zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sinar matahari menembus jendela kamar dan menyinari wajah gadis cantik yang sedang tertidur dengan tenang, dia terbangun karna merasakan hangatnya sinar matahari.
"hoamm"
Ziara berjalan menuju kamar mandi, setelah selesai dengan ritual mandinya kini dia bersiap memakai seragam nya dan bersiap untuk berangkat sekolah.
Tap Tap Tap
"Selamat pagi semuanya" ziara menyapa keluarga nya yang sudah menunggu nya di meja makan.
"pagi sayang"
"pagii princes"
"pagi adek nya Abang"
"pagi kesayangan Abang"
Ziara berjalan dan duduk di kursi yang kosong, kini semuanya melaksanakan sarapan pagi dengan tenang.
"dek, Alvaro yang akan menjaga kamu di sekolah nanti ya" ucap Kenzo yang telah selesai dengan sarapan nya.
"Abang mau kemana" tanya nya.
"Abang banyak kerjaan dek" ucapnya, ziara hanya mengangguk paham.
"berangkat sama Abang ya, motor kamu kan Masih di sekolah" ucap Alvaro.
"okey" jawabnya.
"yaudah ayo berangkat" ajak ziara pada Alvaro.
"mom, dad kita berangkat dulu ya" ucap ziara dengan menyalami orang tuanya dan Kenzo.
"hati hati sayang" ziara mengangguk dengan tersenyum.
...----------------...
Saat ini ziara sedang dalam perjalanan menuju SMA Mahardika, dia di bonceng oleh Alvaro.
Alvaro memotong jalan karna jalanan sangat macet dia membelokan motor nya melalui jalan pintas, tetapi di depan sana ada yang sedang tawuran dan Alvaro menghentikan motornya.
"dek gimana ini" tanya Alvaro pada ziara yang sedang menatap dingin pada orang orang di depan sana.
"apa kita puter balik aja dek" tanya lagi.
"jauh lagi bang kalo harus puter balik" jawabnya, lalu ziara turun dari motornya.
"woi minggir" ucap dingin ziara pada seorang pemuda.
Para pemuda yang sedang tawuran itu menghentikan aksinya, dan beberapa pemuda lainnya memberikan jalan untuk ziara dan Alvaro, tetapi pemuda yang lainnya hanya menatap remeh ziara.
"cewek nih, mending Lo ikut kita" ucap salah satu pemuda.
"kasih mereka jalan bangsat" ucap Devan yang sudah memberi ziara jalan.
"diam Lo sialan, kalo Lo gamau Lo gausah banyak bacot" ucap pemuda itu,, Ziara hanya memandang nya dengan datar.
"mending Lo ikut kita, kita senang senang haha" ucap pemuda itu dan berjalan menghampiri ziara.
"mundur bangsat" teriak Alvaro yang hendak berlari ke arah pemuda itu, tetapi ziara menahan Alvaro.
"ayo mending ikut kita" ucap pemuda itu yang sudah berada di hadapan ziara dan memegang lengan ziara.
"lepasin" ucap ziara dingin.
"hahaha so jual mahal ternyata" ucap pemuda itu dan teman teman pemuda itu ikut tertawa.
Ziara menyeringai lalu dia menendang perut pemuda itu hingga pemuda itu tersungkur, para pemuda lainnya tercengang dengan aksi ziara apalagi Alvaro.
"sialan " umpat pemuda itu dengan berusaha berdiri.
Pemuda itu hendak melayangkan pukulan pada ziara, tetapi ziara dengan cepat menangkis nya dan membalikan tubuh pemuda itu.
"waw keren dek" ucap Alvaro.
"hajar dia sialan" teriak pemuda itu pada teman temannya.
Beberapa pemuda menyerang ziara, tetapi Devan dan teman temannya membantu ziara, ziara dengan cepat menghabisi para pemuda itu.
Alvaro? Dia hanya diam menyaksikan ziara.
"kalo mau tawuran jadi preman aja sekalian gausah sekolah" ucap ziara dingin, lalu dia berjalan menghampiri Alvaro.
"jalan bang".
Ziara menaiki motornya lalu Alvaro segera menancap gas nya menuju SMA Mahardika.
"gila keren banget tuh cewek" ucap Febri teman Devan.
Devan hanya memandang kepergian ziara dengan tersenyum miring.
...----------------...
Alvaro yang sudah dekat dengan sekolahnya itu dengan cepat menancap gas motornya karna melihat gerbang yang akan di tutup.
"Astaghfirullah dasar anak jaman sekarang" ucap satpam dengan mengelus dadanya karna terkejut melihat Alvaro membawa motor nya dengan cepat.
Alvaro segera memarkirkan motornya, ziara segera turun , seperti biasa bisik bisik tetangga akan terdengar jika ziara sudah datang di SMA Mahardika.
"Ziara tunggu gue" teriak Novita, ziara berbalik dan melihat siapa yang sudah berteriak memanggil nya itu.
"Lo udah sehat Ra? Sorry ya gue ga jenguk Lo gue harus kerja" ucap Novita yang tak enak dengan sahabatnya itu.
"gue sehat, ga papa ko" ucap ziara.
Kini mereka berjalan menuju kelas nya,,
Novita dia hanya gadis remaja yang sederhana, dia tidak seperti orang lain, dia tidak kaya seperti ziara, hal itu membuat Novita tidak mempunyai teman dekat tetapi Novita sangat bersyukur karna dia sekarang sudah menjadi teman dekat ziara.
Maaf gays baru update, soalnya lagi ga enak badan:) aku usahain update setiap hari lagi ya, makasih yang udah stay:)