seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Indonesia
Arabella baru saja menginjak kaki di negara Indonesia setelah menempuh perjalanan beberapa jam. Opanya sudah mengirim pesan bahwa yang akan menjemputnya di bandara adalah supir sang opa. Tentunya arabella mengenali supir opanya.
"Nona arabella. Saya supir yang di utus oleh tuan Jason untuk menjemput anda."ucap pria paruh baya
"Ah tidak terlalu formal pak"balas arabella dengan canggung supir itu hanya tersenyum dan membawa koper dan barang lainnya juga menuju garasi arabella pun langsung masuk ke dalam mobil dan supir pun langsung melajukan mobilnya untuk menuju ke mansion
Setelah menempuh perjalanan setengah jam akhirnya mobil masuk ke perkaragan mansion. Ah rupanya mansion opa ini tak berubah masih sama tiga tahun yang lalu saat terakhir mengunjugi mansion opa nya ini
Arabella langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam mansion ternyata opa dan Oma nya sudah menunggu di dalam mansion
"Cucu oma. Oma kangen sekali."ucap Livia selaku Omanya dengan memeluk cukup erat arabella. Arabella pun memeluk Omanya tak kalah erat.
"Apa haru buat kenakalan dulu baru kamu akan berkunjung ke sini."tanya Livia. Membuat Arabella meringis mendengarnya dak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Seperti cucu opa harus di didik kembali agar tidak nakal hmm."ucap Jason dan di gelengi oleh Ara dengan cepat
"No opa. Ara baik baik saja." Balasnya
Jason PU memeluk Arabella dengan sesekali mengelus rambutnya.
"Apa kamu sudah makan."
"Sudah di pesawat,Ara masih kenyang."balas Ara
"Baiklah sekarang istirahat dulu, nanti Oma membangunkan saat makan malam."
"Oke Oma, Ara ke atas dulu "balasnya dengan mengecup opa dan Oma setelah itu ia segera ke kamarnya berada di lantai 3
Begitu membuka pintu kamarnya tidak ada yang berubah, para maid pun sudah memasukkan pakaian Ara ke dalam walk in closet atas perintah Livia arabella segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya kemudian setelah ia merebahkan tubuhnya di atas kasur iya memejamkan mata karena saat di pesawat ia hanya tidur sebentar
Malam hari pun tiba Jason, Livia dan Ara sedang makan malam bersama sudah lama Ara tidak makan masakan Indonesia di tambah rasa chef di mansion opanya ini sangatlah enak menambah nafsu makan
"Besok sudah bisa sekolah"ucap Jason setelah selesai makan malamnya
"Besok? Bahkan Ara belum daftar sekolah."jawab Ara dengan kaget
"Sudah opa daftar di sekolah Terbaik yang ada di jakarta,dan opa harap kamu jangan nakal di sana."ucap Jason
"Ara belum ada seragamnya j-"
"Sudah opa atur semuanya, jadi kamu tinggal sekolah saja."balas Jason saat cucunya ini kembali beralasan
"Bener kata opa mu sayang,besok kamu sudah bisa kembali sekolah."ucap Livia pada arabella
"Huh, baiklah"ucap arabella dengan menghela nafas
"Gue kira sekolahnya seminggu lagi
kek lah ini langsung besok "batin Arabella
Di lain sisi, Kevin pun sudah sampai di Indonesia. tepatnya di apartemen miliknya. Rasanya sudah lama ia tidak menepati apartemen ini, apartemen yang sengaja ia beli karena karena ia suka tinggal sendiri di bandingkan di mansion milik Daddy-nya yang berada di Indonesia. karena ia di mansion itu banyak para maid dan bodyguard, sedang Kevin lebih suka sendirian.
Begitu sampai ia segera merendamkan dirinya di jacuzzi dengan memejamkan matanya,