melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu teman lama
"Apa?? Tenang?? Duduk?? Oh my god malah mulai pagi duduk tenang pun tidak bisa karena pekerjaan pun tak habis habis" gerutu melli dalam hati serasa gemas dengan omongan teman suaminya
"Oh iya dong istri ku ini selalu ku manjakan kalo malas masak ya tinggal beli kalo malas mencuci yang tinggal loundry ya kan hidup di nikmati broo iya kan sayang" jawab Randi sambil merangkul melli dan menatap melli dengan gugup karena Randi takut melli akan cerita yang sebenarnya di rumah
"Udah yuk makan sayang " ajak randi ke melli
Sungguh lain di rumah lain d kantor
Jika di depan teman kantor nya Randi sungguh manis sekali bak suami idamana padahal jika di rumah ah sudahlah bisa di kata masih anak emak hehehhe berlindung di ketek emak nya
Melli pun manut saja di ajak Randi kemana saja
Setelah memakan makanan yang sudah dihidangkan Randi ngobrol dengan teman teman nya sampai ada seseorang yang menghampiri mereka
"Kamu melli??? Anak SMA 1 kan??? " tegur seseorang ke melli
Melli pun kaget dan menoleh sambil mengingat wajah yang mengaku temannya tadi
"Kamu shella??? " tebak melli lupa lupa ingat karena sudah 5 tahun yang lalu dia mereka lulus SMA
"Iya mel aku shella kamu ingat aku kan " jawab shella girang karena melli ingat denganya
Ya shella lah yang dari tadi memperhatikan melli
Shella takut untuk menyapa karena takut salah orang ketika mereka lebih dekat shella pun yakin itu teman nya akhir nya shella berani untuk menegur nya
Mereka pun saling berpelukan dan ngobrol berdua melli pun tak menghiraukan suaminya
"Ya ampun mel kamu tiba tiba ngilang aja gitu pas udah lulus" ucap shella
"Iya shella setelah lulus aku langsung kerja eh ketemu sama jodoh akhirnya menikah deh hehehe ternyata kamu satu pabrik sama suami ku shella" ucap melli yang tak menyangka teman nya itu 1 pabrik dengan suaminya
Karena tempat tinggal melli dengan pabrik atau rumah suaminya cukuplah jauh
"Iy aku ngelamar kemana mana eh di pabrik ini aku ketrima jadi QC aku kost di deket sini mel gak pulang setia hari " mereka pun ngobrol sampai gak terasa acara ramah tamah selesai
"Sayang ayok pulang " ajak Randi menghampiri melli yang ngobrol dengan teman nya
Melli pun kaget "eh iya mas kenalin ini temen sekolah aku dulu namanya shella " melli pun mengenalkan teman nya ke suami nya
"Hallo shella " ucap shella sambil berjabat tangan kepada suami melli
"Halo Randi, kamu bagian apa disini kok tidak pernah lihat" jawab Randi sambil basa basi
"Aku bagian produksi bagian dalam " jawab shella
"Oh makanya gk pernah keliatan, aku kepala bagian kemasan " dengan sombong Randi menunjukan bagian nya
"Wahh mel kamu beruntung ya punya suami seperti Pak Randi yang sudah menjadi kepala bagian " puji shella ke suami teman nya
"Pasti niihhh sering shoping ya mel kan gaji suami kamu banyak" tambh
"Apa apa an ini boro boro shopping beli cilok aja gak pernah" batin melli
Randi yang salah tingkah dengan ucapan teman istrinya itu pun langsung pamit mengajak melli pulang
"Yasudah shella kami balik dulu ya" ucap Randi sambil menggandeng tangan melli
"Oke hati hati ya melli pak Randi " jawab shella sambil melambaikan tangan nya
Ketika perjalanan pulang mereka berdua pun hening tidak ada yang bicara tiba tiba melli melihat ada orang yang jualan singkong keju kesukaan melli ah tapi sedah lama sekali ia tak jajan karena yang menang tidak diberi uang jajan oleh Randi suaminya
"Mas ada singkong keju mau dong mas " rengek melli ke suaminya
"Tadi kan udah makan mel, jangan boros ah" jawab Randi selalu begitu ketika melli ingin jajan apapun pasti jawabnya jangan boros padahal yang melli ingin beli hanya sekedar singkong keju cilok yang mungkin harga nya 5 ribu atau 10 ribu.
Melli pun diam tak jawab sudah lelah dengan sifat medit suaminya.
Dan mereka pun tak jadi beli
Sampai rumah Randi pun nyepong masuk dan langsung mandi sore
Di ruang tengah ada rayya yang sedang menonton televisi melli pun masuk mengucapkan salam
"Assalamu'alaikum " ucap melli
"Wa'alaikumussalam salam mbak udah pulang? " jawab raya dan melli pun duduk di samping rayya
"Iya raya capek padahal cuma acara makan makan hehehhe " ucap melli sambil nyengir
"Mbak cantik kalo pake dress gini apalagi d poles gitu cantik mbak" puji rayya karena yadi ketika berangkat rayya berasal di kamar
"Ini dress mbak sebelum nikah rayya agak longgar nih mbak jahatin dikit biar gak kelihatan longgar banget " ucap melli smanil menunjukkan jahitan nya tadi
"Ya ampun mbakkk berarti mbak semakin kurus mbak" jawab rayya yang merasa kasihan melihat kakak iparnya itu
"Hehehhe " melli pun nyengir
"Gimana mau gemuk rayya pekerjaan banyak gak habis hanmakan pas pasan jajan pun gk pernah " jawab melli agak melas
"Sabar mbak, kenapa mbak gk kerja aja sih kan mumpung belum repot Anak kan " ucap rayya karena merasa kasihan dengan kakak iparnya menurut rayya lebih baik kakk iparnya kerja bisa memegang uang sendiri tanpa mengandalkan suaminya yang pelit bin clekit itu
"Sebenarnya mbak juga pengen kerja rayya tapi mas mu yang gk nge bolehin katanya nanti mbak kalo kerja akan semena mena lah sama mas mu gak nurut lah sama mas mu selingkuh lah banyak banget alasan nya " melli menjelaskan alasan kenapa dia tidak bekerja bukan tidak mau tapi tidak boleh
"Tapi rayya kemaren mbak coba coba ada aplikasi yang bikin novel di bayar gitu mbak nyoba udah di acc dan mengajukan kontrak juga semoga aja ada hasil nanti kalo mbak berhasil mendapat uang dari aplikasi tersebut mbak janji mbak bakal traktir kamu" melli bercerita ke rayya tentang nulis novel yang dinhayar di garap kemaren itu
"Wahh iya mbak aku juga dengar tapi aku gak minat baca aja aku gak suka apa lagi menulis aku gak pandai merangkai kata , semoga mbak berhasil ya" rayya pun sangat mendukung kakak iparnya untuk lebih maju lagi agar tidak terlalu bergantung kepada kakak nya yang medit itu
"Nih lihat mbak sudah mengajukan kontrak tinggal nunggu hasil selama 7 hari kedepan rayya" melli menunjukkan hp nya dan membuka aplikasi tersebut
"Semoga mbak y bisa menghasilkan cuan dari situ, mbak bikin cerita tentang apa? " tanya rayya penasaran
" judul nya kubalas dendam ku dengan kesuksesan, gimana rayya bagus gak menarik gak" melli meminta pendapat pada rayya
"Hmmm bagus siihh apa jangan jangan mbak bikin cerita tentang kehidupan mbak sendirinya hayoooo" rayya menyipitkan mata penasaran dengan jawaban mbak ipar nya.