadiahkan suite room dengan pernak-pernik khas pengantin baru, Dio justru tertidur bahkan ketika Kiana baru saja selesai mandi dan bersih-bersih.

Kiana mafhum.

Malam setelahnya, ketika mereka akhirnya menempati rumah mereka sendiri, dimana Kiana berpikir akan pasti menyenangkan dan mendebarkan sebab mereka bisa bebas melakukan apa saja, nyatanya laki-laki itu justru sibuk di sofa dengan laptopnya.

Malam-malam berikutnya dan terus berikutnya pun sama.

Lalu, ternyata sudah satu bulan saja Kiana menanggung kecewa.

"Apa ada yang salah sama aku?"

Malam ini, dengan lingerie miliknya yang berwarna maroon, perpaduan antara sexy dan anggun, Kiana menghampiri Dio yang masih duduk di sofa bersama laptopnya. Itu benar-benar langkah berani Kiana untuk pertama kalinya. Di mana ia menggunakan pakaian terbuka, menampilkan separuh dari belahan dadanya juga punggungnya yang indah di depan suaminya.

Dio menoleh kearah Kiana sesaat untuk kemudian pandangannya fokus kembali pada laptop. "Nggak ada, Kia."

"Terus kenapa kamu begini?"

Dio melepaskan kacamatanya. "Karena aku nggak bisa."

"Kamu impoten?" Teriakan terkejut Kiana cukup nyaring. Membuat Dio menoleh dengan matanya yang menajam; tidak terima.

"Nggaklah."

"Terus?"

"Ya nggak bisa aja."

"Berarti kamu impoten," Kiana ngotot.

"Bukan, Kia." Dio semakin tidak terima.

"Terus apa dong?"

Kiana mengambil paksa laptop Dio kemudian menarik tangan suaminya tersebut. Perempuan itu memaksa suaminya berdiri. Saling berhadapan, membuat sesaat Dio mengekspos tubuhnya dalam balutan lingerie dan kemudian membuang muka ke sembarang arah.

Hati Kiana mencelos melihat itu.

"Kamu nggak berhasrat melihat aku yang sudah seperti ini?"

"Ini karena aku benar-benar nggak bisa, Kia."

"Tapi kita suami istri, Dio. Sah secara agama dan Negara."

"Tapi aku nggak bisa."

"Kenapa?" histeris Kiana.

"Karena aku nggak cinta sama kamu, Kia."

Tepat ketika jawaban Dio meluncur, Kiana menarik tangan Dio, diraihnya dagu tegas laki-laki itu untuk kemudian diciumnya paksa. Ciuman Kiana yang menuntut itu ternyata hanya aksi sepihak sebab Dio masih bergeming. Ia tidak membalas ciuman Kiana bahkan ketika Kiana memaksa Dio membuka mulutnya dan memagutnya lebih dalam. Cukup lama hingga akhirnya isakan Kiana menjadi penanda bahwa ciuman itu berakhir.

Kiana pergi ke dalam kamarnya dengan perasaan hancur malam itu. Merasa diri terhina, dipermalukan, tak berharga. Dengan sisa malam yang terus bergerak, Kiana mengisinya dengan isak pilu dan airmata.

^^^^

Setelah kejadian semalam, Kiana enggan untuk keluar kamar. Hatinya sakit namun perasaan malunya justru jauh lebih besar. Bagaimana tidak malu, Kiana sudah memberanikan diri menggunakan lingerie berenda yang nyaris mempertontonkan sebagian tubuhnya, juga mencium paksa suaminya, namun yang didapatkannya adalah pernyataan bahwa Dio menyukai wanita lain.

Kiana tidak pernah menyangka, tentu saja.

Entah Kiana yang terlalu menyukai Dio hingga melupakan fakta-fakta di lapangan, atau memang karena Dio yang pandai berpura-pura. Sebab ini pernikahan seperti lazimnya kebanyakan orang. Bukan dijodohkan paksa.

Kiana dan Dio sudah saling mengenal selama Sembilan tahun lamanya. Dulu, Dio adalah anak baru di sekolah Kiana saat pertengahan semester 2 di kelas 1 SMA. Seperti kebanyakan kisah cinta, Kiana langsung jatuh cinta pada si pendiam nan rupawan di kelasnya itu. Sesepele Dio menggendongnya menuju UKS ketika ia jatuh pingsan di hari pertama jadwal menstruasinya. Kiana memang mengalami desminore yang lumayan menyakitkan.

Ia dan Dio berteman, tentu saja. Sebatas teman yang say hello saat bertemu. Pun ketika Kiana mati-matian belajar agar bisa masuk ke ENS Paris demi bisa satu perguruan tinggi dengan sang pujaan hati, Dionata Dierja.

Apa Kiana pernah menjalin kasih dengan Dionata?

