Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 6
Glenn tengah duduk dimeja kerja nya sembari menatap daftar petugas kebersihan yang diberikan oleh sekretaris nya helda.
" kenapa gadis itu tidak ada dalam daftar ini ya?" gumamnya.
" padahal tadi aku melihat nya dengan jelas kalau dia tengah memakai seragam office girl perusahaan ini"
" apa mungkin dia baru bekerja disini,,,aku juga baru pertama kali melihatnya disini".
Glenn lalu menghubungi sekertaris nya.
" apa ada perekrutan petugas kebersihan baru baru ini ??" tanya glenn yang tak tahu kalau ada perekrutan pegawai baru di perusahaan nya.
" Iya pak,,,karena banyak petugas kebersihan di sini yang berhenti,jadi staff HRD merekrut beberapa petugas baru pengganti mereja" jelas Helda dari sebrang telepon.
" Ya sudah,,,kalau begitu bawakan aku daftar petugas kebersihan yang baru" titah glenn dan di iyakan oleh sekretaris nya.
Helda merasa bingung dengan sikap atasannya ,sebab baru kali ini Glenn meminta daftar pegawai nya apalagi yang diminta adalah daftar petugas kebersihan.
" Ada apa ya,,kok pak Glenn minta dibawakan daftar petugas kebersihan,,,tumben banget,,daftar pegawai nya aja dia nggak pernah minta semenjak dia jadi CEO,,,ini malah minta dibawakan daftar petugas kebersihan,," gumam helda setelah glenn mematikan sambungan telepon nya.
Tak lama helda pun membawakan sebuah map hitam dan meletakkan di meja kerja glenn.
" ini pak daftar petugas kebersihan batu yang bapak minta" ucap helda.
" iya taruh aja disana,,,kamu boleh keluar " titah glenn yang kini tengah berkutat di depan komputer nya.
Glenn menyelesaikan pekerjaan nya terlebih dahulu,,setelah pekerjaan nya selesai ia pun mengambil map hitam yang dibawakan oleh sekretaris nya tadi.
Diperhatikan nya foto foto dari daftar tersebut,hingga tatapannya terhenti begitu melihat sebuah foto dari gadis yang membuat nya penasaran beberapa hari ini.
" Julia Anastasya Vanhitozzz" bacanya.
" Vanhitozzz,,!!" aku seperti pernah mendengar nama itu,,,tapi dimana ya?" glenn mencoba mengingat ingat sejenak,.
X entahlah,,,yang penting aku sudah tahu nama gadis itu,,,julia,,namanya secantik wajahnya" gumam glenn sambil tersenyum senyum sendiri.
Julia telah menyelesaikan pekerjaan nya,,,Revan yang memperhatikan julia sedari tadi langsung menghampiri julia begitu melihat gadis itu mengemas semua alat alat kebersihan yang dibawanya.
" apa kau sudah selesai??" tanya Revan.
" Sudah,,,tapi aku harus meletakkan kembali alat alat ini ke ruang penyimpanan " jawab julia sembari mendorong troli yang berisikan sapu,ember, kemoceng dan alat kebersihan lainnya.
" kau beneran mau membantu ku kan??" tanya revan memastikan.
" iya aku bantuin,,,tapi kamu jangan cerewet!!" jawab julia.
" aku tidak cerewet,,,aku hanya memastikan saja ,,,kali aja kamu mengingkari janjimu" julia tidak merespon perkataan revan saat ini karena kini ia tengah berada di dalam lift dengan beberapa pegawai lain bersama nya.
Setelah meletakkan alat alat kebersihan dan mengganti pakaian nya,julia pun lalu menghampiri Revan yang menunggu nya sedari tadi di lobi.
" apa yang akan kita lakukan sekarang??" tanya revan begitu julia menghampiri nya
" kita harus cari tahu dulu siapa kamu dan darimana kamu berasal" jawab julia sembari duduk menyilangkan kakinya di sebelah revan.
" Caranya??" tanya nya kembali.
" Hmmm.......," saat julia tengah berfikir tiba tiba perutnya berbunyi.
Krrrrrreeeeoookkkk
" nanti saja aku pikirkan caranya,,, sekarang aku sangat lapar ,,,aku mau pulang dulu besok kita lanjutkan lagi setelah aku menemukan caranya" ucap julia lalu beranjak pergi.
" tidak bisa begitu,,kamu harus membantu ku sekarang!!" revan mengikuti langkah kaki julia.
" aku sangat lapar dan capek,,aku harus mandi juga,,,besok saja kita cari tahu tentang dirimu" sahut julia tampa menghentikan langkahnya.
" besok kamu pasti akan sibuk bekerja,,, kemudian pulang nya kamu juga pasti akan mengatakan kalau kamu lapar,ingin segera pulang,,,terus kapan kamu akan membantu ku??" ucap revan yang tak mendapat kan respon dari julia.
" kalau begitu aku akan ikut pulang ke rumah mu" ucapnya kembali yang sontak membuat julia menghentikan langkah nya lalu menatap ke arah revan.
