NovelToon NovelToon
Santri Badung Pemikat Hati

Santri Badung Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Kesalah Pahaman Yang Hakiki

“NIRMALA SYAQILA RAMADHANI !!!” Teriak Gus Ahtar menggelegar itu memenuhi seluruh penjuru ruang kelas

Wanita yang di panggil namanya itu hanya sedikit terganggu selebihnya kembali mencari posisi ternyaman saat tidur. Di kelas !

“Bangun atau saya siram !!” Ancam Gus Ahtar dengan nada penuh penekanan dan mengancam

Namun yang diancam malah seolah-olah tidak peduli dan tidak mendengarkan ucapannya, membuatnya menarik nafas dengan kasar. Seluruh santriwati lainnya pun manatap kearah Mala dan Gus Ahtar yang sedang memarahinya. Namun Mala terlihat santai dan melanjutkan tidurnya, dia masih mengantuk karena semalaman dia menjalani hukuman yang diberikan gus Ahtar kepadanya.

“Nirmala ! Bangun, atau saya nikahin kamu !!!” Ucap Gus Ahtar yang kembali melayangkan sebuah ancaman. Namun tentu saja itu hanya sebuah ancaman mana mungkin dirinya mau menikahi sosok gadis yang selalu membuatnya naik darah jika sudah mengajar di kelas itu.

Sepertinya ancaman gus Ahtar kali ini bekerja, terbukti dengan bangunnya santriwati yang di teriakinya itu, santriwati itu mendongkak untuk menatap gus Ahtar dengan tajamnya tanpa rasa takut.

“Gak mau, gak sudi aku menikah dengan gus” Sanggah Mala cepat mendengar perkataan Gus Ahtar yang terdengar mengancam di telinganya.

Gus Ahtar tersenyum semringai melihat santriwati itu yang menolak dirinya untuk menikahi gadis belia itu. Padahal tidak ada niatan sedikitpun pemikiran Ahtar untuk menikahi gadis badung di hadapannya.

“Sekarang jelaskan materi yang sudah saya terangkan tadi !” gus Ahtar menatapnya dengan tajam

Dengan wajah sok polosnya Nirmala celingak celinguk bermaksud meminta teman-teman di sekitarnya agar mau membantunya namun santriwati lain malah menundukkan kepala saat Gus Ahtar mengikuti arah tatapan Mala.

“Cepat jelaskan !!!” Desak Gus Ahtar lagi

“Sabar si gus ! Marah marah mulu ntar tambah tua baru tahu !”Ujar Mala dengan ketus

Gus Ahtar semakin menatap Mala dengan tajam Ketika mendengar perkataan Mala yang tidak ada takutnya sama sekali.

“Cepat Mala ! Jangan bikin saya marah atau saya beneran mau nikahin kamu” Kesal Gus Ahtar yang kembali mendaratkan ancaman

“Tidak ! Mala tidak mau nikah sama gus” Bantah Mala dengan cepat kemudian menatap pada papan tulis

Nirmala yang sama sekali tidak pernah mengerti pelajaran bahasa arab sendiri menginjakkan kaki di pesantren At-Ta’aun itu pun menggaruk-garuk tangannya karena kebingungan.

“Itu apa bjir ! Gimana mau mengerti kalau gak ada bahasa indonesianya” batinnya, kemudian Mala kembali menatap kearah gus Ahtar dengan memasang cengiran khasnya

“Apa ?” Gus Ahtar menatapnya dengan mata yang mendelik tajam membuat nyali Mala langsung terdiam

“Saya gak paham gus, memangnya itu apa ?” Ujar Mala dengan santai, jari telunjuknya mengarah pada bahasa arab yang ditulis oleh gus Ahtar di papan tulis.

“Kamu pikir saya mau menjelaskan dua kali haaa !” Murka Gus Ahtar yang sudah benar-benar emosi.

Santriwati lain yang melihat gusnya itu sudah murka langsung ketakutan namun berbeda pada Nirmala yang malah nematap gus Ahtar datar.

“Makanya kalau saya jelasin kamu itu dengerin ! bukannya malah tidur !” Sentar Gus Ahtar yang benar-benar sudah emosi

“Gimana saya bisa dengerin kalau artinya saja saya gak tahu gus” Jawab Mala dengan berani

Gus Ahtar yang sudah benar-benar emosi lantar menarik nafasnya dengan kasar kemudian berusaha mengatur helaan nafas agar emosinya bisa mereda, kesal juga sebenarnya namun mau bagaimana lagi. Nirmala selalu berani menjawabnya dan herannya wanita itu tidak pernah kehabisan kosa kata untuk melawan ucapannya.

“Makanya kamu jangan tidur saat pembelajaran sedang berlangsung” Ucap Gus Ahtar

“Ini juga gara-gara gus” Jawab Mala kesal mengingat hukuman yang diberikan Ahtar kepadanya

“Kok kamu jadi nyalahin saya ?” Tanya Ahtar kesal

“Gimana saya gak tidur, disini semalaman saya kan dihukum saya gus di masjid untuk mengaji, apalagi surahnya Panjang-panjang lagi” Jawab Mala dengan berani

“Itu juga karena salahmu. Kenapa kamu ingin kabur dan meninggalkan sholah wajib” Ucap Gus Ahtar

“Terus yang kamu tahu apa hmm ? Gini aja deh, coba sebutin kosa kata paling gampang yang kamu tahu ?” Tanya lagi Gus Ahtar

“Yang saya tahu gus ?” Tanya Mala dan diangguki oleh Gus Ahtar

Semua santri merasa begitu penasaran terhadap kosa kata yang Mala tahu. Secara beberapa dari mereka cukup mengenal Mala dari kelas sepuluh dan Mala tidak pernah ada di kelas saat pelajaran bahasa arab.

