Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perdebatan di malam hari
Happy Reading😁
Dua bulan sudah Kevin dan Mira menikah, Mira yang kini berusaha tidak menampakan dirinya dihadapan Kevin, dimana saat kejadian sebulan yang lalu dimana Mira mengetahui bahwa suaminya hanya menikahinya karena dendam.
Dan yang lebih menyakitkan lagi saat Kevin dengan terang-terangan mengatakan sangat jijik terhadapnya.
Mira sudah berjanji tidak akan bersedih lagi, dia akan membuktikan bahwa Kevin tidak akan bisa membuatnya menderita.
Malam ini Mira merasa sangat lapar, dia keluar dari kamarnya yang berada dilantai bawah. Kevin tinggal diapartemen setelah menikah dengan Mira. Dia tidak mau keluarga besarnya mengetahui perihal pernikahan palsunya itu.
Sedangkan kamar Kevin terletak dilantai dua. Saat akan berjalan ke dapur Mira melihat Kevin sedang membuat kopi, Mira pun mengurungkan niatnya untuk kedapur.
Mira selama sebulan ini menghindari Kevin apabila mereka akan bertemu. Dia tahu bahwa Kevin jijik padanya dan tidak mau melihatnya. Maka dari itu Mira pun akan mengabulkan permintaan Kevin.
Mira mengendap-edap berusaha tidak bersuara saat akan kembali kekamar karena tidak ingin Kevin mendengarnya.
Tapi tiba-tiba Kevin memanggilnya.
"Hei, kamu mau kemana?" seru Kevin melihat Mira berjalan dengan berjinjit.
Aduh, mati aku, kenapa sih harus ketahuan!! Batin Mira.
Dia masih terus berjalan tidak peduli dengan teriakan Kevin.
"Woi, kamu punya telinga gak, kemana saja kamu selama ini, tidak pernah terlihat diapartemen!! apa jangan-jangan kamu pergi bersama pria lain, dasar perempuan tidak punya harga diri ... !!!"
Mira sangat geram mendengar Kevin yang menjelek-jelekannya.
Diapun langsung berbalik badan dan menatap Kevin tajam.
"Apa peduli mu, bukankah kamu sendiri yang bilang kalau kamu jijik terhadapku, maka dari itu aku hanya membantumu saja, berusaha tidak terlihat dihadapanmu agar kamu tidak muak melihat wajah ini!!" Ucap Mira datar
"Baguslah kalau kamu sadar diri!!" Ucap Kevin yang kemudian berlalu untuk naik kelantai atas.
Mira dengan langkah gontai masuk kedalam kamarnya. Dia sudah tidak merasa lapar lagi.
Kevin tidak menyewa pembantu, dia memang ingin Mira yang membersihkan apartemen setiap hari. Tapi untuk urusan memasak Kevin tidak akan mau memakan masakan buatan Mira.
Dia lebih suka makan diluar atau Delivery. Mira tidak di izinkan masuk kedalam kamar Kevin walau sekedar membersihkannya. Baju-baju Kevin juga tidak boleh disentuh oleh Mira. Kevin meloundry semua baju kotornya.
Mira termenung, memikirkan nasib pernikahannya dengan Kevin.
"Kak, aku harus bagaimana? kenapa Kevin melakukan ini padaku?" gumam Mira melihat foto Thalia dan dirinya yang berada meja samping ranjang.
"Aku sangat jenuh kalau seperti ini terus, sebaiknya aku harus mencari pekerjaan,"
Mira seorang sarjana Manajemen Bisnis. Tapi semenjak menikah dengan Kevin dia dilarang bekerja, dan hanya boleh diapartemen saja.
"Kenapa sih aku gak boleh kerja? apa jangan-jangan ini juga termasuk balas dendam dia buat ngurung aku diapartemen, huh dasar Pria bodoh!"
Mira masih menggerutu memikirkan tentang nasibnya. Dia yang selama ini suka bekerja keras, belajar dan selalu belajar hal-hal yang baru itu, tidak akan betah kalau hanya disuruh berdiam diri.
Tiba-tiba Mira mendapatkan sebuah ide, dia akan meminta kakak iparnya nya yang bernama Alea untuk memberinya pekerjaan.
Alea adalah kakak perempuan Kevin, dia begitu menyayangi Mira. Begitupun dengan ibu mertuanya yang benama Carrol, semua keluarga Kevin begitu baik dan sayang padanya.
PRAANG .... !!!
Tiba-tiba terdengar suara dari luar, seperti suara dari kaca yang terjatuh.
"Suara apa itu?" gumam Mira.
"MIRA .... !!! Cepat keluar!!" Teriak Kevin.
Mira yang merasa namanya dipanggil sontak langsung berdiri dan bergegas keluar dari kamar.
Dia juga ingin tahu apa yang sebenernya terjadi. Matanya melotot ketika dia melihat sebuah guci besar di ruang tamu telah berserakan dilantai.
"Kenapa melotot? cepat bersihkan, aku tidak mau pecahan keramik ini melukai kakiku!" seru Kevin.
"Memangnya kenapa guci ini bisa pecah seperti ini?" tanya Mira.
"Gak usah banyak nanya,! cepat bersihkan segera, akan ku tunggu disini."
Mira memutar bola matanya, dasar pria bodoh, stupid. Umpat Mira
Ada-ada saja yang Kevin buat agar Mira kelelahan. Dia tahu pasti Kevin sengaja menyenggol guci itu agar terjatuh.
Karena hal seperti itu sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Gak usah ditunggu, kamu ke kamar saja. Pasti aku bersihkan kok" ucap Mira mengambil sapu.
"Aku akan tetap disini sebelum lantai ini bersih, jangan coba-coba masuk kekamar!" ucap Kevin datar.
"Kalau gitu aku gak mau bersihin sebelum kamu masuk kekamarmu!" jawab Mira.
Mira sangat malas bertemu atau berhadapan dengan Kevin.
"Kalau begitu jangan harap kamu bisa tidur malam ini"
Dasar pria stupid, pria gila, bodoh, tolol. Mira menggerutu dalam hati sambil membersihkan pecahan keramik itu.
Sedangkan Kevin duduk disofa sambil memankan HP nya.
Bersambung ....
💞💞💞
Hai akak reader, gimana menurut kalian ceritanya? jangan lupa dukung othor terus ya dengan cara vote, like dan komen agar othor lebih semangat untuk UP nya.
Salam sayang dari othor abal2😘😘😘😘