Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 14
Kevin dan Bintang yang berada di belakang Danu menahan tawanya,ucapan Stella dan kenyataannya tidaklah sesuai.
"Cih,dipaksa konon"cibir Kevin berbisik kepada Bintang
"Iya,mana ada orang di paksa mengendalikan permainan"sahut Bintang ikut berbisik
"Abang gak nyangka,ternyata seperti ini kelakuan kamu ste?"Danu berucap dengan nada penuh kekecewaan terhadap sang adik
"Cih,gak usah munafik deh bang,bukannya Abang sama papa juga sama kelakuannya sama Stella"sudah terlanjur basah ya sudah sekalian pikir Stella
"Kami memang bejad,tapi kami tidak pernah merusak Stella,kami memakai mereka yang memang sudah tidak perawan lagi dengan harapan adik dan putri kami bisa menjaga kehormatannya "ujar Danu dengan tubuh lemas karena menerima kenyataan yang sangat menyakiti hatinya
"Pantas saja Rangga selalu memandang jijik terhadapmu,ternyata ini alasannya"lanjut Danu
Mereka yang sedang menikmati pemanasan tadi langsung pada memakai pakaiannya masing-masing. Sedangkan Kevin dan Bintang mereka sedang santai duduk di atas sofa dengan memakan kacang yang ada di sana sambil menonton drama adik dan kakak.
"APA!!jadi kak Rangga sudah tahu?"tanya Stella syok
"Ya,bahkan Rangga yang menyuruh abangmu kemari agar tau kelakuan adiknya yang lagi ngejalang"sahut Kevin sambil mengunyah kacang di mulutnya
"Apa kau sudah sering memakai hotel ini?"tanya Bintang
Stella hanya diam tidak menjawab pertanyaan Bintang. Dan Bintang sudah bisa menarik kesimpulan kalau Stella dan teman-temannya memang sudah sering boking kamar si sini.
"Apa kau tidak tahu,kalau ini adalah hotel milik Rangga?"tanya Bintang lagi
"Jadi,sudah tahu kan darimana Rangga bisa tahu kelakuan Lo?"lanjutnya
Stella tidak bisa berkutik kali ini,karena memang dia yang bodoh,tidak mencari tahu sedari awal. Sekarang mau menyesal pun tidak berguna,pria yang dia cintai sudah tau kebusukannya.
"Ternyata bener ya,kaylta pepatah'jangan melihat buku dari sampulnya 'sampulnya cantik eh isinya bobrok"celetuk Kevin
Danu sudah sangat malu terhadap teman-temannya terutama Rangga. Dia yang tadi menjelekkan gadis yang Rangga suka,tidak menyangka kalau kelakuan adiknya lebih jelek dari cewek yang si hinanya.
"Sekarang kemasi barang-barangmu dan ikut Abang pulang"perintah Danu
Stella hanya bisa menuruti apa kata abangnya,sebab jika abangnya mengamuk maka dia sendiri yang akan rugi nantinya.
"Gue pulang duluan, terimakasih sudah mau nemenin gue ke sini,gue malu sama kalian,tolong bilangin sama Rangga kalau gue minta maaf atas perkataan gue tadi"ucap Danu kepada Kevin dan Bintang
"Sama-sama,tapi kalau masalah minta maaf sama Rangga,mending Lo bilang sendiri kalau ketemu dia,kayak gak etis aja rasanya kalau kita yang sampein maaf Lo"ujar Bintang
"Iya bener apa di sampein sama Bintang,maaf nih,bukan kita gak mau bantu,tapi,,Lo paham lah ya,,"sambung Kevin
"Iya,gue paham kok,sekali lagi makasih ya buat Lo berdua"ujar Danu dengan senyum yang di paksakan
"Santai aja bro,kek sama siapa aja,"akhirnya Danu dan Stella pulang Bintang sama Kevin masih memantau teman-teman Stella yang masih memberwskan barang-barangnya.
*******
Di tempat lain,setelah kepergian teman-temannya Rangga mengganti bajunya untuk pergi ke cafe tempat Rasya bekerja.
