Balas Dendam Adik Bungsu

Di aula utama istana Kekaisaran, sudah banyak yang datang, dan memberi hormat kepada Kaisar agung. Begitu juga dengan Xin Yan, terlihat disana, bahwa dia merupakan wanita yang paling cantik, wajahnya sangat memikat semua orang yang melihat nya, ia duduk di samping Putri Mei Ling, karena Putri Mei Ling mengajaknya.

"hey? Bukankan itu? Istri keenam Kaisar? Selir agung Ileana?"bisik seorang pejabat ke teman di sampingnya.

Mendengar pertanyaan itu, anggota menteri lainya hanya bisa mengangguk dan memintanya untuk diam. Kaisar tidak suka jika para istrinya di lirik apalagi di bicarakan.

"kamu sangat cantik Ileana"puji Putri Mei Ling di sampingnya.

"kamu juga, bagaimana dengan krim yang ku berikan?"balas Xin Yan mulai mengobrol kecil bersama Putri Mei Ling.

"luar biasa, aku tidak menyangka krim ini bisa membuat kulitku sangat lembut!, aku akan memakinya terus.."seru Putri Mei Ling sambil memberikan satu jempol untuk Xin Yan.

Mendengar itu Xin Yan hanya tersenyum penuh arti, dan dari kejauhan, Permaisuri Mingmei, yang duduk di atas singgasana bersama dengan Kaisar Jinxing, ia memperhatikan kedekatan putri kesayanganya dengan Xin Yan, dengan penuh kecemasan.

Beberapa menit kemudian, ada seruan dari Prajurit, bahwa Perwakilan dari kerajaan negara asing telah sampai ke istana Kekaisaran.

Mereka dari perwakilan kerajaan negara asing pun memasuki ruang aula istana utama Kekaisaran dengan tegap dan tegas.

"Salam, saya Agries perwakilan dari Negara Bowli, telah datang bersama dengan perwakilan yang lainnya"ucap pria bertubuh besar, berambut pendek berwarna coklat kekuning-kuningan, kulit putih kemerah-merahan, begitu juga dengan rombongan yang lain. mereka berdiri di hadapan Kaisar dan Permaisuri dan menyampingi semua keluarga kekaisaran, para menteri dan pejabat.

"selamat datang ke istana Kekaisaran Xing, Kasim berikan mereka tempat duduk, biarkan mereka menikmati jamuannya terlebih dahulu"pinta Kaisar Jinxing.

"baik yang mulia"Jawab sang kasim sambil menunduk. "mari para tuan dan nona, disini tempat kalian"ujar sang kasim sambil mengarahkan mereka ke tempat duduk mereka, mereka duduk seberang dengan keluarga kerajaan, dan bersampingan dengan para menteri.

"Wah, saya tidak tau, bahwa anda memiliki dua putri yang begitu cantik!, yang mulia kaisar"celetuk Agries, yang tidak sengaja melirik ke arah Xin Yan dan Mei Ling, berada tepat di hadapanya itu.

Langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kaisar Jinxing, teman di sampingnya pun, seorang wanita yang menyadari bahwa Agries telah lancang, dengan cepat meminta maaf.

"maafkan teman saya yang mulia Kaisar, ia memang sepeti ini di negara kami, dia sedikit tidak sopan. Maafkanlah kami"ucap wanita tersebut.

"Kaisar, tolong tahan amarahmu, untuk negara kita"bujuk Permaisuri Mingmei yang duduk di samping Kaisar Jinxing.

"yah, keluarga ku memang sangat cantik rupawan, tapi kedua wanita itu salah satunya adalah selirku, saya harap anda bisa menjauhkan pandangan anda darinya"sarkas Kaisar Jinxing.

"hahaha, Selera Kaisar Xing, memang sangat luar biasa, saya harap Kaisar tidak mengambil ucapan ku ini. Di negara kami, sungguh sangat terbiasa dengan ucapan ini"seru Agries.

"kami juga, sungguh sangat tersanjung atas kedatangan kalian, silahkan cicipi makanan yang sudah di sediakan"ucap Permaisuri Mingmei, dan langsung para pelayan, melayani mereka, perwakilan negara asing, yang datang sekitar 6 orang.

"terimakasih atas kemurahan hati Permaisuri"ucap Wanita dari negara asing, langsung meminum satu gelas minuman sebagai rasa hormat mereka, di ikuti oleh kelima orang lainya lagi.

"aaakh! Ini minuman yang cukup kuat rasanya. Apa boleh saya tau ini minuman apa?"tanya Agries.

"biarkan saya yang menjelaskan tuan"seru Xin Yan. "mohon izin yang mulia, karena hidangan hari ini, merupakan tugas yang di berikan permaisuri kepada saya"lirih Xin Yan yang mulai berbicara.

"yah. silahkan"ucap Kaisar Jinxing, dengan nada ketus.

