NovelToon NovelToon
Cinta Seorang Perempuan Dingin

Cinta Seorang Perempuan Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Balas Dendam / Konflik etika / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: syah_naz

Di ruang tamu rumah sederhana itu, suasana yang biasanya tenang berubah menjadi tegang.

"Ummi, Abiy, kenapa selalu maksa kehendak Najiha terus? Najiha masih ingin mondok, nggak mau kuliah!" serunya, suara serak oleh emosi yang tak lagi bisa dibendung.

Wajah Abiy Ahmad mengeras, matanya menyala penuh amarah. "Najiha! Berani sekarang melawan Abiy?!" bentaknya keras, membuat udara di ruangan itu seolah membeku.

"Nak... ikuti saja apa yang Abiy katakan. Semua ini demi masa depanmu," suara Ummi Lina terdengar lirih, penuh harap agar suasana mereda.

Namun Najiha hanya menggeleng dengan getir. "Najiha capek, Mi. Selalu harus nurut sama Abiy tanpa boleh bilang apa yang Najiha rasain!"
Amarah Abiy Ahmad makin memuncak. "Udah besar kepala rupanya anak ini! Kalau terus melawan, Abiy akan kawinkan kamu! Biar tahu rasanya hidup tak bisa seenaknya sendiri!" ancamnya dgn nada penuh amarah.
mau lanjut??
yuk baca karya aku ini🥰🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syah_naz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masa lalu reylios

Haidar tengah melangkah keluar dari mall ketika ponselnya berdering. la mengangkatnya dengan gerakan cepat, wajahnya berubah tegang begitu mendengar suara dari seberang.

"Halo, Rey, gawat, Rey... markas kita diserang!" seru seseorang dengan nada panik.

"Sial!" Haidar mendesis sambil mengepalkan tangannya. "Gue kesana sekarang!" jawabnya singkat, lalu menutup telepon.

Dendi, yang berdiri di sampingnya, menatap dengan alis terangkat. "Ada apa, Bro?"

"Markas diserang. Kita harus ke sana!" balas Haidar dengan nada tegas.

Tanpa pikir panjang, mereka masuk ke mobil. Haidar menginjak pedal gas dalam-dalam, mobil melaju dengan kecepatan tinggi menerobos jalanan Jakarta yang padat. Di tengah perjalanan, pikiran Haidar dipenuhi oleh bayangan kelam gengnya, Reylios.

Reylios adalah nama yang diambil dari pendiri mereka, Reyhan, Ali, dan Oska.

Tiga sahabat yang membangun geng motor paling ditakuti di Jakarta. Mereka dikenal kejam dan tanpa ampun, terutama kepada siapa saja yang berani menantang mereka. Namun, kebersamaan mereka tidak bertahan lama.

Ali, yang dikenal sebagai panglima tempur geng itu, tewas mengenaskan. Dia ditikam dari belakang dalam perjalanan menuju rumahnya oleh anak geng motor Oldiaris.

Kematian Ali membuat geng Reylios kehilangan arah, hingga tragedi berikutnya terjadi.

Saat Oska merayakan ulang tahunnya yang ke-17 dengan pesta besar bersama anggota geng lain, seseorang berkhianat. Mereka menelepon polisi ke pesta itu , memfitnah mereka Menyelundup narkoba, oska yg tidak sempat melarikan diri pun tewas ditembak polisi.

Oska tewas di tempat dengan kematian yang mengenaskan, meninggalkan Reyhan sebagai satu-satunya pendiri yang tersisa.

Lamunan Haidar buyar ketika mobilnya berhenti mendadak di depan markas Reylios. Pemandangan di hadapannya membuat darahnya mendidih

Markas mereka porak-poranda. Sepeda motor tergeletak dengan bagian-bagian yang rusak, kaca-kaca pecah berserakan di mana-mana. Beberapa anggota geng terluka, sementara yang lain masih bertarung dengan sengit melawan kelompok penyerang.

Haidar keluar dari mobil, menatap tajam situasi di depannya. Dendi, yang berdiri di sampingnya, menghela napas berat. "Ini gila, Bro... mereka benar-benar serius mau habisin kita."