Jawabannya, iya.

Satu bulan sebelum pernikahan.

Satu bulan yang membuat Kiana yakin bahwa dirinya dan Dio memang berjodoh.

Satu bulan yang sejatinya adalah satu bulan pertama akhirnya Dio dan Rosa berpisah.

Dan sekarang Kiana baru tahu fakta itu ternyata bisa menjadi duri dalam daging bagi pernikahannya.

"Ini udah jam dua siang. Makan, Kia."

Kiana menyesal bahwa ia tidak mengunci pintu kamarnya sebab berharap Dio akan menyusulnya, meminta maaf padanya semalam. Walau kenyataannya, tidak sama sekali.

Kiana masih enggan bangkit. Ia memilih duduk berdiam diri menghadap jendela besar di kamarnya yang terbuka lebar. Membiarkan semilir angin menerpa rambutnya.

"Nanti asam lambung kamu kumat."

Kiana tahu, Dio berdiri tak jauh dari tempatnya duduk membelakangi. Namun, sedikit pun, Kiana enggan bergerak. Matanya yang sembab dan bengkak masih terus melihat ke luar jendela. Pemandangan dari lantai dua sejatinya hanyalah jalanan dan atap rumah orang. Namun Kiana menikmati itu dibandingkan harus menjadikan Dio objek matanya.

"Siapa orangnya?"

Suara Kiana pelan. Bercampur baur dengan suara kendaraan yang lewat dan rasa sedih di dalamnya. Kiana tentu saja terpukul lahir batin.

"Enggak perlu dibahas."

Dio yang dingin.

Dio yang tertutup.

Dio yang ternyata sekejam itu.

"Ah ... Rosa, ya?"

Tak ada jawaban dan sepi sesaat mengungkung keduanya.

"Aku mau pulang."

"Kemana?"

"Rumah mama."

"No, Kia."

"Aku mau pulang, Dio."

"Oke, tapi aku antar kamu pulang."

Dan di hari yang sama, Kiana benar-benar pulang ke rumah orang tuanya diantar oleh Dio. Saat sampai di sana, anehnya, Dio dan kiana bersikap layaknya tak terjadi apa-apa. Sebab bagi Kiana, kesehatan ayahnya adalah yang terpenting. Tak lucu bila Kiana menceritakan aib rumah tangganya untuk kemudian ayahnya harus terkejut dan sakitnya yang complicated kambuh.

Saat mamanya bertanya perihal kenapa Kiana pulang, Dio yang maju memberikan alasan. Dirinya sedang sibuk mengurus project sehingga akan sering lembur dan merasa kasihan melihat Kiana sendirian. Setidaknya, Dio akan menitipkan Kiana di rumah orang tuanya selama seminggu lamanya.

Kiana tahu, itu batas waktu yang diberikan suaminya.

Bahwa ia harus kembali ke rumah mereka.

^^^^^^

TO BE CONTINUED

Jangan lupa like dan komentar ya

1
anak orang
boleh ga Dio buat tumbal aja kog aku Gedeg banget ya
Yestri Yunara
Rasanya masih kurang aja eps nya, padahal udah panjang bangett🤭
Nana_Noona: lebih dari 2000 kata kak 😁
total 1 replies
Neneng
thor tlong Kiana jgn sm dio dong.. gedeg aku bacanya
Nana_Noona: Hujat Dio kak hujaaaaatttt
total 1 replies
Rully Kristiana
bagus
Rully Kristiana
Biasa
Rully Kristiana
anjriitt udh pernah baca di tik tok tapi masih nyesekk aja /Sob/
Nana_Noona: Sedih banget kaaaaannn
total 1 replies
anak orang
jahat
Maizaton Othman
,tatabahasa tersusun serta alur cerita yg bagus menjadikan karya ini sebuah naskhah yg menarik,tidak sabar menunggu update setiap episod nya.
Maizaton Othman
kia..jgn mudah luluh..please,
Maizaton Othman
please Kia,belajarlah dari pengalaman masa lalu..jgn jatuh dilubang yg sama 2x,jgn mudah terpedaya dgn sesiapa pun yg ingin mengambil kesempatan diatas " rasa" cintamu yg masih "ada",benteng lah hati mu seteguhnya.
Maizaton Othman
oke
anak orang
lagiiiiiii
Maizaton Othman
good decision,mama,jgn sesekali izinkan..hargai Kia,kasihan dia...
Sunria Riayah
aku menungguuuuuuu
anak orang
gara gara eyang ganggu,aku kasih bintang 5 🤣
anak orang
eyang ganggu lhoooo🤣
Nana_Noona
Nanti malam kita up lagi ya kakkkk
Rita Ningsih
mana lanjutan nya dong
Neneng
kiana plin plan
Sunria Riayah
aaaa gasabar mereka rujuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!