NovelToon NovelToon
(Not) Happy Ending

(Not) Happy Ending

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama
Popularitas:867
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Rea adalah gadis manis anak angkat keluarga Mahendra. Rea tumbuh menjadi gadis manis, anggun, lemah lembut namun pendiam. Dirinya jarang berekspresi karena didikan mamanya yang melarangnya untuk terlalu terlihat ceria. Rea selalu tersenyum, meskipun dirinya tak menyukai hal yang dia lakukan, dia akan tetap tersenyum

Saat kepindahannya, dirinya mengenal Arjuna. Juna mungkin terlihat nakal, namun Rea tak malu untuk tertawa dihadapan Juna dan Rea tak perlu memakai topeng saat berhadapan dengan orang lain. Rea menganggap bahwa Juna adalah tempatnya untuk pulang

Namun hubungan mereka kandas karena perbuatan mamanya. Membawa Rea pergi jauh dari Juna. Sampai akhir pun Rea dipaksa pindah agar bisa jauh

~Aku akan melepas topeng itu dan akan membuatmu menjadi jauh lebih berekspresi. setelahnya kau tidak akan pergi dariku~ Arjuna'

~Terima kasih Juna, aku menjadi sosok yang lebih baik setelah mengenalmu. Aku selalu menyayangimu Juna~ Andrea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 - KEMBALI KE KOTA LAMA

8 tahun kemudian

Sudah 8 tahun Rea menetap di Singapura menjalani kehidupan barunya bersama keluarga barunya. Rea tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, pintar, lemah lembut dan anggun. Namun dibalik itu semua dia menjadi sosok yang pendiam. Dia tidak memiliki teman dekat dan hanya dekat dengan sang kakak, Deo yang terpaut 2 tahun dan Reval teman kakaknya, lebih bisa dikatakan sahabat kakaknya.

Saat pagi menjelang pukul 06.00 pagi, penghuni rumah sudah bersiap untuk memulai kegiatan pada hari ini. Hari ini adalah hari senin, hari dimana awal kegiatan dimulai pada minggu ini. Rea yang sudah selesai bersiap untuk berangkat sekolah pun keluar dari kamarnya dan segera pergi menuju ke ruang makan untuk memulai sarapan bersama. Saat sampai di ruang makan, ia bisa melihat bahwa mamanya sedang menyiapkan sarapan pun ingin membantu sang mama. Saat sudah selesai menata makanan, bertepatan pula papa dan kakaknya datang. Mereka pun duduk di tempat masing-masing

“Pa, mau sarapan dengan apa?” tanya mama

“Nasi goreng saja ma” ujar papa

“Kalau kakak dan adik ingin makan apa?”

“Deo nasi goreng ma”

“Rea dengan roti selai coklat dan kacang ma”

Mama pun menyiapkan makanan sesuai dengan permintaan kami. Kemudian mama minta Bibi Rumi, pembantu di rumah ini untuk mengambil susu untukku dan kakak serta teh untuk papa. Setelah selesai makan, aku dan kakak bersiap untuk berangkat ke sekolah dan berpamiitan ke mama dan papa. Setelah itu papa bersiap ke kantor sedangkan mama akan pergi ke butik.

***

Pukul 03.30 sore, Rea pulang bersama dengan Kak Deo. Saat sampai di rumah terlihat papanya telah pulang dari kantor dan itu membuat mereka keheranan.

“Kami pulang” ujarku dan kakak bersamaan kemudian menyalami mama dan papanya

“Kalian sudah pulang ya” ujar mama

“Sekarang kalian ke kamar, bebersih nanti makan malam bersama ya” ujarnya lagi

Kami pun segera masuk ke dalam kamar dan kemudian membersihkan diri kami.

Malam pun datang, terdengar suara ketukan pintu kamar Rea

TOK TOK TOK

“Rea, ayo turun. Makan malam telah siap adik” ujar Kak Deo

Mendengar Kak Deo yang datang segera ia bukakan pintu kamar dan berkata, “Mari kak, adik sudah lapar”

Mereka pun berjalan beriringan menuju ke ruang makan mereka. Mereka melihat mama yang selesai menata makanan dan kemudian duduk di samping papa. Saat sampai mereka duduk di tempat masing masing. Mereka makan dengan khidmat, kemudian sang papa pun berkata, “Setelah makan nanti, ada yang perlu papa bicarakan”. Setelah mengatakan itu, papa beranjak pergi ke ruang keluarga

“Kalian makanlah dengan tenang, nanti kalau sudah pergi ke ruang keluarga ya” ujar mama lalu ikut pergi meninggalkan kami yang masih makan.

