Menjadi sasaran cinta seorang gangster?
Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.
Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDK — BAB 18
MENCOBA MENGHINDARI PERASAAN
Sebuah kain basah baru saja membasahi leher Jax ketika pria itu berniat membersihkan luka-lukanya dari noda darah.
Berada di tempat yang tertutup. Jax dan Gaby terpaksa beristirahat sejenak dan bersembunyi dari kejaran anak buah Salvatore. Jax tak bermaksud lari dan enggan melukai mereka semua. Dia bisa melakukannya, tapi alasan lainnya adalah— Gaby!
“Lehermu—”
“Hanya luka kecil.”
Gaby kembali diam, di juga baru saja membersihkan noda darahnya di sudut bibirnya.
“Terima kasih! Kau selalu datang di saat aku membutuhkan.” Ujar Gaby yang saat ini duduk di sebuah tangga kecil bersama Jax di kawasan yang sepi.
Pria itu menoleh, menatap wanita itu sembari menghentikan pergerakan tangannya yang membasuh lukanya. “Itu hanya kebetulan.” Balas Jax yang mencoba mengelak dari semua itu.
Gaby menggeleng seraya tersenyum tipis. “Tapi aku rasa tidak! Aku tidak pernah mendapat dipedulikan oleh orang-orang disekitar ku, bahkan temanku Ming menjualku!” Gaby tersenyum miris bila harus mengatakan hal itu.
Sedangkan Jax mulai terdiam saat dia tak bisa berpaling dari Gaby.
“Aku pikir kau pria sialan. Kau memang sialan, tapi aku menyukaimu! Kau termasuk seseorang yang memperdulikan ku selain ayah dan ibuku!” jelas Gaby yang tersenyum malu hingga mengigit bibir bawahnya dan menunduk.
Mendengar hal itu, Jax tak tahu harus berkata apa. Dia memiliki pemikiran yang berbeda, bahwa dia adalah si berandal yang ditakuti. Tapi seorang wanita naif yang malang itu justru menganggapnya lain.
“Apa kau lapar?” tanya Jax sengaja mengalihkan pembicaraan mereka yang cukup mendalam.
Gaby menatapnya, lalu tersenyum simpul.
.
.
.
Dengan berjalan penuh kewaspadaan. Jax dan Gaby kini mencari sebab kedai yang menjual makanan. Tentu, sebuah makanan jalanan Meksiko yang ada di pinggir jalan.
Jax terus menoleh ke kanan dan kiri hingga belakang untuk memastikan tidak ada seseorang yang mengikuti mereka. Sementara Gaby sudah memesan dua Taco. Kalian tidak asing pasti dengan nama makanan tersebut yang merupakan makanan khas Meksiko.
“Ya! Berikan aku dua Taco terima kasih!” ucap Gaby dengan ramah saat dia memesannya.
Keadaan yang ramai membuat mereka yang mengantri harus berdesakan. Di saat itulah, Jax yang tadinya berjarak dengan Gaby, pria itu tiba-tiba sengaja mendekat tepat ke belakang Gaby saat seorang pria yang berniat antri tak sengaja mendekat ke arah Gaby.
Dengan wajah seakan tak peduli, Jax masih berdiri di belakang wanita itu dan memastikan tidak ada pria lain yang mendekatinya. Sungguh aneh!
“Kenapa? Kau baik-baik saja?!” tanya Gaby saat dia berbalik dengan membawa dua Taco dan melihat keberadaan Jax yang sangat dekat dengannya hingga wajah gugupnya.
“Tidak, ayo.” Balas pria itu mengajaknya menjauh dari sana.
Kini mereka sama-sama menikmati makanan tersebut. “Ahh.... Ini sangat enak, apa mungkin aku kelaparan?” gerutu Gaby saat dia memejamkan matanya dalam satu gigitan Taco nya dan menikmatinya sebaik mungkin.
Jax yang melihatnya pun tersenyum tipis saat dia juga menikmati makanan tersebut.
“Ada yang lebih enak dari Taco!” balas Jax yang masih tersenyum menikmati kebersamaan mereka.
“Sungguh! Apa itu?”
“Esquites!” jawab Jax sembari menggigit Taco nya.
“Kalau begitu, kita harus mencobanya juga selagi di sini!” bala Gaby tersenyum lebar.
Seketika Jax kembali merenung. Dia sendiri tidak tahu apakah masih bisa menikmati makanan tersebut bersama Gaby. Mengingat sosok Hattie yang selalu datang memberikan pertanyaan-pertanyaan membuat Jax yakin ada sesuatu tentang dirinya sendiri.
“Apa kau memiliki tipe pria?” tanya Jax tiba-tiba.
“Apa?”
“No. Kita harus pergi sebelum mereka tahu keberadaan kita.” Ucap Jax yang baru saja menyelesaikan makanannya dan kini dia berdiri dari duduknya.
Sungguh! Dengan hanya mengenakan jaket tanpa di kancing membuat mata para wanita tak bisa lepas darinya.
