Rion pemuda yang terlihat urakan juga tengil mendadak di jodohkan oleh sang mama.dengan wanita pilihan yang sudah di tentukan,bahkan mereka tidak saling mengenal.
kisah perjalanan pernikahan Rion mari simak alur cerita nya
Kolaborasi Novel Dastan & Fellaini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lord Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Sore harinya...
" Hoaammmm...Njirr gue lupa ada janji mau ke bengkel liat motor. " kata Rion dengan terburu buru bangun dari tidurnya lalu bersiap siap ke bengkel dengan setengah berlari menuruni tangga.
"Sayang mau kemana kok buru buru sih. " tanya mama ivy.
" Maaf ma aku sedang ada janji sama temanku...bye mama cantik!!. " tak lupa walaupun terburu buru sambil mengecup pipi mamanya.
Sesampainya di bengkel ternyata sudah ada Juan yang sedang ikut melihat teknisi sedang setting motor balap milik Rion sang singa jalanan.
" Sorry bro gue telat...baru bangun nih hoamm. " pria itu berucap sambil menguap.
" Halah udah biasa,gimana ga dikasih nama singa lo aja tidur kek orang mati."jawab Juan.
" Rese lo kupret.. "kata Rion sambil ngedumel.
" Bang Holand gimana motor gue udah beres belum? " tanya Rion ke bang holand yang lagi mengotak atik mesin motor Rion sambil fokus dengan pekerjaannya
" Beres mata lo..lo apain nih mesin bisa sampai jebol gini? " tanya bang Holand sambil mendengus marah.
" Eit...santai dong bang nih sebat dulu lah biar ga oleng hahahahaha. "jawab Rion santai
Lalu setelah itu Sergio turun dia sehabis mandi sudah tampan rupawan sang mama masih sibuk memasak untuk makan malam.
" Dimana adik kamu? " tanya papa Xavier
" Lahh dia belum selesai mandi emang pa? tadi aku langsung turun gak liat ke kamar. " Sergio duduk di sofa bersama papa Xavier
Mama Ivy membawa makanan yang sudah jadi dan menata dengan rapih.
" Ma kemana Rion? " Sergio berdiri menghampiri sang mama
" Tadi dia izin katanya ada janji sama temen mungkin sebelum makan malam udah balik , nanti mama telpon kalau sampe gak pulang mama coret dia dari KK. " ujar sang mama.
Sergio berpikir apa Rion menyeting motor untuk balapan kalau ini sudah pasti lagi di bengkel bang Holand , lalu di kembali duduk karena mama ivy pun sudah selesai dengan masakan tinggal menunggu malam menjelang.
" Mending sekarang ngomong sama sergio apa yang bakal di bahas? gak usah nunggu selesai makan malam. " Sergio duduk menghadap kedua orang tua nya
" Mama mau jodohin adik kamu sama anak sahabat Mama . " Jawab Mama Ivy to the poin
Ponsel Sergio hampir terjatuh mendengar ucapan itu dia menatap tidak percaya.
" Ma..aku lagi gak mau bercanda. "
" Yang lagi bercanda siapa sih gio.mama serius lhoo. " wanita cantik itu sambil melipat pakaian
" Masih sekolah lho mah ! lagian kenapa pake acara jodoh2han segala." Nada Sergio naik satu oktaf
" Perhatikan dengan siapa kamu berbicara saat ini Sergio , jangan meninggikan suara mu pada mamamu . " peringat papa Xavier
" Maaf Mama..gio cuma kaget aja ko mendadak gini , lagian ragu Rion mau nerima ini juga gio di langkahi dong. " Sergio menghela napas dan menyadarkan tubuh nya di sofa
" Ya gimana gio dulu mama udah terlanjur janjian sama sahabat mama.lagian sebentar lagi kalian lulus kan Rion bisa kerja di kantor papa , bukan maksud melangkahi gio kalau mau mama bisa cariin juga . " Mama Ivy pindah ke samping si sulung dan mengusap rambut yang masih basah
" Papa setuju? " di lirik si kepala keluarga yang terlihat sedang memeriksa perkerjaan di tab
" Jika istri papa sudah berucap tidak alasan papa untuk menolak , itu berlaku untuk mu juga hargai apa yang menjadi pilihan istri papa membantah silahkan cari panti asuhan . " ucap papa Xavier
" Mama lihat papa malah akan membuang kuu ! " Adu Sergio
" Abaikan saja sayang kan kamu tau sendiri papa mu kebanyakan makan semen , jadi tidak asik sebelum ngirim kamu ke panti asuhan mama kirim dia duluan ke panti jompo . " Mama Ivy mencium kening putra sulung nya
" hahahaha bagus kita cari papa baru ! " Sergio tertawa puas
Mata tajam Xavier mendelik ke arah Sergio lalu melepas sendal untuk dilempar ke sang anak , tetapi Sergio ke buru lari sambil tetap tertawa karena berhasil membuat Xavier darah tinggi .
