hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
"oh ia bu, bapak pergi k sawah ?" tanya laras menanyakan keberadaan sang ayah
"ia katanya mau melihat padi yang sebentar lagi masuk waktu panen" jawab bu fatma
"oh alhamdulilah sebentar lagi ibu sama bapak akan panen, bilang sama bapak jangan terlalu cape kerja bu, bapak kan udah mulai sedikit sedikit sakit ini dan itu bu, kasian". Ujar laras titip pesan sama bapak nya.
"ia nanti ibu bilangin sama bapak kamu".imbuh bu fatma
Tak terasa waktu cepat berlalu hingga jam menunjukan jam 12 siang waktunya laras menyiapkan makan siang untuk suaminya pram.
"ya Allah bu udah jam 12 aja gak tersa yah, aku harus cepat pulang kasian mas pram takutnya dia laper aku belum siapin makan siang untuknya". ujar laras sembari melihat jam tangn yang melingkar d tangannya.
"ya sudah pulang lah nak kasihan suami mu, oh ia ibu hampir lupa ini ada lauk sedikit tadi ibu masak agak banyakan kamu bawa yah lumayan untuk makan siang nanti jadi kamu tinggal nyiapin nasinya saja. Ujar bu fatma sambil menyodorkan rantang makan ke tangan laras.
"makasih ya bu, sebenarnya laras masing mau d sini ngobrol panjang sama ibu kangen soalnya". Rengek manja laras
"hus ga boleh gitu kasian suamimu nanti kelaperan d rumah, dasar anak manja". Ujar bu fatma
"ya udah deh bu laras pamit yah besok laras kesini lagi sambil ngnter s ganteng yang satu ini". laras mencibit pipi sang anak yang d balas suara mengaduh kesakitan dari fatur
"aww mamah sakit kok d cubit sih." rengek fatur karna sakit
" maaf sayang soalnya mama gemes kagen sama kamu". Celetuk laras smbil cengengesan
" ya udah bu laras famit yah, takutnya mas pram nunggu laras karna laper, ayo sayang pamit sama eyang kita pulang". Ujar laras sambil menyalami tangan ibunya dan mencium kedua pipinya
"eyang ade sama mama pergi dulu yah". Pamit fatur pada bu fatma eyangnya
"ia nak, hati hati d jalan jangan ngebut ngeut bawa motornya salam dari ibu buat suamimu". Pesan bu fatma
"ia bu samasama salam juga buat bapak dan bude lasmi kalau dia kesini." balas laras lalu berlalu pergi dengan motor metik milik suaminya.
Sedikit bercerita tentang bude lasmi, bude lasmi adalah kakak dari ibu fatma dia tak memiliki anak jadi anak anak dari bu fatma dia angfap seperti anaknya sendiri, kehidupan bude lasmi terbilang cukup untuk seorang janda, dia tak memiliki suami lagi selepas suaminya meninggal. kadang apa yang d butuhkan oleh laras dan keluarganya selalu d penuhi oleh bude lasmi, termasuk sawah yang d garap oleh pak imam adalah milik bude lasmi.
Singkat cerita, laras tiba d rumah yang d sambut hangat oleh pram suaminya
"asalamualaikum mas, maaf agak telat tdi aku mengobrol dulu sama ibu, sampe tak terasa waktu sudah siang". Ujar laras merasa tak enak hati
"waalaikumsalam, gak apa apa ras baru juga jam 12.30 masih siang kok." imbuh pram
"de salim dulu sama ayah gih sambil ucap salam". Perintah laras pada anaknya fatur
" ia mah" d jawab oleh fatur
"asalamualaikum yah !" fatur memberi salam sambil menyalami tangan sang ayah sambung
"waalaikumsalam de, kamu udah makan nak ?," tanya pram berbasa basi
"belum yah" jawab fatur sembari menggelengkan kepala.
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