“Kita akan kemana?” Gaby mengeluarkan sebuah tiket pesawat yang dia simpan di saku celananya sejak di rumah Moana.
“Kau membelikan ku tiket ke New York, tapi kau tidak membeli untukmu.” Ucap Gaby hingga Jax meraih tiket itu dan melihatnya dengan lekat.
Tiga hari lagi pemberangkatan, itu artinya dia harus mengembalikan wanita itu ke New York.
“Hey bro! Kau butuh tumpangan?” tawar seorang pria tua yang tiba-tiba saja muncul dengan senyuman ramah.
Jax dan Gaby melirik ke belakang pria itu yang terdapat sebuah mobil travel dengan dinding mobil yang terlihat ramai karena coretan serta tempelan stiker.
...***...
BRUAKK!!! Keseluruhan benda yang ada di sana dihancurkan tak tersisa. Bahkan motor-motor mereka yang terparkir berjajar pun mulai dihancurkan oleh sekelompok pria berkaos hitam yang merupakan anak buah Salvatore.
Tentu saja para gangster yang tadinya asik melakukan aktivitas seperti biasa di markas mereka, kini menatap tajam ke para pria tadi.
“WHO ARE YOU, YOUR FUCKING!” tegas seorang pria gangster di sana dengan tatapan marah.
Tak menjawabnya, anak buah Salvatore langsung saja menyerang mereka tanpa ampun dengan senjata yang di bawa maupun tangan kosong. Tentu saja Mateo dan kawan-kawannya tak tinggal diam. Bentrokan benar-benar terjadi cukup ricuh di sana hingga darah pun berceceran di mana-mana.
“Tuan, anak-anak sudah menyerang markas Jax. Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya anak buahnya yang saat ini berdiri di dekat bathtub putih yang mana kini Salvatore tengah berendam santai sembari menikmati wine nya.
“Suruh salah satu di antara mereka untuk menghubungi Jax. Aku ingin kau menyampaikan kepada pria itu bahwa aku menunggu mangsaku!” pinta Salvatore yang segera di lakukan.
Saat anak buahnya pergi, Salvatore bangkit dari bathtub nya dan keluar dari sana lalu menutupi tubuh indahnya yang bertelanjang bulat itu dengan sebuah bathrobe putih.
Terlihat sosok pria yang tengkurap tak bernyawa di dalam air bathtub Salvatore. Tentu! pria itu musuhnya yang sudah dia bunuh dan tindihi selama 2 jam di bathtub.
Tanpa peduli, Salvatore berjalan ke luar kamar mandi hingga ke arah balkon dan melihat pemandangan indah di malam hari.
“Akan aku buat tempat ini menjadi neraka untuk wanita itu!” gumam Salvatore menyeringai licik hingga anak buahnya yang lain baru saja tiba dengan tergesa-gesa.
“Tuan Salvatore! Bloodydevil kembali aktif. Ada pesan masuk untuk Anda dari mereka.” Jelas pria berkulit hitam itu dengan tegas.
Salvatore yang mendengar musuh bebuyutannya kembali aktif setelah sekian lama meredup, kini dia terlihat sangat marah.
“Bukankah anggota ku Nightmares menghabisi Martinez? Bagaimana bisa mereka kembali, siapa yang memimpin mereka?” kesal Salvatore menatap tajam.
“Saya akan mencari tahunya Tuan.” Balas nak buahnya dengan hormat lalu pergi.
Kini Salvatore benar-benar terlihat tak tenang mendengar kabar terbaru seperti itu. “Nightmares sudah membantai habis keluarga Martinez. Siapa yang mendirikannya lagi?” gumam Salvatore terheran hingga berkerut alis.
...°°°...
Hai guyss!!!!! Semoga sampai sini kalian tidak bosan yaaa, dan maaf jika cerita kurang menarik atau banyak typo 😌 saya sudah berusaha jadi hargailah 😁
Dan seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!
Thanks and See Ya ^•^
selisih 4 menit hehehehe
ayooo jax gunakan insting mu utk menemukan gaby 🥰😘🫢🤭
mau gak? 😀😁🤣😂😍😍🫢🤭
gaby di sandera salvatore 🤭🫢
ayooo author ksh tahu jax...
dimn gaby berada 😍😂🫢🫢
jax taukah kamu bahwa gaby ada di tempat salvatore...
bukan pergi ke asia 🤭🤭
gaby pergi sendiri ke asia..
atau akan ttp bersama si jax..
krn gaby adh mengakui perasa,an nya pd jax...
hehehehehe smkin seru & terkuak keluarga mereka 😀😁🤣🫢🤭
atau mlh akan membawa gaby kmnpun jax pergi..
krn mereka sama2 sdh saling tertarik & jatuh hati 🥰😘😍🫢😐
ternyata salvatore musuh bebuyutan martinez..
jd intinya gang mafia nightmgres tlah menghancurkan gang mafia Bloodydevil pny ayah jax..
bgtukah author 🙂😁🫢🤭