Rangga akan merasa lebih baik setelah melihat pujaan hatinya tersebut.
Bucin dari awal ni orang
Sesampainya di cafe,Rangga mencari tempat si pojok agar tidak terlalu mencolok diantara pengunjung yang lain.
"Mau pesan apa kak?"sapa pelayan dengan ramah
"Rasyanya ada?"tanya Rangga
"Rasya sedang melayani yang lain kak,jadi saya yang akan melayani kakak"ujar teman Rasya dengan masih tersenyum
"Baiklah,saya pesan pie buah sama jua jeruk saja,dan tolong minta Rasya yang antarkan"pesan Rangga
"Baik kak,mohon di tunggu"teman Rasya pun berlalu dari sana sambil menggerutu
"Kamu kenapa sih ras?"tanya Rasya kepada temannya tersebut
"Tuh ada cowok cakep nyariin kamu,apa bedanya cobak aku yang layanin sama kamu yang layanin"gerutu Rasti
"Cowok mana?"tanya Bisma yang mendengar obrolan mereka
"Tuh yang di pojok"tunjuk Rasti
Bukan cuma Bisma yang nengok tapi Rasya juga Bagas ikutan nengok untuk melihat siapa yang si maksud Rasti.
"Lah,dia mah emang pelanggan spesialnya Rasya"ujar Bagas
"Maksud mas Bagas?"tanya Rasti tidak paham
"Cowok itu suka sama Rasya,tiap dia datang pasti minta Rasya yang buat layanin"jelas Bagas
"Udah sana anterin itu pesanannya pangeranmu sya"perintah Bagas kepada Rasya
"Emang bener mas?"tanya Rasti
"Iya,kamu anak baru jadi gak tahu,lainkali kalau dia yang datang langsung panggil Rasya aja"ujar Bagas
"Emang apa bagusnya si Rasya sih?cantikan juga gue"gumam Rasti yang masih bisa di dengar oleh Bisma
"Jangan pernah menilai orang dari luarnya,sebelum kamu nyesel di kemudian hari,hentikan penyakit hatimu terhadap Rasya"peringat Bisma
"Cih,semua orang di sini membela dia,cewek gak ada bagus-bagusnya jugak"cibir Rasti
Siska yang mendengar cibiran Rasti hanya bisa mengelus dada. Kok ada orang modelan Rasti,belum kenal betul sudah mencibir orang SE enaknya.
"Kak Rangga ngapain di sini?"tanya Rasya sambil menata pesanan Rangga.
"Nongkrong sekalian mau lihat kamu"jawab Rangga sambil tersenyum
Rasti dari jauh yang melihat senyuman Rangga sungguh terpesona. Kenapa orangvse tampan Rangga mau sama Rasya yang menurutnya jelek.
"Nongkrong kok sendirian,biasanya sama teman-teman,pada kemana mereka?"tanya Rasya basa basi
"Jangan tanyain cowok lain sama aku sya,,,aku cemburu loh"Rangga cemberut karena Rasya malah menanyakan teman-temannya
"Ada-ada saja kak Rangga ini,akubkan hanya bertanya tidak ada maksud lain"Rasya terkekeh melihat wajah cemberut Rangga
"Kerja woy,bukannya pacaran"sahut Rasti sambil berlalu
"Ya udah kak,aku kerja dulu ya?"pamit Rasya
Rangga hanya mengangguk dan melihat pujaan hatinya berjalan menjauh untuk melayani pelanggan yang baru datang.
"Kakaknya kok mau sih sama Rasya?cewek jelek kayak gitu"cibir Rasti yang sudah berada di samping Rangga
"Bukan urusanmu,lebih baik kamu urus urusanmu sendiri dan pergi dari sini"usir Rangga dengan muka datar dan nada dinginnya
Rasti pergi dari sana dengan menghentakkan kakinya,dia merasa sebal sebab merasa kalah dari Rasya yang menurutnya masih cantikan dia.
Rasti berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan merebut Rangga dari Rasya,cewek jelek kayak Rasya tidak pantas bersanding dengan Rangga,yang pantas itu hanya dia.
________________
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏
