NovelToon NovelToon
Ariana Kau Milikku

Ariana Kau Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:752
Nilai: 5
Nama Author: Arin Ariana

Novel ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh dinamika, yang diselimuti perselisihan dan kompromi, hingga akhirnya menemukan makna sesungguhnya tentang saling melengkapi.

Diantara lika-liku pekerjaan, mimpi, dan ego masing-masing, mereka harus belajar mengesampingkan perbedaan demi cinta yang semakin kuat. Namun, mampukah mereka bertahan ketika kenyataan menuntut mereka memilih antara ambisi atau cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arin Ariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Dunia yang Bertemu

Pagi itu, Ariana sedang duduk di sebuah kafe kecil setelah menghadiri rapat. Ia menikmati cappuccino-nya sambil membaca sebuah buku, mencoba melupakan pertemuannya dengan Alfatra semalam. Namun, pikirannya terus berputar. Kata-kata Alfatra, pengakuannya, dan keberaniannya untuk meminta kesempatan kedua mengganggu ketenangan yang selama ini ia bangun.

Saat sedang tenggelam dalam pikirannya, seorang wanita muda menghampirinya. Wanita itu tampak anggun, dengan senyuman ramah yang terkesan tulus. Ariana mengangkat wajahnya, agak bingung.

“Maaf, apakah kamu Ariana?” tanya wanita itu dengan suara lembut.

“Iya, benar. Maaf, kita pernah bertemu sebelumnya?” jawab Ariana hati-hati.

Wanita itu tersenyum, lalu duduk tanpa diminta. “Belum. Tapi aku tahu tentangmu. Aku Naumi.”

Nama itu langsung menarik perhatian Ariana. Ia ingat Alfatra menyebut tentang perjodohan, dan sekarang gadis ini, Naumi, ada di depannya. “Oh,” ujar Ariana, mencoba menyembunyikan keterkejutannya. “Jadi, kamu Naumi.”

Naumi tertawa kecil. “Aku tahu ini mungkin terasa canggung, tapi aku pikir kita perlu bicara. Aku tidak mau kita menjadi dua wanita yang saling menghindari hanya karena seseorang.”

Ariana menatap Naumi dengan penuh rasa ingin tahu. Gadis ini tampaknya berbeda dari apa yang ia bayangkan. Bukannya memusuhi, Naumi justru terlihat tulus dan penuh pengertian.

“Aku tidak yakin apa yang ingin kamu bicarakan,” kata Ariana, mencoba menjaga nada suaranya tetap netral.

Naumi menghela napas sebelum menjawab, “Aku tahu Alfatra mencintaimu. Itu terlihat jelas dari caranya berbicara tentangmu. Dan jujur saja, aku tidak punya niat untuk menikah dengannya.”

Ariana terkejut dengan kejujuran itu. “Kalau begitu, kenapa kamu di sini?”

Naumi tersenyum kecil. “Karena aku ingin memastikan kamu tahu apa yang kamu inginkan. Aku tidak ingin menjadi alasan mengapa seseorang yang benar-benar mencintai kamu tidak mendapat kesempatan kedua.”

Kata-kata itu menusuk hati Ariana. Ia tahu Naumi benar. Di satu sisi, ia masih mencintai Alfatra, tetapi di sisi lain, luka yang ia rasakan selama ini membuatnya ragu untuk membuka hati kembali.

“Ini bukan soal kamu atau Alfatra,” jawab Ariana akhirnya. “Ini soal aku. Aku tidak yakin apakah aku bisa mempercayai dia lagi.”

Naumi mengangguk pelan. “Aku mengerti. Tapi kamu juga harus bertanya pada dirimu sendiri, apakah rasa takut itu lebih besar daripada cinta yang kamu punya untuk dia.”

Ariana terdiam, merenungkan kata-kata Naumi. Sebelum pergi, Naumi meninggalkan pesan terakhir. “Aku tidak akan ada di antara kalian. Jika kamu mencintainya, perjuangkan dia. Karena aku yakin, dia akan melakukan hal yang sama untukmu.”

~

Malam Itu

Sementara itu, Alfatra sedang berada di rumah, mencoba mencari cara untuk mendekati Ariana lagi. Ia tidak tahu bahwa Naumi telah bertemu Ariana. Namun, ketika Naumi mengirim pesan singkat padanya, ia merasa ada sesuatu yang penting.

"Aku sudah bicara dengan Ariana. Sekarang semuanya tergantung pada kalian berdua. Jangan kecewakan dia."

Pesan itu membuat Alfatra terkejut. Ia tidak menyangka Naumi akan bertindak sejauh itu. Tapi ia juga merasa berterima kasih. Naumi tidak hanya memberikan ruang, tetapi juga dorongan yang ia butuhkan untuk terus berjuang.

~

Konflik di Hati Ariana

Malam itu, Ariana duduk sendirian di balkon apartemennya. Ia memikirkan pertemuannya dengan Naumi, pesan-pesan jujur dari gadis itu, dan perjuangan Alfatra untuk memperbaiki segalanya.

Di satu sisi, ia merasa ada harapan untuk memperbaiki hubungan mereka. Namun, di sisi lain, ia takut untuk kembali membuka hati dan menghadapi kemungkinan disakiti lagi.

Ponselnya berbunyi, sebuah pesan dari Alfatra masuk.

"Ari, aku tahu aku tidak pantas memintamu kembali. Tapi aku ingin kamu tahu, aku tidak akan berhenti berjuang untuk mendapatkan kepercayaanmu. Aku akan menunggu selama apa pun yang kamu butuhkan."

Ariana membaca pesan itu berulang kali. Hatinya bimbang, tetapi untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa mungkin, hanya mungkin, ada jalan untuk kembali.

1
Delita bae
salam kenal , jika berkenan mampir juga👋👍🙏
Delita bae: 👍👍👍💪🙏
AR: salam kenal juga kak, oke kak/Good/
total 2 replies
miilieaa
hay kak... baru baca beberapa bab aku langsung suka /Drool/
miilieaa: salam kenal ya kak 🥰🥰🥰
AR: waaaah terima kasih kakak/Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!