“Coba sebutin, saya mau dengar sampai mana kamu tahu kosa kata bahasa arab !” Ujar Gus Ahtar dengan kesal

Nirmala menganggukan kepalanya kemudian mulai menyebutkan kosa kata bahasa arab yang di ketahuinya dan jarinya pun ikut menghitung.

“Ya zauji” Ujar Mala dengan tersenyum bangga karena setidaknya masih ada kosa kata bahasa arab yang dia ketahuinya walaupun aslinya Mala tidak tahu arti dari kata yang dia sebutkan itu. Dirinya bisa tahu kosa kata itu karena seing seliweran di fyp tiktoknya.

Sri, Luthfi, Cika, dan Ririn sebagai teman dekat Mala hanya bisa menepuk jidatnya sedangkan teman-teman yan lainnya berusaha untuk tidak tertawa, ada juga yang mennggu reaksi yang akan diberikan oleh gus Ahtar nantinya dengan wajah ketajutan takut jika gusnya semakin murka.

“Gus kanapa ? kok pipi gus merah ? gus sakit ya ?” Tanya Mala dengan polosnya melayangkan banyak pertanyaan dengan suara yang sedikit kuat.

Gus Ahtar langsung memegang pipinya yang terasa memanas entah karena apa. “Istigfar Tar, masa gitu aja baper ! inget Mala itu santriwati badung”batinnya menyadarkan dirinya sendiri.

Terdengar deheman yang dikeluarkan Gus Ahtar untuk mengusir rasa salah tingkahnya, lalu dengan wajah galaknya kembali melayangkan pertanyaan, “Itu saja ? atau masih ada lagi ?” Tanya Gus Ahtar

Nirmala mengangguk kepalanya dengan semangat saat tidak melihat gus Ahtar yang kembali melayangkan ancaman ataupun memarahinya.

“Em na’am, la, ana, ukhty, akhwat, Akhi, abi, umi, wahidun, syukuran” Jawab Mala dengan jari yang terus menghitung setiap kosa kata bahasa arab yang diucapkannya.

Gus Ahtar menautkan alisnya bingung mendengar kosa kata yang Mala ucapkan sedikit aneh, “Hahh syukuran ?” Ulang Gus Ahtar terlihat bingung

Teman-teman Mala kembali menutup mulut agar meredam tawa mereka, takut dimarahi oleh Gus Ahtar juga.

Tampak ragu Mala menganggukan kepalanya “Bahasa arabnya terima kasih adalah syukuran kan gus ?” Tanya Mala lagi

Gus Ahtar menepuk jidatnya tidak habis fikir, bagaimana kata terima kasih dalam Bahasa arab diubah oleh Mala sesukanya.

“Lebih tepatnya sukron” Koreksi gus Ahtar yang tidak ingin memarahi Mala lagi, moodnya sudah benar-benar hancur dibuat wanita yang berstatus santriwati di pondok pesantren milik abahnya.

“Oh syukron” Celetuk Mala yang diangguki oleh gus Ahtar

“Lanjut !” Titah Gus Ahtar setelah itu

“Fii Aamanillah, sama ana uhibbuka fillah gus” lanjutnya dengan semangat tanpa merasa ada yang salah, senyumnya mengembang dengan sempurna di wajahnya padahal tidak tahu arti kata yang dia ucapkan itu.

“Kamu seriusan mengatakan hal itu pada saya ?” Tanya Gus Ahtar yang sepertinya salah mengartikan maksud Mala mengucapkan hal itu

“Seriuslah !” Jawab Mala dengan bangga

“Kamu cinta dengan saya ?” Tanya Gus Ahtar

Mata Nirmala membulat dengan sempurna mendengar perkataan Gus Ahtar yang menurutnya terdengar menyeleneh.

“Ya enggak lah !!! Iiih ogah banget suka sama gus” Ujar Mala merinding

Mendengar penolakan Mala yang terdengar merendahkan dirinya apalagi dihadapan santriwati lainnya membuat gus Ahtar kembali emosi padahal dirinya yang mengartikan ucapan Mala.

“Kamu tahu kan arti dari Bahasa Arab yang kamu ucapkan tadi !!!” Tekan Gus Ahtar

Dengan polosnya Nirmala menggelengkan kepalanya membuat gus Ahtar menarik nafas panjang. “Kalau gak tahu kenapa harus di sebutin Nirmala” Geram Gus Ahtar namun berusaha untuk tetap sabar

Nirmala kali ini terdiam, bingung mau menjawab apa namun sedetik kemudian terlintas kata yang bisa digunakan untuk menjawab ucapan gus Ahtar di pikirkannya.

“Memangnya apa itu artinya gus ?” Tanya Nirmala dengan tampang polosnya

“Aku mencintaimu karena Allah” Jawab Gus Ahtar dengan cepat

“Gus cinta sama saya ?” Tanya Nirmala lagi dengan tampang terkejut yang sepertinya kali ini dirinyalah yang salah mengartikan. Dia bertanya dan gus Ahtar menjawab namun kenapa malah sama-sama terjebak dalam kalimat itu.

“Ya enggak lah ! ogah banget saya cinta sama santriwati yang selalu memancing darah tinggi say ajika mengajar di kelas ini” Jawab gus Ahtar menatap tajam pada Mala yang sudah terlihat komat-kamit entah mengapa mengatai gus Ahtar apa.

“Gus, hati-hati loh. Biasanya ini jalan cinta, bisa jadi nanti gus cinta sama Mala” Sahut salah satu santriwati membuat gus Ahtar menatapnya dengan tajam. Santriwati itu langsung menunduk kepalanya merasa takut karena salah bicara.

“Fiks jodoh” gumam Cika pelan dan tidak ada yang mendengar ucapannya sama sekali

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!