Setelah selesai, aku dan kakak pergi menyusul mama dan papa yang sudah menunggu di ruang keluarga dengan papa yang masih membaca dokumen dan mama yang masih sibuk merancang busana. Melihat kedatangan kami, mama dan papa pun membereskan kegiatan mereka sebelumnya dan menyuruh kami untuk duduk.

“Baiklah, papa mau memberitahu bahwa lusa kita akan kembali ke Indonesia. Papa harus memberskan perusahaan papa yang bermasalah disana dan mama harus mengurus butiknya juga. Jadi kita akan pindah ke Indonesia” ujar papa

“Kalian tenang saja, untuk sekolah kalian, kami sudah menemukan sekolah yang sama baiknya dengan disini dan mama sudah mengurus dokumennya. Jadi kalian hanya perlu bersiap dan berpamitan dengan teman kalian saja” ujar mama

Aku dan kakak hanya saling memandang dan kemudian mengangguk saja. Keputusan juga sudah dibuat, jadi kami tidak bisa menyanggah dan hanya mengangguk setuju. Melihat kedua anaknya mengangguk setujupun mereka merasa lega

“Baiklah kalian berdua bersiap ya, bawa yang menurut kalian perlu saja. Untuk sisanya biar papa dan mama yang mengurus” ujar papa yang kemudian beranjak pergi ke ruang kerjanya, kemudian mama mengelus kepalaku

“Kalian berdua mau pudding, tadi mama membuat pudding untuk kalian” ujar mama

“Tidak ma, aku harus mengerjakan tugasku dan memilah buku-buku yang akan aku bawa nanti” ujarku

“Aku juga tidak ma, aku harus mengerjakan tugasku juga” ujar Kak Deo.

“Baiklah, nanti mama bawakan susu untuk kalian” ujar mama lalu beranjak pergi ke kamarnya.

Melihat kepergian mamanya, kami pun juga beranjak menuuju kamar kami. Saat menaiki tangga Kak Deo pun berkata, “Adik, apa kau tidak apa kembali ke Indoensia?”

“Memangnya kenapa kak? Tentu saja aku baik-baik saja. Kakak tidak perlu khawatir” ujar ku dengan lembut dan menenangkan Kak Deo yang terlihat khawatir

“Ya sudah kalau begitu. Kalau ada apa-apa kau harus mengatakannya pada kakak. Kau mengerti Rea”

“Iya kak tenang saja”

Saat aku sampai di depan kamarku, aku pun langsung masuk dan mengucapkan selamat malam pada kakak.

POV DEO

Setelah melihat adiknya memasuki kamarnya dan menutup pintunya, namun perbincangan tadi membuat dirinya khawatir meskipun sang adik berkata bahwa dia baik-baik saja

“Apa ini akan baik-baik saja” ujarku sambil melihat pintu kamar adiknya itu.

Rasa sayang yang dimilikinya untuk sang adik membuatnya selalu mencemaskannya baik itu untuk masalah besar maupun masalah kecil. Kepindahan yang mendadak ini dan harus kembali ke Indonesia, dimana di negara itu adalah tempat ia kehilangan orang tersayangnya dimana tempat trauma yang dimilikinya dan tempat dimana orang tidak menyukai sang adik itu tinggal. Sebenarnya, ia ingin membantah dan ia ingin dirinya dan adiknya tinggal di Singapur saja. Namun dirinya tidak bisa membantah keinginan orang tuanya, apalagi segala urusan telah mereka selesaikan.

Memikirkan itu, Deo hanya mampu menghela nafasnya. Kemudian ia beranjak pergi ke kamarnya untuk menyiapkan barang bawaan yang akan ia bawa ke Indonesia.

POV DEO END

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Singapura sebelum pesawat yang sebentar lagi akan mereka tumpangi berangkat menuju Indonesia. Rea hanya mampu menghela nafasnya. Melihat adiknya gugup, Deo pun segera memegang tangan adiknya seolah berkata ‘semuanya akan baik-baik saja ada kakak disini’. Melihat perlakuan  kakaknya membuat Rea menjadi lebih tenang. Kemudian mereka mengikuti orang tuanya untuk check-in kemudian mencari pintu keberangkatan mereka. Saat akan boarding pass, Rea melihat ke arah belakang seolah berkata ‘sampai jumpa lagi Singapura’ kemudian masuk dan menuju pesawat mereka.