Ia meras kesal, Xin Yan berani meminta izin untuk berbicara di hadapan pria lain, dan tidak bisa ia tolak, karena sambutan yang hangat tadi, bisa saja berubah menjadi perang di dalam istana.

Permaisuri dan selir yang lain melihat keberanian dari Xin Yan. Mereka cukup senang, karena Xin Yan sendiri yang menggali kuburannya.

*wanita penghibur, tetapkan wanita penghibur, ayo tunjukan dirimu yang sebenarnya di hadapan kaisar!!!*batin Permaisuri, dengan mata yang berapi-api.

"minuman ini terbuat dari anggur yang segar dari negara kami, tuan tidak akan menemukan buah anggur yang segar dan sehat selain di Negara Kekaisaran Xing, bahkan seekor hama pun yang berani menyentuh buah anggur yang kami tanam, setiap mereka merusaknya dengan senjata yang hanya mereka miliki, kami akan langsung membalasnya dengan senjata rahasia yang ampuh juga"jawab Xin Yan.

Ucapan Xin Yan langsung di pahami oleh kelima musuh, terutama Kaisar, para pejabat, menteri dan Pangeran Li Wei yang berada disana. Xin Yan menyadari dari awal, bahwa kelima orang tersebut tidak memiliki niat untuk damai, dilihat dari cara mereka berbicara dan bertindak, mereka merasa diri mereka lebih tinggi di banding Kaisar sendiri, Xin Yan yang memiliki darah Jenderal, merasa kesal akan tindakan merendahkan, negara yang di lindungi oleh Ayah dan Ibunya.

"hahahaha! Saya sangat paham_"

"_tidak. Tuan tidak paham, jika tuan paham. Hama datang dan langsung merusak, mereka tidak terlalu berbasa-basi, saat menemukan tumbuhan yang segar, apa boleh kami tau, apa tujuan dari Tuan dan nona datang ke kekaisaran?"potongnya dan bertanya langsung ke intinya saat ingin menghina orang, ucapannya tidak pernah gemetar dan langsung menuju tepat ke sasaran musuhnya.

"Yang mulia Kaisar! Bukankah tindakan Selir Ilana sedikit menghina tamu!?"ketus Selir Zhen Yi. Ia tidak ingin melepaskan kesempatan emas untuk menjatuhkan Xin Yan.

Namun tindakan dari Selir Zhen Yi, membuat perasaan Kaisar yang tadi senang karena Xin Yan langsung membalas penghinaan yang dilakukan oleh musuh, berubah menjadi marah, saat mendengar seruan dari selienya keempat. Ia tidak menyangka dan bertanya-tanya, kenapa kesatrian Zhen Yi membela musuh, apa ia tidak menyadari bahwa Xin Yan sedang melindungi kehormatan Kekaisaran.

"haah diamlah Zhen Yi. Aku tidak mengizinkanmu berbicara"ucap Kaisar, acuh tak acuh kepada dirinya.

"dan maafkan ucapan dari Selir Agung ku, dia memang suka berbicara tidak jelas, tapi apa yang di katakan selir Ileana ada benarnya. Aku jadi penasaran tujuan dari kalian datang kemari"lirih Kaisar Jinxing, yang mulai tenang menghadapi kelima orang yang sedari tadi mencoba membuat Kaisar kesal.

*SIAL! WANITA INI MEMANG SANGAT LUAR BIASA! AKU PIKIR IA AKAN MENJATUHKAN HARGA DIRINYA DI HADAPAN KAISAR! TAPI MALAH MEMBUAT KAISAR SENANG AKAN UCAPANNYA! LUAR BIASA SEKALI ILEANA! KAMU MENUJUKAN KE SAYA, BAHWA KAMU MENGINGINKAN TAHTA KU!*batin Permaisuri menahan amarahnya yang sudah sampai di pucuk kepala.

Saat Permaisuri menahan marah, begitu juga dengan Agries, ia yang tadi selalu berlaku tidak sopan, kini terdiam sambil menggetarkan giginya.

"berbicaralah Agries, beritahukan keinginan tuan Leon, Ku pasti kan Kekaisaran ini akan kalah"bisik wanita asing tersebut di samping Agries.

Mendengar itu, Agries mengangguk sekali, dengan wajah tegas, ia mulia berdiri dari tempatnya duduk, untuk menyampaikan tujuan mereka datang ke kekaisaran.

Bersambung...

...********************************...

Author: Hallo Reader's... Mohon maaf karena 2 hari ini, author tidak up, atau kelihatan jarang up. Itu disebabkan, jaringan internet di tempat author tinggal, sedang mengalami gangguan :,)

Terima kasih karena sudah mampir di karya author, author akan selalu berusaha up, selama jaringan internet author membaik...

Sampai jumpa di episode berikutnya><