" What,,,,!!! Kamu mau ikut aku ke rumahku?? Nggak,,,,nggak boleh,,,aku tinggal sendirian di rumahku ,,apa nanti kata orang orang kalau kita tinggal serumah " jawab julia yang lupa kalau revan adalah hantu.
" tapi aku kan hantu,,,mana mungkin ada yang tahu kalau aku tinggal bersama mu" sahutnya.
" Oiya,,,aku lupa,,,ya sudah kalau begitu kamu boleh ikut aku ke rumah tapi aku sekarang beneran laper banget,,,jadi ijinkan aku untuk mencari makan terlebih dahulu" ucap julia jujur karena dia memang benar benar lapar saat ini.
Setelah selesai membeli makanan Revan pun lalu mengikuti julia ke rumahnya.
" rumahmu besar begini kenapa kamu bekerja sebagai office girl??" tanya revan begitu melihat rumah julia yang cukup besar.
" ini rumah orang tua ku sebelum mereka meninggal ,,nyari kerjaan disini sangat susah,,,apalagi aku hanya lulusan SMA sangat susah mencari pekerjaan,,,jadi begitu ada lowongan untuk lulusan SMA ya aku langsung ngelamar aka,,,nggak masalah itu sebagai office girl atau bukan yang terpenting aku dapat gaji untuk memenuhi kehidupan ku sehati hari" Terang julia sembari membuka pintu rumahnya.
" oh begitu .." revan mangut mangut sembari memperhatikan bagian dalam rumah itu.
" kamu tunggu disini,,aku mau mandi dulu" ucap julia dan dibalas anggukan kepala oleh Revan.
Di tatap nya langit-langit dan semua pajangan serta lukisan diruang tamu rumah julia.
Kemudian mata Revan tertuju pada foto anak kecil yang terpajang di dinding.
" seperti nya ini fotonya saat dia masih kecil,,,sangat manis" gumam revan.
Ia lalu mengalihkan pandangan nya pada foto orang tua julia yang juga terpajang di dinding rumah itu
" ini pasti orang tua nya,,,Wajahnya sangat mirip dengan ibunya" gumamnya lagi.
Di tempat lain glenn yang baru menyelesaikan pekerjaan nya tidak melihat keberadaan julia di lobi.
" sudah sore begini ,,,mungkin dia sudah pulang" batin glenn.
" apa aku main ke rumahnya saja ya..? " glenn mengetahui alamat rumah julia dari daftar petugas kebersihan yang diberikan oleh sekretaris nya tadi.
" nggak,,,dia kan belum mengenalku,,,bisa bisa aku dikira orang jahat lagi kalau tiba tiba kesana" glenn lalu memilih untuk pulang dan mengurungkan niat nya untuk pergi ke rumah julia.
Seorang pria paruh baya kini tengah duduk termenung di teras rumahnya.
" sudah lama aku membiarkan rumah roni kosong,,,apa sebaiknya aku menjualnya saja ,,lalu uang hasil penjualan rumah roni aku berikan pada putri nya..?" ucap lelaki yang bernama soni.
" Oiya,,,,ngomong ngomong bagaimana ya keadaan putri nya roni,,,semenjak aku menitipkan nya di panti asuhan aku tak pernah menayangkan kabarnya,,sebaiknya aku menghubungi nya sekalian aku ingin minta izin padanya untuk menjual rumah orang tua nya" soni pun lalu menghubungi bu rima kepala panti asuhan harapan bunda.
" Halo bu,,,ini saya soni santoso orang yang menitipkan julia ke panti asuhan tujuh tahun yang lalu" ucap soni dari sebrang telepon nya.
" iya aku mengingat nya,,,kalau boleh tahu ada perlu apa ya?" tanya bu rima.
" aku hanya ingin menanyakan kabar nya julia saja,,,apakah dia baik baik saja?" ucap nya balik bertanya.
" mohon maaf sebelumnya pak soni,,,saya sebenarnya sudah mencoba untuk mencegah julia,,,namun dia tetap kekeuh ingin tinggal di kota " jawab bu rima.
Soni terkejut mendengar perkataan bu rima,,
" maksud ibu,,,julia sekarang berada di kota begitu??" .
" iya pak soni,,,maafkan saya Karena saya tidak bisa mencegahnya " bu rima menjawab nya dengan rasa bersalah
" Ya sudahlah kalau itu yang ia inginkan,,,tapi apa ibu tahu dikota julia tinggal dimana??" tanya soni kembali.
" saya tidak tahu pak,,,dia belum ada menghubungi saya setelah sampai di kota,,,saya mencoba menghubungi nya tapi nomor nya tidak aktif " jawabnya
" oke kalau begitu,,, terimakasih " soni lalu mematikan sambungan telponnya.
" aku harus segera menemukan julia ,,,jangan sampai orang itu tahu siapa julia sebenarnya," gumam soni.
Dia sangat takut bila orang yang membunuh sahabat nya itu juga membunuh julia nantinya kalau tau julia masih hidup sampai sekarang.