Saat sampai di Indonesia, mereka sudah dijemput oleh pegawai papa. Namun, kedatangan mereka juga disambut oleh wartawan yang akan mewawancarai orang tua mereka. Melihat banyaknya wartawan, papa dan mama pun menyuruh kami untuk pergi ke mobil terlebih dahulu bersama bodyguard mereka sedangkan mereka akan mengurusi wartawan itu.

Di dalam mobil, kami melihat banyaknya wartawan yang berdatangan. Namun karena merasa lelah, akhirnya Rea pun berpamitan untuk tidur sebentar pada sang kakak. Melihat adiknya yang sudah tidur, dan tak lama mama dan papanya masuk ke dalam mobil merekapun segera berangkat menuju ke rumah mereka untuk segera beristirahat.

Sore telah datang, terlihat dari matahari yang mulai tertidur ke ufuk barat dan langit senja yang nampak cantik itu terlihat dengan guratan warna merah, jingga, dan kuning keemasan secara bersamaan. Rea yang melihat betapa cantiknya langit sore dari arah balkon kamarnya pun segera mengabadikan pemandangan itu melalui ponselnya.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu kamarnya

“Non, non disuruh nyonya untuk ke bawah non” ujar seseorang yang Rea yakini adalah salah satu pembantu di rumah ini.

“Baik bi, Rea akan segera bersiap”

Saat sampai dibawah, ia melihat papanya yang sibuk menelepon dan kakaknya yang sibuk dengan ikan peliharaannya. Kemudian ia kearah mamanya yang sedang menata bunga yang kemungkinan besar akan di letakkan di meja hias ruang tamu.

Melihat kehadiran putrinya, mama pun berseru

“Adik udah turun, sini nak bantu mama memilah bunga untuk diletakkan di meja hias ruang tamu dan ruang keluarga sayang”

Mendengar itu, Rea pun segera menghampiri mamanya dan mulai membantu menata bunga hias itu. Tak lama kemudian, terlihat seorang pembantu datang dan mengatakan bahwa makanan telah siap

“Nyonya, makanan telah siap” ujar nya

“Baiklah bi. Apakah makanan sesuai dengan menu yang saya berikan tadi Bi Sumi” ujar mama

“Iya nyonya, sesuai dengan menu yang anda inginkan”

Setelah mengatakan itu, mamapun menyuruhnya untuk pergi. Mama kemudian melihat kearahku, dan menyuruhku untuk memanggil kakaknya yang ntah kemana tiba-tiba pergi yang kemungkinan berada di garasi. Aku pun beranjak pergi untuk memanggil kakaknya itu.

Dan sesuai dugaan, kakak berada di garasi dan sedang melihat koleksi mobil milikinya. Aku pun menghampirinya.

“Kakak, ayo. Makanan sudah siap. Mama menyuruhku untuk memanggil kak” ujarku sambil mendekat kearah kakaknya itu

Mendengar suara adiknya, Deo pun segera melihat kedatangan adiknya

“Baiklah ayo pergi” ujarnya

***

Setelah makan malam, Kak Deo meminta izin ke papa dan mama untuk berjalan-jalan sebentar dan mengajak Rea untuk ikut bersamanya.

“Memang kamu mau kemana, ini malam Deo” ujar mama

“Deo hanya ingin jalan-jalan saja ma. Selain itu, Deo ingin makan martabak manis dan asin ma. Karena saat mau ke Indonesia list Deo adalah membeli makanan itu, bolehkan ma” ujar Deo

“Pergilah Deo” ujar papa

“Mas, itu makanan tidak sehat. Memakai banyak minyak, selain itu pasti dari pinggir jalan. Kamu, Deo jangan membeli makanan itu. Jalan-jalan boleh, beli makanan itu tidak” ujar kesal mama

“Pergilah Deo, beli makanan yang ingin kamu coba” ujar papa mengijinkan

“MAS!!!” mama marah saat mendengar persetujuan papa

“Biarkan anak-anak mencoba apa yang mereka inginkan. Mereka tau mana yang baik dan tidaknya. Mereka sudah besar MIira. Deo pergilah bersama Rea, nanti bungkus martabak asin ya buat papa” ujar papa

Deo yang mendengar persetujuan dari papa pun merasa senang. Rea yang melihat perdebatan itu pun merasa senang saat papa memperbolehkan membeli makanan itu, karena ia pun merasa rindu memakan makanan itu.

