Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Beberapa jam kemudian.seorang dokter keluar dari dalam ruang gawat darurat,membuat tuan Berto dan ibunda Alex bangkit menghampiri nya,dan melayangkan beberapa pertanyaan.membuat sang dokter hanya bisa menghela nafas kasar....
"Tenanglah Tuan dan Nyonya.aku tau kalian khawatir,tapi kalian juga harus bersiap menerima kenyataan yang akan ku sampaikan," jawab sang dokter membuat tubuh tuan Berto dan ibunda Alex semaking lemas tak bertulang.
"Kedua pasien mengalami luka parah dan koma.yang pria mengalami luka parah di bagian kepala,sedangkan yang gadis mengalami luka berat di bagian dada," jelas sang Dokter.
Brukkk!
"Tante!" teriak Felix bergegas meraih tubuh ibunda Alex yang baru saja pingsan.
"Dokter tolong bantu saya!" teriak Felix kembali panik.
Dokter pun mengangguk dan memanggil perawat yang lain untuk membantu membawa ibunda Alex ke ruangan rawat.sedangkan tuan Berto tak henti-hentinya menangis di pojokan rumah sakit,setelah mendengar penjelasan sang dokter....
"Nak...kenapa kamu tenga menyiksa Papa seperti ini? Apa yang kurang dari Papa?" isak tangis tuan Berto menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi kepada Nayla.
🥀
🥀
🥀
(Di mansion tuan Albert)
"Pa...! Kenapa Papa menyuruh orang menabrak mobil Alex? Bagaimana jika sesuatu terjadi kepada nya?" Hana marah-marah karna sang ayah hampir saja menewaskan pria yang ia cintai.
"Maafkan aksi Papa Nak,waktu itu Papa sudah memberitahu agar mereka melenyapkan Nayla seorang,tapi malah melakukan kesalahan," ucap tuan Albert melangkah mendekati Hana dengan tatapan bersalah.
"Sekarang Alex sekarat Pa...dia koma...." Hana langsung menangis sesuguhkan.
Membuat tuan Albert ikut sedih dan langsung menarik Hana masuk ke dalam pelukan nya....
"Husssttt...maafkan Papa Nak.Papa ceroboh membuatmu sedih,tapi.sekarang bukan waktunya menangis,tapi kamu harus tetap berada di sisi nya,mengerti," bujuk tuan Berto mengelus lembut pundak Hana.
"Ok baik Pa...tapi kalau sesuatu terjadi kepada Alex,aku tidak akan memaafkan Papa," ujar Hana terus menangis di pelukan sang ayah.
"Iya."
🥀
🥀
🥀
(empat bulan kemudian)
Nayla masih setia terbaring lemas diatas bangkar dengan alat rumah sakit menghiasi seluruh tubuh nya,sedangkan Alex sudah di bawa pergi keluar negeri di hari pertama kejadian itu oleh sang ibu.dan Hana pun turut ikut,dengan alasan merasa bersalah dan ingin merawat Alex mengantikan sang adik....
"Nak...tolong bangunlah...Papa merindukan mu...." lirih tuan Berto duduk di dekat bangkar sang putri,sambil mengenggam tangan putri nya dengan lembut.
Entah keajaiban apa yang terjadi? Tiba-tiba tangan Nayla yang di genggam oleh tuan Berto bergerak,membuat tuan Berto membulatkan kedua mata nya dengan senyuman bahagia....
"Nak,kamu bangun? Tolong buka matamu,lihatlah Papa,ku mohon," pinta tuan Berto terus mencium tangan Nayla.
Perlahan...Nayla pun membuka mata,dan menatap atap rumah sakit.
"A...Alex...." kata pertama yang diucapkan bibir Nayla dengan susah payah.
"Nak...ini Papa,tunggu.Papa akan memanggil dokter," dengan mata berkaca-kaca bercampur bahagia,tuan Berto melepaskan tangan,Nayla dan bergegas keluar mencari dokter.
Tak lama tuan Berto kembali masuk ke dalam ruangan sambil membawa beberapa dokter,dan dokter pun mulai memeriksa Nayla,setelah selesai memeriksa Nayla,dokter pun menoleh ke arah tuan Berto....
"Nona sudah sadar,tapi luka yang ada di dada nya belum sepenuh nya sembuh,Tuan," jelas sang dokter.
"Baik,terima kasih," tuan Berto merasa bahagia,walaupun dada Nayla masih terluka,setidaknya dia sudah sadar.
"Kalau begitu,kami pamit dulu," ucap sang dokter berjalan keluar beramai-ramai keluar meningalkan ruangan.
"Pa...Alex...dia dimana? Apakah dia baik-baik saja kan?" tanya Nayla menitikan air mata dengan deras,dan mencoba bangkit dari atas bangkar.
"Nak,tenanglah," bujuk tuan Berto menghampiri Nayla,dan kembali mengenggam tangan Nayla dengan lembut.
"Tidak Pa...Alex menyelamatkan aku,dia-" Nayla menghentikan perkataan nya,saat pikiran nya membawa nya kembali kepada kejadian naas itu.
Dimana...saat mobil yang mereka tumpangi di tabrak.Alex bergegas melepaskan sabuk pengaman,lalu lompat dari kursi kemudi dan meraih tubuh Nayla,dan memeluknya dengan erat,bahkan mobil sport itu terguling beberapa kali,Alex tidak melepaskan pelukan nya sambil berkata....
"Sayang...jika hari ini kita mati.aku hanya ingin mengatakan kalau aku sangat mencintaimu,Nayla Madeira,angry bird ku."
"Aaarrgggg...Alex!" raung Nayla histeris sambil melepaskan alat rumah sakit yang menempel di tubuh nya.
Membuat tuan Berto panik dan berteriak meminta tolong.tak lama,para dokter kembali masuk ke dalam ruangan rawat Nayla,lalu menyuntik obat penenang kepada Nayla....
"Tuan.pikiran Nona sedang kacau,bersabarlah," ujar sang dokter menguatkan tuan Berto yang tenga sedih menatap nanar ke arah Nayla.
"Ba~baik,dokter," sahut tuan Berto pelang,dan hampir tak di dengar.