NovelToon NovelToon
Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: kimshu

Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bag 4

Mereka berlalu menuju bagian masing-masing untuk memulai menjalankan tugasnya. Rasya sudah siap dengan masker dan Appronnya,Rasya selalu menggunakan masker saat bekerja untuk menghindari bertemu teman-teman sekolah dan juga tetangganya.

Pernah rekan-rekan kerjanya bertanya kenapa Rasya selalu menggunakan masker,jawaban Rasya takut para pelanggan lari jika melihat wajahnya yang buruk rupa.

"Sya,ada pelanggan Dateng,samperin gih,aku masih harus beresin belakang"ujar mas Bagas

"Siap mas,serahin aja yang ini sama aku"Rasya berlalu dari sana untuk melayani pelanggan.

"Permisi kakak,mau pesan apa?"tanya Rasya

"Saya mau hot coffe tanpa gula satu,sama sandwich tuna satu"pesannya

"Baik,mohon di tunggu pesanannya kakak"setelah itu Rasya pergi meninggalkan meja dan memberikan pesan kepada bagian dapur

"Mas Bimo kopi panas satu sama sandwich tuna satu"ujar Rasya kepada Bimo

Setelah pesanan jadi Rasya kembali untuk mengantarkan pesanan pelanggannya.

"Silahkan di nikmati kakak"ujar Rasya kemudian berlalu dari sana

Hari masih pagi dan pelanggan belum terlalu banyak,Rasya sejak tadi hanya mondar-mandir melayani pelanggan yang mulai berdatangan. Sampai-sampai dia tidak sadar kalau ada pelanggan yang sedari tadi sudah melihat ke arahnya.

Sungguh Rangga tidak pernah melakukan hal konyol seperti ini. Dia wudah merasa seperti penguntit saja,entah kenapa Rangga ingin memastikan kalau pelayan di cafe yang dia temui semalam adalah gadis yang sama dengan yang sudah menolongnya.

"Permisi kakak,mau pesan apa?"tanya Rasya saat tiba di meja Rangga

"Saya mau jus jeruk sama sandwich tuna saja mbak"pesannya

"Baik kakak,akan segera saya antar,mohon tunggu dulu sebentar"setelah itu Rasya berlalu

Rasya bukan tidak sadar kalau yang dia layani baru saja adalah Rangga. Namun dia tidak mau sok kenal,dan juga dia memang tidak kenal dengan Rangga jadi dia cuek saja.

Setelah pesanan milik Rangga selesai yang mengantarkan bukan Rasya melainkan Bagas.

"Kemana pelayan yang tadi?"tanya Rangga dengan muka datarnya

"Oh maaf kak,pelayan yang tadi sedang ke belakang sebentar,ada apa ya kak?"tanya Bagas takut Rasya membuat kesalahan yang tidak di sengajanya

"Tidak ada"jawab Rangga singkat

"Baiklah selamat si nikmati kakak,semoga suka"kemudian Bagas pergi dari sana dengan masih bertanya-tanya dalam hati

Cafe sangat ramai saat jam makan siang,Rasya mengurungkan niatnya untuk istirahat makan. Dia membantu rekan-rekannya melayani pelanggan. Rangga sudah pergi dari sana namun dia berniat kembali lagi saat jam pulang tiba nanti.

Setelah kondisi cafe sudah agak sepi, rekan-rekan kerjanya menyuruh Rasya untuk istirahat lebih dulu,dan mereka akan bergantian nantinya.

"Mas,mbak aku makan dulu ya..."pamit Rasya

"Iya,sana gih makan dulu,itu makan untuk para pegawai sudah di siapkan"ujar Bagas

Di sana memang si aediakan makan untuk siang dan malam untuk para pegawai. Jadi mereka tidak perlu takut kelaparan atau membawa bekal sendiri dari rumah,hanya tempat tinggal yang tidak si sesiakan pemilik cafe. Kalau ada pasti Rasya lebih memilih tinggal di cafe.

"Alhamdulillah,,,dapet makan siang gratis"ujar Rasya sambil mengambil makanan secukupnya

Rasya makan dengan sangat hikmat,dia menghabiskan semua makanan yang ada di piringnya. Rekan-rekan kerjanya senang melihat Rasya makan dengan sangat lahap,bukan Rasya tidak bisa membeli makanan. Tapi Rasya hanya ingin makanan yang masuk kedalam tubuhnya itu di hasilkan dengan uang halal.

Maka dari itu,jika uang dari mamanya Rasya simpan dan uang hasil kerjanya kadang dia buat makan sendiri karena mamanya tidak pernah mau kalau Rasya membelikannya makanan.

"Gantian mbak istirahatnya,sekarang giliran mbak Sani yang istirahat"ujar Rasya menggantikan posisi mbak Sani

"Sya ada pelanggan baru datang tuh"ujar mbak Sri

"Okey mbak,aku kesana dulu"Rasya berlalu dari hadapan Sri untuk menyambut pelanggannya

"Silahkan kakak-kakak mau pesan apa?"tanya Rasya sambil menyodorkan buku menu yang ada di cafenya.

Setelah mencatat pesanan mereka Rasya berlalu dari sana untuk di berikan kepada bagian dapur. Rasya kembali mendatangi pelanggan yang baru saja datang dan mencatat pesanannya dan setelah selesai memberikannya lagi kebagian dapur. Setelah selesai Rasya mengambil piring kosong yang sudah di tinggalkan dan mengelap mejanya agar bersih kembali.