“Baiklah kalian boleh membeli makanan itu, hanya untuk kali ini saja. Lain kali, mama pasti menentangnya” ketus mama

Akhirnya, Deo pun pergi bersama Rea menaiki sebuah mobil jenis BMW seri 3. Mereka berkeliling kota Jakarta, kota metropolitan Indonesia. Melihat keramaian kota pada saat malam pun, mereka merasa senang. Kemudian, diperjalanan terdapat sebuah pasar malam. Rea yang melihat pasar malam itu, ingin sekali pergi kesana. Deo yang melihat kearah mana adiknya itu melihat kearah pasar malam itu pun tersenyum. Kemudian ia pun putar balikkan mobilnya menuju kearah pasar malam

Melihat kakaknya yang putar balik pun membuat Rea kebingungan.

“Kakak ini kita mau kemana? Bukankah harus jalan terus ya untuk membeli martabak sesuai Gmaps kan?” ujar Rea yang kebingungan

“Kita ke pasar malam sebentar, bukankah Rea ingin kesana?” tanya Kak Deo

“Bolehkah kita kesana kakak?”

“Tentu saja adik, kita akan kesana sebentar. Lagian kakak bisa memesan terlebih dahulu. Kakak lihat tadi kita bisa menghubungi penjualnya dan bisa mengambilnya saat selesai dari pasar malam” jelasnya

Rea merasa senang saat akan pergi ke pasar malam. Meskipun hanya sebentar setidaknya ia ingin merasakan pasar malam seperti saat ia kecil dulu bersama orang tua kandungnya.

***

Setelah dari pasar malam, mereka menuju ke tempat penjual martabak sesuai dengan G-maps tampilkan. Setelah mengambil pesanan mereka, mereka segera pulang karena takut terlalu malam.

Saat sampai di rumah pun terlihat papa yang duduk di ruang tamu sambil membaca sebuah buku ditemani dengan segelas kopi.

“Kami pulang” ujar kami secara bersamaan

“Deo, akhirnya kalian pulang. Papa sudah tidak sabar memakan martabaknya. Mana martabaknya?” ujar papa dengan semangat

“Sabar pa, ini mau diletakkan di piring dulu. Bentar ya, Rea ke dapur dulu”

Setelah meletakkan makanannya ke piring, Rea pun segera menghampiri ayah dan kakaknya berada. Melihat kedatangan putrinya, papa merasa senang.

Mereka memakan martabak itu dengan khidmat.

“Setelah ini kalian harus beristirahat. Besok kalian harus ke sekolah mengambil seragam sekolah sekalian kalian bisa melihat-lihat lingkungan sekolah. Besok kalian diantar Pak Surya dulu untuk mengenal jalan ke sekolah, kalian mengerti?” ujar papa

“Mengerti pa” ujar kami secara serentak

“Sudahlah, ayo istirahat. Biar nanti dibersihkan sama Bi Sumi nanti” ujar papa sambil berlalu menuju kamarnya. Kami pun mengikuti papa dibelakangnya.

1
Hanni Hann
halo kak, mampir dan dukung ceritaku juga yaa judulnya "undercover in love". maaciw/Heart/
Anyelir: oke kak
total 1 replies
Anyelir
karya ini bercerita tentang romansa anak muda, dimana kisah mereka terhalang oleh keadaan baik keluarga ataupun pihak yang lainnya
Dian
Lanjut Thor💪🏻
Yoona
semangat terus ya
Anyelir: Iya, kamu juga ya
total 1 replies
S.gultom
hadir thor
it's me JS
semangat kk nulisnya... bantu suport dan like karyaku juga ya
Dian
Semangat trus berkarya thor💪🏻
Anyelir: Kamu juga ya
total 1 replies
Dian
Semangat thor💪🏻❤️ yuk saling dukung mampir jg ke karya aku “two times one love”
Anyelir: Oke kak 👍🏻
total 1 replies
Tutupet
Semangat thor buat ceritanya sampai ending
Anyelir: diusahakan ya
total 1 replies
moa_dubadu_wariwari
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Anyelir: terima kasih/Smirk/
total 1 replies
Hazel Nolasco
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!