" Turunan siapa dia ! " omel papa Xavier
" Lhooo masih nanya aja bibit siapa itu..Mas pikir anak tetangga kali ya . " Mama ivy melanjutkan melipat baju
" Siapa tau saja itu anak yang mama pungut dari kardus Indomie , sudah lah papa mandi dulu punya anak 2 minus ahlak semua . " Xavier bergegas untuk mandi mendinginkan hati
Sedangkan Mama ivy tertawa sungguh menyenangkan melihat wajah suami nya suram seperti pantat panci.
....
Kini malam menjelang semua sudah pulang ke rumah masing-masing untuk segera beristirahat begitu juga dengan sebuah keluarga , mereka sedang melakukan makan malam dengan tenang jajaran makanan enak tersaji di meja .
" Mau tambah lagi nasi nya yah? " tawar seorang wanita cantik
" Boleh bun..terimakasih . "
" Tentang rencana bunda apa itu benar? jika adik bungsu ku akan di jodohkan? " pembicaraan pun di mulai
" Iya kak bener sama anak nya tante Ivy sahabat baik bunda kamu inget kan? "
" Bun tapi adek masih sekolah kenapa buru-buru sih . "
Mereka keluarga dari bunda Renata sahabat sedari kecil Mama ivy yang mempunyai janji untuk saling menjodohkan anak mereka .
" Bentar lagi juga lulus gak usah khawatir lagian adik kamu juga gak protes tuh . " kekehan kecil terbit dari bibir bunda Renata
" Dek ngomong gak usah di pendam ! " sang kakak menyenggol lengan gadis manis itu
" Kalau udah jalan nya kaya gini yaudah sih kak nurut apa kata bunda , biar hidup aku berkah juga cocok apa engga nanti waktu yang menjawab . "
Gadis manis nan cantik yang akan di jodohkan dengan Rion itu bernama Lazora Sevara , putri bungsu dari Ayah Varo dan Bunda Renata yang kini kelas 3 SMA .
" Emang kamu kenal apa sama tu cowo ! " omel kakak Arsaka
" Nanti kenalan aja kak . "
" Tapi kan dek.."
" Hentikan Arsaka adik mu sudah menerima ini jangan merecoki dengan hal tidak penting , habiskan makan malam mu dengan tenang . " peringat si kepala keluarga
" Ayah juga sama aja apa gak khawatir gitu ngeliat anak perempuan satu-satu nya di jodohkan , bahkan sama cowo yang dia aja gak tau sumpah kakak gak paham lagi deh sama kalian . " Arsaka menenguk air dengan emosi
" Istri saya tidak mungkin memberikan pilihan yang salah untuk anak nya sendiri , mereka akan berpacaran halal setelah ini lantas apa yang harus di perdebatkan?.daripada mengamuk tidak jelas jemput istri mu pulang dari rumah mertua mu . " Varo melanjutkan kembali makan malam dengan tenang
" Maafin Bunda ya kak.." Renata mengusap punggung Arsaka
" Bunda gak salah aku hanya khawatir dengan gadis kecil ini , maaf tadi tidak sopan berbicara dengan nada tinggi pada mu . " Arsaka mencium tangan sang bunda
" tidak apa-apa sayang . "
Mereka melanjutkan makan kembali biarlah semua berjalan dengan rencana tentang kedepan nya waktu yang akan menjawab .
terimakasih atas dukungan kalian semua .
gak usah pake treak segala