NovelToon NovelToon
She'S My Wife

She'S My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Tukar Pasangan
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: hanisanisa_

Follow ig author yuk🙌🏻 @hhnsaaa_

___

Dijodohkan memang tidak enak, maka dari itu Bella memilih jalan nya sendiri, dan untung nya Gevano menerima kenyataan itu dan memilih membantu Bella untuk menikah dengan lelaki pilihan nya.

Saat usai menikahkan Bella dengan lelaki yang di mau nya, Gevano pun mendapat keberuntungan yang begitu berharga dan sangat bernilai. Andina Putri.

Wanita 22 tahun, yang menjadi pelampiasan lelaki pilihan Bella, memilih untuk pasrah dan menerima takdir nya yang ditinggal pergi.

Tetapi tak berselang lama, datang bak pangeran berkuda, Gevano melamar nya.

Akankah mereka hidup bahagia? Sanggup kah Gevano dengan tingkah laku Andin yang begitu di luar kepala?

___

Cerita ini berdasarkan khayalan author semata jadi jangan baca deskripsi, cukup baca tiap bab dan jangan lupa tinggalin jejak berupa like & komen.

Mohon pengertiannya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanisanisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Gevano nampak kebingungan harus bagaimana menanggapi kesedihan Andin.

Sejenak menghela nafas pelan. "Kalau gitu aku bawa kamu ke tempat Ibu mu istirahat ya, biar kamu nggak sedih lagi" bujuk Gevano mencoba menenangkan Andin.

Andin terdiam sesaat. "Ibu aku di istirahat kan di kota, aku nggak bisa kesana kalau nggak sama Bapak" balas Andin menunduk sedih.

"Kamu orang kota?" tanya Gevano di angguki Andin dengan pelan.

"Iya, Bapak milih buat pindah ke desa supaya bisa lupain kenangan nya sama Ibu" jawab Andin sedih.

Gevano turut bersedih, "Kalau gitu Bapak kamu juga bisa ikut ke kota" ucap Gevano mencoba membujuk terus, dia tak tega melihat air mata Andin yang menetes.

"Bapak nggak akan mau.. Dia akan ke kota kalau aku sudah di lamar oleh laki-laki, itu kata Bapak" ujar Andin dengan jujur.

Gevano mencerna baik-baik penjelasan Andin.

Ingin tak peduli tapi entah kenapa hati nya tergerak untuk membujuk gadis berparas ayu itu agar tak bersedih lagi.

Tapi masalah terbesar nya ada di Bapak Andin yang tak ingin ke kota kecuali gadis ini di lamar oleh seorang laki-laki.

Harus apa aku?

Gevano membeku menatap mata Gevano. Kedua nya terdiam hingga suster datang untuk melepas infus yang terpasang di tangan Andin.

...----------------...

Dengan canggung kedua nya berada di dalam mobil yang sama.

Entahlah sekarang harus bagaimana. Gevano sudah kebingungan.

Drrrtt ddrrrttt

Ponsel Gevano berbunyi mengeluarkan getaran yang membuat atensi kedua nya melirik.

"Ck, Ma.." lirih Gevano setelah mengetahui siapa yang menelepon nya.

Ponsel Gevano kembali bergetar sesekali bunyi pesan masuk.

Gevano berdecak kesal langsung ia angkat dan di biarkan Mama nya mengoceh lebih dulu.

"Kamu itu ya nggak sopan banget sama Mama! Nggak angkat telepon Mama dari tadi"

"Mana calon istri buat Mama?! Mama perlu kepastian hei!"

"Vano! Jangan diam aja! Dimana kamu sekarang?"

"Belok mana?" Gevano seakan tak mendengar ocehan Mama nya dan memilih bertanya alamat pada Andin.

"Lurus beberapa meter lagi baru belok kiri" jawab Andin sembari memperagakan nya menggunakan tangan kanan nya.

"Oke" balas Gevano kembali mendengarkan ocehan Mama nya yang tiba-tiba senyap.

"Ma?" panggil Gevano merasa ocehan Mama nya telah menghilang dan mencoba mengecek ponsel nya apakah telepon nya masih berlanjut.

"Mama kemana?" tanya Gevano lagi dengan menghidupkan loudspeaker telepon.

"Cewek tadi siapa? Calon istri kamu ya? Mau tau dong Van"

Andin melirik sekilas dan langsung kikuk tak berani bersuara sama sekali, bahkan untuk menghirup udara saja rasa nya Andin tak mau.

"Bernapas lah, jangan sampai kamu kekurangan oksigen" tegur Gevano merasa Andin yang nampak seperti gelagapan.

Dengan segera Andin menghirup udara berkali-kali secara perlahan.

"Mama kok di kacangin? Mentang-mentang Mama lagi makan kacang"

"Ma.. Bisa stop dulu nggak Ma? Aku lagi di jalan" pinta Gevano dengan nada bicara lembut.

"Mama akan stop ganggu kamu asal kamu pulang bawa calon! Grandma kamu udah mau cariin kamu calon kalau kamu nggak bertindak cepat"

Gevano lagi-lagi berdecak. "Kenapa kalian suka sekali menganggu hidup ku? Aku masih muda, tak perlu istri juga tak apa"

"Mama mau nimang cucu"

"Nanti ku belikan di toko mainan"

"Mana ada cucu di jual! Kamu kira boneka bayi? Pokoknya kamu harus bawa calon lebih dulu ke rumah!"

Tut

Tanpa di sahuti oleh Gevano, Mama nya langsung mematikan telepon secara sepihak.

Setelah nya beberapa saat terdiam. Gevano meminta maaf karena Mama nya yang begitu cerewet saat di telepon.

"Nggak masalah, Ibu ku dulu juga cerewet kok" balas Andin menunduk memandang kaki nya yang bergerak gelisah.

"Rumah kamu yang mana?" tanya Gevano setelah melewati rumah Mahardika.

Ternyata Andin dan Mahardika satu komplek juga. Pantas saja Andin tau kalau Mahardika ke KUA.

"Paling ujung itu rumah ku" jawab Andin memberi patokan sembari menatap ke arah jendela luar.

Gevano segera melaju ke komplek perumahan desa yang paling ujung. Ternyata komplek itu lumayan panjang jika dari rumah Mahardika yang berada di tengah-tengah.

Setelah sampai di depan rumah Andin. Kedua nya tak langsung turun, apalagi Andin yang sekarang membeku menatap ke depan.

"Nggak turun?" tanya Gevano ikut menatap ke arah depan melihat seorang lelaki paruh baya yang sedang menatap mereka juga dengan tajam.

"Itu Bapak ku.." jawab Andin mengisyaratkan Gevano untuk diam di mobil sejenak.

Andin keluar dan menghampiri Bapak nya yang berdiri tegak sembari memegang sapu lidi untuk dia menyapu daun kering di halaman.

"Bapak.." seru Andin menyalami Bapak nya dengan sopan.

"Darimana kamu? Mobil siapa itu? Kamu udah dengar berita Mahardika?" tanya Bapak nya langsung beruntun.

Seluruh desa sudah mengetahui pernikahan Mahardika yang begitu mendadak.

Ada beberapa yang turut bersedih karena Andin hanya di jadikan pelampiasan, padahal selama ini yang selalu setia menemani Mahardika itu, ya Andin.

"Aku.. Aku nggak apa-apa kok Pak, ini mobil teman ku Pak" jawab Andin menunduk mencoba menyembunyikan plaster yang ada di kening nya.

"Angkat kepala mu Andin! Jangan tutupi apapun dari Bapak" tegas Bapak nya membuat Andin langsung menurut.

"Luka kenapa ini? Ulah siapa?" tanya Bapak nya dengan tatapan tajam.

"Cuma keserempet kok Pak sama mobil di jalan waktu Andin nggak lihat kanan kiri" jawab Andin mencoba melindungi Gevano dari amukan Bapak nya.

"Dimana lagi yang luka?" Bapak seakan tau gelagat Andin yang memang tak bisa menyembunyikan sesuatu.

"Ini.." Andin menunjuk sikut nya yang juga di plaster.

Bapak Raka menghela nafas pelan. "Lain kali kamu hati-hati, carilah pengganti Mahardika agar bisa menuntun mu kalau lagi jalan" ucap Bapak nya khawatir.

Andin mengangguk patuh dan melirik pintu mobil Gevano yang tiba-tiba terbuka.

"Halo Pak.."

1
Rahma Inayah
senrnya bkn maslh puas or kenyang nya andin mengurangi groginya yg akan di mangsa kembli gevano bs2 sampe subuh di garap andinya biar cpt jd kecebong nya 🤭🤭
Rahma Inayah
good andin km hrs berani klu gk km akan tertindas
c
belum apaan aja udh bkin emosi
Istiana
laki jentelmmen. langsung ke bpknya
c
lanjut thor
c
ih geram nyaa akuu sama grandma nii😡😡
c
duh grandma gausah ikut campur bisa nggk si😠😠
c
duhh panas dingin baca nyaa
ALONE
lanjut lagi apa nggak nih/Scream/
c
lanjut thor
Rahma Inayah
semoga nnt sukses nnt utk unboxing nya
Rahma Inayah
enak mya klu pny mertua yg mau ngajak shooping apalgi.klu di belanjain 😄😄😄🤭🤭👍
c
akhirnya ya ma /Chuckle/
c
modus nyaa ihhh
c
kuat mama jasline /Sob//Frown/
Rahma Inayah
istilah kata papa gevano tu maling teriak maling dia yg selingkh tp.nuduh ma2 gevano yg selingkh hingga karma.di bayr kontan
Rahma Inayah
semoga grandma luluh hatinya dan merestui gevano dan andin
c
bau mulut mu kalah sama bau mint, ndin/Chuckle/
c
merinding /Scream/
c
jangan di tinggal ya gev..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!