"Enggak akan gue biarin," ucap Haidar dengan nada dingin, matanya menyala penuh amarah. Ia mengepalkan tangan, bersiap untuk bergabung dalam pertempuran. "Dendi, pastikan kita enggak kalah. Ini markas kita. Ini rumah kita."

Dendi mengangguk singkat. "Lu tahu gue selalu di belakang lu, Bro."

Tanpa banyak bicara lagi, mereka berdua maju ke medan pertempuran, siap mempertahankan apa yang tersisa dari geng mereka, Reylios.

     # # #

Haidar, Dendi, dan Aron berdiri dengan napas memburu di tengah markas yang kini penuh dengan sisa-sisa pertempuran.

Tubuh lawan mereka bergelimpangan di tanah, beberapa masih bergerak dengan lemah, sementara yang lainnya tak lagi bernapas.

Mereka telah berhasil mempertahankan markas Reylios, dan geng motor yang menyerang kini benar-benar hancur lebur.

Reyhan Bhaskara, yang juga dikenal sebagai Haidar Husein, melangkah maju dengan tatapan dingin.

la memandang lawan-lawannya yang tak berdaya dengan ekspresi tak tergoyahkan. "Cepat buang sampah-sampah ini ke tempat pembuangan," ucapnya tegas, suaranya menggetarkan.

Dendi dan Aron segera bergerak, menyeret tubuh-tubuh itu tanpa ampun ke arah truk tua yang sudah disiapkan.

Tak ada belas kasihan dalam tindakan mereka. Reyhan berdiri diam, mengawasi dengan tatapan penuh kehendak. Di hatinya, hanya ada satu pikiran: membalas dendam atas kematian saudara kembarnya, Ali Bhaskara.

#Masa Lalu Reyhan Bhaskara#

Nama asli Haidar adalah Reyhan Bhaskara. Namun, sejak kematian Ali, segalanya berubah.

Ali bukan hanya saudara kembarnya, tapi juga belahan jiwanya, orang yang selalu melengkapi dirinya.

Mereka dikenal sebagai dua wajah Reylios yang paling menakutkan: Reyhan, otak dari setiap rencana, dan Ali, panglima tempur yang memimpin di garis depan.

Namun, saat Ali tewas secara tragis di tikam di jalan, Reyhan kehilangan separuh dari dirinya.

Kematian itu tidak hanya menghancurkan hatinya, tetapi juga mengguncang fondasi Reylios.

Ayah mereka, Dian Bhaskara, yang juga seorang pebisnis keras, memutuskan untuk mengubah nama Reyhan menjadi Haidar Husein.

Nama itu bukan sekadar nama baru.

Ayahnya memintanya langsung dari seorang ustadz bernama Ahmad Zein saat berada di Kalimantan untuk urusan bisnis.

Dian berharap nama itu membawa kekuatan baru dan melindungi anaknya dari nasib tragis yang menimpa Ali. Namun, Reyhan tahu, nama baru itu tidak akan menghapus dendam yang ia simpan di dalam hatinya.

......................

#Saat Ini.....

Ketika semua mayat telah dimuat ke dalam truk, Aron menghidupkan mesin dan melaju menuju tempat pembuangan.

Reyhan memandang punggung truk itu dengan tatapan dingin. "Kematian mereka belum cukup untuk menebus apa yang mereka lakukan pada Ali," gumamnya, hampir seperti berbicara pada dirinya sendiri.

Dendi yang mendengarnya hanya mengangguk. "Kita akan pastikan tidak ada yang berani menyentuh kita lagi, Rey."

Reyhan menoleh ke arah Dendi, sorot matanya tajam. "Bukan hanya menyentuh kita. Aku ingin mereka hancur. Sama seperti aku kehilangan Ali."

Langit malam mulai gelap, dan Reyhan Bhaskara berdiri di tengah markas yang kini sepi, memikirkan langkah berikutnya.

la tahu, ini belum berakhir. Perang dengan geng motor lainnya hanya akan semakin memanas, dan ia siap untuk membakar segalanya jika perlu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!