Begitulah seterusnya pekerjaan Rasya sampai jam pulang akhirnya tiba juga. Rasya segera mengganti bajunya setelah membereskan semuanya di bantu rekan-rekannya lain.

Selesai mengganti baju, seperti biasa pasti masih ada yang menunggunya untuk memberikan pesanan Bimo untuk Rasya dan juga untuk membuntuti Rasya pulang.

Malam ini tidak seperti biasanya,entah kenapa Rasya merasa ada yang janggal malam ini. Benar saja,di jalan ternyata Rasya ada yang mencegat dirinya.

"Serahkan semua barang berharga kamu"ujar orang yang menyetopnya dengan menodongkan pisau

"Yang bener aja bang kalau mau ngerampok,Abang nggak lihat aku pakek sepeda gayung kayak gini?masih mau di rampok juga sama abang-abang?"ujar Rasya tidak percaya dwngan ulah para perampok itu

"Nggak usah berisik cepat berikan saja tasmu itu"bentaknya

"Ambil aja kalau Abang bisa"ujar Rasya sambil turun dari sepedanya.

Niat hati pulang nanti mau langsung istirahat,ini malah di ajak nyari keringet lagi sama para perampok,kan jadi kesel Rasya.

"Banyak gaya!sudah cepat serahkan saja itu tas kamu!"geram perampok itu

"Ye,,,kalau mau ya ambil sendiri dong,,situ yang butuh kok nyuruh"sinis Rasya sambil sudah bersiap memasang kuda-kuda

Belum juga para perampok yang berjumlah dua orang itu mendekati Rasya,mereka sudah di hajar oleh dua orang dari arah belakang.

Rasya yang melihat hal tersebut sempat kaget,namun saat melihat siapa yang menolongnya Rasya menjadi tenang lagi. Namun Rasya merasa heran,kenapa kedua pemuda tersebut bisa berada di daerah sekitar rumahnya.

"Awas kak Rangga!!"teriak Rasya saat melihat ada dua orang lagi teman mereka yang menyusul

Rasya langsung menendang orangvyang baru saja mau memukul Rangga dwngan tongkat kasti. Rasya pun akhirnya ikut terlibat perkelahian juga dengan mereka.

Buaaaghh

Braakkk

Kreeetteekk

Mereka saling menghajar satu sama lain,Bagas sudah menumbangkan satu dan mengikatnya. Rangga pun sama,namun kali ini dia melawan satuborang lagi yang tadi menyusul. Sedangkan Rasya sudah berhasil mematahkan satu tangan penjahatnya dan kini sedang dia ikat.

Akhirnya semuanya berhasil di ikat oleh mereka bertiga. Bagas berinisiatif menelfon polisi agar para perampok itu bisa di jebloskan ke dalam penjara.

"Terimakasih ya,buat mas Bagas sama kak Rangga sudahbmau nolongin aku,,,"ucap rasaya pada keduanya

"Sama-sama"jawab mereka bersamaan namun satunya dengan masih bernada dingin

"Eh,,tapi ngomong-ngomong,bagaimana kalian bisa berada di sini dan bantuin aku?"tanya Rasya dengan bingung

"Kebetulan"jawab keduanya lagi-lagi kompak

"Cie,,cie,, kompak bener,, jangan-jangan jodoh lagi?"goda Rasya

"Najis / nggak Sudi"lagi-lagi keduanya menjawab bersamaan meskipun jawabannya berbeda

Hahahahahahahahaha Hahahha

Akhirnya Rasya tidak bisa menahan tawanya lagi,Rangga begitu terpesona mendengar tawa lepas dari Rasya. Sedangkan Bagas bisa bernafas lega karena adik kecil mereka malam ini bisa selamat dari ancaman orang jahat.

"Sudah-sudah,lebih baik kamu pulang saja sekarang,ini sudah larut dan kamu wudah sangat terlambat pulangnya"ujar Bagas menghentikan aksi tawa rasya.

"Baiklah, sekali lagi terimakasih ya buat mas Bagas sama kak Rangga,karena sudah nolongin Rasya"ujar Rasya sambil membungkuk

"Iya, sama-sama apa perlu mas Bagas antar sampai depan rumah?"tawar Bagas

"Tidak perlu mas,rumah Rasya sudah tidak jauh kok dari sini,kalau begitu Rasya pamit dulu ya mas Bagas kak Rangga,mari,,"setelah itu Rasya berlalu dari sana dengan menaiki sepedanya

Bagas yang melihat itu membiarkannya saja karena memang rumah Rasya sudah tidak jauh lagi dari sana.

"Kamu ikutin sana kalau masih khawatir,biar aku yang menunggu para polisi itu datang"ujar Bagas yang bisa melihat raut wajah khawatir pada Rangga

"Apaan sih!"elaknya

"Kalau Lo mau tau siapa Rasya,lebih baik ikuti dia sekarang mumpung belum jauh,kalau Lo sudah tau siapa Rasya sebenarnya Lo bisa memilih mundur ataupun maju"Bagas memberi saran pada Rangga,meskipun Bagas belum mengenal Rangga,namun dia yakin jika Rangga adalah pemuda yang baik

Akhirnya tanpa mengatakan apapun Rangga bergegas pergi meninggalkan Bagas untuk menyusul Rasya.

__________________________

Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya🙏🙏🙏🙏

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
kimshu: semangat juga kakak/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!